Body repair artinya adalah metode perbaikan kerusakan bodi mobil dengan beberapa
metode seperti seperti metode on-off hammering, metode washer welder, atau sinking.
Semua metode ini untuk mengatasi kerusakan ringan.
Jika terjadi kerusakan berat maka diperlukan metode seperti mag welding untuk
penyambungan. Body repair sangat diperlukan, terlebih bila bodi mobil kamu mengalami
kerusakan yang cukup parah.
Namun, perbaikan yang dilakukan bisa berupa memperbaiki permukaan mobil yang penyok
menjadi rata kembali. Kemudian, ada pula pengecatan dengan empat lapisan, mulai dari
primer, surfacer, base coat, dan juga clear coat.
Semua lapisan cat ini dibutuhkan untuk menjaga bodi mobil tidak mudah muncul karat,
jamur, dan warnanya tetap bertahan lama walaupun sering digunakan. Mobil juga akan
tampil mengkilap dan menawan.
Jika ada cacat goresan yang cukup dalam pada bodi mobil dan tidak bisa diperbaiki hanya
dengan dipoles, segera perbaiki ke bengkel body repair resmi terdekat.
Ini penting, supaya jamur tidak muncul dari bagian yang tergores tersebut dan memicu
munculnya karat.
Jadi, perbaikan yang dilakukan bisa dari kelas ringan sampai kelas berat. Ini semua
tergantung pada kondisi kerusakan bodi mobil.
1. Tahap identifikasi
Saat mobil yang rusak masuk ke bengkel, maka teknisi akan melakukan pengecekan atau
identifikasi. Tahapan ini sangat penting agar tidak ada kerusakan yang luput dari
proses body repair.
Di tahap ini pula, estimasi biaya yang harus dibayarkan pemilik mobil dapat diketahui.
Karena itu, jangan heran bila teknisi melakukan identifikasi pada setiap panel mobil secara
mendetail.
Setelah itu, bagian yang rusak akan diberi tanda dan dicatat.
Jika bagian terasa sulit, setiap panel akan dilepas agar lebih mudah untuk
diperbaiki. Body mobil juga akan dibersihkan dan diamplas.
Setelah itu, bagian yang rusak akan didempul. Prosesnya hanya dilakukan di bagian penyok
yang dalam dan bisa berulang-ulang.
Tujuannya supaya permukaan body mobil kembali rata. Jika sudah rata, body mobil akan
dicat menggunakan warna dasar agar sesuai dengan body kit.
3. Tahapan finishing
Tahapan finishing bisa dibilang menjadi proses terakhir dalam body repair. Di tahap ini,
bagian yang rusak sudah diperbaiki dan rata tinggal dicat yang sesuai dengan warna mobil.
Setelah itu akan dilapisi juga dengan coating mobil agar tampilan kilapnya kembali seperti
semula.
Lihat promo asuransi mobil all risk, cover 100% biaya perbaikan di bengkel – risiko penyok,
lecet, hingga rusak total.
TAHAPAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN PADA SAAT PROSES BODY REPAIR
Air duster gun adalah alat yang digunakan untuk membersihkan permukaan kerja dengan
cara meniupkan udara bertekanan.
Agitating Rod adlah alat yang digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, untuk
membentuk suatu kekentalan yang merata dan juga untuk membantu mengeluarkannya dari
kaleng.
Amplas berfungsi untuk menghaluskan permukaan dengan cara digosokkan, halus dan
kasarnya kertas amplas ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas amplas
tersebut.
Buffing compoud, adalah partikel abrasif yang dicampur solvent atau air, dan aplikasinya
tergantung pada ukuran partikel yang dikandungnya. Biasanya digunakan buffing compounds
kasar dan halus Buffers, adalah suatu attachment (alat) yang dipasang pada polisher dan
digunakan bersama buffing compound untuk memoles permukaan cat.
Color matching adalah suatu proses dimana dua warna atau lebih dicampur bersama untuk
membuat warna yang diinginkan.
Clear adalah komponen cat yang digunakn sebagai cat pernis akhir pada pengecatan sistem
dua lapis untuk memberikan daya kilap dan daya tahan gores terhadap cat warna dasar
metalik.
Epoxy Putty merupakan tipe putty dengan dua komponen yang menggunakan amine sebagai
hardener.
