Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL TEKNOLOGI PENGECATAN

Perkembangan Teknologi Pengecatan

Ditinjau Dari Aspek Teknik Pengecatan

Disusun Oleh :

Jujur Prihatin 16504244002

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2018
Perkembangan Teknologi Pengecatan

Ditinjau Dari Aspek Teknik Pengecatan

yyyyyyyyyyyyyyyySekarang ini dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0. Apa
artinya? Kecanggihan dalam hal teknologi benar-benar telah berkembang pesat di masa
sekarang. Salah satu yang mudah dilihat yaitu perkembangan teknologi informasi yang sangat
pesat sekarang ini. Tetapi tidak hanya dalam teknologi informasi saja perkembangan di bidang
otomotif juga mengalami perkembangan yaitu pada teknologi pengecatan kendaraan. Dimana
diakui atau tidak, teknologi pengecatan mobil pun ikut mengalami perkembangan. Dari
digunakan teknik-teknik pengecatan baru sampai yang efektif.

Teknik pengecatan

1. Pengecatan Sistem Manual


Komponen penting dari pengecatan sistem manual adalah Kompresor udara sebagai
alat penghasil udara bertekanan, transformer udara sebagai pengatur tekanan udara yang
akan digunakan untuk proses pengecatan dan juga berfungsi untuk menyaring minyak dan
air yang masuk ke selang yang akan mempengaruhi kualitas pengecatan. Spray gun
berfungsi sebagai pengkabut cat, mendorong dan mengarahkan cat pada benda kerja,
mengontrol bentuk dan pola pengecatan serta beberapa fungsi lain.

Prinsip dasar dari pengecatan manual adalah:


a. Posisi tangan saat memegang spay gun; pada saat melakukan pengecatan, posisi
tangan kiri memegang slang untuk mencegah slang menyentuh benda kerja dan tangan
kanan memegang spray gun, ini sih tergantung klo orangnya kidal dibalik aja.
b. Sudut spray gun pada permukaan benda kerja; Posisi pengecatan yang baik harus
tegak lurus terhadap permukaan benda kerja untuk menghasilkan ketebalan
permukaan cat yang merata.
c. Jarak pengecatan; jarak pengecatan akan mempengaruhi kualitas pengecatan.
Semakin dekat sray gun terhadap permukaan part yang akan dicat akan
mengakibatkan ketebalan cat yang tidak merata, bila semakin jauh jarak pengecatan
akan mengakibatkan penempelan cat pada part tidak maksimal. Jarak pengecatan yang
ideal sebesar 25-30 cm untuk logam dan 15-20 cm untuk cat plastik.
d. Lebar pattern; merupakan daerah permukaan yang terkena cat pada saat
penyemprotan. Semakin besar sudut semprot maka semakin lebar pattern yang
dihasilkan sebaliknya semakin kecil sudut semprot maka semakin sempit pattern yang
dihasilkan. Lebar pattern dapat diatur secara vertikal atau horisontal.
e. Over lapping; merupakan teknik pengecatan pada pemukaan benda kerja sehingga
penyemprotan yang pertama akan menyambung dengan penyemprotan yang kedua.
2. Pengecatan dengan sistem celup (dipping)
Pengecatan sistem dipping merupakan proses pencelupan part ke dalam tangki cat,
kelebihan cat akan kembali ke dalam tangki cat saat diangkat.

Beberapa keuntungan untuk sistem dipping ini:


a. Peralatan sederhana
b. Tidak diperlukan keahlian khusus operator
c. Dapat diotomatisasikan
d. Cat yang terbuang sedikit
Kerugian untuk sistem dipping:
a. Tebal cat berbeda, dimana pada bagian bawah akan cenderung lebih tebal.
b. Terjadi pemisahan pigmen dan resin bila didiamkan dalam waktu lama.
c. Kemungkinan kontaminasi besar, sehingga part yang masuk harus dalam keadaan
bersih dan kering.
d. Bentuk part yang komplek sulit terlapisi semua.
3. Elektrostatik Spaying
Merupakan sistem pengecatan dengan menggunakan media elektrostatis untuk
mengarahkan butiran cat ke seluruh luas permukaan benda kerja. Bila dibandingkan
dengan sistem spraying biasa untuk waktu dan volume cat yang sama, pada
elektrospraying akan didapat jumlah cat yang menempel ke benda kerja lebih banyak.
4. Pengecatan dengan sistem aliran (flow coater)
Dilakukan dengan melewatkan part yang akan dicat pada tirai aliran cat. Pada
umunya sistem pengecatan ini dipakai untuk pengecatan kaca / back mirror. Pengaturan
ketebalan cat dilakukan dengan mengatur viskositas dan kecepatan aliran tirai cat.

5. Elektro Deposition Painting (EDP)


Pada umunya pengecatan dengan sistem ini dipakai untuk keperluan pengecatan
primer (lapisan yang terhubung langsung dengan permukaan metal yang dilapisi).
Pengecatan sistem ini mempunyai daya rekat dan daya tahan terhadap produksi yang
sangat tinggi dan sifat kerataan yang relatif merata.

6. Water Transfer Printing


Water Transfer Printing ( juga dikenal sebagai water immersion printing, hydrograghic
printing, hydro dipping, hydro imaging ) adalah proses dekorasi 3D di mana dapat dicetak
pada objek yang rumit seperti serat kayu , Carbon Fiber , Kamuflase , desain geometris ,
dll .. yang dapat diterapkan ke permukaan media Objek.
Proses Water Transfer Printing banyak digunakan untuk menghias Objek yang terdiri dari
seluruh kendaraan segala medan dan dashboard mobil untuk barang-barang kecil seperti
helm sepeda atau barang otomotif lainnya . Film dapat diterapkan untuk semua jenis Media
termasuk plastik , fiberglass , kayu , keramik , dan logam.

Proses ini menggunakan film yang larut dalam air yang mengandung pola dicetak atau
disebut Pattern . Pattern ini larut dalam air dan menyisakan tinta di permukaan Air. Dalam
prosesnya, Objek yang akan dicetak terlebih dahulu dilapisi cat dasar. Setelah kering dan
halus, warna cat dasar disesuaikan untuk mengontrol warna dari pola Pattern. misalnya ,
cetakan serat kayu sering menggunakan cat dasar berwarna cokelat dan banyak pola
kamuflase menggunakan dasar netral atupun putih.
Setelah cat dasar diterapkan Objek kemudian dicelupkan ke dalam air dan pattern akan
membungkus pada permukaan Objek yang dicelupkan. Kemudian dilanjutkan dengan
Pencucian danselanjutnya Objek dicat dengan pelindung seperti Clear agar lebih terlihat
mengkilap.

Sumber :
Rahmad,Febrian. (2012). November, Pengecatan. Yang diuplad pada 10 November 2012.
Di unduh pada 27 Desember 2018 jam 09.30 WIB.
Anonim . (2014). Agustus. WATER TRANSFER PRINTING. https://menone.wordpress
.com/2014/08/18/water-transfer-printing-cara-mudah-untuk-mengecat/ Yang
diupload pada 09 Agustus 2014. Di unduh pada 27 Desember 2018 jam 09.30 WIB.

Anda mungkin juga menyukai