“TRANSMISI MANUAL”
Disusun Oleh
1. Agung Bahroni 4. Dani Reynaldi
2. Ari Tri Mardani 5. Dheny Andriyanto
3. Bekti Esti Susilowati 6. Dhika Putra Pratama
1
Alhamdulillahirobbilalamin. Pertama-tama marilah kita ucapkan puji
syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkat, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya
yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan
“Makalah Transmisi Manual” untuk memenuhi nilai tugas tentang Pemindah
Daya.
Kelompok I
XII TKR 1
DAFTAR ISI
2
Halaman Judul.......................................................................................................1
Kata Pengantar.......................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................3
I. Pendahuluan........................................................................................4
II. Gear Combination...............................................................................6
III. Konstruksi Transmisi...........................................................................7
IV. Mekanisme Pemindahan Gigi..............................................................10
V. Mekanisme Pencegah Gigi Loncat......................................................13
VI. Cara Kerja Transmisi Manual..............................................................14
VII. Gear Shift Control Mechanisme..........................................................17
VIII. Troubleshooting Transmisi Manual.....................................................19
IX. Soal – Soal Tentang Transmisi............................................................
TRANSMISI MANUAL
3
I. PENDAHULUAN
Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap, sementara tenaga
bertambah sesuai dengan putaran mesin. Bagaimanapun juga kendaraan
memerlukan momen yang besar untuk mulai berjalan atau menempuh jalan
yang menanjak.
Momen bertambah
Pada jalan yang menanjak roda penggerak memerlukan tenaga yang lebih
besar sehingga kita harus memiliki beberapa bentuk mekanisme perubahan
momen
Perubah momen
Momen
Gigi yang besar berputar
lebih lambat
Momen bertambah
Putaran roda berkurang tetapi momen bertambah. Tetapi momen yang besar
tidak diperlukan saat roda membutuhkan putaran yang cepat.
4
Momen mesin Momen
tetap
Pada saat kendaraan menempuh jalan rata, momen mesin cukup untuk
menggerakkan kendaraan.
Mesin
Momen
Transmisi digunakan untuk mengatasi hal – hal tersebut dengan cara menukar
gear kombinasi (perbandingan gigi), untuk merubah tenaga mesin menjadi
momen sesuai dengan kondisi perjalanan kendaraan dan memenindahkan
momen tersebut ke roda – roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran
dibalik oleh transmisi sebelum dipindah ke roda – roda.
Kombinasi
roda gigi
5
Kecepatan B Berkurang Sama Bertambah Sama
Terhadap A
Moment B Bertambah Sama Berkurang Sama
terhadap A
Arah putaran Berlawanan Berlawanan Berlawanan Sama
GERAK MAJU
Motor tidak dapat berputar pada arah kebalikannya karena terbatas
keadaan, idle gear E dipasang diantara gear C dan D seperti gambar
dibawah, untuk menggerakkan kendaraan ke arah mundur.
B E D B D
Perbandingan gear = × × = ×
A C E A C
6
Poros input Poros output
GERAK MUNDUR
Gerak E disebut reserve idler gear, dan digunakan untuk mundur dengan
merubah arah putaran, perbandingan gear akan sama bila ditambah
dengan idle gear.
Gear Transmisi disebut gear 1, gear 2, gear 3 dan lain – lain.
Gear Pertama (rendah) mempunyai perbandingan gear yang besar.
Gear yang menghubungkan langsung mesin dengan propeller shaft tanpa
reduksi disebut gear 3 atau gear 4, dan gear yang mempunyai
perbandingan gear kecil dari 1.0, kecepatan yang dihasilkan oleh propeller
shaft lebih cepat dari pada mesin disebut overdrive.
7
Nama Komponen Transmisi
1. Top gear shaft (input shaft)
2. Needle bearing
3. 4th blocker ring
4. Insert spring
5. Insert
6. Clutch hub
7. 3rd – 4th synchronizer assy
8. Hub sleeve
9. 3rd blocker ring
10. 3rd gear
11. Main shaft (output shaft)
12. 2nd gear
13. 2nd blocker ring
14. 1st – 2nd synchronizer assy
15. 1st blocker ring
16. 1st gear
17. Needle bearing collar
18. 1st gear thrust washer
19. Intermediate plate
20. Counter gear & shaft
21. Reverse gear
22. Reverse – 5th synchronizer assy
23. Lock nut & washer main shaft
24. 5th blocker ring
25. 5th gear
26. Speedometer drive gear
27. Reverse counter gear
28. 5th counter gear
29. Reverse shaft
30. Reverse idle gear
IV. MEKANISME PERPINDAHAN GIGI
A. Slidingmesh Type
Keterangan
1. Output shaft 7. Counter shaft drive gear
2. Low & reverse sliding 8. Counter shaft
9. Low speed gear
gear
10. Second gear
3. Second sliding gear
11. Reverse gear
4. Clutch
12. Reverse idle gear
5. Input shaft
13. Shift arm
6. Clutch gear
Pada tipe ini shift arm menggerakkan gigi-gigi percepatan yang terpasang
pada spline main shaft untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan
antara gigi percepatan dengan counter gear. Sekarang tipe ini digunakan
untuk gigi mundur.
