Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MINGGU 5

SISTEM PEMINDAH TENAGA

( PRATIKUM )

Dosen Pengampu :

Dedi Setiawan,S.Pd, M.Pd.T

Oleh:

Nama : Muhammad Ardiansyah

NIM : 19073052

Kode Seksi: 202010730089

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
1. Ringkasan dari video yang dikirim
 Video pertama
Kopling
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros
pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis.
Kopling biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika
beroperasi, namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi
sehingga dapat slip atau terputus ketika batas torsi dilewati.
Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan dua bagian yang dapat
berputar. Dengan pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa
kopling bisa maksimal, kehilangan daya bisa minimum, dan biaya perawatan
bisa diperkecil.
Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai tujuan:
 Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah,
seperti poros motor dengan roda atau poros generator dengan mesin.
Kopling mampu memisahkan dan menyambung dua poros untuk
kebutuhan perbaikan dan penggantian komponen.
 Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua poros
yang tidak berada pada satu aksis.
 Untuk mengurangi beban kejut ( shock load ) dari satu poros ke poros
yang lain.
 Untuk menghindari beban kerja berlebih.
 Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang berputar.

Cara kerja kopling


 Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing menekanrelease
lever sehingga mengangkat pressure plat melalui pivot pinmelawan
tekanan pressure spring dan menyebabkan plat kopling terbebas (tidak
terjepit antara fly wheel dan pressure plate) dan putaran mesin tidak
dapat diteruskan ke input shaft transmisi

 Saat pedal dilepas


Release fork tidak menekan release bearing, release bearing tidak
menekan release lever sehingga pressure spring menekan pressure plat
lalu nenekan clutch disc ke fly wheel sehingga putaran mesin dapat
diteruskan ke input shaft transmisi.

Transmisi
Transmisi manual adalah tipe transmisi yang digunakan pada kendaraan.
Sistem ini menggunakan clutch yang dioperasikan oleh pengemudi untuk
mengatur perpindahan torsi dari mesin menuju transmisi, serta pemindah gigi
yang dioperasikan dengan tangan (pada mobil) atau kaki (pada motor). Gigi
percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan,
biasanya berkisar antara 3 sampai 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1
gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada
kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi
percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula
sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan,
pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.
Pada transmisi manual terdapat berbagai komponen yang bekerja
membentuk mekanisme perbandingan gear ratio. Selain itu terdapat juga
mekanisme penghubung antara tuas perneling dengan transmisi. Untuk
mengetahui lebih lanjut, berikut merupakan komponen transmisi manual
beserta fungsinya.
 Input shaft merupakan bagian yang berhubungan langsung dengan
kopling dan meneruskan putaran dari kopling
 Counter gear dan shaft merupakan bagian yang berfungsi untuk
menghasilkan perbandingan ratio
 bearing berfungsi untuk mengurangi kerugian gesekan dari benda yang
bergerak
 gear percepatan berfungsi untuk menghasilkan perbandingan ratio
 clutch hub berfungsi untuk menghubungkan putaran dari shaft ke gigi
percepatan
 hub sleeve berfungsi untuk menghubungkan putaran dari shaft ke gigi
percepatan
 syncronizer ring berfungsi untuk menyamakan putaran shaft dan gigi
percepatan

Cara kerja transmisi manual


Pertama, cara kerja transmisi manual ketika dalam kondisi netral (N) maka
mesin tak akan disalurkan pada poros output. Hal ini dikarenakan Syncromesh
dalam kondisi bebas atau tak sedang terhubung dengan roda gigi tingkat.
Untuk cara kerja mesin transmisi manual yang ke dua yaitu pada saat tuas
transmisi ditekan maka secara otomatis pemindah gigi akan berputar
bersamaan dengan pemutar shift drum yang mengaitkan serta melakukan
dorongan shift drum sampai kondisi berputar.
Kemudian, cara kerja transmisi manual yaitu shift drum tadi akan terpasang
dengan garpu pemilih gigi yang sudah diberi pin di mana pin ini nantinya akan
melakukan penguncian pada garpu pemilih pada bagian ulirnya.
Lalu, garpu pemilih gigi yang terhubung dengan gigi geser atau sliding
gear tadi nantinya akan bergerak ke kanan atau ke kiri di mana gerakannya
akan mengikuti ke mana langkah dari gerak garpu pemilih gigi. Setiap gerakan
pada gigi geser ini nantinya akan mengunci pada gigi kecepatan yang
disesuaikan dengan sektor poros di mana letak gigi tersebut berada.
Menginjak cara kerja transmisi manual selanjutnya yaitu gigi kecepatan (1-
4 percepatan) akan bebas berputar pada setiap porosnya. Katakanlah ketika
gigi masuk pada saat sepeda motor dikendarai, sebenarnya kondisi tersebut
merupakan proses penguncian gigi kecepatan yang dikaitkan pada poros
tempat di mana gigi tersebut berada dalam proses penguncian yang dilakukan
oleh gigi geser.

