PEMINDAHAN TENAGA
KENDARAAN RINGAN
KOPETENSI DASAR :
3.2. MENERAPKAN CARA PERAWATAN TRANSMISI MANUAL
4.2. MERAWAT BERKALA TRANSMISI MANUAL
Merubah momen sesuai dengan kebutuhan atau di kondisikan dengan keadaan jalan dan
atau lajunya kendaraan.
•• Bila
dua roda gigi dikombinasikan seperti pada gambar dibawah ini, arah putaran dari infut
shaft (A : Sisi mesin dengan infut shaft) akan berbalik arah pada output shaft ( B : Sisi
output shaft dengan proppeler shaft ).
• Perbandingan roda gigi akan sama bila ditambah dengan roda gigi idle.
•Roda gigi transmisi disebut roda gigi kesatu, roda gigi kedua, roda gigi ketiga, dan lain –
lain. Roda gigi pertama ( rendah ) mempunyai perbandingan roda gigi yang besar.
• Roda gigi yang menghubungkan langsung mesin dengan proffeller shaft tanpa reduksi di
sebut roda gigi ketiga atau roda gigi ke empat ( tinggi ), roda gigi yang mempunyai
perbandingan roda gigi yang lebih kecil dari satu. 0, kecepatan yang dihasilkan oleh proffeller
shaft lebih cepat dari pada mesin di sebut roda gigi over drive.
KONSTRUKSI TRANSMISI KENDARAAN PENGGERAK BELAKANG
•Seperti di perlihatkan pada gambar transmisi dibawah, adalah saat poros dan roda gigi
dikeluarkan dari transmision case. Ujung depan input shaft di tahan oleh bantalan pada ujung
belakang poros engkol. Oleh karena itu poros engkol, input shaft dan output shaft tersusun
segaris, pada jenis transmisi penggerak belakang (FR).
•Umumnya tenaga kombinasi roda gigi dipindahkan dari input shaft ke poros gigi conter, dan
roda gigi conter berkaitan tetap dengan roda gigi pasangannya pada output shaft.
Transmisi W5S
Keterangan Gambar :
1. Realase fork dan
Bearing
2. Clutch housing
3. Transmision Case
4. Case Cover Assy
5. Extension
Housing
Keterangan Gambar :
1. Input Shaft
2. Output Shaft
3. Gigi Percepatan
4. Counter Gear dan Shaft
5. Idle Gear dan Shaft
6. Mekanisme Sincromesh
(hub assy)
Keterangan Gambar :
1. Shift level shaft
2. Shift & selec level
3. Lock ball
4. Reverse shift arm & Pivot
5. Spring & Lock ball
6. Reverse shift head & shift fork
shaft
7. Oring, washer & pivot lock nut
8. Slotted pin
9. Interlock pin
10.Spring & lock ball
11. 1st & 2st shift & shaft
12.Slotted pin
13.Interlock pin
14.Spring & lock ball
15. 3rd & 4rd shift fork & shaft
16.Slotted pin
FUNGSI BAGIAN-BAGIAN TRANSMISI
1. input shaft berfungsi untuk meneruskan teb / naga putar dari kopling ke transmisi
2. Output shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari transmisi ke propeller shaft
3. Gigi percepatan & shaft berfungsi untuk menentukan gear ratio yang berhubungan dengan
perubahan percepatan atau momen, konstruksi pemasangan bebas berputar pada poros outpot shaft
4. Ciunter gear & shaft berfungsi untuk memindahkan tenaga putar dari input shaft ke gigi – gigi
percepatan sesuai dengan penggunaan gigi atau sikap
5. Revere idle gear & shaft berfungsi untuk merubah arah putaran output shaft sehingga berlawanan
dengan putaran input shaft (posisi mudur)
6. Mekanisme sincromesh (hub assy) berfungsi untuk menghubungkan dan memindahkan putaran
input shaft ke output shaft melalui counter gear dan gigi percepatan . Mekanisme sincromesh terdiri
dari lima bagiam, diantaranya