Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH PEMINDAH DAYA

“TRANSMISI MANUAL”

Disusun Oleh
1. Agung Bahroni 4. Dani Reynaldi
2. Ari Tri Mardani 5. Dheny Andriyanto
3. Bekti Esti Susilowati 6. Dhika Putra Pratama

Kelas : XII TKR 1

PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

PEMINDAH DAYA | SEMESTER 6

SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 2 PENGASIH


Jalan KRT. Kertodiningrat, Margosari, Pengasih, Kulonprogo, Yogyakarta
Telpon (0274) 773029, Fax. (0274) 774289,773888, e-mail :
smk2pengasih_kp@yahoo.com
2014
KATA PENGANTAR

1
Alhamdulillahirobbilalamin. Pertama-tama marilah kita ucapkan puji
syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkat, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya
yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan
“Makalah Transmisi Manual” untuk memenuhi nilai tugas tentang Pemindah
Daya.

Dalam penyusunan “Makalah Transmisi Manual” ini, penulis memperoleh


bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan serta
bantuannya.
Tidak lupa penulis ucapkan banyak terimakasih kepada :
1. M. Wahid Isnanta, S.Pd selaku guru mata pelajaran Pemindah Daya,
2. Wagiyan, S.Pd selaku guru mata peajaran Pemindah Daya,
3. Dan semua pihak yang telah membantu penyusunan “Makalah Transmisi
Manual” ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan “Makalah


Transmisi Manual” ini, untuk itu penulis dengan tangan terbuka menerima kritik
dan saran yang bersifat membangun sehingga menjadi lebih baik lagi untuk
kedepannya. Semoga “Makalah Transmisi Manual” ini dapat bermanfaat untuk
semua pihak yang membacanya.

Yogyakarta, 20 Januari 2015


Penyusun

Kelompok I
XII TKR 1
DAFTAR ISI

2
Halaman Judul.......................................................................................................1
Kata Pengantar.......................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................3
I. Pendahuluan........................................................................................4
II. Gear Combination...............................................................................6
III. Konstruksi Transmisi...........................................................................7
IV. Mekanisme Pemindahan Gigi..............................................................10
V. Mekanisme Pencegah Gigi Loncat......................................................13
VI. Cara Kerja Transmisi Manual..............................................................14
VII. Gear Shift Control Mechanisme..........................................................17
VIII. Troubleshooting Transmisi Manual.....................................................19
IX. Soal – Soal Tentang Transmisi............................................................

TRANSMISI MANUAL

3
I. PENDAHULUAN
Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap, sementara tenaga
bertambah sesuai dengan putaran mesin. Bagaimanapun juga kendaraan
memerlukan momen yang besar untuk mulai berjalan atau menempuh jalan
yang menanjak.

Momen bertambah

Pada jalan yang menanjak roda penggerak memerlukan tenaga yang lebih
besar sehingga kita harus memiliki beberapa bentuk mekanisme perubahan
momen

Perubah momen
Momen
Gigi yang besar berputar
lebih lambat
Momen bertambah
Putaran roda berkurang tetapi momen bertambah. Tetapi momen yang besar
tidak diperlukan saat roda membutuhkan putaran yang cepat.

4
Momen mesin Momen
tetap

Pada saat kendaraan menempuh jalan rata, momen mesin cukup untuk
menggerakkan kendaraan.

Mesin

Momen

Transmisi digunakan untuk mengatasi hal – hal tersebut dengan cara menukar
gear kombinasi (perbandingan gigi), untuk merubah tenaga mesin menjadi
momen sesuai dengan kondisi perjalanan kendaraan dan memenindahkan
momen tersebut ke roda – roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran
dibalik oleh transmisi sebelum dipindah ke roda – roda.

