Anda di halaman 1dari 17

UTS

TEKNOLOGI PENGECATAN

OLEH:

SAMSUL MA’ARIF
210203502021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunianya saya
dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah
TEKNOLOGI PENGECATAN.

Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung dan


memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Saya menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan
karena faktor batasan pengetahuan penulis, maka saya dengan senang hati
menerima kritikan serta saran-saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Semoga hasil dari penulisan makalah ini dapat di manfaatkan bagi


pembaca. Melalui kesempatan kali ini saya mengucapkan banyak terima kasih.

Minggu, 29 oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv

BAB I......................................................................................................................iv

PENDAHULUAN...................................................................................................v

BAB II......................................................................................................................6

PEMBAHASAN......................................................................................................6

A. Peralatan pengecatan.....................................................................................6

B. Bahan-bahan pengecatan...............................................................................9

C. Proses pengecatan.......................................................................................14

1. Persiapan panel........................................................................................14

2. Mendempul..............................................................................................14

BAB III..................................................................................................................16

PENUTUP..............................................................................................................16

A. Kesimpulan.................................................................................................16

B. Saran............................................................................................................16

iii
DAFTAR GAMBAR

gambar 2. 1 alat las..................................................................................................6


gambar 2. 2 pengadduk cat......................................................................................7
gambar 2. 3 pistol semprot.......................................................................................8
gambar 2. 4 kompresor angin...................................................................................9
gambar 2. 5 dempul................................................................................................10
gambar 2. 6 cat.......................................................................................................11
gambar 2. 7 solvent................................................................................................12
gambar 2. 8 kertas amplas......................................................................................12
gambar 2. 9 buffing compound..............................................................................13

iv
BAB I

PENDAHULUAN

Cat merupakan lapisan terluar bodi mobil yang berfungsi melindungi pelat mobil
dari cuaca dan karat. Selain itu, cat tersebut juga sekaligus untuk mempercantik
tampilan pada eksterior mobil. pada perkembangannya dari tahun ke tahun, cat
mobil terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Seperti ada tahun 1880
pengecatan masih mengganakan tangan dan kuas. Kemudian pada 1960 motode
pengecaatan mulai modern, yakni spraying dengan udara bertekanan. Kemudian
pada 1980 teknologi sudah kian canggih yakni dengan pengerjaan semi robotic.
Untuk saat ini, sistem pengecatan sudah menggunakan full robotic.

Hal pertama yang diperhatikan kebanyakan orang tentang mobil adalah pekerjaan
pengecatannya. Jika sebuah mobil memiliki hasil akhir yang tidak bagus atau
pudar, mobil tersebut akan terlihat tua dan ketinggalan jaman tidak peduli
seberapa bagus bentuknya. Mobil dengan warna-warna cerah dan lapisan bening
yang sangat mengkilap akan sangat menarik perhatian, membuat kendaraan
tersebut semakin menarik. Cat mobil tidak selalu menawarkan tampilan cantik
seperti yang diharapkan banyak orang saat ini, sebalikanya, sejarahnya
memberikan wawasan menarik mengenai teknologi dalam balik perkembangan
proses pengecatan otomotif modern.

Ketika kendaraan pertama kali ditemukan, cata mobil modern belum tersediia.
Sebaliknya, orang-orang mengecat mobil mereka dengan menggunakan kuas dan
cat yang bisa mereka beli ditoko terdekat. Karena catnya cepat memudar dan
terkelupas, banyak orang mengecat ulang mobilnya setiap tahun. Sekitar tahun
1900, pembuat mobil menggunakan pernis yang sama dengan yang digunakan
digerbang. Pengolesan kucing bisa memakan waktu hingga 40 hari untuk setiap
kendaraan, dan setelah kering harus diamplas dan dipol. Pada awal tahun 1900-an
seorang pria bernaka Dr. George Sargent melakukan penelitian dan menemukan
bahwa pelapisan krom memerlukan perbandingan satu bagian asam sulfat dengan

v
100 bagian kalium. Dia mempublikasikan penelitiannya dalam sebuah makalah
pada tahun 1920.

Pada tahun 1920-an, Ford Motor Company mulai menggunakan cat yang terbuat
dari pernis nitroselulosa dijalur perakitan otomotif. Cat ini memiliki waktu
pengeringan yang jauh lebih singkat di bandingkan pernis lama. 1924 adalah
tahun besar bagi kemajuan cat dan lapisan krom. Pada tahun itu, senjata semprot
cat mulai terjun ke dunia pengecatan mobil, muncul dijalur perakitan. Pada saat
yang sama, dua orang di Universitas Columbia bernama Colin Fink dan Charles
Eldridge menemukan proses pelapisan listrik krom. Orang-orang tersebut
mendasarkan perkerjaan mereka pada makalah yang sebelumnya diterbitkan oleh
Dr. Sargent.

