Anda di halaman 1dari 8

Body repair artinya?

Body repair artinya adalah metode perbaikan kerusakan bodi mobil dengan beberapa
metode seperti seperti metode on-off hammering, metode washer welder, atau sinking.
Semua metode ini untuk mengatasi kerusakan ringan.

Jika terjadi kerusakan berat maka diperlukan metode seperti mag welding untuk
penyambungan. Body repair sangat diperlukan, terlebih bila bodi mobil kamu mengalami
kerusakan yang cukup parah.

Fungsi body repair


Perbaikan yang dilakukan oleh bengkel body repair bukan sekadar mengecat ulang coating
agar kendaraan tampil kinclong kembali.

Namun, perbaikan yang dilakukan bisa berupa memperbaiki permukaan mobil yang penyok
menjadi rata kembali. Kemudian, ada pula pengecatan dengan empat lapisan, mulai dari
primer, surfacer, base coat, dan juga clear coat.

Semua lapisan cat ini dibutuhkan untuk menjaga bodi mobil tidak mudah muncul karat,
jamur, dan warnanya tetap bertahan lama walaupun sering digunakan. Mobil juga akan
tampil mengkilap dan menawan.

Jika ada cacat goresan yang cukup dalam pada bodi mobil dan tidak bisa diperbaiki hanya
dengan dipoles, segera perbaiki ke bengkel body repair resmi terdekat.
Ini penting, supaya jamur tidak muncul dari bagian yang tergores tersebut dan memicu
munculnya karat.

Jadi, perbaikan yang dilakukan bisa dari kelas ringan sampai kelas berat. Ini semua
tergantung pada kondisi kerusakan bodi mobil.

Cara kerja dan tahapan body repair


Pada umumnya, ada tiga tahapan yang dilakukan oleh bengkel resmi yang menyediakan
perbaikan kerusakan pada bodi mobil. Berikut ini beberapa tahapnya:

1. Tahap identifikasi
Saat mobil yang rusak masuk ke bengkel, maka teknisi akan melakukan pengecekan atau
identifikasi. Tahapan ini sangat penting agar tidak ada kerusakan yang luput dari
proses body repair.

Di tahap ini pula, estimasi biaya yang harus dibayarkan pemilik mobil dapat diketahui.
Karena itu, jangan heran bila teknisi melakukan identifikasi pada setiap panel mobil secara
mendetail.

Setelah itu, bagian yang rusak akan diberi tanda dan dicatat.

2. Tahap perbaikan dan pendempulan


Tahapan perbaikan dan pendempulan dalam proses body repair mobil akan dimulai
dengan memperbaiki bagian yang penyok agar kembali rata.

Jika bagian terasa sulit, setiap panel akan dilepas agar lebih mudah untuk
diperbaiki. Body mobil juga akan dibersihkan dan diamplas.

Setelah itu, bagian yang rusak akan didempul. Prosesnya hanya dilakukan di bagian penyok
yang dalam dan bisa berulang-ulang.

Tujuannya supaya permukaan body mobil kembali rata. Jika sudah rata, body mobil akan
dicat menggunakan warna dasar agar sesuai dengan body kit.

3. Tahapan finishing
Tahapan finishing bisa dibilang menjadi proses terakhir dalam body repair. Di tahap ini,
bagian yang rusak sudah diperbaiki dan rata tinggal dicat yang sesuai dengan warna mobil.

Setelah itu akan dilapisi juga dengan coating mobil agar tampilan kilapnya kembali seperti
semula.

Lihat promo asuransi mobil all risk, cover 100% biaya perbaikan di bengkel – risiko penyok,
lecet, hingga rusak total.
TAHAPAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN PADA SAAT PROSES BODY REPAIR