Tujuan digunakannya transmisi antara lain :


1. Merubah momen.
2. Merubah kecepatan kendaraan.
3. Memungkinkan kendaraan bergerak mundur.
4. Memungkinkan kendaraan diam saat mesin hidup (posisi netral).
II. GEAR COMBINATION (GEAR KOMBINASI)
A. Kombinasi Dasar Untuk Gear Paralel
Jumlah gigi A<B A=B A>B A=B

Kombinasi
roda gigi

5
Kecepatan B Berkurang Sama Bertambah Sama
Terhadap A
Moment B Bertambah Sama Berkurang Sama
terhadap A
Arah putaran Berlawanan Berlawanan Berlawanan Sama

B. Kombinasi Dasar Gear Transmisi


Bila dua gear dikombinasikan seperti pada gambar di bawah ini, arah
putaran dari input shaft ( A : Sisi mesin dan input shaft) akan berbalik
arah pada output shaft ( B : Sisi output shaft dan propeller shaft)
B( Jumlah gigi dari roda gigi)
Perbandingan gear =
A (Jumlah gigi dari roda gigi)

Sisi mesin / poros


input Sisi poros propeller / poros
output
Dalam transmisi ini dipasang dua gear kombinasi seperti pada gambar
dibawah, untuk memperoleh putaran output shaft searah dengan input
shaft. Perbandingan gear dalam suatu kombinasi ini dapat dinyatakan
sebagai berikut :

Poros input Poros output

GERAK MAJU
Motor tidak dapat berputar pada arah kebalikannya karena terbatas
keadaan, idle gear E dipasang diantara gear C dan D seperti gambar
dibawah, untuk menggerakkan kendaraan ke arah mundur.
B E D B D
Perbandingan gear = × × = ×
A C E A C

6
Poros input Poros output

GERAK MUNDUR
Gerak E disebut reserve idler gear, dan digunakan untuk mundur dengan
merubah arah putaran, perbandingan gear akan sama bila ditambah
dengan idle gear.
Gear Transmisi disebut gear 1, gear 2, gear 3 dan lain – lain.
Gear Pertama (rendah) mempunyai perbandingan gear yang besar.
Gear yang menghubungkan langsung mesin dengan propeller shaft tanpa
reduksi disebut gear 3 atau gear 4, dan gear yang mempunyai
perbandingan gear kecil dari 1.0, kecepatan yang dihasilkan oleh propeller
shaft lebih cepat dari pada mesin disebut overdrive.

III. KONSTRUKSI TRANSMISI MANUAL

7
Nama Komponen Transmisi
1. Top gear shaft (input shaft)
2. Needle bearing
3. 4th blocker ring
4. Insert spring
5. Insert
6. Clutch hub
7. 3rd – 4th synchronizer assy
8. Hub sleeve
9. 3rd blocker ring
10. 3rd gear
11. Main shaft (output shaft)
12. 2nd gear
13. 2nd blocker ring
14. 1st – 2nd synchronizer assy
15. 1st blocker ring
16. 1st gear
17. Needle bearing collar
18. 1st gear thrust washer
19. Intermediate plate
20. Counter gear & shaft
21. Reverse gear
22. Reverse – 5th synchronizer assy
23. Lock nut & washer main shaft
24. 5th blocker ring
25. 5th gear
26. Speedometer drive gear
27. Reverse counter gear
28. 5th counter gear
29. Reverse shaft
30. Reverse idle gear
IV. MEKANISME PERPINDAHAN GIGI
A. Slidingmesh Type
Keterangan
1. Output shaft 7. Counter shaft drive gear
2. Low & reverse sliding 8. Counter shaft
9. Low speed gear
gear
10. Second gear
3. Second sliding gear
11. Reverse gear
4. Clutch
12. Reverse idle gear
5. Input shaft
13. Shift arm
6. Clutch gear

Pada tipe ini shift arm menggerakkan gigi-gigi percepatan yang terpasang
pada spline main shaft untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan
antara gigi percepatan dengan counter gear. Sekarang tipe ini digunakan
untuk gigi mundur.
B. Constantmesh Type

