JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
2014
i
ii
DAFTAR ISI
RINGKASAN ....................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 10
LAMPIRAN- LAMPIRAN
iii
RINGKASAN
Palu menjadi alat utama mitra dalam memecah batu sebagai mata
pencaharian mereka. Penggunaan palu dinilai kurang efektif karena masih manual
dan membutuhkan fisik yang prima dalam pengerjaan pemecahan batu, sehingga
tingkat produktivitas pun masih tergolong rendah (8 tomblok perhari yang
menghasilkan antara Rp 25.000,00 – Rp 30.000,00). Meski ada alat pemecah batu
yang menggunakan mesin berbahan bakar solar, alat ini dinilai masih mahal dan
belum terjangkau untuk kalangan masyarakat pemecah batu. Selain itu, biaya
operasional pun terbilang besar (konsumsi solar 10 liter perjam), serta ukuran
mesin yang sangat besar sehingga sulit dipindahkan dan terkendala tempat untuk
menaruhnya. Berawal dari permasalahan tersebut, muncul ide kreatif kami untuk
menciptakan mesin pemecah batu portable menggunakan gearbox bermotor
listrik, yang diharapkan dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang
dihadapi oleh mitra. Manfaat yang didapat oleh mitra yaitu peningkatan
produktivitas hasil batu split (mampu meningkat mencapai 4 kali lipat) jika
menggunakan “Si Catulit”, mudah dalam perawatan, mudah dalam penggunaan,
dan dapat dipindahkan ke tempat yang dikehendaki (portable). Luaran yang
dihasilkan yaitu mesin (Si Catulit), artikel terpublikasi dan paten.
Berdasarkan kajian pustaka yang diperoleh, pekerjaan pemecah batu
adalah pekerjaan yang melelahkan jika dilakukan dengan cara manual. Sehingga
diciptakan mesin pemecah batu, namun harganya mahal dan kapasitas terlalu
besar untuk digunakan bagi masyarakat kelas menengah kebawah. Permasalahan
tersebut akan terjawab dengan penggunaan “Si Catulit”, yang merupakan mesin
pemecah batu skala mikro dan murah sehingga penggunaannya dapat
meningkatkan produktivitas mitra.
Prinsip kerja “Si Catulit” cukup sederhana, gerakan crusher diperoleh dari
putaran yang dihasilkan oleh motor listrik bekapasitas 1 HP dengan putaran 1400
rpm. Putaran motor listrik diteruskan ke roda gigi/ gear cacing untuk memperoleh
reduksi yang diinginkan (70 rpm), kemudian dari gear cacing diteruskan ke gear
lurus. Transmisi menggunakan rantai kemudian memutar gear yang telah
disatukan dengan crusher. Kekuatan tekan yang dihasilkan crusher yaitu 1297,5
kg/cm2 (melebihi kekuatan tekan minimum yang dibutuhkan untuk memecahkan
batu, di mana kekuatan tekan batu sebesar 368 kg/cm2). Batu split yang dihasilkan
berukuran 2 cm – 3 cm.
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Paguyuban Batu Split Tegalsari adalah sebuah paguyuban yang sangat
bergantung dengan palu atau martil, karena paguyuban tersebut adalah
paguyuban yang bergerak pada bisnis pemecahan batu. Paguyuban Batu Split
Tegalsari terletak di Dusun Tanggulangin, Desa Kebonrejo, Kecamatan
Salaman, Kabupaten Magelang, yang beranggotakan 25 orang. Pekerjaan ini
menjadi bisnis mereka secara turun-temurun, karena dusun tersebut dilewati
oleh Sungai Tangsi yang lebar dan banyak bebatuan di sepanjang sungai,
sehingga potensi pekerjaan ini masih akan tetap berjalan secara kontinyu di
masa yang akan datang.
4. Luaran
Luaran dari program ini yaitu:
a. mesin pemecah batu portable hemat energi;
b. publikasi artikel;
c. paten.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. Segi kesehatan
Dengan penggunaan “Si Catulit”, pengerjaan dilakukan dengan mesin,
sehingga pengerjaan manual yang membutuhkan tenaga fisik tidak diperlukan.