 Air duster gun adalah alat yang digunakan untuk membersihkan permukaan kerja dengan
cara meniupkan udara bertekanan.
 Agitating Rod adlah alat yang digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, untuk
membentuk suatu kekentalan yang merata dan juga untuk membantu mengeluarkannya dari
kaleng.
 Amplas berfungsi untuk menghaluskan permukaan dengan cara digosokkan, halus dan
kasarnya kertas amplas ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas amplas
tersebut.
 Buffing compoud, adalah partikel abrasif yang dicampur solvent atau air, dan aplikasinya
tergantung pada ukuran partikel yang dikandungnya. Biasanya digunakan buffing compounds
kasar dan halus Buffers, adalah suatu attachment (alat) yang dipasang pada polisher dan
digunakan bersama buffing compound untuk memoles permukaan cat.
 Color matching adalah suatu proses dimana dua warna atau lebih dicampur bersama untuk
membuat warna yang diinginkan.
 Clear adalah komponen cat yang digunakn sebagai cat pernis akhir pada pengecatan sistem
dua lapis untuk memberikan daya kilap dan daya tahan gores terhadap cat warna dasar
metalik.
 Epoxy Putty merupakan tipe putty dengan dua komponen yang menggunakan amine sebagai
hardener.
 Hardener adalah suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin sehingga
membentuk lapisan yang kuat dan padat untuk melarutkan hardener agar memperoleh
viscositas yang baik Lacquer Putty adalah putty satu komponen yang terutama terbuat dari
nitrocellullose dan alkyd atau acrylic resin.
 Masking paper adalah kertas yang digunakan untuk menutup area yang tidak boleh di cat.
 Mixing Plate digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, terbuat dari metal kayu dan
plastik.
 Overlapping adalah suatu teknik pengecatan pada permukaan benda kerja, sehingga
penyemprotan yang pertama dan berikutnya akan menyambung.
 Polyaster Putty merupakan putty dua komponen yang menggunakan organik peroxide
sebagai hardener.
 Primer adalah lapisan cat yang digunakan sebagai cat dasar permukaan plat yang berfungsi
untuk memberikan ketahanan terhadap karat, meratakan adesi /daya lekat diantara metal
dasar (sheet metal) dan lapisan (coat) berikutnya.
 Putty adalah lapisan dasar (under coat) yang digunakan untuk mengisi bagian yang penyok
dalam dan besar atau cacat-cacat pada permukaan benda kerja Polishing merupakan proses
untuk permukaan yang dicat sehingga akan menjadi tampak seperti permukaan asli, yaitu
yang tidak dicat.
 Polisher adalah sebuah alat yang dapat membantu pemolesan dengan efisien, polisher
digunakan untuk memutar buffer.
 Surfacer adalah lapisan (coat) kedua yang disemprotkan diatas primer, putty atau lapisan
dasar (under coat) lainnya
 Sander adalah sanding tool yang diberi power dimana amplas dipasang dan digunakan untuk
mengamplas lapisan cat
 Spray gun adalah suatu peralatan yang menggunakan udara kompresor untuk mengaplikasi
cat yang diatomisasikan pada permukaan kerja
 Spatula adalah alat yang digunakan untuk mencampur putty atau aplikasi pada permukaan
benda kerja.
 Thinner adalah zat cair yang berfungsi untuk mengencerkan campuran zat pewarna dan zat
perekat hingga menjadi agak encer sehingga cat tersebut dapat diaplikasikan.
 Thermosetting Animo Alkyd, adalah cat yang mengandung alkyd dan melamine resin dan
sebagai komponen utama, digunakan untuk warna solid.
 Thermosetting Acrylic adalah cat yang mengandung acrylic dan melamine resin sebagai
sebagai komponen utama cat tipe ini terutama digunakan warna metalic yang memerlukan
tembus pandang tingkat tinggi.
 Top coat adalah cat akhir yang memberi warna, kilap, halus bersamaan dengan
meningkatkan kualitas serta menjamin keawetan kualitas tersebut.

Dempul adalah kegiatan memperbaiki bodi mobil dengan cara memoles ulang lapisan
kerangkanya.
Cara mendempul mobil harus dilakukan oleh pihak profesional, untuk menghindari
kesalahan dan mendapat hasil maksimal. Namun jika Anda ingin melakukannya sendiri,
maka perlu memperhatikan beberapa hal.
Dempul mobil sering dilakukan untuk mobil yang penyok akibat tabrakan, atau sekedar
memperbaiki lapisan body yang sudah jelek atau terkelupas.
Di bawah ini akan dijelaskan kepada Anda jenis-jenis dempul mobil di pasaran serta
bagaimana cara melakukan dempul mobil yang benar.
Jenis-Jenis Dempul
Sebelum melakukan pendempulan ulang, alangkah baiknya Anda mengenali beberapa
jenis dempul yang biasa digunakan.
Dalam hal ini, terdapat 3 macam dempul, yaitu dempul plamir, dempul plastik, dan
dempul buatan. Jika masih bingung membedakannya, simak perbedaan ketiga jenis
dempul tersebut di bawah ini.

 Dempul Epoxy Putty Atau Dempul Plamir

Jenis dempul yang pertama yaitu dempul plamir atau disebut dempul epoxy putty.
Dempul plamir tahan terhadap karat dan daya rekatnya baik, namun pengeringannya
lebih lama.
Bahan utama dempul plamir antara lain amine dan epoxy resin. Penggunaannya biasa
dicampur dengan tiner.

 Dempul Polyester Putty Atau Dempul Plastik

Jenis dempul yang kedua yaitu dempul plastik atau dempul polyester putty. Daya kering
dempul plastik lebih cepat.
Penggunaannya bisa mencampurkan bahan plastik dengan pasta untuk pengeras
(hardener). Gunakan sesuai kebutuhan takaran dan hasilnya akan keras setelah
mengering.
Cara Menyetel Spray Gun Yang Benar
By Tehnik Mesin

Cara Menyetel Spray Gun


Cara Menyetel Spray Gun Yang Benar – Penggunaan
spray gun memang sangat memudahkan dalam
pekerjaan pengecatan dan finishing. Namun, tentu
saja kita harus menguasai cara kerja alat semprot
tersebut agar memperoleh hasil yang baik. Salah
satunya yaitu dengan memahami cara menyetel spray
gun yang benar.

