Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

“TEKNIK PENGECATAN”

Di Susun Oleh:

Ahmad Fikri Mustaqim B43140090


Ramadhan Febri D B43140096
Arief Tulus B43140149

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN OTOMOTIF


JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2017
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi seorang mahasiswa dituntut harus bisa mempelajari dan mempraktekkan
Teknik pengecetan dan Perbaikan Body Otomotif. Kompetensi keahlian Teknik perbaikan body
otomotif menyiapkan peserta didik untuk bekerja usaha/industri, instansi atau perusahaan pribadi
(wirausaha). Kompetensi keahlian Teknik pengecetan dan perbaikan bodi otomotif diperoleh
dengan mempelajari laporan teknik pengecetan dan perbaikan body otomotif.
Laporan teknik pengecetan dan perbaikan bodi otomotif merupakan laporan yang
mendukung pencapaian kompetensi dalam paket keahlian Teknik pengecetan dan Perbaikan
Body Otomotif. Makalah bertujuan memberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada
mahasiswa tentang Pengecatan Body dalam paket keahlian Teknik Perbaikan Body Otomotif.
Ruang lingkup laporan teknik pengecetan dan perbaikan bodi otomotif berkenaan dengan
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan pengecatan body otomotif
yang meliputi langkah – langkah pengecatan dan melakukan pengecatan body kendaraan, Hal
yang harus diperhatikan sebelum dilakukannya proses pengecatan, pemilihan dan campuran cat
yang sesuai, macam – macam teknik pengecatan, cara melakukan pengecatan yang baik dan
benar, dan pengecatan berdasarkan kerusakan cat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengidentifikasi Autoshop pengecatan tentang:
a. Nama pemilik bengkel cat ?
b. Tahun berdirinya ?
c. Value proposition (nilai lebihnya) ?
d. Keunggulan dari bengkel cat ?
e. Dampak dan manfaat ?
f. Kompotitor ?
BAB 2 DASAR TEORI

2.1 Pengertian Pengecatan

Pengecatan adalah salah satu jenis pelapisan permukaan dimana bahan pelapisnyatelah diberi
pewarna (cat). Pengecatan secara tradisional digambarkan sebagai suatu proses pewarnaan.
Proses pengecatan tersebut biasa digunakan untuk pekerjaan akhir finishing dari produk-produk
dari logam, kayu, plastik dan lain-lain. Proses mengecat merupakan suatu proses yang penting
dalam industri automotif. Proses ini bertujuan untuk memberi penampilan yang menarik dan
menyediakanlapisan perlindungan melawan cuaca dan karat.
Cat dan industri pengecatan terdiri dari berbagai jenis operasi, mulai dari bervolume besar
original equipment manufactures ( OEMs) yang berjalan otomatis, sistem monitor tertutup untuk
toko melakukan kontrak kerja dengan peralatan yang dioperasikan secara manual.
Lapisan tipis cat konvensioanl hanya setebal rambut manusia, namun terdiri dari empat
lapisan. Dalam proses konvensioanl, sasis otomotif disiapkan untuk dicelupkan dalam
electrocoat dan kemudian proses primer dilakukan untuk memberikan perlindungan korosi.
Untuk adhesi, lapian ini dipanggang diatas sasis didalam oven. Kemudian Basecoat menyediakan
warna yang sebenarnya dan clearcoat untuk penampilan dan tahan gores. Sasis ini dipanggang
lagi di dalam oven untuk menyelesaikan proses pengecatan
2.1.1 Langkah Pengecatan
1. Persiapan Permukaan
Mempersiapkan permukaan yang akan dicat dengan baik akan menghasilkan
kualitas pengecatan yang maksimal, karena pada umumnya kagagalan pengecatan
dipengaruhi oleh persiapan permukaan yang buruk. Indikator dari permukaan yang baik
dinilai dari kehalusan permukaan, kebersihan permukaan dari karat, lemak dan kotoran
lainnya.
Untuk menghilangkan kotoran berupa karat dapat dilakukan dengan cara:
a. Membersihkan permukaan metal yang akan diperbaiki dengan multi thinner dan dikeringkan.
b. Amplas permukaan bodi / panel dengan amplas no. 150
c. Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thinner dan dikeringkan.
d. kemudian lakukan pemoksian dengan poksi primer pencampuran epoxy primer harus
diperhatikan sebelum melakukan pemoksian perbandingan 1:5:1,5.
2. Dempul
Dempul digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyok dalam, membentuk
suatu bentuk dan membuat permukaan halus. Terdapat beberapa tipe dempul, tergantung
kedalaman penyok yang harus diisi dan material yang akan digunakan.
Dempul terdapat tiga jenis yaitu (1) polyester putty (dempul plastik), pada umumnya
mengandung extender pigment dan dapat membentuk lapisan (coat) yang tebal dan mudah
mengamplasnya, tetapi menghasilkan tekstur kasar, (2) epoxy putty, digunakan untuk
memperbaiki resin part, tetapi dalam hal kemampuan pengeringan, pembentukan, pengamplasan
lebih buruk dari polyster, (3) lacquer putty digunakan untuk mengisi goresan, lubang kecil (paint
hole) atau penyok kecil setelah surfacer.
3. Pengoperasian pengecatan
a. Menggunakan Spraygun
Agar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harus dijaga sikap relaks tanpa
memegang bahu, pundak atau lengan yang menahan spraygun. Biasanya spraygun ditahan
dengan ibu jari, telunjuk dan kelingking, sedangkan trigger ditarik dengan jari tengah dan jari
manis.
Agar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harus dijaga sikap rileks tanpa
memegang bahu, pundak atau lengan yang menahan spraygun. Biasanya spraygun ditahan
dengan ibu jari, telunjuk dan kelingking, sedangkan trigger ditarik dengan jari tengah dan jari
manis.
b. Menggerakkan Spraygun
Ada empat hal penting dalam menggerakkan spraygun, yaitu: (1) jarak spraygun, (2)
sudut spraygun, (3) kecepatan langkah ayun, (4) pola tumpang-tindihnya/ Overlapping.
1. Jarak Pengecatan
Jarak pengecatan atau jarak antara spraygun dan area yang dicat untuk masing-masing cat
berbeda, tergantung dari proses dan obyek yang akan dicat. Bila terlalu dekat akan
mengakibatkan cat meleleh dan bila Gambar Jarak yang sesuai terjadi pada cat metalik akan
menimbulkan belang-belang yang diakibatkan oleh partikel metalik yang mengumpul. Bila
jaraknya terlalu jauh mengakibatkan permukaan menjadi kasar.
2. Sudut Spraygun
Dalam melakukan penyemprotan cat, posisi badan harus diposisikan sejajar dengan benda
kerja serta mengikuti dari bentuk benda kerja, mendatar atau melengkung. Arah penyemprotan
membentuk sudut 900 dari bidang kerja. Untuk menghindari kelelahan dalam bekerja,
pengecatan dilakukan dari atas ke bawah, bukan dari bawah ke atas.
3. Kecepatan Pengecatan
Kecepatan gerak alat semprot hendaknya stabil, baik dengan arah horizontal maupun
vertikal. Jika terlalu lambat, cat akan meleleh,bila terlalu cepat maka hasil pengecatan kurang
rata. Jika kecepatannya kurang stabil maka akan diperoleh hasil pengecatan yang tidak rata dan
kurang mengkilap. Kecepatan gerak spraygun harus konstan, yang dianjurkan kira-kira 12
feet/detik
4. Pola Tumpang Tindih (Overlapping)
Overlapping adalah suatu teknik pengecatan pada permukaan benda kerja, sehingga
penyemprotan yang pertama dan berikutnya akan menyambung.
Tujuannya adalah :
• Menghindarkan terjadinya tipis
• Menghindarkan adanya perbedaan warna
• Untuk mendapatkan ketebalan lapisan cat yang merata
• Mencegah tidak adanya cat pada lapisan pertama dan berikutnya.
BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 HASIL
1. Kabupaten: Situbondo
Kecamatan: Jangkar