3. Segi sosial
Mesin ini akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dusun ini dan
secara otomatis keadaan sosial pun meningkat.
4. Segi produksi
Proses produksi tentunga dapat dilakukan dengan cepat dan ringan karena
pengerjaannya tidak dilakukan dengan manual.
Hingga saat ini, belum ada yang menciptakan mesin pemecah batu
portable dengan motor listrik. Oleh karena itu, kami mengangkatnya sebagai tema
dalam PKM-T dengan harapan inovasi baru yang diterapkan memiliki potensi
HKI yang baik.
Kegiatan yang dilakukan dengan mitra berupa kegiatan penyuluhan
tentang mesin pemecah batu, pelaksanaan penelitian dan pembuatan alat.
Selanjutnya dilakukan evaluasi dan pengembangan terhadap alat yang telah
dihasilkan, dan pada akhir kegiatan kerjasama kami bermaksud menyumbangkan
produk yang dihasilkan kepada mitra (Paguyuban Batu Split Tegalsari).
6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
1. Persiapan Kegiatan
Persiapan kegiatan yang dilakukan meliputi:
a) Bermusyawarah dengan mitra
b) Survei harga peralatan penunjang dan bahan habis pakai
c) Survei lokasi mitra bekerja
2. Pengadaan Alat dan Perlengkapan Kebutuhan
Tahap ini merupakan tahap lanjutan setelah tahap persiapan kegiatan
terlaksana, yaitu berupa penyiapan alat serta perlengkapan kebutuhan untuk
menunjang kesiapan proses pembuatan.
3. Persiapan Produksi
a) Mempersiapkan tempat dan fasilitas penunjang di tempat produksi
b) Pemasangan alat dan kelengkapan penunjang produksi
4. Proses Produksi
Tahapan yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah:
a) Perancangan alat
Proses perancangan alat ini memerlukan beberapa tahapan yaitu:
- Desain alat
- Pemilihan bahan sesuai kebutuhan
- Perhitungan kecepatan putaran baja penghancur
- Perhitungan besar kecilnya gearbox untuk memenuhi putaran
- Perhitungan kekuatan konstruksi
b) Pembuatan alat
Pembuatan alat melalui beberapa proses pengerjaan diantaranya:
- Pemotongan material/ bahan baku
- Pengelasan
- Penggerindaan
- Pengamplasan
- Perangkaian
- Pengecatan
5. Uji Coba dan Penelitian
Setelah produk/ alat berhasil dibuat, tahapan berikutnya adalah uji coba dan
penelitian. Pada tahap ini alat diuji terhadap batu-batuan dan
memperhitungkan juga produktivitas alat tersebut.
6. Evaluasi Hasil Produk
Untuk meningkatkan kualitas terhadap alat yang dihasilkan harus dilakukan
beberapa evaluasi yaitu:
a) Kekuatan kostruksi
Melakukan uji coba terhadap alat agar dapat mengevaluasi kekuatan
konstruksi dari alat yang akan diterapkan.
