Anda di halaman 1dari 7

FUNGSI TRANSMISI

1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke


poros propeler.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan
kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan).
3. Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur
(reserve) pada kendaraan lebih dari 2 roda.
1.Posisi Netral (N)
Cara kerja transmisi manual pada posisi netral tenaga
dari mesin tidak diteruskan ke poros out put. Hal ini
disebabkan karena sincromesh dalam keadaan tidak
terhubung (bebas) dengan roda gigi tingkat.
2.Posisi 1.
Cara kerja transmisi manual pada posisi 1 terjadi
apabila tuas ditarik ke belakang. Ketika tuas di tarik ke
belakang, gear selection fork akan menghubungkan
unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 1
3.Posisi 2.
Cara kerja transmisi manual pada posisi 2 terjadi ketika
tuas didorong ke depan menggerakkan gear
selector fork. Kemudian,
unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat
2.
4.Posisi 3.
Posisi ini terjadi ketika tuas ditarik ke belakang
sehingga gear selection fork akan menghubungkan
unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 3.
5.Posisi 4.
Cara kerja transmisi manual posisi 4 terjadi ketika tuas
didorong ke depan sehingga menggerakkan gear
selector fork dan membuat
unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat
no 4.
6.Posisi 5.
Cara kerja transmisi manual posisi 5 terjadi ketika
unit sincromesh berhubungan dengan roda no 5.
7.Posisi R.
Cara kerja transmisi manual posisi R terjadi ketika
unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi R.
Antara roda gigi R dan roda gigi rasio,
dipasangkan idler gear yang menyebabkan putaran
poros input berlawanan arah dengan poros out put.

komponen transmisi manual


transmisi manual terdiri dari empat komponen yaitu
1. Input shaft
2. Output shaft
3. Counter gear
4. reverse gear

fUNGSI BAGIAN-BAGIAN TRANSMISI


1. Input shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga
putaran dari kopling ke transmisi
2. Output shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga
putar yang keluar dari transmisi yang selanjutnya
dipindahkan ke propeller shaft.
3. gigi-gigi percepatan terpadat output shaft yang
dapat pada output shaft yang dapat berputar
Bebas terhadap output shaft. Fungsi dari roda gigi
perčepatan ini adalah untuk meneruskan gear ratio
yang terjadi pada transmisi yang akan merubah
kecepatan atau momen yang keluar dari transmisi
4. Counter gear dan shaft berfungsi untuk
memindahkan tenaga putar dari input shaft ke gigi
percepatan.
5. Reverse idle dear dan shaft berfungsi untuk merubah
arah putaran output shaft sehingga berlawanan
dengan putaran input shaft agar kendaraan berjalan
mundur.
6. Mekanisme synchromesh berfungsi untuk
menghubungkan dan memindahkian putaran Input
shaft ke ouput shaft melalui counter gear dan gigi
percepatan dengan cara mengadakan
pengereman,mekanisme synchremesh ini terdiri dari
beberapa bagan antara lain
a. Clutch hub
Clutch hub berkaitan dengan output sehat pada alur-
aiurnya. Sehingga apabila clutch hub berputar maka
output shaft jaga turut berputar.
b. hub sleeve
Clutch hub, sleeve dapat bergerak maju mundur pada
alur bagian luar clutch hub sedangkan bagian luar dari
clutch hub sleeve hub berkaitan cengan shift fork.
Fungsi hub sleeve untuk menghubungkan gigi – gigi
percepatan dengan clutch hub.
C. sychrinizer ring
Antara gigi percepatan bagian yang tirus dengan clutch
hub dipasangkan synchronizer ring, yang berfungsi
untuk menyamankan putaran gigi percepatan dan hub
sleeve dengan jalan mengadakan pengereman
terhadap gigi percepatan (baglan yang tirus) pada saat
shift fork menekan hub sleeve.
d. Shifting key
Shifting key dipasangkan pada 3 buah tempat yang
dapat synchronizer ring dan dutch hub. fungsi shifting
key untuk meneruskan gaya tekan dari hub sleeve yang
selanjutnya diteruskan ke synchorizer ring agar terjadi
pengereman pada bagian yang tirus gigi percepatan
e. key spring
key spring berfungsi untuk menekan shifting key agar
tetap tertekan ke arah hub sleeve.
7. enterlocking pins
Interlocking pins berfungsi untuk mencegah sift fork
shaft bergerak maju bersama pada saat memasukan
gigi – gigi transmisi. Penempatan interiocking pins pada
shift fork shaft.
8.mekanisme pencegah gigi loncat.

komponen Transmisi Manual


1.Transmision Input Shaft( poros input trarsmisi).
Sebuah poros dioperasikan dengan kopling yang
memutar gigi di dalam gear box.
2. Transmision Gear (gigi transmisi).
Umuk mengubah output gaya torsi yang meninggalkan
transmisi.
3. Synchronizer (gigi penyesuai).
Komponen transmisi yang memungkinkan perpindahan
gigi pada mesin bekerja/hidup.
4. Shift Fork (garpu pemindah).
Batang untuk memindah gigi/synchronizer pada
porosnya sehingga memungkinkan gigi untuk
đi pasang/dipindah.
5.shift Linknge (tuas penghubung).
Batang/tuas yang menghubungkan tuas persneleng
dengan shift fork.
6.Gear Shift Lever (tuas pemindah persneleng).
Tuas yang memungkinkan sopir memindah gigi
transmisi.
7.Transmission Case (bak transmisi).
Sebagai dudukan bearing transmisi dan poros2 serta
sebagai wadah oli/minyak tranmisi.
8.Output Shaft (poros output).
Poros yang mentransfer torsi & transmisi ke gigi
terakhir.
9. Bearing (bantala/klaker).
Mengurangi gesekan antara permukaan benda yang
berputar di dalam sistem transmisi.
10.Extension Housing (pemanjangari bak).
Melingkupi poros output transmisi dan menahan seal
oli belakang serta menyokong poros output.
11. Shift arm
Berfungsi untuk memindahkan syncromesnizer assmly
pada porosnya sehingga memungkin gear percepatan
untuk dipindahkan.

12. undercover
13. dog gear berfungsi untuk meneruskan gaya dari
gear sift lever

14. retaining

Anda mungkin juga menyukai