PENDAHULUAN
Praktik kerja lapangan adalah salah satu bentuk implementasi secara system matis dan
sintron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang di
peroleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat
keahlian tertentu. Disamping dunia usaha, praktik kerja industri [PRAKERIN] dapat
memberikan keuntungan kepada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah ,karena keahlian yang
tidak diajarkan sekolah biasa di dapat di dunia usaha, sehingga dengan adanya praktik kerja
industri [PRAKERIN] dapat meningkatkan mutu dan pendidikan menengah atas yang dapat
di arahkan untuk mengembangkan suatu system.
1.2 Tujuan
4. Meningkatkan daya kreasi dan produktipitas terhadap siswa sebagai persiapan dalam
menghadapi atau memasuki dunia usaha yang siswa perlukan.
5. Memperluas kawasan dan pandangan siswa terhadap jenis pekerjaan pada tempat dimana
siswa melaksanakan praktik kerja industri [PRAKERIN].
1.3 Manfaat
1
1.4 Waktu dan Tempat pelaksanaan
BAB II
GAMBARAN UMUM
BAB III
KAJIAN TEORI
Poles merupakan suatu proses pengikisan lapisan clear coat pada cat mobil dalam rangka
meratakan permukaannya. Poles mobil sering di lakukan ketika permukaan cat terdapat goresan atau
baret.akan tetapi,pemolesan tidak selamanya soal penampilan. Setelah proses,mobil memang terlihat
lebih fresh dan tampak mengkilap,namun,ada beberapa mangfaat lain yang didapatkan setelah m0bil
di poles. Diantaranya yaitu memudahkan anda saat merawatnya.pasalnya.mobil yang pernah di poles
akan lebih mudah ketika dibersihkan.selain itu,pemolesan juga dapat pemperlambat penuaan
meskipun terlalu sering ter papar sinar UV. Akan tetapi,poles mobil tidak boleh lakukan terlalu sering
karena dapat membuat cat terkikis.oleh karna itu,pemolesan sebaiknya di lakukan setiap 2-3 tahun
sekali saja.
Istilah polishing dalam pengecatan adalah pekerjaan menghaluskan permukaan cat setelah
melakukan pengecatan. Hasil dari pengecatan masih banyak terkandung debu dan kemungkinan
ketebalan yang tidak rata. Untuk melakukan pemolesan, bisa dilakukan dengan bantuan amplas halus
terlebih dahulu (jika permukaan terlalu kasar) atau langsung dengan compound saja (jika permukaan
sudah halus. Cara memoles bisa menggunakan tangan manual, atau lebih baik menggunakan alat
pemoles yang akan menghasilkan alur yang stabil.
Apabila tekstur dari permukaan yang dicat terdapat tonjolan (tekstur kasar-kasar atau bintik
yang tampak setelah pengecatan dan pengeringan) pada permukaan yang dicat harus dihilangkan
untuk mendapatkan permukaan yang mirip dengan asli coat.
Fungsi dari body repair adalah perbaikan terhadap mobil secara keseluruhan. Ketika
mobil mengalami kerusakan akibat kecelakaan atau lecet sekalipun yang mengakibatkan
warna cat hilang, maka harus segera diperbaiki Nantinya usai diperbaiki mobil akan kembali
seperti semula. Permukaan mobil yang tadinya penyok akan kembali rata. Ditambah dengan
adanya empat lapisan cat mulai dari primer, surfacer, base coat dan juga clear coat.
Semua lapisan cat ini dibutuhkan untuk menjaga supaya body mobil tidak mudah
muncul karat, jamur, dan warnanya tetap bertahan lama walaupun sering digunakan. Mobil
juga akan tampil mengkilap dan menawan. Apabila Anda menemukan cacat goresan yang
cukup dalam dan tidak bisa diperbaiki hanya dengan dipoles, segera perbaiki ke bengkel body
repair resmi terdekat. Supaya jamur tidak muncul dari bagian yang tergores tersebut dan
memicu munculnya karat.