7
Persiapan Produksi
Proses Produksi
Ujicoba dan
Penelitian
OK
Penyusunan
Selesai
Laporan
8
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1.Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang
a Las listrik 1.350.000,00
b Las assetilin 750.000,00
c Gerinda Listrik 435.000,00
d Pistol Keling 175.000,00
e Bor Listrik 225.000,00
f Kunci ring dan pas 125.000,00
g Palu 25.000,00
h Tang 25.000,00
Sub Total 3.110.000,00
2 Bahan Habis Pakai
a Plat besi 500.000,00
b Baja pemecah/crusher 900.000,00
c Besi pejal 450.000,00
d Ambril 20.000,00
e Gear 500.000,00
f Rantai 250.000,00
h Mur 15.000,00
i Baut 25.000,00
j Motor Listrik 1.100.000,00
k Mata gerinda 50.000,00
l Elektroda las 150.000,00
m Gas assetilin 600.000,00
n Gas oksigen 150.000,00
o Cat 100.000,00
p Kuas 25.000,00
q Kawat strimin 100.000,00
r Oli 45.000,00
s kain majun/lap 20.000,00
Sub Total 5.000.000,00
3 Perjalanan
a Transport survei alat dan bahan 250.000,00
b Transport belanja 500.000,00
c Transport publikasi 200.000,00
9
4.2.Jadwal Kegiatan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
Tahap Nama Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan kegiatan
a. Bermusyawarah
dengan mitra
b. Survei harga peralatan
I penunjang dan habis
pakai
c. Survei lokasi mitra
bekerja
Persiapan Produksi
a. Mempersiapkan
tempat dan fasilitas
penunjang di tempat
III produksi
b. Pemasangan alat dan
kelengkapan
penunjang produksi
Proses Produksi
IV a. Perancangan alat
b. Pembuatan alat
DAFTAR PUSTAKA
Amaliah N., Dewi, 2013, Kajian Wanita Pemecah Batu Kali Ditinjau dari
Perspektif Ekonomi di Desa Penusupan Kabupaten Tegal, Tegal.
J. Joshi, Anjali dan P. Modak, Jayant, 2013, Kinematic Synthesis and Analysis of
Alternate Mechanism for Stone Crusher Using Relative Velocity Method,
India.
Suga, Kiyokatsu dan Sularso, 2008, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen
Mesin, PT. Kresna Prima Persada: Jakarta.
Zuraidah, S dan Wiratno, H, 2009, Pengaruh Gradasi Butiran Batu Pecah
Terhadap Kekuatan Beton.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Untuk mengelas
Las listrik rangka 1 unit 1,350,000.00 1,350,000.00
konstruksi
Untuk mengalas
Las assetilin plat besi yang 1 unit 750,000.00 750,000.00
tipis
Untuk
memotong dan
Gerinda Listrik 1 unit 435,000.00 435,000.00
menghaluskan
hasil las
Untuk
Pistol Keling memasang paku 1 unit 175,000.00 175,000.00
keling/ rifet
Untuk melubangi
Bor Listrik konstruksi 1 unit 225,000.00 225,000.00
tempat baut
Untuk
Kunci ring dan pas mengencangkan 1 paket 125,000.00 125,000.00
baut dan mur
Untuk
memasang
Palu komponen yang 1 unit 25,000.00 25,000.00
memerlukan
tekanan
Untuk menjepit
Tang 1 unit 25,000.00 25,000.00
komponen
SUB TOTAL (Rp) 3,110,000.00
2. Bahan Habis Pakai
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Untuk kerangka
Plat besi 2 m² 250,000.00 500,000.00
mesin
Baja berbentuk
Baja
tabung sebagai 2 unit 450.000,00 900.000,00
pemecah/crusher
pemecah batu
Besi pejal Poros mesin 1 unit 450.000,00 450.000,00
Menghaluskan
Ambril hasil las sebelum 10 buah 2.000,00 20.000,00
di cat
Sistem pelambat
Gear dan penguat 1 paket 500.000,00 500.000,00
tenaga mesin
Pemindah
Rantai 1 paket 250.000,00 250.000,00
putaran mesin
Penguat
Mur 10 buah 1.500,00 15.000,00
konstruksi
Penguat
Baut 10 buah 2.500,00 25.000,00
konstruksi
Mesin
Motor Listrik penggerak utama 1 unit 1.100.000,00 1.100.000,00