Pada tipe ini gigi pada main shaft selalu berhubungan dengan gigi pada
counter shaft, gigi ini di-lengkapi dog gear yang akan di-hubungkan
dengan sleeve yang terpasang pada mainshaft. Shift arm mengerakkan
sleeve agar terjadi perpindahan putaran dari gigi percepatan ke main shaft.
Tipe ini digunakan pada gigi mundur.
C. Synchromesh Type

Tipe ini mempunyai keuntungan : Perpindahan gigi lebih halus dan cepat.
Synchromesh berfungsi sebagai alat sinkronisasi yang menyama-kan
putaran gigi yang akan dihu-bungkan dengan cara penge-reman. Sekarang
tipe ini yang banyak digunakan
KONSTRUKSI SYNCHROMESH TYPE
Synchromesh terdiri dari
1. Blocker ring/synchronizer ring
2. Insert/shifting key
3. Insert spring/s.key spring
4. Clutch hub
5. Hub sleeve

- Clutch hub

terpasang pada spline main shaft dan terdapat 3 buah alur untuk
penempatan insert.
- Sleeve dipasang pada spline clutch hub, dan alur pada sleeve
dihubungkan dengan shift arm
- Insert terpasang pada clutch hub dan dipegang oleh insert spring dan
kedua ujung insert masuk ke dalam celah pada blocker ring.
- Blocker ring terletak di antara clutch hub dan dog gear yang berbentuk
kerucut, dan blocker ring mempunyai tiga alur untuk penempatan
insert.
CARA KERJA SYNCHROMESH
1. Tahap Pertama
Hub sleeve mendorong bagian atas
dari insert dan insert mendorong
blocker ring sehingga blocker ring
berhubungan dengan dog gear yang
menyebabkan blocker ring ikut
berputar.
2. Tahap Kedua
Hub sleeve mendorong dengan kuat chamfer dari blocker ring dan
blocker ring menekan dog gear
menyebabkan kecepatan putar dari
gigi percepatan sama dengan
kecepatan putar hub sleeve.
3. Tahap Ketiga
Hub sleeve terus bergerak ke kanan
dan alur-alur pada hub sleeve
berkaitan / berhubungan dengan dog
gear pada gigi percepatan.
V. MEKANISME PENCEGAH GIGI
LONCAT (SHIFT DETENT MECHANISM)
1. Pada Poros Pemindah (Shift Fork Shaft)
Shift fork shaft mempunyai tiga alur dimana detent ball akan di-tekan
oleh spring bila transmisi diposisikan masuk gigi.
Shift detent mechanism berfung-si untuk mencegah gigi kembali ke
netral dan untuk meyakinkan pengemudi bahwa roda gigi telah berkaitan
sepenuhnya.
2. Pada Hub Sleeve

Alur-alur pada hub sleeve mem-punyai bentuk runcing yang ber-kaitan


dengan dog gear gigi per-cepatan. untuk mencegah gigi loncat.
3. Double Meshing Prevention Mechanism

Mekanisme pencegah hubungan ganda dari transmisi MSG5K


adalah tipe interlock ball & pin, yang terdiri dari sebuah interlock
pin dan 4 buah interlock ball.
CARA KERJA
Saat masuk gigi maka salah satu shifter rod akan bergerak dan
menyebabkan interlock ball
& pin mengunci dua shifter
rod lainnya
VI. CARA KERJA TRANSMISI
MANUAL
1. Netral
Input Shaft  4th Gear  Counter Gear
2. Gigi 1

Input Shaft 4th Gear  Counter Gear 1st Gear  Hub Sleeve 
Clutch Hub  Output Shaft
3. Gigi 2

Input Shaft  4th Gear  Counter Gear  2nd Gear  Hub Sleeve 
Clutch Hub  Output Shaft
4. Gigi 3
Input Shaft  4th Gear  Counter Gear  3rd Gear  Hub Sleeve 
Clutch Hub  Output Shaft
5. Gigi 4