B. Constantmesh Type
Pada tipe ini gigi pada main shaft selalu berhubungan dengan gigi pada
counter shaft, gigi ini di-lengkapi dog gear yang akan di-hubungkan
dengan sleeve yang terpasang pada mainshaft. Shift arm mengerakkan
sleeve agar terjadi perpindahan putaran dari gigi percepatan ke main shaft.
Tipe ini digunakan pada gigi mundur.
C. Synchromesh Type
Tipe ini mempunyai keuntungan : Perpindahan gigi lebih halus dan cepat.
Synchromesh berfungsi sebagai alat sinkronisasi yang menyama-kan
putaran gigi yang akan dihu-bungkan dengan cara penge-reman. Sekarang
tipe ini yang banyak digunakan
KONSTRUKSI SYNCHROMESH TYPE
Synchromesh terdiri dari
1. Blocker ring/synchronizer ring
2. Insert/shifting key
3. Insert spring/s.key spring
4. Clutch hub
5. Hub sleeve
- Clutch hub
terpasang pada spline main shaft dan terdapat 3 buah alur untuk
penempatan insert.
- Sleeve dipasang pada spline clutch hub, dan alur pada sleeve
dihubungkan dengan shift arm
- Insert terpasang pada clutch hub dan dipegang oleh insert spring dan
kedua ujung insert masuk ke dalam celah pada blocker ring.
- Blocker ring terletak di antara clutch hub dan dog gear yang berbentuk
kerucut, dan blocker ring mempunyai tiga alur untuk penempatan
insert.
CARA KERJA SYNCHROMESH
1. Tahap Pertama
Hub sleeve mendorong bagian atas
dari insert dan insert mendorong
blocker ring sehingga blocker ring
berhubungan dengan dog gear yang
menyebabkan blocker ring ikut
berputar.
2. Tahap Kedua
Hub sleeve mendorong dengan kuat chamfer dari blocker ring dan
blocker ring menekan dog gear
menyebabkan kecepatan putar dari
gigi percepatan sama dengan
kecepatan putar hub sleeve.
3. Tahap Ketiga
Hub sleeve terus bergerak ke kanan
dan alur-alur pada hub sleeve
berkaitan / berhubungan dengan dog
gear pada gigi percepatan.
V. MEKANISME PENCEGAH GIGI
LONCAT (SHIFT DETENT MECHANISM)
1. Pada Poros Pemindah (Shift Fork Shaft)
Shift fork shaft mempunyai tiga alur dimana detent ball akan di-tekan
oleh spring bila transmisi diposisikan masuk gigi.
Shift detent mechanism berfung-si untuk mencegah gigi kembali ke
netral dan untuk meyakinkan pengemudi bahwa roda gigi telah berkaitan
sepenuhnya.
2. Pada Hub Sleeve
Input Shaft 4th Gear Counter Gear 1st Gear Hub Sleeve
Clutch Hub Output Shaft
3. Gigi 2
Input Shaft 4th Gear Counter Gear 2nd Gear Hub Sleeve
Clutch Hub Output Shaft
4. Gigi 3
Input Shaft 4th Gear Counter Gear 3rd Gear Hub Sleeve
Clutch Hub Output Shaft
5. Gigi 4
Input Shaft 4th Gear Hub Sleeve Clutch Hub Output Shaft
6. Gigi 5
Input Shaft 4th Gear Counter Gear 5th Gear Hub Sleeve
Clutch Hub Output Shaft
7. Gigi Mundur
Input Shaft 4th Gear Counter Gear Idle Gear Reverse Gear
Hub Sleeve Clutch Hub Output Shaft
VII. GEAR SHIFT CONTROL MECHANISME
Mekanisme pengontrol pemindahan gigi (gear shift control mechanism)
terbagi menjadi dua tipe :
1. Tipe Pengontrol Langsung (Direct Control)