Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunianya saya dapat
menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah TEKNOLOGI
PENGECATAN.

Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung dan


memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Saya menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan karena faktor
batasan pengetahuan penulis, maka saya dengan senang hati menerima kritikan serta saran-
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga hasil dari penulisan makalah ini dapat di manfaatkan bagi pembaca. Melalui
kesempatan kali ini saya mengucapkan banyak terima kasih.

Minggu, 29 oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I

PENDAHULUAN

Proses pengecatan atau pewarnaan mobil didunia otomotif terus mengalami


perubahan, seiring dengan perkembangan zaman. Jika awalnya proses pengaplikasian cat
mobil dilakukan dengan tenaga manusia, saat ini sudah turut dibantu robot. Pengecatan mobil
sendiri merupakan bagian dari keunikan mobil, untuk menambah estetika kendaraan dan juga
melindungi meterial atau bahan dasar ekstterior mobil agar tiddaak rusak ataau mengalami
karat.

Pengaplikasian warna kendaraan merupakan sattu hal yang sudah lama dilakukan
sejak mobil ditemukan. Jika dilihat dari tahun pertama kalinya mobil diciptakan, maka
pengaplikasian cat mobill sudah ada sejak tahun 1880an.

Sekarang untuk kita ketahui, terkait perkembangan otomotif dan juga cat bahwa
tahun 1880an, ia telah ditemukan discovery terkait mobil. Saat itu, bahan bakunnya yaitu
dari kayu. Cat pun pengaplikasiannya mengunakan tangan dengaan kuas. Saat ini, metode
pengaplikasian sudah menggunakan spray gun. Tetapi tetap manual.

Pada tahun 1980an, pengaplikasian cat mobil sudah dilakukan dengan teknologi semi-
robotic. Yaitu perpaduan atau kombinasi antara tangan atau manusia dengan mesin. Otomatis
dibanding sebelum—sebelumnya, akan lebih maksimal hasilnnya. Baik karaatan, kualitas,
maupun tampilan. Sedangkan pada era tahun 2000 hingga 2010, sampai dengan saat ini
pabrik kebanyakan sudah menggunakan full robotic maka pengaplikasian dilakukan
seluruhnya oleh tenaga robot.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peralatan pengecatan
1. Alat las
Setelah menghapus lapisan cat asli, biasanya akan terlihat titik-titik karat disekitar
tubuh. Khususnya mobil kuno, yang mana memang biasa ditemukan karat pada
pabel besinya yang sudah berumur. Maka dari itu, sediakan alat las untuk
menghilangkan karat-karat tersebut. Biasanya, bagian mobil yang sudah berkarat
perlu dibuang, diganti dengan panel besi yang baru. Panel ini disambungkan
kembali ke bodi mobil dengan proses pengelasan.
2. Pengaduk cat
Mixer cat digunakan sebagai pencampur warna kucing, karena tidak semua warna
tersedia dari baru. Proses pencampuran warna ini juga dapat menghasilkan lebih
banyak ragam wana kucing yang sesuai dengan keinginan kita.
Hal yang perlu diperhatikan saat mencampurkan warrna pada mesin ini adalah
proporsi yang tepat. Jika kucing yang dicampurkan tidak diperhitungkan sesuai
ukuran yang benar, ia akan menghasilkan wana yang jauh dari ekspektasi.
3. Pistol semprot
Spray gun merupakan alat yang dapat menyemprotkan cat atau pernis dengan
menggunakan tekanan udara. Alat ini dapat digunakan untuk mengecat segala
jenis permukaan atau substrat, baik untuk logam, kayu, keramik, kaca, maupun
tekstil.
Cara kerja spray gun memang terbilang simpel, namun kita tetap harus berhati-
hati dalam pengaplikasiannya agar menghasilkan permukaan cat yang halus.
Konsistensi dan pola kucing juga dapat ditentukan diatur dengan penggunaan
tangki dan mulut pipa (nosel) yang dipilih.
Spray gun terbagi menjadi bagian-bagian dasar ini, seperti airhead, flow regulator,
nozzle, dan tangki cat. Banyak model spray gun yang dilengkapi dengan nozzel
yang dapat diganti, sehingga operator dapat memilih salah satu yang sesuai
dengan keinginannya. Sangat penting juga untuk kita membongkar dan
membersihkan nozzel setelah pengecatan agar mencegah terjadinya penyumbatan
bekas cat kering.
4. Kompresor angin
Untuk menghasilkan cat yang mulus dan rapi, menggunakan spray gun dengan
merek terbaik saja tidak cukup. Dibalik hasil cat yang bagus, dibutuhkan juga
tekanan angin yang stabil, sehingga cat yang dikeluarkan melalui spray gun dapat
keluar dengan sempurna. Inilah alasan kompresor udara menjadi salah satu alat
yang penting dalam pengerjaan cat mobil kuno. Kompresor terbaik untuk
melakukan pengecatan cat mobil memiliki aliran udara dan tekanan udara yang
konsisten. Sangat disarankan untuk kompresor ini memiliki motor berkekuatan 3-
5 hp dan 4-5 cfm pada 90 PSI.
5. Tiang mesin
Tahap terakhir yang dilakukan setelah pengecatan bodi mobil adalah pemolesan.
Pemolesan mobil dapat dilakukan dengan tangan maupun dengan mesin. Namun,
sama halnya dengan pengamplasan, penggunaan mesin akan memberikan polesan
yang lebih baik dan mempersingkat waktu pengerjaan dibandingkan dengan
memoles dengan tangan. Menggunakan mesin tiang juga untuk membuat
permukaan rata serta menciptakan tampilan yang mulus dan mengkilap.