 Video kedua (mengenal nama komponen transmisi)


 Output shaft
Terdapat disitu susunan gigi dari gigi 1-3 serta ada gigi mundur yang
ditahan bearing. Output shaft ini lansung berhubungan ke propeler shaft.
Gigi yang berada di output shaft yaitu gigi 1, gigi 2, dan gigi 3.
 Input shaft
Berhubungan dengan mesin dan menerima putaran dari mesin. Gigi 4
berada di input shaft.
 Idle gear beserta shaft
 Counter gear
Meneruskan putaran dari input ke output saat gigi bertautan.
 Hub sleeve
 Gigi sincromest
 Clutch hub
 Garpu pemindah
 Rumah transmisi bagian belakang
Berhubungan dengan propeler shaft
 Housing clutch
Berhubungan lansung dengan mesin
 Bak transmisi

 Video ketiga (cara kerja transmisi manual 4 speed)


Komponen komponen yang terdapat pada transmisi manual 4 speed
 Poros input, yang berguna meneruskan tenaga dari mesin ke kopling.
Kemudian meneruskan tenaga ke gigi transmisi.
 Poros output, yng berhubungan dengan propeler shaft.
 Gigi percepatan, untuk melihat gigi percepatan, biasanya gigi 1 merupakan
gigi yang paling besar.
 Hub sleeve, transmisi manual 4 speed biasanya memiliki 2 yaitu untuk gigi
3 4 dan untuk gigi 1 2. Hub sleeve untuk gigi 1 2 dilengkapi dengan gigi
mundur
 Counter reverse
 Idle gear
 Gear 1, 2, 3, dan 4
Cara kerjanya:
 Untuk gigi 1, maka yang digerakkan hub sleeve 1 dulu. Masukkan dan
arahkan ke gigi 1. Alur kerjanya yaitu tenaga dari kopling diteruskan
ke input shaft, input shaft memutarkan gigi 4, kemudian turun ke
counter 4, counter 4 meneruskan tenaga ke counter 1, kemudian ke
gigi 1, dari gigi 1 masuk ke hub sleeve, meneruskan ke hub clutch, dan
hub clutch bisa meneruskan putaran ke output shaft.
 Untuk gigi 2, hub sleevenya sama dengan gigi 1. Alurnya adalah input
shaft – memutarkan gigi 4 – turun ke counter 4 – masuk ke counter 2 –
masuk ke gigi percepatan 2 – masuk ke hub sleeve – masuk ke hub
clutch – output shaft.
 Untuk gigi 3, alurnya adalah input shaft – memutarkan gigi 4 – turun
ke counter 4 – masuk ke counter 3 – masuk ke gigi percepatan 3 –
masuk ke hub sleeve – masuk ke hub clutch – output shaft.
 Untuk gigi 4, alurnya adalah input shaft – masuk ke gigi 4 - masuk ke
hub sleeve – masuk ke hub clutch – output shaft.
 Untuk gigi mundur, alurnya adalah Alurnya adalah input shaft –
memutarkan gigi 4 – turun ke counter 4 – masuk ke counter 1 –
menggerakkan gigi idle - masuk ke gigi percepatan 1 – masuk ke hub
sleeve – masuk ke hub clutch – output shaft.

2. Fungsi transmisi pada mobil

Fungsi transmisi pada kendaraan antara lain sebagai berikut :


 Mengatatur kecepatan kendaraan dan momen (tenaga) kendaraan
Fungsi transmisi yang pertama adalah mengatur kecepatan kendaraan dan
momen (tenaga) kendaraan yaitu dengan menggunakan transmisi maka
kecepatan dan momen kendaraan dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan
jalan dengan cara mengatur perbandingan gear rationya yang ada pada
transmisi. Pada saat kendaraan mulai berjalan maka membutuhkan momen
yang besar untuk menggerakkan roda sehingga pada saat ini momen yang
besar yang dicari. Selain itu, pada saat kendaraan berjalan pada jalan yang
menanjak maka kendaraan juga membutuhkan momen yang besar.
Pada saat kendaraan menggunakan momen yang besar maka kecepatan
tidak lagi dicari, sehingga pada saat ini kecepatan kendaraan akan menjadi
rendah.
Semakin tinggi perbandingan gear rationya maka momen yang diperoleh juga
akan semakin tinggi pula dan sebaliknya kecepatan kendaraan akan menjadi
rendah.
Pada kondisi jalan yang lurus dan kendaraan sudah melaju maka kendaraan
tidak lagi membutuhkan momen, namun kecepatanlah yang dibutuhkan.
Oleh sebab itu perandingan gear rationya akan menjadi kecil. Semakin kecil
perbandingan gear rationya maka momen kendaraan akan menjadi semakin
kecil pula, namun kecepatan kendaraan akan semakin cepat. Gear ratio ini
merupakan perbandingan roda gigi yang saling bersinggungan (pada transmisi
manual) antara gigi yang digerakkan dan gigi yang menggerakkan.

