Disusun oleh:
1. Suryadi 17504241048
2. Ma’mun Sa’dilah 17504241052
FAKULTAS TEKNIK
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman yang serba canggih dan modern seperti sekarang ini banyak
dijumpai kendaraan- kendaraan tua yang sudah tidak diabaikan lagi karena
beberapa faktor, ada yang menganggap kendaraan kuno, tidak layak jalan,
tidak aman digunakan dan mungkin sudah tidak zamannya lagi menggunakan
kendaraan lama karena sudah banyak kendaraan baru bermunculan, ini
merupakan cerminan bahwa banyak orang tidak ingat bahwa sebelum adanya
kendaraan baru yang mewah, sehingga sekarang ini kita dapat merasakan
kemudahan dalam bertransportasi dengan segala asesoris yang ada di dalam
kendaraan tersebut sehingga kita merasa nyaman, aman dan merasa betah
dalam berkendara.
Seiring dengan kemajuan teknologi modifikasi, kendaraan tua juga bisa
dibangun menjadi kendaraan yang tidak kalah dengan kendaraan baru dilihat
dari segi tampilan, keamanan, dan kenyamanan,. Dengan kurangnya perhatian
orang terhadap kendaraan tersebut maka kendaraan tua itu akan semakin
banyak menumpuk tidak terpakai dan tidak terawat, akibatnya akan menjadi
barang ronsok yang tidak mempunyai daya guna, daya jual, apalagi daya
tarik/minat orang untuk memilikinya. Ditinjau 1 2 dari pengamatan ini, maka
memungkinkan untuk membuka usaha di bidang pengecatan, guna menambah
daya tarik dari segi tampilan atau dari sisi luarnya saja.
Suzuki Carry Pick Up merupakan salah satu kendaraan yang perlu
diadakan pengecatan pada bodi, yang sudah banyak karat dan catnya
memudar. Kondisi cat sangat penting dalam suatu kendaraan. Orang akan
melihat kendaraan dari kondisi luarnya terlebih dahulu terutama warna cat
kendaraan tersebut. Mobil lama terdapat banyak kerusakan, misal dempul
yang terangkat, karat. Proses pengecatan banyak hal yang harus dipenuhi
untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik, mulai dari persiapan
permukaan bodi, kualitas cat, tinner, pengadukan, jarak penyemprotan,
gerakan penyemprotan, tekanan udara yang digunakan, hingga proses
pengeringan cat. Salah satu faktor pendukungnya yaitu harus memiliki sarana
dan fasilitas yang memadai serta ketelitian dan ketekunan pada saat proses
pengerjaan.
B. Identifikasi Masalah
Masalah Mobil Suzuki Carry Pick Up ini terdapat banyak kerusakan,
diantaranya: 1. Karat dan korosi pada sisi belakang mobil . 2. Banyak bagian-
bagian yang penyok akibat dari kerusakan pada bodi. 3. Warna cat yang
kusam karena faktor usia dan faktor cuaca pada permukaan bodi. 4. Dempul
yang terangkat atau sudah tidak menempel pada sebagian body disebabkan
tonjolan dan proses pendempulan sebelumnya.
C. Batasan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah yang digambarkan di atas
perlu diadakan pembatasan masalah untuk lebih memfokuskan. Ruang
lingkup batasan masalah laporan ini mengenai pengecatan bodi mobil Suzuki
Carry Pick Up khususnya pada bodi sisi belakang. Pada bagian lain akan
dibahas oleh anggota kelompok yang lain. Sisi belakang ini diambil karena
mempunyai tingkat kerusakan bodi yang cukup parah. Untuk itu diperlukan
pengerjaan yang teliti, sabar, dan tekun.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah,
maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana proses
perbaikan bodi mobil Suzuki Carry Pick Up pada sisi belakang? 2.
Bagaimana proses pengecatan ulang pada mobil Suzuki Carry Pick Up pada
sisi belakang? 3. Bagaimana hasil yang diperoleh, setelah dilakukan
pengecatan pada mobil Suzuki Carry Pick Up pada sisi belakang?
E. Tujuan
Rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan ini adalah sebagai
berikut: 1. Melaksanakan perbaikan bodi pada kendaraan sesuai kerusakan
bodi yang ada pada kendaraan tersebut. 2. Melaksanakan pengecatan ulang
pada mobil Suzuki Carry Pick Up pada sisi belang dengan baik. 3.
Mengetahui kualitas hasil dari proses pengecatan.
F. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari tugas ini, antara lain sebagai
berikut: 1. Untuk memperbaiki bodi dan cat mobil yang rusak agar bentuknya
menjadi seperti semula. dan meningkatkan nilai estetika kendaraan. 2.