a. Nama pemilik :Udiesstyle


b. Tahun berdiri: 2008
c. Value proposition: modifikasi motor

d. Keunggulan: Bisa memenuhi permintaan pelanggan, misalnya airbrush dan catting.


e. Manfaat: Mewadahi anak muda yang mempunyai jiwa kreatifitas pada dunia
modifikasi motor.
f. Kompotitor: Kurang ada pesaing, karena tidak ada autoshop pengecatan di wilayah
ini yang bisa.

2. Kabupaten :Jember
Kecamatan:Sumbersari

a. Nama pemilik :Lukman Jaya


b. Tahun berdiri: 1992
c. Value proposition: Selain mengecat juga bisa memperbaiki body mobil yang sudah
penyok atau rusak dan bisa memperbaiki mesin.
d. Keunggulan: Kualitas cat yang bagus dan pegawai masih muda.
e. Manfaat: Memudahkan masyarakat untuk memperbaiki cat mobil atau body sepeda
motor dan mesin.
f. Kompotitor: Bengkel cat sebelah, karena jarak yang berdekatan tetapi bengkel lebih
besar dan ramai yang Lukman jaya.
3. Kabupaten : Jember
Kecamatan: Kaliwates

a. Nama pemilik : Gank”be


b. Tahun berdiri: 2015
c. Value proposition: Mewadahi anak modifikasi di kalangan jember khususnya dan
tempatnya luas.
d. Keunggulan: Bersaing sehat, kreatifitas maupun modifikasi.
e. Manfaat: Menaungi para anak muda yang punya kreatifitas di dunia modifikasi.
f. Kompotitor: Persaingan lumayan ketat, karena berdekatan dengan pasar loak gebang
yang di dalamnya banyak autoshop pengecatan.

4. Kabupaten:Banyuwangi
Kecamatan: Glenmore
a. Nama pemilik : HM Kateni
b. Tahun berdiri: 1996
c. Value proposition:
d. Keunggulan: Di utamakan pada cat body mobil dengan warna standar atau sesuai dengan
pabrikan.
e. Manfaat: Memudahkan pemilik mobil untuk ca ulang kendaraan sesuai dengan
standarnya atau original kendaraan tersebut.
f. Kompotitor: Autoshop diwilayah glenmore lumayan banyak, jadi lumayan ketat
persainganya.

5. Kabupaten:Jember
Kecamatan :Mangli
a. Nama pemilik : Haris fiber glass
b. Tahun berdiri: 1998
c. Value proposition: Memiliki ijin mendirikan usaha cat dan fiberglass.
d. Keunggulan: Spesialis fiberglass.
e. Manfaat: Tidak mencemari lingkungan sekitar dan dapat menghemat biaya pembuatan
body fiberglass.
f. Kompotitor: Bengkel cat di kawasan mangli dan jember kota.

Anda mungkin juga menyukai