Dosen Pembimbing :
Anggota Kelompok :
FAKULTAS TEKNIK
2017
I. Kompetensi
Memelihara/servis, memperbaiki dan overhaul sistem pemindah tenaga pada kendaraan
ringan.
V. Dasar Teori
Transmisi adalah bagian dari sistem pemindah daya (power train) yang berfungsi
untuk merubah momen/putaran dari output engine yang akan menuju ke differensial
yang melewati transmisi dengan memvariasikan putaran melalui beberapa percepatan.
Dengan adanya transmisi maka tenaga/kecepatan kendaraan dapat divariasikan dan
dapat disesuaikan dengan medan yang dilalui.
VI. Langkah Kerja
A. Pengamatan/Observasi
Transmisi Manual terdiri dari empat komponen utama, yaitu :
Input Shaft
Input shaft berfungsi untuk menerima putaran dari kampas kopling untuk
kemudian diteruskan untuk menggerakkan roda-roda gigi di transmisi. Ujung
input shaft berhubungan dengan kampas kopling, pada input shaft dan kopling
dibuat alur yang sama agar dapat saling berkaitan.
Output Shaft
Counter Gear
Counter gear adalah roda gigi yang letaknya berlawanan dengan roda
gigi percepatan. Bersama-sama dengan roda gigi percepatan roda gigi ini
membentuk perbandingan gigi yang akan menghsailkan percepatan atau
perlambatan putaran.
Reverse Gear
Aliran tenaga : poros input roda gigi pembanding utama poros gigi counter
roda gigi pembanding 1 roda gigi tingkat 1 unit sinkromes poros
output.
Gigi Percepatan 2
Aliran tenaga : poros input roda gigi pembanding utama poros gigi counter
roda gigi pembanding 2 roda gigi tingkat 2 unit sinkormes poros
output.
Gigi Percepatan 3
Aliran tenaga : poros input roda gigi pembanding utama poros gigi counter
roda gigi pembanding 3 roda gigi tingkat 3 unit sinkromes poros
output
Gigi Percepatan 4
Aliran tenaga : poros input roda gigi pembanding utama poros gigi
counter roda gigi pembanding 4 roda gigi tingkat 4 uint sinkromes
poros output.
Gigi Percepatan 5
Aliran tenaga : poros input roda gigi pembanding utama poros gigi
counter roda gigi pembanding 5 roda gigi tingakt 5 unit sinkromes
poros output.
Gigi Mundur
Aliran tenaga : poros input roda gigi pembanding utama poros gigi
counter roda gigi pembanding R (mundur) roda gigi tingkat R (mundur)
unit sinkromes poros output.
C. Analisa dan Pembahasan
Pada transmisi 5 percepatan yang kami gunakan sebagai objek praktikum ini
kebanyakan komponen-komponen ada yang hilang seperti baut, shifting key tidak ada
serta hilangnya key spring. Komponen-komponen yang hilang ini kemungkinan terjadi
karena seringnya di bongkar pasang. Hilangnya baut pada chasing transmisi akan
mengakibatkan terjadinya ketidakrapatan antara bodi transmisi 5 kecepatan dengan
shift fork. Sehingga kemungkinan terjadinya kebocoran oli transmisi sangat besar.
Sifting key yang hilang yaitu bisa mengakibatkan penguncian tidak terjadi sehingga
jika dipindah gigi maka putaran tranmisi akan loss.
Gigi Percepatan 2
Counter Gear 4 Main gear 2 39 36
X = X = 3,358
Main gear 4 Counter gear 2 19 22
Rasio 3,358 : 1 mempunyai arti pada transmisi terjadi 3,358 pada putaran input
dan 1 putaran pada output
Gigi Percepatan 3
Counter Gear 4 Main gear 3 39 27
X = X = 2,409
Main gear 4 Counter gear 3 19 23
Rasio 2,409 : 1 mempunyai arti pada transmisi terjadi 2,409 pada putaran input
dan 1 putaran pada output
Gigi Percepatan 4
Perbandingan Gigi Rasio Pada gigi percepatan 4 adalah 1 : 1 (dihitung secara
langsung dari putaran input : putaran input). Rasio 1 : 1 karena putaran yang
dari poros input langsung diteruskan menuju poros output didak melalui gigi
yang pada counter sehingga putaran yang terjadi yaitu 1:1, 1 putaran poros input
dan 1 putaran poros output.
Gigi Percepatan 5
Counter Gear 4 Main gear 5 39 17
X = X = 0,830
Main gear 4 Counter gear 5 19 42
Rasio 0,830 : 1 mempunyai arti pada transmisi terjadi 0,830 pada putaran input
dan 1 putaran pada output. Pada gigi percepatan 5 ini terjadi dimana putaran
output lebih tinggi dari pada putaran input.. Putaran output yang lebih tinggi dari
pada putaran input ini dinamakan overdrive.
Dari tabel tersebut dapat dilihat perbedaan antara perhitungan secara manual
dengan perhitungan secara matematis. Perhitungan matematis menghasilkan
hasil yang akurat dibanding perhitungan secara manual. Karena perhitungan
secara manual ketika menghitung putaran input maupun output hanya dengan
perkiraan, jadi hasilnya kurang presisi. Namun perbedaan hasil perhitungan
tersebut tidak terlalu besar. Dan dari tabel tersebut terlihat bahwa semakin tinggi
gigi percepatan semakin kecil rasio giginya. Artinya semakin besar gigi
percepatan akan lebih sedikit input shift berputar untuk menempuh satu kali
putaran output shaft.
B. Saran
1. Pelayanan di jurusan perlu ditingkatkan lagi seperti ketersediaan media praktek
2. Dalam bekerja kelompok perlu dilakukan koordinasi yang efektif supaya tidak
terjadi miskomunikasi