Mampu membuat konsumen puas karena telah melakukan pengecatan bodi
kendaraan sesuai permintaan konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Amplas
Amplas berfungsi untuk mengikis/menghaluskan permukaan
benda kerja dengan cara digosokkan. Halus dan kasarnya kertas
amplas
ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas amplas
tersebut. Semakin besar angka yang tertulis menunjukkan semakin
5. Thinner
8. Jidar
Fungsi jidar sama dengan skrap yaitu
untuk mengaplikasikan dempul ke
panel, perbedaanya yaitu jidar
digunakan untuk pengaplikasian
dempul yang lebih luas ke panel.
9. Epoxy
Epoxi merupakan sebuah bahan yang digunakan untuk melapisi base
metal dari karat. Selain itu epoxi juga menambah daya rekat antara base
metal dengan dempul. Dalalm aplikasinya epoxi dapat diloakukakn denagn
dua cara yaitu dengan cara menyemprotkannya menggunakan spraygun
atau mengguankaan kuas untuk mengoleskannya pada bagian memerlukan.
Untuk surfacer, bahan tersebut hampir sama dengan epoxi hanya saja
diaplikasikan setelah proses pendempulan dengan menggunakan spray
gun. Surfacer ini digunakan untuk menutup pori pori kecil yang terbentuk
dari dempul. Selain itu surfacer juga digunakan untuk menambah daya
rekat antara dempul dan cat. Yang lebih penting lagi yaitu surfacer
bertindak untuk mencegah penyerapan warna oleh dempul.
10. Clear
Clear merupakan sebuah
bahan yang digunakan untuk
membuat hasil pengecatan
mempunyai efek basah.
Pengaplikasiannya sama
dengan pengaplikasian cat.
Bedanya aplikasi clear harus
dilakukan scara berurutan karena jika dilakukan spot saja maka akan
mengakibatkan bagian lain manjadi blur karena efek overspray.
11. Masker
Masker merupakan sebuah
alat yang digunakan untuk
menyaring debu atau gas agar
tidak masuk kedalam tubuh
melaui organ pernafasan.
Masker ini merupakan item
pengaman bagi tubuh.
Terdapat dua jenis masker yang biasa digunakan pada pengerjaan
pengecatan, yaitu masker debu dan masker gas. Masker debu biasa
digunakan saat proses pengerjaan pengamplasan dempul. Dan masker gas
biasa digunakan saat proses aplikasi menggunakan spray gun dan thinner.
12. Majun
Majun Adalah sebuah Lap dari bahan
kain yang digunakan untuk
membersihkan kotoran. Fungsi utama
dari Kain Majun adalah sebagai Lap
pembersih, dapat digunakan untuk
membersihkan kotoran apa saja
seperti air, oli, debu dan kotoran hasil sisa produksi
2. Mengamplas dan mengelupas cat dan juga dempul yang sudah tidak
menempel dengan baik.
- Pengamplasan menggunakan amplas 120 untuk menghilangkan karat
dan juga menampakan warna kusam pada cat agar dempul dapat
menempel dengan maksimal
- Mengelupas cat dan dempul yang sudah tidak menempel dengan baik
menggunakan skrap / obeng (-) setelah itu diamplas.
- Untuk pengamplasan bagian lingkaran merah harus landai agar pada
proses pendempulan dempul dapat menempel dengan baik.
- Membersihkan panel dari kotoran dan debu.
3. Pendempulan panel
- Pertama cuci bagian panel yang telah diamplas lalu keringkan. Gunakan
kain yang lembut untuk membersihkan panel yamg akan dicat..
- Menyiapkan peralatan untuk pengecetan seperti : spraygun, cat dengan
perbandingan 1:1 , dan thinner
- Aduk sampai rata semua bahan hingga tercampur dengan sempurna.
- Lalu tuang ke spray gun, spray ke panel yang sudah siap untuk di cat.
- Tunggu sampai kering dengan sempurna.
9. Clear cat mobil
- Pastikan cat sudah kering
- Pastikan permukaan panel yang akan di clear bersih tidak ada kotoran
yang menempel.
- Sebelum proses pengeclearan lap permukaan menggunakan Degreaser
- Menyiapkan peralatan untuk pengeclearan seperti : spraygun, , thinner,
dan hardener (sesuai dengan takaran)
- Lalu spray clear ke permukaan panel tersebut.
10. Poleshing
Sebelum pengerjaan
Sesudah pengerjaan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.tneutron.net/seni/definisi-dan-jenis-amplas/
http://www.mobil-klasikantik.com/2013/05/perbandingan-pas-antara-
dempul-dan-hardener.html