8
BAB IV
Mesin poles atau polishing machine merupakan mesin yang digunakan untuk melakukan
finishing agar menghasilkan kilap yang sempurna dan dapat juga digunakan untuk memperbaiki clear
coat yang tidak sempurna.
10
2. PILIH AREA YG LUAS
Area pemolesan juga menjadi hal yang sangat penting dan benar-benar perlu
dipersiapkan. Area terang dan luas akan sangat memudahkan Anda dalam proses pemolesan.
Namun, pastikan pula area tersebut tidak berdebu.
11
REPAIR MOBIL
2. Dempul
4. Amplas
6. Clear cout
Ada tiga tahapan umum yang akan dilakukan oleh bengkel resmi ketika akan
melakukan body repair , yaitu :
1. Tahapan identifikasi
Saat masuk ke bengkel, maka teknisi akan melakukan pengecekan atau identifikasi.
Tahapan ini sangat penting supaya tidak ada kerusakan yang luput untuk diperbaiki.
Sekaligus memberikan estimasi biaya yang harus disiapkan pemilik kendaraan. Identifikasi
dilakukan pada semua bagian secara mendetail di setiap panelnya. Biasanya bagian yang
rusak akan diberi tanda dan dicatat supaya tidak terlupa. Baru setelah selesai diidentifikasi
akan masuk ke tahapan pengerjaan.
Proses pengerjaan ini akan dimulai dari memperbaiki bagian yang penyok agar
kembali rata. Jika bagian terasa sulit, maka akan dilepas perpanelnya sehingga lebih mudah
untuk diperbaiki. Body mobil juga akan dibersihkan dan di amplas. Setelah bersih bagian
yang rusak akan didempul. Prosesnya hanya dilakukan di bagian luka yang dalam dan bisa
berulang-ulang. Tujuannya supaya permukaan body mobil kembali rata. Jika sudah rata,
maka akan dicat warna dasar agar sesuai dengan bodykit.
12
3. Tahapan Finishing
Bagian yang rusak sudah diperbaiki dan rata, kini hanya tinggal pemberian cat yang
sesuai dengan warna mobil. Kemudian dilapisi juga dengan clear coat agar tampilan kilapnya
kembali seperti semula.
1. Lap atau kain untuk membersihkan bagian mobil yang akan di cat
2. Dempul
3. Amplas
Berikut langkah – langkah pengecatan suatu body mobil secara baik dan benar.
langkah ini adalah langkah pertama dalam proses pengecatan. Guna untuk
membersihkan bagian yang ingin di cat dari debu dan kotoran yang menempel pada bagian
tersebut. Sehingga saat akan melakukan langkah berikutnya akan memiliki hasil yang
maksimal.
13
2. Pendempulan,
pendempulan ini adalah langkah kedua dalam proses pengecatan. Karena
pendempulan ini akan membantu meratakan antara celah yang ingin di cat dengan bagian
bodi mobil yang masih bagus disekitarnya. Pendempulan ini juga tidak dapat sembarang,
karena hasil pendempulan yang bagus akan mempengaruhi hasil pengecatan juga. Hasil
pendempulan yang bagus adalah pendempulan yang terlihat padat, tidak terlihat bolong –
bolong. Akan tetapi tetap merata dengan bodi sekitarnya.
15
16
17
7. Pemolesan,
ini adalah langkah akhir dari semua langkah diatas. Pemolesan berfungsi memberikan
kesan lebih mewah dan mengkilat pada cat yang terdapat pada bodi mobil.
18
6. Selotip
Persiapan :
Cat perangkat bodi jikalau ingin melakukan pengecatan setelah pemasangan selesai.
Jika tidak maka lewati langkah ini.
Langkah selanjutnya adalah membersihkan perangkat bodi Mobil yang akan dipasang
yaitu bagian permukaannya. Untuk membersihkannya Anda bisa menggunakan tiner
pernis atau grase remover dengan bantuan tisu. Gosoklah permukaannya secara
menyeluruh dan perlu diingat, berhati-hatilah dalam meletakkan tisu karena jika
meletakkanya pada Mobil dalam waktu yang lama berakibat rusaknya cat Mobil
Anda.