Pada tahun 1930-an, pembuat mobil mulai menggunakan cat yang disebut stoving
enamel. Cat ini memberikan kilau yang lebih berkilau dan waktu pengeringan
yang jauh lebih cepat.

Pada tahun 1955, generasi Motors mulai mengecat mobilnya dengan akrilik baru
yang mengharuskan mobil tersebut dipanggang setelah akrilik diaplikasikan.
Proses ini memerikan hasil akhir yang konsisten pada mobil, tetapi hasil akhir
yang tidak sekilat yang dihasilkan oleh enamel stoving.

Pada tahun 1980-an, produsen mobil mulai menggunakan cat uretan dan
poliuretan pada kendaraan mereka. Setelah pengaplikasiannya, kemudian
diaplikasi lapisan transparan. Hal ini menghasilkan hasil akhir yang tahan lama
dan sangat mengkilap.

Teknologi otomotif terus berkembang. Beberapa pembuat mobil sekarang


menggunakan prosea yang disebut electrocoating, yang melibatkan merendam
kendaraan dalam wadah primer dan menggunakan arus listrik untuk mengikat
lapisan tersebut ke logam. Orang-orang kini dapat menggunakan semprotan krom
unuk mendapatkan nuansa dan tampilan yang sama namun dengan biaya yang
lebih murah.

vi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peralatan pengecatan

1. Alat las
Setelah menghapus lapisan cat asli, biasanya akan terlihat titik-titik
karat disekitar tubuh. Khususnya mobil kuno, yang mana memang
biasa ditemukan karat pada pabel besinya yang sudah berumur. Maka
dari itu, sediakan alat las untuk menghilangkan karat-karat tersebut.
Biasanya, bagian mobil yang sudah berkarat perlu dibuang, diganti
dengan panel besi yang baru. Panel ini disambungkan kembali ke bodi
mobil dengan proses pengelasan.

gambar 2. 1 alat las


2. Pengaduk cat
Mixer cat digunakan sebagai pencampur warna kucing, karena tidak
semua warna tersedia dari baru. Proses pencampuran warna ini juga

6
dapat menghasilkan lebih banyak ragam wana kucing yang sesuai
dengan keinginan kita.
Hal yang perlu diperhatikan saat mencampurkan warrna pada mesin ini
adalah proporsi yang tepat. Jika kucing yang dicampurkan tidak
diperhitungkan sesuai ukuran yang benar, ia akan menghasilkan wana
yang jauh dari ekspektasi.

gambar 2. 2 pengadduk cat


3. Pistol semprot
Spray gun merupakan alat yang dapat menyemprotkan cat atau pernis
dengan menggunakan tekanan udara. Alat ini dapat digunakan untuk
mengecat segala jenis permukaan atau substrat, baik untuk logam,
kayu, keramik, kaca, maupun tekstil.
Cara kerja spray gun memang terbilang simpel, namun kita tetap harus
berhati-hati dalam pengaplikasiannya agar menghasilkan permukaan
cat yang halus. Konsistensi dan pola kucing juga dapat ditentukan
diatur dengan penggunaan tangki dan mulut pipa (nosel) yang dipilih.
Spray gun terbagi menjadi bagian-bagian dasar ini, seperti airhead,
flow regulator, nozzle, dan tangki cat. Banyak model spray gun yang
dilengkapi dengan nozzel yang dapat diganti, sehingga operator dapat
memilih salah satu yang sesuai dengan keinginannya. Sangat penting
juga untuk kita membongkar dan membersihkan nozzel setelah
pengecatan agar mencegah terjadinya penyumbatan bekas cat kering.

7
gambar 2. 3 pistol semprot
4. Kompresor angin
Untuk menghasilkan cat yang mulus dan rapi, menggunakan spray gun
dengan merek terbaik saja tidak cukup. Dibalik hasil cat yang bagus,
dibutuhkan juga tekanan angin yang stabil, sehingga cat yang
dikeluarkan melalui spray gun dapat keluar dengan sempurna. Inilah
alasan kompresor udara menjadi salah satu alat yang penting dalam
pengerjaan cat mobil kuno. Kompresor terbaik untuk melakukan
pengecatan cat mobil memiliki aliran udara dan tekanan udara yang
konsisten. Sangat disarankan untuk kompresor ini memiliki motor
berkekuatan 3-5 hp dan 4-5 cfm pada 90 PSI.

8
gambar 2. 4 kompresor angin
5. Tiang mesin
Tahap terakhir yang dilakukan setelah pengecatan bodi mobil adalah
pemolesan. Pemolesan mobil dapat dilakukan dengan tangan maupun
dengan mesin. Namun, sama halnya dengan pengamplasan,
penggunaan mesin akan memberikan polesan yang lebih baik dan
mempersingkat waktu pengerjaan dibandingkan dengan memoles
dengan tangan. Menggunakan mesin tiang juga untuk membuat
permukaan rata serta menciptakan tampilan yang mulus dan
mengkilap.