B. Bahan-bahan pengecatan
1. Dempul
Dempul mobil biasanya digunakan untuk memperbaiki lapisan pernukaan dengan
cara memoles ulang. Pendempulan bertujuan untuk mendasari pengecatan,
meratakan dan menghaluskan bidang kerja serta menambah bidang kerja yang
tergores atau penyok. Pendempulan ini kemudian dikerjakan setelah pembersihan
dan pengamplasan selesai. Bahan utama dempul plamir adalah antara lain amine
dan epoxy resin. Penggunaannya biasanya dicampur dengan tiner. Jenis dempul
yang kedua yaitu dempul plastik atau dempul polyester putty. Daya kering dempul
plastik lebih cepat. Penggunaannya bisa mencampurkan bahan plastik dengan
pasta untuk pengeras (hardener). Dempul tetap diperlukan dalam proses cat ulang
mobil agar permukaan bodi mobil bisa rata. Selain itu dempul juga berguna untuk
menyamakan warna pada material yang berbeda.
2. Cat
Fungsi cat adalah untuk memperbaiki keadaan permukaan mobil yang tidak
sempurna. Seperti goresan, ketidakrataan, atau cacat lainnya. Cat surfacer
berperan dalam mengisi pori-poridan meratakan permukaan mobil, menciptakan
lapisan yang lebih halus dan lebih baik untuk pengecatan selanjutnya. Cat bodi
mobil dapat menjadi pelindung untuk berbagai bagian mobil, khususnya yang ada
dibagian eksterior. Dengan adanya lapisan cat ini, maka mobil anda dapat lebih
terlindungi kondisi disekitarnya, misalnya cuaca panas dan hujan. Usia cat mobil
biasanya bertahan sekitar 5-10 tahun. Namun seiring dengan berjalannya waktu
dan pemakaian serta faktor lainnya, kilau dan cat mobil perlahan akan memudar
dan terlihat kusam. Untuk kendaraan berukan kecil atau sedang, anda akan
membutuhkan sekitar satu liter cat dasar, 4 liter cat untuk lapisan atas, dan 3-4
liter untuk lapisan bening.
3. Solvent (thinner)
Solvent (thinner) berfungsi untuk mengencerkan campuran antara kemampuan cat
sesuai tujuan atau aplikasi cat. Produk cat solvent based merupakan jenis produk
cat berbahan dasar minyak yang berguna sebagai pelapis atau pelindung objek
serta melindungi besi, baja atau seng dari karat sehingga objek akan terhindar dari
korosi dan tahan lama.solvent atau thinner dapat digunakan untuk melarutkan dan
mengencerkan berbagai jenis cat, termasuk cat besi, cat kayu, dan cat epoxy.
Dengan menggunakan thinner, viskositas cat dapat dikurangi sehingga lebih
mudah diaplikasikan dan menghasilkan lapisan yang lebih merata. Solvent yang
sangat evektif untuk membersihkan kotoran minyak, sebagai kimiia permersih oli,
aspal, dan gemuk dari permukaan logam juga permukaan lainnya. Produk ini
sangat cocok diaplikasikan untuk generasi cleaning chemicals, otomotif, marine,
dan peralatan traansportasi.
4. Kertas amplas
Aplas berfungsi untuk menghaluskan permukaan dengan digosokkan, halus dan
kasarnya kertas amplas dittunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas
amplas tersebut. Pakai amplas ukuran 400-600, tujuannya supaya mengikis
lapisan cat lama sekaligus untuk membuka pori-pori bodi agar cat baru lebih kuat
melekat.
Untuk mempercepat proses mengamplas dempul mobil gunakan amplas kasar
nomor 120-180. Biar dempul terasa empuk anda bisa mencampurkan sedikit
dengan sabun colek saat mengamplas dengan air.
5. Buffing compound
Compound atau juga disebut sebagai bahan poles yang mampu menyamarkan
baret atau goresan halus pada cat mobil. Selain itu, bahan ini biasa digunakan
untuk menghaluskan lapisan cat yang kasar, Setelah proses pengecatan mobil. Ia
juga memiliki kelebihan yakni menyamarkan goresan atau lecet pada cat mobil.
Selain menyamarkan baret compound mobil juga berfungsi untuk menghilangkan
jamur pada mobil yang tentu sangat menggangu penampilan bodi mobil anda.
Compound bisa saja merusak cat mobil jika produk yang digunakan untuk
memperbaiki goresan halus, baret, dan noda pada permukaan cat mobil tidak
sesuai dan perkerjaan yang asal-asalan. Compound merupakan jenis bahan
berbentuk krim padat, tergantung jenisnya. Sifatnya abrasif dan digunakan untuk
memoles mobil saat pengecetan.