mesin
Memotong
komponen yang
Mata gerinda 5 buah 10.000,00 50.000,00
perlu
pemotongan
Media
Elektroda las penyambung 2 kg 75.000,00 150.000,00
pada las listrik
Bahan bakar las
Gas assetilin 1 tabung 600.000,00 600.000,00
assetilin
Bahan campur
Gas oksigen 1 tabung 150.000,00 150.000,00
las assetilin
Sebagai pelapis
Cat permukaan 1 kg 100.000,00 100.000,00
konstruksi
Kuas Media mengecat 2 buah 12.500,00 25.000,00
Penyaring/
pemisah batuan
Kawat strimin 1 m² 100.000,00 100.000,00
yang besar dan
kecil
Oli Pelumas 1 liter 45.000,00 45.000,00
Media pembersih
Kain majun/lap 2 kg 10,000.00 20,000.00
kotoran/ gram
SUB TOTAL (Rp) 5,000,000.00
3. Perjalanan
Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama / NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/
minggu)
1 Eko S1 Teknik 12 1) Pembuatan proposal
Sulisyanto / Teknik Mesin (bab 2 dan 3)
1210502003 Mesin 2) Survei lokasi mitra
3) Survei alat dan bahan
4) Pengadaan/ belanja
alat dan bahan
5) Persiapan produksi
6) Desain alat
7) Perhitungan alat
8) Pemotongan
material/ bahan baku
9) Pengelasan
10) Perangkaian
11) Ujicoba dan
penelitian
12) Evaluasi produk
13) Perbaikan produk
14) Penyusunan laporan
2 Aris S1 Teknik 10 1) Pembuatan proposal
Priyatmoko / Teknik Mesin (bab 3 dan bagian
1110502010 Mesin depan)
2) Survei lokasi mitra
3) Survei alat dan bahan
4) Pengadaan/ belanja
alat dan bahan
5) Desain alat
6) Perhitungan alat
7) Pengelasan
8) Penggerindaan
9) Pengamplasan
10) Perangkaian
11) Ujicoba dan
penelitian
12) Evaluasi produk
13) Perbaikan produk
14) Penyusunan laporan
3 Kustiman S1 Teknik 10 1) Pembuatan proposal
Susilo / Teknik Mesin (lampiran-lampiran)
1210502005 Mesin 2) Survei lokasi mitra
3) Survei alat dan bahan
4) Pengadaan/ belanja
alat dan bahan
T€' T€' T€' 5) Persiapan lap3(a)ol9> BDeW*
s Tmm0n
nBT/9aa633.9
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
Prinsip kerja “Si Catulit” cukup sederhana, gerakan crusher diperoleh dari putaran
yang dihasilkan oleh motor listrik bekapasitas 1 HP dengan putaran 1400 rpm.
Putaran motor listrik diteruskan ke roda gigi/ gear cacing untuk memperoleh
reduksi yang diinginkan (70 rpm) kemudian dari gear cacing diteruskan ke roda
gear cacing yang telah disatukan dengan gear lurus. Gear lurus tersebut memutar
rantai dengan kecepatan yang relatif pelan karena telah direduksi oleh dear cacing.
Rantai kemudian memutar gear yang telah disatukan dengan crusher sehingga
crusher berputar dengan lambat namun tenaganya kuat. Berdasarkan rancangan,
kekuatan tekan yang dihasilkan crusher yaitu 1297,5 kg/cm2 (melebihi kekuatan
tekan minimum yang dibutuhkan untuk memecahkan batu, di mana kekuatan
tekan batu sebesar 368 kg/cm2).
Proses kerja diawali dengan masuknya batu melalui corong bagian atas alat
kemudian melalui tahap pemecahan oleh crusher menjadi batu split. Batu split
yang telah pecah tadi turun ke kawat strimin dengan ukuran 2 cm – 3 cm dan batu
split yang belum memenuhi ukuran tersebut tidak dapat melewati strimin dan
nantinya akan keluar melalui plat di bagian atas.
𝑛2
𝑖=
𝑛1
Dimana:
i = perbandingan putaran
n2
n1 = putaran poros pada reducer (rpm)
𝑛2 1400
𝑖= = = 20
𝑛1 70
3. Kecepatan rantai
𝑑1 . 𝑛2 100.70 7000
𝑣= = = = 0,12 𝑚/𝑠
60.1000 60.1000 60000
Sungai Tangsi
Jalan ke Purworejo
Sungai Tangsi
SMAN 1
Salaman
SMK Muhammadiyah
Salaman
Bundaran Salaman