B. Bahan-bahan pengecatan

1. Dempul
Dempul mobil biasanya digunakan untuk memperbaiki lapisan
pernukaan dengan cara memoles ulang. Pendempulan bertujuan untuk
mendasari pengecatan, meratakan dan menghaluskan bidang kerja
serta menambah bidang kerja yang tergores atau penyok. Pendempulan
ini kemudian dikerjakan setelah pembersihan dan pengamplasan
selesai. Bahan utama dempul plamir adalah antara lain amine dan
epoxy resin. Penggunaannya biasanya dicampur dengan tiner. Jenis
dempul yang kedua yaitu dempul plastik atau dempul polyester putty.

9
Daya kering dempul plastik lebih cepat. Penggunaannya bisa
mencampurkan bahan plastik dengan pasta untuk pengeras (hardener).
Dempul tetap diperlukan dalam proses cat ulang mobil agar
permukaan bodi mobil bisa rata. Selain itu dempul juga berguna untuk
menyamakan warna pada material yang berbeda.

gambar 2. 5 dempul
2. Cat
Fungsi cat adalah untuk memperbaiki keadaan permukaan mobil yang
tidak sempurna. Seperti goresan, ketidakrataan, atau cacat lainnya. Cat
surfacer berperan dalam mengisi pori-poridan meratakan permukaan
mobil, menciptakan lapisan yang lebih halus dan lebih baik untuk
pengecatan selanjutnya. Cat bodi mobil dapat menjadi pelindung untuk
berbagai bagian mobil, khususnya yang ada dibagian eksterior. Dengan
adanya lapisan cat ini, maka mobil anda dapat lebih terlindungi kondisi
disekitarnya, misalnya cuaca panas dan hujan. Usia cat mobil biasanya
bertahan sekitar 5-10 tahun. Namun seiring dengan berjalannya waktu
dan pemakaian serta faktor lainnya, kilau dan cat mobil perlahan akan
memudar dan terlihat kusam. Untuk kendaraan berukan kecil atau
sedang, anda akan membutuhkan sekitar satu liter cat dasar, 4 liter cat
untuk lapisan atas, dan 3-4 liter untuk lapisan bening.

10
gambar 2. 6 cat
3. Solvent (thinner)
Solvent (thinner) berfungsi untuk mengencerkan campuran antara
kemampuan cat sesuai tujuan atau aplikasi cat. Produk cat solvent
based merupakan jenis produk cat berbahan dasar minyak yang
berguna sebagai pelapis atau pelindung objek serta melindungi besi,
baja atau seng dari karat sehingga objek akan terhindar dari korosi dan
tahan lama.solvent atau thinner dapat digunakan untuk melarutkan dan
mengencerkan berbagai jenis cat, termasuk cat besi, cat kayu, dan cat
epoxy. Dengan menggunakan thinner, viskositas cat dapat dikurangi
sehingga lebih mudah diaplikasikan dan menghasilkan lapisan yang
lebih merata. Solvent yang sangat evektif untuk membersihkan kotoran
minyak, sebagai kimiia permersih oli, aspal, dan gemuk dari
permukaan logam juga permukaan lainnya. Produk ini sangat cocok
diaplikasikan untuk generasi cleaning chemicals, otomotif, marine, dan
peralatan traansportasi.

11
gambar 2. 7 solvent
4. Kertas amplas
Aplas berfungsi untuk menghaluskan permukaan dengan digosokkan,
halus dan kasarnya kertas amplas dittunjukkan oleh angka yang
tercantum dibalik kertas amplas tersebut. Pakai amplas ukuran 400-
600, tujuannya supaya mengikis lapisan cat lama sekaligus untuk
membuka pori-pori bodi agar cat baru lebih kuat melekat.
Untuk mempercepat proses mengamplas dempul mobil gunakan
amplas kasar nomor 120-180. Biar dempul terasa empuk anda bisa
mencampurkan sedikit dengan sabun colek saat mengamplas dengan
air.

gambar 2. 8 kertas amplas

12
5. Buffing compound
Compound atau juga disebut sebagai bahan poles yang mampu
menyamarkan baret atau goresan halus pada cat mobil. Selain itu,
bahan ini biasa digunakan untuk menghaluskan lapisan cat yang kasar,
Setelah proses pengecatan mobil. Ia juga memiliki kelebihan yakni
menyamarkan goresan atau lecet pada cat mobil. Selain menyamarkan
baret compound mobil juga berfungsi untuk menghilangkan jamur
pada mobil yang tentu sangat menggangu penampilan bodi mobil anda.
Compound bisa saja merusak cat mobil jika produk yang digunakan
untuk memperbaiki goresan halus, baret, dan noda pada permukaan cat
mobil tidak sesuai dan perkerjaan yang asal-asalan. Compound
merupakan jenis bahan berbentuk krim padat, tergantung jenisnya.
Sifatnya abrasif dan digunakan untuk memoles mobil saat pengecetan.

