( PRATIKUM )
Dosen Pengampu :
Oleh:
NIM : 19073052
FAKULTAS TEKNIK
2020
1. Ringkasan dari video yang dikirim
Video pertama
Kopling
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros
pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis.
Kopling biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika
beroperasi, namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi
sehingga dapat slip atau terputus ketika batas torsi dilewati.
Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan dua bagian yang dapat
berputar. Dengan pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa
kopling bisa maksimal, kehilangan daya bisa minimum, dan biaya perawatan
bisa diperkecil.
Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai tujuan:
Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah,
seperti poros motor dengan roda atau poros generator dengan mesin.
Kopling mampu memisahkan dan menyambung dua poros untuk
kebutuhan perbaikan dan penggantian komponen.
Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua poros
yang tidak berada pada satu aksis.
Untuk mengurangi beban kejut ( shock load ) dari satu poros ke poros
yang lain.
Untuk menghindari beban kerja berlebih.
Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang berputar.
Transmisi
Transmisi manual adalah tipe transmisi yang digunakan pada kendaraan.
Sistem ini menggunakan clutch yang dioperasikan oleh pengemudi untuk
mengatur perpindahan torsi dari mesin menuju transmisi, serta pemindah gigi
yang dioperasikan dengan tangan (pada mobil) atau kaki (pada motor). Gigi
percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan,
biasanya berkisar antara 3 sampai 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1
gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada
kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi
percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula
sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan,
pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.
Pada transmisi manual terdapat berbagai komponen yang bekerja
membentuk mekanisme perbandingan gear ratio. Selain itu terdapat juga
mekanisme penghubung antara tuas perneling dengan transmisi. Untuk
mengetahui lebih lanjut, berikut merupakan komponen transmisi manual
beserta fungsinya.
Input shaft merupakan bagian yang berhubungan langsung dengan
kopling dan meneruskan putaran dari kopling
Counter gear dan shaft merupakan bagian yang berfungsi untuk
menghasilkan perbandingan ratio
bearing berfungsi untuk mengurangi kerugian gesekan dari benda yang
bergerak
gear percepatan berfungsi untuk menghasilkan perbandingan ratio
clutch hub berfungsi untuk menghubungkan putaran dari shaft ke gigi
percepatan
hub sleeve berfungsi untuk menghubungkan putaran dari shaft ke gigi
percepatan
syncronizer ring berfungsi untuk menyamakan putaran shaft dan gigi
percepatan
1) Input shaft
Poros input adalah sebuah batang besi berbentuk silinder yang terletak pada
poros kopling motor. Fungsi dari poros input adalah untuk menangkap putaran
dari kopling untuk disalurkan ke gear set didalam transmisi.
2) Input gear
Input gear adalah roda gigi yang terletak dan menempel pada poros input.
Fungsinya sebagai drive gear atau gigi pemutar yang menggerakan roda gigi
counter. Input gear umumnya memiliki bentuk yang lebih kecil dari counter
gear agar proses perbandingan gigi bisa lebih besar.
3) Output shaft
Poros output adalah batang besi berbentuk silinder yang terletak dibelakang
input shaft. Meski terletak dibelakang input gear, namun poros ini tidak
terpaut dengan poros input. Sehingga kecepatan putar input shaft tidak
mempengaruhi kecepatan putar output shaft. Disepanjang output shaft inilah
roda gigi pengubah momen diletakan.
4) Output gear
Sama halnya dengan input gear, output gear juga berperan sebagai driven
gear yang berfungsi memutar rantai agar motor bisa bergerak. Gigi output ini
umumnya terletak dibagian luar dari gear box karena terhubung dengan rantai
motor.
5) Speed gear
Speed gear adalah gigi independet yang terletak di sepanjang output gear.
Mengapa dikatakan indipenden, karena roda gigi ini tidak terpaut dengan
poros output. Sehingga meski speed gear berputar poros output tidak akan
berputar. Namun, speed gear ini selalu terpaut dengan roda gigi counter.
Sehingga saat motor dihidupkan speed gear akan selalu berputar karena
counter gear juga berputar. Disalah satu sisi speed gear terdapat nut yang bisa
terhubung dengan sliding gear ketika sliding gear bergerak menempel dengan
speed gear. Jumlah speed gear dalam satu transmisi tergantung dari berapa
tingkat percepatan transmisi tersebut. Untuk transmisi 4 percepatan memiliki 4
buah speed gear dengan diameter yang bervariasi.
6) Counter gear
Counter gear adalah roda gigi yang berperan sebagai distributor. Karena
fungsi dari counter gear yakni untuk menyalurkan putaran dari input gear ke
masing-masing speed gear. Jumlah roda gigi pada counter gear juga
tergantung dari jumlah speed gear. Untuk transmisi 4 percepatan bisa memiliki
4 gigi counter dan satu gigi input yang memiliki diameter berbeda-beda.
7) Slidding gear
Berbeda dengan speed gear, sliding gear merupakan roda gigi yang terpaut
dengan poros output. Sehingga besar kecilnya RPM sliding gear juga sama
dengan RPM output gear. Dinamakan slidding gear karena roda gigi ini dapat
bergeser (slide). Pergesaran roda gigi pada sliding gear dimaksudkan agar roda
gigi ini bisa terpaut dengan salah satu speed gear. Lokasi dari sliding gear ini
terletak antara dua speed gear. Roda gigi ini berperan untuk memilih
percepatan transmisi. Jadi saat kondisi netral, sliding gear terletak ditengah.
Saat kita injak tuas transmisi, maka sliding gear akan bergerak kekanan atau
kekiri dan menempel pada speed gear, sehingga putaran dari input shaft bisa
terhubung ke output shaft.
8) Tuas transmisi
Tuas transmisi fungsinya adalah sebagai input yang digunakan pengendara
motor untuk mengatur percepatan transmisi. Tuas transmisi pada motor,
umumnya berbentuk sangat simple karena hanya bergerak naik dan turun.
9) Selector Arm
Selector arm adalah lengan yang terletak setelah tuas transmisi, lengan ini
akan bergerak setelah anda menekan atau mengungkit tuas transmisi. Bentuk
dari arm ini, memiliki dua pengait yang terletak dibagian atas dan bawah.
fungsi pengait ini adalah untuk menggerakan selector drum.
Selector pin adalah sebuah batang kecil yang terletak diujung selector
drum. Fungsinya sebagai media untuk memutar selector drum, saat tuas
transmisi digerakan maka selector arm akan mendorong bagian ini agar
selector berputar.
Fungsi dari shift fork ini adalah untuk memindahkan posisi sliding gear
agar bisa terkait dengan salah satu speed gear. Dalam satu unit transmisi
manual, bisa terdapat tiga buah shift fork untuk transmisi 5 percepatan dan dua
buah shift fork untuk transmisi 4 percepatan.