Disusun oleh:
Arina Salsabila
Safaatul Niken Larasati
135524063
135524065
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan hasil tugas makalah
ini.
Laporan ini berisi informasi tentang mata kuliah teknikpengecatan dengan judul Observasi Teknik
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB 1 ISI
A. Dasar Teori
1. Cat
Cat adalah produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada
suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat
dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk
menghasilkan karya seni (oleh pelukisuntuk membuat lukisan), salutan
industri (industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan),
atau pengawet (untuk mencegah korosiatau kerusakan oleh air).
Secara umum, bahan baku cat terdiri dari 4 bagian, yaitu:
Binder: komponen pokok dalam cat yang berfungsi sebagai bahan perekat yang akan
merekatkan lapisan cat pada media, bahan binder juga berperan membangun karakteristik
lapisan cat atau coating.
Solvent: atau biasa disebut bahan pelarut yang berfungsi untuk melarutkan bahan
bahan utama seperti binder, filler/ pigment, dan additive. bahan solvent juga digunakan
sebagai bahan mengencerkan cat sebelum di aplikasikan ke barang.
Additive: bahan tambahan untuk menjadikan cat mudah di aplikasikan dan hasilnya
sesuai dengan keinginan.
Dalam hal ini cat tipe dua komponen, ditambahkan dengan hardener. Komponen
cat adalah sebagai berikut :
a. Resin (Zat perekat)
Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental dan transparan
yang membentuk film atau lapisan setelah diaplikasi pada suatu obyek dan
mengering.
Kandungan
resin
mempunyai
pengaruh
langsung
pada
4. Dempul/ Putty
Dempul/putty adalah lapisan dasar (under coat) yang digunakan untuk mengisi
bagian yang penyok dalam dan besar atau cacat-cacat pada permukaan benda
kerja. Dempul juga dipergunakan dengan maksud untuk memberikan bentuk dari
benda kerja apabila bentuk benda kerja sulit dilakukan. Setelah mengering dempul
dapat diamplas untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan.
5. Clear / Gloss
Clear/gloss digunakn sebagai cat pernis akhir pada pengecatan sistem dua lapis
untuk memberikan daya kilap dan daya tahan gores terhadap cat warna dasar
metalik.
6. Epoxy
Epoxy adalah suatu kopolimer, terbentuk dari dua bahan kimia yang berbeda. Ini
disebut sebagai "resin" dan "pengeras"
untuk
dasaran
plat
berfungsi
untuk
4. Tips pengerjaan
a. Dempul
Cara mendempul yang baik yaitu disamping teknik mendempul dengan benar,
pencampuran dempul dengan hardener juga harus sesuai dengan aturan
standar pabrik si pembuat dempul tersebut, modifikasikan campuran dempul
dan hardener sesuai kebutuhan kita, pada lekukan-lekukan yang rumit kita bisa
mencampurkan sedikit hardener karena pada pendempulan di bagian ini butuh
ketelitian yang tinggi sehingga diperlukan pendempulan yang waktu
pengerasannya agak lama dari pada bagian-bagian bodi lainnya.
b. Mengamplas
Gunakanlah selalu amplas khusus cat otomotif yang berkualitas bagus.
Biasanya 3M adalah merk yang biasa digunakan. Anda dapat memilih merk
amplas yang bagus di toko cat mobil. Mungkin anda berpikir mahal, akan
tetapi biasanya awet dan tidak mudah habis dibanding merk yang jelek dan
murah.Gunakanlah sesering mungkin tatakan/ pegangan dari karet yang
dilipatkan pada amplas, yang mana akan memberikan tekanan dan reaksi
pemblokiran area saat pengamplasan.Gunakanlah jari anda untuk masuk
kedalam sudut-sudut, akan tetapi janganlah menggunakan jari anda pada area
terbuka yang akan menghasilkan guratan tidak menyatu.
c. Pengecatan
Sebelum proses pengecatan dimulai tutupi bagian-bagian yang tidak dicat
dengan koran atau kertas lainnya. Pahami jenis cat karena setiap jenis cat
karakteristik bahannya berbeda, pengecatan dengan cat PU, Ketika mengecat
usahakan dengan gerakan stabil dan merata, jangan terlalu cepat dan juga
lamban. Apabila terlalu cepat akan menghasilkan permukaan yang tidak rata.
Dan jika menggecatnya dengan lambat biasanya akan membuat permukaan
mobil menjadi berkeriput. Gerakan mengecat sebaiknya kekanan dan kekiri
atau keatas dan kebawah dan pastikan tidak berhenti sebelum selesai. Tunggu
hingga kering dan lakukan pengecatan kembali. Pada tahap terakhir gunakan
clear atau varnis supaya hasilnya mengkilap. Cat baru biasanya mempunyai
permukaan kasar. Sebagai sentuhan akhir, gunakanlah compound untuk lebih
menghaluskan cat
d. Vernish
Semprot clear ber ulang-ulang sebanyak 4x, semprotkan secara tipis dan
merata di setiap semprotannya, setiap semprotan harus di beri jarak waktu
selama 10 menit untuk menunggu semprotan sebelumnya agak kering. Dan
biarkan selama 5 jam untuk proses pengeringan clear.
5. Penggunaan alat
a. Kompresor:
Untuk
mensuplai
udara
bertekanan
tingi
untuk
menyemprotkan cat.
b. Spray Gun Tabung Atas: membuat hasil pengecatan lebih rata. Hal ini
tentunya akan mempermudah cara kerja pengecatan. Selain itu, pengecatan
dengan menggunakan spray gun juga akan lebih cepat selesai.
c. Dynairon: Untuk membersihkan permukaan mobil yang sudah digosok
dengan kertas gosok sebelum di lakukan proses varnish.
d. Kertas gosok : untuk meratakan dan memperhalus permukaan mobil.
e. Alat poles/polesher : untuk melakukan proses pemolesan supaya lebih rata
dan mengkilap dengan smepurna.
6. Manajeman ongkos pengecatan
Ongkos pengecatan tergantung jenis cat yang digunakan dan tergantung bengkel
yang mengerjakan, seperti pada bengkel pengecatan Rizki Motor di daerah
Jemursari Surabaya untuk pengecatan sepertimobil yang kami
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari data observasi yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa proses
pengectan
tidaklah
mudah.
Perlu
dilakukan
beberapa
proses
seperti:
Lampiran I
Gambar jenis bahan dan alat yang digunakan dalam pengecatan
Gambar 1.1Dempul
Lampiran 2
Proses Pengecatan
Gambar 2.5Mulaimelakukan
proses pengecatan
DaftarPustaka