Hardener adalah suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin sehingga
membentuk lapisan yang kuat dan padat untuk melarutkan hardener agar memperoleh
viscositas yang baik Lacquer Putty adalah putty satu komponen yang terutama terbuat dari
nitrocellullose dan alkyd atau acrylic resin.
Masking paper adalah kertas yang digunakan untuk menutup area yang tidak boleh di cat.
Mixing Plate digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, terbuat dari metal kayu dan
plastik.
Overlapping adalah suatu teknik pengecatan pada permukaan benda kerja, sehingga
penyemprotan yang pertama dan berikutnya akan menyambung.
Polyaster Putty merupakan putty dua komponen yang menggunakan organik peroxide
sebagai hardener.
Primer adalah lapisan cat yang digunakan sebagai cat dasar permukaan plat yang berfungsi
untuk memberikan ketahanan terhadap karat, meratakan adesi /daya lekat diantara metal
dasar (sheet metal) dan lapisan (coat) berikutnya.
Putty adalah lapisan dasar (under coat) yang digunakan untuk mengisi bagian yang penyok
dalam dan besar atau cacat-cacat pada permukaan benda kerja Polishing merupakan proses
untuk permukaan yang dicat sehingga akan menjadi tampak seperti permukaan asli, yaitu
yang tidak dicat.
Polisher adalah sebuah alat yang dapat membantu pemolesan dengan efisien, polisher
digunakan untuk memutar buffer.
Surfacer adalah lapisan (coat) kedua yang disemprotkan diatas primer, putty atau lapisan
dasar (under coat) lainnya
Sander adalah sanding tool yang diberi power dimana amplas dipasang dan digunakan untuk
mengamplas lapisan cat
Spray gun adalah suatu peralatan yang menggunakan udara kompresor untuk mengaplikasi
cat yang diatomisasikan pada permukaan kerja
Spatula adalah alat yang digunakan untuk mencampur putty atau aplikasi pada permukaan
benda kerja.
Thinner adalah zat cair yang berfungsi untuk mengencerkan campuran zat pewarna dan zat
perekat hingga menjadi agak encer sehingga cat tersebut dapat diaplikasikan.
Thermosetting Animo Alkyd, adalah cat yang mengandung alkyd dan melamine resin dan
sebagai komponen utama, digunakan untuk warna solid.
Thermosetting Acrylic adalah cat yang mengandung acrylic dan melamine resin sebagai
sebagai komponen utama cat tipe ini terutama digunakan warna metalic yang memerlukan
tembus pandang tingkat tinggi.
Top coat adalah cat akhir yang memberi warna, kilap, halus bersamaan dengan
meningkatkan kualitas serta menjamin keawetan kualitas tersebut.
Dempul adalah kegiatan memperbaiki bodi mobil dengan cara memoles ulang lapisan
kerangkanya.
Cara mendempul mobil harus dilakukan oleh pihak profesional, untuk menghindari
kesalahan dan mendapat hasil maksimal. Namun jika Anda ingin melakukannya sendiri,
maka perlu memperhatikan beberapa hal.
Dempul mobil sering dilakukan untuk mobil yang penyok akibat tabrakan, atau sekedar
memperbaiki lapisan body yang sudah jelek atau terkelupas.
Di bawah ini akan dijelaskan kepada Anda jenis-jenis dempul mobil di pasaran serta
bagaimana cara melakukan dempul mobil yang benar.
Jenis-Jenis Dempul
Sebelum melakukan pendempulan ulang, alangkah baiknya Anda mengenali beberapa
jenis dempul yang biasa digunakan.
Dalam hal ini, terdapat 3 macam dempul, yaitu dempul plamir, dempul plastik, dan
dempul buatan. Jika masih bingung membedakannya, simak perbedaan ketiga jenis
dempul tersebut di bawah ini.
Jenis dempul yang pertama yaitu dempul plamir atau disebut dempul epoxy putty.
Dempul plamir tahan terhadap karat dan daya rekatnya baik, namun pengeringannya
lebih lama.
Bahan utama dempul plamir antara lain amine dan epoxy resin. Penggunaannya biasa
dicampur dengan tiner.
Jenis dempul yang kedua yaitu dempul plastik atau dempul polyester putty. Daya kering
dempul plastik lebih cepat.
Penggunaannya bisa mencampurkan bahan plastik dengan pasta untuk pengeras
(hardener). Gunakan sesuai kebutuhan takaran dan hasilnya akan keras setelah
mengering.
Cara Menyetel Spray Gun Yang Benar
By Tehnik Mesin