C. Proses pengecatan
1. Persiapan panel
a. Mengupas cat lama
1. Kupas cat lama dengan menggunakan cairan kimia (paint remove).
Oleskan dengan bantuan kuas hindda merata kemudian tunggu +_1 menit,
maka cat lama akan melepuh dengan sendirinya. Setelah melepuh cat akan
mudah untuk dikupas menggunakan dempul/spatula.
2. Kupas cat lama dengan menggunakan amplas kategori sedang no.240..
potong amplas seukuran alat setrika amplas atau seukuran mesin amplas
jika menggunakan mesinn amplas, ataau seukuran bantalan amplas yang
dibuat sendiri baik itu dari kayu atau karet sendal. Posisikan amplas pada
bantalannya kemudian mulailah mengamplas secara merata step by step
sesuai dengan bentuk yang ditugaskan.
3. Dibakar
4. Dikerok
b. Memperbaiki panel yang rusak (repair)
1. Jika patah dan sobek disambungkan terlebih dahulu
2. Jika keropos, diganti bagian yang keropos
3. Jika penyok hendaknya diketok terlebih dahulu.

2. Mendempul
a. Buka kaleng dempul dan aduk sampai betul-betul rata
b. Survei atau cari gelombang pada permukaan yang akan didempul kira-kira
seberapa banyak dempul yang dibutuhkan untuk dicampur.
c. Ambil dempul dari kaleng dempul dan tutup kembali. Buka tutup tube pasta
hardener dan pijit dibagian bawah secara pelan-pelan mengarah keatas pisau
dempul dimana dempul berada dan tutup kembali tube hardenerr.
Perbandingan campuran antara dempul dengan hardener adalah 99;1. Artinya
99 bagian dempul dicampur dengan 1 bagian hardener.
d. Aduk dempul secepatnya diatas sepasang pisau dempul bercampur rata dengan
hardenernya dan berubah warna. Kemudian oleskan pada bagian yang
bergelombang 2 sampai 3 kali tarikan pisau dempul. Setelah dempul
diaplkasikan terakhir sapulah dempul menggunakan mistar dempul agar
diperoleh hasil yang rata, setelah itu, tunggu beberapa menit kemudian
sehingga dempul mengeras lalu perhatikan, apakah dempul perlu ditambah
ketinggiannya atau siap untuk langsung diamplas sampai halus.
e. Sehabis mendempul, pisau dempul perlu dibersihkan agar tidak melekat
dengan keras pada pisau dempul yang dapat menyebabkan pisau dempul tidak
baik digunakan pada pendempulan berikutnya.
f. Mengamplas dempul, amplas rol(kain) no.240. agar tata digunakan bantalan
amplas atau setrika amplas. Sesekali memantau hasil amplasan dengan teknik
melihat, meraba dan mengukur kerataan dan pastikan sesuai dengan bentuk
yang sebenarnya.
g. Dempul pasta digunakan juka ada goresan halsu atau pori-pori yang
kedalamannya kurang lebih 1mill meter ( baik goreasan pada cat atau goresan
pada pendempulan). Namun lambat kering maka dari itu boleh dipakai jika
kondisi panel memungkinkan dan amplaslah dengan menggunakan amplas
kertas no.660 apabila dempul sudah kering dan mengeras.

Anda mungkin juga menyukai