Selanjutnya adalah memberikan lapisan tipis dengan adhesion promoter. Lapisan ini
berfungsi sebagai perekat dan juga sebagai penahan perangkat bodi agar menempel
pada tempat akan diletakkan. Nah selanjutnya Anda menggunakan handuk yang tidak
berserat diletakkan pada permukaan dimana tempat akan ditempelkannya selotip
ganda.
19
Langkah diatas bisa dilakukan untuk memasang perangkat bodi Mobil seperti bumper
belakang, bemper samping dan bemper belakang.
Cara memasang Bumper depan
Memasang perangkat bemper depan secara hati-hati. Pasangkan dengan tepat, apabila
kurang pas maka dilakukan penyesuaian secukupnya dengan menggerenda ataupun
mengampelasnya secara hati-hati.
Untuk memastikan perangkat baru dapat terpasang dengan pas, maka gunakanlah
perangkat bawaan sebagai contoh. Letakkan bumper pabrikan diatas bemper baru, hal
tersebut membuat Anda lebih mudah dalam melakukan perubahan seperti lubang atau
ukuran bemper.
4.2 Dasar Pemilihan Permasalahan
Pelaksanaan Prakerin ini tidak lepas dari berbagai macam kesulitan. Adapun kendala –
kendala yang penulis hadapi, yaitu :
1. Siswa Prakerin tidak secara langsung diturunkan langsung untuk melaksanakan semua
kegiatan yang ada di bengkel, karena berhubungan langsung dengan mobil atau mesin
customer yang tentu bukan untuk di coba – coba agar tidak berpengaruh terhadap kualitas
Bengkel.
2. Mental siswa Prakerin masih belum terbentuk untuk turun ke dunia industri
20
4.3 Pembahasan Permasalahan
1. Siswa Prakerin di bimbing secara berkala dan rutin bergantian sesuai pekerjaan yang
sedang di lakukan oleh bengkel, setiap siswa dibimbing oleh pembimbing yang merupakan
mekanik dari bengkel tersebut, setiap siswa diberikan kesempatan untuk memperhatikan
bagaimana cara bekerja dengan menggunakan alat – alat yang diperlukan oleh bengkel
tersebut.
2. Siswa Prakerin di beri jadwal , kemudian setiap siswa diberi tanggung jawab sehingga
tercipta mental yang akan bermanfaat di kemudian hari jika sudah benar – benar turun ke
dunia industri.
3. Setiap siswa diberikan kelonggaran waktu karena mengingat waktu siswa yang terbatas
dalam melaksanakan di bengkel
21
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Penyusunan laporan ini berdasarkan pengalaman yang saya dapat kan selama
melaksanakan prakerin.Penyusun laporan ini bermaksud agar siswa senantiasa bertanggung
jawab dan dapat disiplin terhadap tugas yang di bebankan untuk bisa sendiri sehingga siswa
dapat melaksanakan serta menyelesaikan tugas nya dengan baik,bisa berpikir dan berprilaku
positif, kreatif,dan inofatif dengan di tambah sarana dan prasarana yang menunjukan
pelaksanaan penyusunan laporan agar sesuai dengan prosedur dan mendapatkan hasil yang
optimal.
Walaupun hasilnya sangat jauh dan belum sempurna karena di samping penulis dalam
tahap belajar juga keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis hingga dapat menghambat
proses pelaksanaan.
5.2. Saran
1. Perusahaan
a. Diharapkan agar kerja sama antara sekolah dengan perusahaan lebih di tingkatkan lebih
banyak memberi peluang kepada siswa /i SMK untuk praktek kerja industri [Prakerin].
b. Untuk para karyawan lebih di tingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinan dalam bekerja.
2. Sekolah
a. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang prakerin mauun yang baru akan melaksanakan
prakerin agar lebih ditingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan terhadap program
prakerin ini.
b. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih di tingkatkan terutama untuk
pembinaanmental siswa/siswi
c. Dan juga guru guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan keringanan pada siswa/i
yang sedang prakerin.