Input Shaft  4th Gear  Hub Sleeve  Clutch Hub  Output Shaft
6. Gigi 5

Input Shaft  4th Gear  Counter Gear  5th Gear  Hub Sleeve 
Clutch Hub  Output Shaft
7. Gigi Mundur
Input Shaft  4th Gear  Counter Gear  Idle Gear  Reverse Gear 
Hub Sleeve  Clutch Hub  Output Shaft
VII. GEAR SHIFT CONTROL MECHANISME
Mekanisme pengontrol pemindahan gigi (gear shift control mechanism)
terbagi menjadi dua tipe :
1. Tipe Pengontrol Langsung (Direct Control)

Tipe ini mempunyai keuntungan :


a. Pemindahan gigi lebih cepat.
b. Pemindahan lebih lembut dan mudah.
c. Posisi pemindah dapat diketahui dengan mudah.
2. Tipe Remote Control
Pada tipe ini transmisi terpisah dari tuas pemindah (shift lever).
Shift lever terletak pada steering column (steering column type) pada
kendaraan tipe FR (mesin depan penggerak roda belakang) atau terletak
pada lantai (floor shift type) pada kendaraan FF (mesin depan penggerak
roda depan).
Untuk mencegah getaran dan bunyi mesin langsung ke tuas pemindah
maka digunakan insulator karet (rubber insulator).
VIII. TROUBLESHOOTING PADA TRANSMISI MANUAL
No Gangguan Kemungkinan Penyebab Cara Mengatasi
1 1. Bola pengunci tongkat pemindah gigi
macet 1. Ganti
Tongkat persneling
2. Tangkai sambungan pemindah gigi 2. Ganti
susah dipindah
macet 3. Ganti
3. Tuas pemindah gigibengkok
1. Bushing bola pengunci tuas
Tongkat pemindah 1. Ganti
2 pemindah gigi aus
gigi longgar 2. Ganti
2. Bola pengunci tuas pemindah aus
1. Tuas control pemindah gigi bengkok
2. Kurang oli
1. Ganti
3. Oli kurang bagus
2. Tambah oli
4. Tangkai pemindah atau garpu
3. Ganti oli
pemindah longgar
4. Ganti
5. Ring synchromes aus
5. Ganti
6. Kerucut gigi sinkromes aus
3 Susah pindah gigi 6. Ganti
7. Kontak ring sinkromes dan kerucut
7. Ganti
gigi jelek
8. Ganti
8. Kelonggaran ggi memanjang berlebih
9. Ganti
9. Bearing aus
10. Ganti
10. Pey key snkronister aus
11. Ganti
11. Pra-beban bearing gigi poros primer
terlalu besar
1. Garbu pemindah gigi aus 1. Ganti
2. Tuas Kontrol bengkok 2. Ganti
3. Hub clutch sleeve aus 3. Ganti
4. Gigi poros sekunder aus 4. Ganti
4 Gigi melompat 5. Permukaan gigi geser aus 5. Ganti
6. Backlash gigi terlalu besar 6. Ganti
7. Bearing aus 7. Ganti
8. Dudukan mesin longgar atau 8. Ganti /
pemasangannya kurang pas Kencangkan
1. Oli kurang
1. Tambah oli
2. Kualitas oli jelek
2. Ganti oli
3. Bearing aus
3. Ganti
4. Gigi poros sekunder aus
4. Ganti
5. Permukaan gigi geser aus
5 Suara Abnormal 5. Ganti