Meskipun cara penggunaan spray gun biasanya tertera


pada buku pedoman, namun dalam pelaksaaan kita
harus melakukan uji coba secara langsung ketika
melakukan penyetelan. Mengapa demikian? Hal itu
dikarenakan alat semprot cat ini memiliki beberapa
macam jenis yang berbeda. Sehingga untuk
menyetelnya pun terdapat sedikit perbedaan.

Jenis spray gun pada dasarnya terbagi menjadi dua


macam, yaitu suction feeed dan gravity feed.
Perbedaan paling mendasar pada kedua jensi alat
semprot tersebut terdapat pada letak tabung catnya.
Dimana spray gun jenis suction feed, tabung cat
berada di bagaian bawah, sedangkan pada jenis
gravity feed, tabung catnya berada di bagian atas.
Meskipun begitu, prinsip dasar cara penyetelannya
sama saja.

Sebuah spray gun dapat dikatakan bagus jika tujuan


finishingnya diterapkan dengan benar. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka penyetelan pada
spray gun harus dilakukan dengan tepat. Untuk itu,
jika ingin memperoleh hasil finishing yang sempurna,
lakukanlah penyetelah spray gun dengan baik dan
benar.

Langkah – Langkah Menyetel Spray Gun Yang


Benar
Untuk menyetel sebuah spray gun, tentunya kita juga
harus memahami bagian-bagian dari spray gun. Nah,
gambar di bawah ini merupakan bagian-bagian dari
sebuah spray gun secara umum.

Bagian – Bagian Spray Gun


 Tabung cat, berfungsi untuk menampung cairan
cat yang akan disemprotkan.
 Cup nozzle, berfungsi untuk menyetel arah
semprtotan secara vertikal atau horizontal.
 Knop pengatur luas semprotan, berfungsi untuk
mengatur luas dan sempit semprotan cat yang
keluar.
 Knop pengatur volume cat, berfungsi untuk
mengatur banyak sedikitnya cat yang
disemprotkan.
 Tuas penekan atau trigger, berfungsi untuk
menyemprot dan menghentikan semprotan cat.
 Knop pengatur angin, berfungsi untuk mengatur
tekanan angin yang keluar dari spray gun.

Setelah memahami fungsi bagian-bagian pada


spray gun, kita lanjutkan dengan langkah-langkah
penyetelan spray gun. Dan cara menyetel spray
gun yang benar yaitu sebagai berikut.
1. Bacalah buku panduan cara penggunaan yang
ada. Biasanya di dalam buku tersebut diuraikan
cara melakukan setting pada setiap bagian-bagian
spray gun.
2. Hubungkan spray gun dengan udara bertekanan
atau mesin kompresor. Pastikan area sambungan
tidak bocor yang dapat menyebabkan tekanan
angin berkurang dan angin cepat habis.
3. Siapkan cat yang akan digunakan untuk pekerjaan
pengecatan. Kemudian masukan ke dalam tabung
cat pada spray gun. Untuk hasil yang sempurna,
disarankan untuk menyaring cat tersebut ketika
memasukan ke dalam tabung cat.
4. Setting knop pengatur volume cat. Untuk
mengaturnya, putarlah berlawanan dengan arah
jarum jam jika ingin membuka dan memperbanyak
jumlah cat yang keluar. Sedangkan untuk
mengurangi jumlah cat, putarlah searah dengan
jarum jam. Kita bisa membuka sekitar satu
putaran terlebih dahulu untuk percobaan.
5. Setting knop pengatur angin. Untuk membuka
angin, putarlah berlawanan dengan jarum jam.
Dan untuk mengurangi tekanan angin, putarlah
searah jarum jam. Tekanan angin yang terlalu
besar, dapat menyebabkan hasil pengecatan tipis
dan boros cat. Sedangkan jika tekanan angin
terlalu kecil, maka cat tidak dapat disemburkan
dan dapat menngakibatkan spray gun mampat.
6. Setting pengatur luas semprotan. Jika kita
memutar searah jarum jam, maka semprotan cat
akan semakin menyempit. Begitu sebaliknya, jika
memutar berlawanan dengan arah jarum jam,
maka semprotan cat akan semakin meluas.
Aturlah sesuai luas permukaan benda kerja yang
akan dicat.
7. Setting cup nozzle. Untuk mengatur cup nozzle,
kendurkan terlebih dahulu mur penguncinya.
Kemudian arahkan kedua ujung cup nozzle
tersebut sesuai keinginan. Jika kita akan
mengecat secara vertikal, maka posisikan cup
nozzle tersebut agar cat yang keluar secara
horizontal.
8. Lakukanlah penyetelan pada nomer 4, 5, 6, dan 7
secara berulang-ulang dengan menyemprotkan
spray gun pada benda percobaan hingga
memperoleh semprotan cat yang diinginkan.
Setelah penyetelan benar-benar tepat, barulah
menyemprotkan pada benda yang akan dicat.

Anda mungkin juga menyukai