gambar 2. 9 buffing compound

13
C. Proses pengecatan

1. Persiapan panel

a. Mengupas cat lama


1. Kupas cat lama dengan menggunakan cairan kimia (paint
remove). Oleskan dengan bantuan kuas hindda merata
kemudian tunggu +_1 menit, maka cat lama akan melepuh
dengan sendirinya. Setelah melepuh cat akan mudah untuk
dikupas menggunakan dempul/spatula.
2. Kupas cat lama dengan menggunakan amplas kategori sedang
no.240.. potong amplas seukuran alat setrika amplas atau
seukuran mesin amplas jika menggunakan mesinn amplas,
ataau seukuran bantalan amplas yang dibuat sendiri baik itu
dari kayu atau karet sendal. Posisikan amplas pada bantalannya
kemudian mulailah mengamplas secara merata step by step
sesuai dengan bentuk yang ditugaskan.
3. Dibakar
4. Dikerok
b. Memperbaiki panel yang rusak (repair)
1. Jika patah dan sobek disambungkan terlebih dahulu
2. Jika keropos, diganti bagian yang keropos
3. Jika penyok hendaknya diketok terlebih dahulu.

2. Mendempul

a. Buka kaleng dempul dan aduk sampai betul-betul rata


b. Survei atau cari gelombang pada permukaan yang akan didempul
kira-kira seberapa banyak dempul yang dibutuhkan untuk
dicampur.
c. Ambil dempul dari kaleng dempul dan tutup kembali. Buka tutup
tube pasta hardener dan pijit dibagian bawah secara pelan-pelan

14
mengarah keatas pisau dempul dimana dempul berada dan tutup
kembali tube hardenerr. Perbandingan campuran antara dempul
dengan hardener adalah 99;1. Artinya 99 bagian dempul dicampur
dengan 1 bagian hardener.
d. Aduk dempul secepatnya diatas sepasang pisau dempul bercampur
rata dengan hardenernya dan berubah warna. Kemudian oleskan
pada bagian yang bergelombang 2 sampai 3 kali tarikan pisau
dempul. Setelah dempul diaplkasikan terakhir sapulah dempul
menggunakan mistar dempul agar diperoleh hasil yang rata, setelah
itu, tunggu beberapa menit kemudian sehingga dempul mengeras
lalu perhatikan, apakah dempul perlu ditambah ketinggiannya atau
siap untuk langsung diamplas sampai halus.
e. Sehabis mendempul, pisau dempul perlu dibersihkan agar tidak
melekat dengan keras pada pisau dempul yang dapat menyebabkan
pisau dempul tidak baik digunakan pada pendempulan berikutnya.
f. Mengamplas dempul, amplas rol(kain) no.240. agar tata digunakan
bantalan amplas atau setrika amplas. Sesekali memantau hasil
amplasan dengan teknik melihat, meraba dan mengukur kerataan
dan pastikan sesuai dengan bentuk yang sebenarnya.
g. Dempul pasta digunakan juka ada goresan halsu atau pori-pori
yang kedalamannya kurang lebih 1mill meter ( baik goreasan pada
cat atau goresan pada pendempulan). Namun lambat kering maka
dari itu boleh dipakai jika kondisi panel memungkinkan dan
amplaslah dengan menggunakan amplas kertas no.660 apabila
dempul sudah kering dan mengeras.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Proses pengecatan atau pewarnaan mobil didunia otomotif terus


mengalami perubahan, seiring dengan perkembangan zaman. Jika
awalnya proses pengaplikasian cat mobil dilakukan dengan tenaga
manusia, saat ini sudah turut dibantu robot. Pengaplikasian warna
kendaraan merupakan sattu hal yang sudah lama dilakukan sejak mobil
ditemukan. Jika dilihat dari tahun pertama kalinya mobil diciptakan,
maka pengaplikasian cat mobill sudah ada sejak tahun 1880an

B. Saran

Pada saat melakukan pengecatan penggunaan APD yang lengkap


sangat lah penting, penggunaan masker juga sangat penting untuk
mencegah debu dari peroses pengamplasan terhirup. Penggunaan alat
dan bahan harus sesuai dengan petunjuk agar hasil dapat sesuai dengan
harapan. Karena dalam proses pengecatan terdapat beberapa bahan
yang bersifat kimia sehingga pengaplikasiannya harus hati-hati agar
tidak berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.

16

Anda mungkin juga menyukai