6. Backlash gigi terlalu besar
6. Ganti
7. Gigi roda gigi rusak
7. Ganti
8. Ada kotoran pada gigi
8. Ganti
9. Gigi diferensial rusak atau
9. Ganti atau setel
backlasnya kebanyakan
1. Jarak main pedal kopling terlampau
1. Setel menurut
besar sehingga macet
petunjuk
2. Pelat kopling aus
2. Ganti
3. Pelat kopling kontor terkena minyak
3. Ganti
6 Pindah gigi keras 4. Poros garbu pemindah berubah bentu
4. Ganti
atas ausnya tidak merata
5. Ganti
5. Bola lokasi pecah
6. Ganti
6. Sleeve sinkromesa aus
7. Ganti
7. Hub sinkromes aus
1. Tuas transmisi berubah bentuk
2. Sumbu garbu pidah aus
1. Perbaiki / ganti
3. Bola baja lokasi aus
2. Ganti
4. Pegas bola baja lokasi lemah
3. Ganti
5. Garpu pindah aus
4. Ganti
7 Gigi lepas sendiri 6. Gigi terlampau bergerak ke arah
5. Ganti
tekan
6. Ganti
7. Ring atau hub sinkromes aus
7. Ganti
8. Bantalan poros masuk (input shaft)
8. Ganti
poros utama (main shaft) atau poros
lawan(counter shaft) aus
Gigi tidak mau 1. Pegas sinkromes lemah atau patah
1. Ganti
pindah 2. Alur dalam ring sinkromes aus
2. Ganti
3. Ring sinkromes macet pada kerucut
8 3. Ganti
4. Poros garbu pemindah berubah
4. Ganti
bentuk
5. Ganti
5. Garbu pemindah aus
9 Susah memindahkan 1. Jarak bebas pedal kopling terlalu jauh 1. Stel
2. Kopling rusak atau aus 2. Ganti
3. Kesalahan untuk menekan pedal 3. Beri tahu sopir
kopling pada saat pemindahan gigi 4. Kencangkan
4. Rumah pemindah longgar 5. Kencangkan
5. Tuas pemindah poros, tuas dan atau ganti
penahan rusak atau aus 6. Stel sambungan
6. Penyetelan sambungan tidak tepat 7. Lumasi
7. Sambungan kurang pelumasan 8. Bebaskan,
gigi persneling
8. Sambungan bengkok, terjepit atau luruskan atau
longgar kencangkan
9. Pelumasan transmsi yang salah 9. Ganti
10. Pelumasan tidak cukup 10. Ganti / tambah
11. Pelumasan yang berlebihan 11. Ganti / kurangi
12. Transmisi tidak lurus 12. Luruskan
13. Bantalan poros input retak, tertahan 13. Kencangkan /
atau longgar ganti penahan
1. Ganti / pasang
secara benar
2. Tekan kearah
1. Synchromes aus, rusak, atau gigi dengan
pemasangan tidak benar halus
2. Pemindahan gigi terlalu cepat pemindahan
Gigi bunyi saat (membentur kegigi yang lebih rendah dengan pelan
10
pindah gigi 3. Pemindahan kegigi yang lebih rendah 3. Turunkan
ketika jalan kecepatan tinggi kecepatan
4. Kopling tidak bebas dengan baik sebelum
5. End play poros input berlebih memindahkan
gigi
4. Stel / perbaiki
5. Stel end play