 Memungkinkan kendaraan agar dapat mundur


Fungsi transmisi yang kedua adalah untuk memungkinkan kendaraan agar
dapat berjalan mundur (pada kendaraan mobil). Kendaraan dapat berjalan
mundur karena putaran output transmisi dirubah arahnya menjadi berlawanan
arah dengan putaran input transmisi.
Berubahnya arah putaran output transmisi ini memanfaatkan atau
menambahkan idle gear sehingga putaran output ini dapat berlawanan arah
dengan putaran input.

 Memungkinkan kendaraan pada posisi netral


Fungsi transmisi yang ketiga adalah untuk memungkinkan kendaraan pada
posisi netral. Maksud dari posisi netral ini adalah ketika mesin hidup namun
kendaraan tidak berjalan karena posisi transmisi netral. Dengan posisi netral
ini maka putaran dari input transmisi tidak akan diteruskan ke poros output
transmisi sehingga walaupun input transmisi berputar tidak akan
mempengaruhi atau memutar poros output (poros input dan poros output tidak
langsung berhubungan atau tidak seporos).

 Meneruskan tenaga dan putaran mesin dari kopling ke poros propeller


Fungsi yang keempat adalah untuk meneruskan tenaga dan putaran mesin
dari kopling ke poros propeller. Tenaga yang dihasilkan mesin akan memutar
plat kopling yang terhubung lansung dengan input shaft transmisi.
Ketika input shaft transmisi berputar, maka ia juga akan memutar
rangkaian dan susunan gear (roda gigi) di dalam transmisi sesuai dengan
posisi dan kebutuhan. Putaran roda gigi ini kemudian berujung di output shaft
transmisi yang terhubung dengan propeller. Maka putaran mesin dan tenaga
yang dihasilkannya akan diteruskan oleh transmisi hingga sampai ke propeller
dan roda.

3. Nama dan fungsi komponen transmisi manual beserta gambarnya

1) Input shaft
Poros input adalah sebuah batang besi berbentuk silinder yang terletak pada
poros kopling motor. Fungsi dari poros input adalah untuk menangkap putaran
dari kopling untuk disalurkan ke gear set didalam transmisi.

2) Input gear

Input gear adalah roda gigi yang terletak dan menempel pada poros input.
Fungsinya sebagai drive gear atau gigi pemutar yang menggerakan roda gigi
counter. Input gear umumnya memiliki bentuk yang lebih kecil dari counter
gear agar proses perbandingan gigi bisa lebih besar.

3) Output shaft

Poros output adalah batang besi berbentuk silinder yang terletak dibelakang
input shaft. Meski terletak dibelakang input gear, namun poros ini tidak
terpaut dengan poros input. Sehingga kecepatan putar input shaft tidak
mempengaruhi kecepatan putar output shaft. Disepanjang output shaft inilah
roda gigi pengubah momen diletakan.
4) Output gear

Sama halnya dengan input gear, output gear juga berperan sebagai driven
gear yang berfungsi memutar rantai agar motor bisa bergerak. Gigi output ini
umumnya terletak dibagian luar dari gear box karena terhubung dengan rantai
motor.

5) Speed gear

Speed gear adalah gigi independet yang terletak di sepanjang output gear.
Mengapa dikatakan indipenden, karena roda gigi ini tidak terpaut dengan
poros output. Sehingga meski speed gear berputar poros output tidak akan
berputar. Namun, speed gear ini selalu terpaut dengan roda gigi counter.
Sehingga saat motor dihidupkan speed gear akan selalu berputar karena
counter gear juga berputar. Disalah satu sisi speed gear terdapat nut yang bisa
terhubung dengan sliding gear ketika sliding gear bergerak menempel dengan
speed gear. Jumlah speed gear dalam satu transmisi tergantung dari berapa
tingkat percepatan transmisi tersebut. Untuk transmisi 4 percepatan memiliki 4
buah speed gear dengan diameter yang bervariasi.

