3. Press Mold, prosesnya dengan menggunakan tekanan hidrolik pada mesin press yang
didisain sesuai dengan pola cetakan. Bentuk penekan terdiri dari cup (cetakan atas) dan
drag (cetakan bawah). Beban tekan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan dan
jenis serat (fiber) dan jumlah lapisan yang akan digunakan pada pembuatan komposit.
Penarikan serat dari suatu jaring (creel) melalui bak resin, kemudian dilewatkan pada
cetakan yang telah dipanaskan. Fungsi dari cetakan tersebut ialah mengontrol kandungan
resin, melengkapi pengisian serat, dan mengeraskan bahan menjadi bentuk akhir setelah
melewati cetakan. Aplikasi : Batang digunakan pada struktur atap, jembatan dll.
Gambar 30. Pultrution Process
Gambar 33. Proses Vacuum Bagging pada pembuatan piring dengan multi cetakan (Yuga Wahyu,dkk
2015)
Setelah alat disiapkan, tahap selanjutnya adalah memasukkan resin ke dalam moulding,
dan resin harus dapat mengalir merata ke semua molding. Agar resin dapat merata ke semua
sisi molding terdapat 3 aspek yang harus diketahui, yaitu :
1. Mengetahui titik - titik pemvakuman agar resin dapat merata ke semua molding yang
diinginkan.
2. Pengaruh volume tabung vakum sebagai penyimpan tekanan vakum terhadap dimensi
cetakan.
3. Waktu yang dibutuhkan untuk proses perpindahan cetakan ke cetakan satunya sehingga
waktu produksi dapat dihitung dan sangat sesuai untuk produksi massal.
Teknik Pemvakuman pada vacuum bagging dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
teknik pemvakuman tengah dan pemvakuman sisi samping.
Proses ini terutama digunakan untuk komponen belah berlubang, umumnya bulat atau oval,
seperti pipa dan tangki. Serat TOWS dilewatkan melalui mandi resin sebelum ke Mandrel
dalam berbagai orientasi, dikendalikan oleh mekanisme serat, dan tingkat rotasi mandrel
tersebut. Adapun aplikasi dari proses filament winding ini digunakan untuk menghasilkan
bejana tekan, motor roket, tank, tongkat golf dan pipa.
8. Injection Molding
Metoda injection molding juga dikenal sebagai reaksi pencetakan cairan atau pelapisan
tekanan tinggi. Fiber dan resin dimasukkan kedalam rongga cetakan bagian atas, kondisi
temperature dijaga supaya tetap dapat mencairkan resin. Resin cair beserta fiber akan mengalir
ke bagian bawah, kemudian injeksi dilakukan oleh mandrel ke arah nozel menuju cetakan.
Gambar 38. Injection Molding Process
Pada proses ini resin polimer reaktif yang di gunakan seperti poliol, isosianat, poliuretan, dan
poliamida menyediakan siklus pencetakan cepat cocok untuk aplikasi otomotif dan furnitur.
Aplikasi secara umum meliputi bumper otomotif, komponen fender dan panel, alat rumah, dan
komponen mebel.