IX. SOAL – SOAL TRANSMISI


1. Berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan
tenaga dari sumber tenaga ke roda kendaraan adalah
a. Kopling d. Universal Joint
b. Differensial e. Propeller shaft
c. Transmisi
2. Letak atau posisi transmisi pada kendaraan dipasang dibelakang…
a. Kopling d. Universal joint
b. Differensial e. Propeller shaft
c. Transmisi
3. Transmisi dikenal dengan istilah…
a. Transmission d. Kopel/Profeller shaft
b. Fine drive/Differensial e. Gear box
c. Clutch
4. Jenis transmisi manual yang sekarang banyak dipergunakan pada
kendaraan modern adalah…
a. Sliding mesh type d. Overdrive
b. Constant mesh type e. Automatic transmission
c. Synchromesh type
5. Untuk mengoperasionalkan transmisi yaitu merubah dari kecepatan yang
satu ke kecepatan yang lain, maka pada transmisi dipasang….
a. Mekanisme selector d. Shift fork head
b. Shift fork lock e. Shift fork
c. Shift lever
6. Komponen transmisi yang berhubungan dengan kopling adalah…
a. Input shaft c. Counter shaft
d. Counter gear
transmission
e. Shift fork
b. Output shaft
transmission
7. Di bawah ini yang tidak termasuk hal-hal yang perlu diperhatikan pada
transmisi adalah …
a. Harus mudah, tepat dan cepat kerjanya
b. Dapat memindahkan tenaga dengan lembut dan tepat
c. Mempunyai kemampuan yang tinggi
d. Harus mudah untuk perawatan
e. Dapat dipasang disemua jenis kendaraan
8. Gambar di samping ini adalah
a. Input shaft
b. Counter shaft
c. Output shaft
d. Propeller shaft
e. Poros penggerak roda
9. Gambar di samping ini adalah
a. Input shaft
b. Counter shaft
c. Output shaft
d. Roda gigi counter
e. Roda gigi percepatan
10. Gambar di samping ini adalah
a. Input shaft
b. Counter shaft
c. Output shaft
d. Roda gigi counter
e. Roda gigi percepatan
11. Poros yang berfungsi untuk mentransfer daya putar poros input ke poros
output shaft adalah
a. Counter shaft d. Cam shaft
b. Axle shaft e. Crank shaft
c. Propeller shaft
12. Komponen-komponen pada transmisi manual dibawah ini kecuali….
a. input shaft d. counter shaft
b. output shaft e. sleeve hub
c. ring gear
13. Keuntungan type syncronmesh pada transmisi adalah
a. Perpindahan gigi lebih halus dan cepat
b. Perpindahan gigi lebih cepat dan bersuara kasar
c. Perpindahan gigi selalu menunggu sampai kedua gigi berhenti
d. Perpindahan gigi membutuhkan tenaga yang besar
e. Tidak dibutuhkan mekanisme tambahan untuk pemindah transmisi
14. Fungsi transmisi dibawah ini kecuali …
a. Mengubah momen
b. Mengubah kecepatan kendaraan
c. Memungkinkan kendaraan bergerak mundur
d. Memungkinkan kendaraan diam pada saat mesin hidup (posisi
netral)
e. Memungkinkan kendaraan berjalan pada saat belok roda tidak
slip
15. Bagaimana momen B terhadap A
a. bertambah besar
b. berkurang
c. sama putarannya
A
d. sama
e. berlawanan arah
16. Komponen di bawah ini yang berfungsi sebagai
Input shaft penyesuaian putaran
antara roda gigi percepatan dengan roda gigi sincronmes adalah …
a. cincin sinkronmes B output shaft
c. ring gear
b. sleeve hub d. kopling geser
e. gigi penghubung
17. Komponen yang berfungsi untuk mencegah kembalinnya sleeve hub ke
posisi netral adalah ….
a. Roda gigi sinkronmes
b. Pegas pengunci
c. Kopling geser sinkronmes
d. Safeting key
e. Cincin sinkronmes
18. Urutan proses pemindahan daya dari mesin ke roda untuk menjalankan
kendaraan adalah …
a. Poros engkol - transmisi - kopling - propeller - differensial - poros
roda - roda
b. Poros engkol - kopling - transmisi - differensial - propeller - poros
roda - roda
c. Poros engkol - kopling - transmisi - propeller - differensial - poros
roda - roda
d. Poros roda - transmisi - kopling - propeller - poros roda - differensial
- roda
e. Poros engkol - kopling - transmisi - propeller - differensial - roda -
poros roda
19. Gambar yang ditunjukkan oleh angka 2 dinamakan
a. Blockerring/synchronizer ring
b. Insert/shifting key
c. Insert spring/s.key spring
d. Clutch hub
e. Hub sleeve
20. Gambar disamping adalah transmisi
jenis
a. Synchromesh Type
b. Slidingmesh Type
c. Constanmesh Type
d. Transmisi Otomatis
e. Transmisi Manual

Anda mungkin juga menyukai