6) Counter gear
Counter gear adalah roda gigi yang berperan sebagai distributor. Karena
fungsi dari counter gear yakni untuk menyalurkan putaran dari input gear ke
masing-masing speed gear. Jumlah roda gigi pada counter gear juga
tergantung dari jumlah speed gear. Untuk transmisi 4 percepatan bisa memiliki
4 gigi counter dan satu gigi input yang memiliki diameter berbeda-beda.

7) Slidding gear

Berbeda dengan speed gear, sliding gear merupakan roda gigi yang terpaut
dengan poros output. Sehingga besar kecilnya RPM sliding gear juga sama
dengan RPM output gear. Dinamakan slidding gear karena roda gigi ini dapat
bergeser (slide). Pergesaran roda gigi pada sliding gear dimaksudkan agar roda
gigi ini bisa terpaut dengan salah satu speed gear. Lokasi dari sliding gear ini
terletak antara dua speed gear. Roda gigi ini berperan untuk memilih
percepatan transmisi. Jadi saat kondisi netral, sliding gear terletak ditengah.
Saat kita injak tuas transmisi, maka sliding gear akan bergerak kekanan atau
kekiri dan menempel pada speed gear, sehingga putaran dari input shaft bisa
terhubung ke output shaft.

8) Tuas transmisi
Tuas transmisi fungsinya adalah sebagai input yang digunakan pengendara
motor untuk mengatur percepatan transmisi. Tuas transmisi pada motor,
umumnya berbentuk sangat simple karena hanya bergerak naik dan turun.

9) Selector Arm

Selector arm adalah lengan yang terletak setelah tuas transmisi, lengan ini
akan bergerak setelah anda menekan atau mengungkit tuas transmisi. Bentuk
dari arm ini, memiliki dua pengait yang terletak dibagian atas dan bawah.
fungsi pengait ini adalah untuk menggerakan selector drum.

10) Overshift arm


Lengan ini terletak berseberangan dengan selector arm, fungsinya untuk
mencegah agar putaran selector drum tidak berlebihan. Overshift arm juga
terhubung dengan tuas transmisi sehingga ketika anda menekan tuas transmisi,
maka dua lengan ini sama-sama bergerak ke atas.

11) Arm return spring


Seusai menekan tuas transmisi, maka tuas akan kembali ke posisi semula.
Begitu pula dengan selector arm dan overshift arm, dua komponen ini akan
kembali ke posisinya. Agar tidak terjadi pembalikan putaran selector drum,
maka dua lengan ini memiliki kemampuan retrain atau mengembang. Bentuk
luar arm yang landai membuat lengan ini mengembang secara otomatis saat
bergerak kembali. Dan arm return spring berfungsi untuk mengembalikan
posisi lengan saat mengembang.

12) Selector pin

Selector pin adalah sebuah batang kecil yang terletak diujung selector
drum. Fungsinya sebagai media untuk memutar selector drum, saat tuas
transmisi digerakan maka selector arm akan mendorong bagian ini agar
selector berputar.

13) Selector drum


Selector drum adalah komponen utama dalam mekanisme perpindahan gigi
transmisi manual sepeda motor. Komponen ini memang bekerja hanya dengan
berputar. Namun pada permukaan drum terdapat thread atau alur yang
berkelok. Alur ini berfungsi untuk dudukan shift fork, sehingga ketika drum
berputar shift fork akan bergerak kekanan dan kekiri sesuai lekukan alur. Dan
gerakan ini dimanfaatkan untuk memindahkan sliding gear.

14) Shift fork

Fungsi dari shift fork ini adalah untuk memindahkan posisi sliding gear
agar bisa terkait dengan salah satu speed gear. Dalam satu unit transmisi
manual, bisa terdapat tiga buah shift fork untuk transmisi 5 percepatan dan dua
buah shift fork untuk transmisi 4 percepatan.

15) Bantalan (Main Bearing)

Berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara permukaan


komponen yang berputar di dalam sistem transmisi.
16) Hub Sleeve

Hub sleeve berfungsi sebagai pengunci penyesuaian gigi percepatan


sehingga output shaft bisa berputar dan berhenti.

17) Transmission case

Digunakan sebagai pelindung komponen dalam transmisi sekaligus


berfungsi untuk dudukan bearing transmisi beserta poros-poros input dan
outputnya. Untuk fungsi lainnya adalah sebagai tempat menampung oli
transmisi.

Anda mungkin juga menyukai