Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTEK TRANSMISI DAN GARDAN LANDINI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SUGAR GROUP

DISUSUN OLEH :
AHMAD NAUFAL ARROFI

ELTIN MELIDIA SARI

JALER DWI PRAKOSO

JIHAN FADHILAH

JULIAN FADHIL ASHOFA

TEKNIK OTOMOTIF ALAT BERAT

SMK SUGAR GROUP

LAMPUNG TENGAH

2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


bahwasannya penyusunan tugas makalah Transmisi Landini dan Gardan HT
Sekolah Menengah Kejuruan Sugar Group tingkat III (Kelas XII) dapat
diselesaikan.

Kehadiran Sekolah Menengah Kejuruan Sugar Group saat ini diharapkan


menjadi jawaban atas kebutuhan perusahaan Sugar Group Compenies akan tenaga
kerja yang memiliki keterampilan teknis dan kemampuan adaptasi yang cepat.
Sekolah Menengah Kejuruan Sugar Group selalu berusaha untuk membekali
siswa/siswinya dengan pengetahuan dan teknologi yang tepat dengan kebutuhan
dunia industri pada umumnya, dan Sugar Group Compenies pada khususnya.

Untuk mengukur penguasaan siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan Sugar


Group terhadap bidang ilmu praktik, maka Sekolah Menegah Kejuruan Sugar
Group memberikan tugas kepada siswa/siswinya pada tingkat III(Kelas XII) untuk
dapat menguasai ilmunya dengan lebih baik. Kami mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu menyusun makalah ini. Kami yakin
masih banyak diperlukan perbaikan dan penambahan materi yang nantinya akan
menyempurnakan laporan ini.

Lampung Tengah, 30 September 2019

Penulis
Transmisi

Transmisi adalah komponen-komponen dari suatu kendaraan yang berfungsi


untuk memindahkan tenaga putaran engine ke gardan.

Fungsi transmisi

 Mengatur tingkat kecepatan pada saat kendraan berjalan

 Menetralkan kendaraan

 Memundurkan kendaraan

Komponen-komponen utama dari transmisi penggerak belakang.

 Pemilih kecepatan (tongkat pemindah, garpu pemindah, poros, bola baja,


dan lain-lain)

 Pemindah tenaga (hub, roda gigi, bearing, poros, dan lain-lain)

 Rumah transmisi (gear box)

 Extension (gigi speedometer, switch lampu mundur, dan lain-lain)

Transmisi dibedakan menjadi 2, yaitu

 Transmisi otomatis

1. Transmisi otomatis yang digerakkan fluida (hydromatic)

2. Transmisi otomatis yang bekerja secara mekanik

 Transmisi manual atau transmisi mekanik

1. Transmisi manual penggerak belakang

2. Transmisi penggerak depan

3. Transmisi penggerak muka dan belakang yang dikenal dengan istilah


4-WD
Konsep hubungan gigi pada transmisi

Konsep kerja transmisi manual / yang lazim disebut dengan transmisi


konvensial penggerak belakang terdiri atas:

 Konsep slidding mesh (konsep hubungan luncur)

 Konsep constant mesh (konsep hubungan tetap)

 Konsep synchnomesh (konsep hubungan sinkromesh)

Slidding mesh (hubungan luncur/tetap)

Prinsip didasarkan pada hubungan antara 2 roda gigi yang dapat digeser-
geser. Hubungan ini umumnya hanyadigunakan untuk jenis roda gigi lurus
(spur gear)

Constant mesh (hubungan tetap)

Hubungan gigi antara gigi berupa hubungan tetap dan umumnya kedua gigi
yang berpasangan dapat berupa roda gigilurus (spur gear), roda gigi miring maupu
roda gigi cacing.

Hubungan constant mesh

Speed 1(D-C) : hub bergeser kekanan

Speed 2 (A-B) : hub bergeser kekiri

Netral :hub tidak mencengkam roda gigi B dan C

A-B terhubung , hub begeser kekanan : speed 2

D-C terhubung, hub bergeser kekiri : speed 1

Hubungan syncromesh (konsep hubungan sinkromesh)

Pada dasarnya menggunakan prinsip perkaitan gigi tetap atau hubungan


antar roda gigi dengan prinsip constant mesh

Komponen gigi kecepatan

 Roda gigi
 Dog teeth

 Ring sinkromesh

 Hub duduk

 Pegas pengunci

 Bola baja

 Baja pengunci

 Hub luncur

Gear ratio

Gear ratio adalah perbandingan antara jumlah roda gigi yang digerakkan (driven
gear) dengan jumlah roa gigi penggerak (driver gear).
PERHITUNGAN TRANSMISI

SPEED 1 LOW

a. Input hub 1 kekanan menggerakkan transmisi


hub 3 kekanan menggerakan z1 1ke z12 lalu menggerakan z14 ke z13
hub 4 kekanan menggerakan z15 ke z16 lalu output
hub 2 dan hub 5 bebas

b.

c.

d.

SPEED 1 MIDDLE

a. Input hub 1 kekanan menggerakkan transmisi


hub 3 kekanan menggerakan z11 ke z12 lalu menggerakan z14 ke z1
hub 5 kekanan menggerakan z17 ke z18
Hub 2 dan hub 4 bebas

b.
c.
d.

SPEED 1 HIGH

a. Input hub 1 kekanan menggerakkan transmisi


hub 3 kekanan menggerakan z11 ke 12
hub 4 kekiri menggerakan z14 ke z13 output
hub 2 dan hub 5 bebas

b.

c.

d.
Gardan

Gardan (differantial gear) adalah bagian dari unit power train yang berfungsi
untuk menggerakkan roda belakang atau roda depan, juga untuk menaikkan
momen torsi (momen putar). Gardan akan berfungsi pada saat kendaraan berjalan
ditikungan. Sebagai contoh, saat kendaraan berbelok ke kanan terjadi putaran yang
berbeda di antara roda kiri dan kanan kendaraan,karena roda yang berada paling
jauh dari pusat jari-jari tikunga (roda kiri) akan menempuh jarak lebih panjang
daripada roda yang disisi lain (roda kanan).

Komponen-komponen utama gardan

 Roda gigi pinion (Drive pinion gear)

 Roda gigi cincin (Ring gear)

 Rumah gardan (Differential case)

 Roda gigi satelit (Satellite gear)

 Roda gigi sisi (Side gear)

 Poros gandar belakang (Rear axle)

Jenis-jenis gardan berdasrkan roda gigi reduksinya

 Roda gigi cincin lurus

 Roda gigi cincin spiral

 Roda gigi cincin hipoida

 Roda gigi miring (heliks)

 Roda gigi cacing

Jenis gardan berdasarkan tingkat reduksinya

 Gardan reduksi tunggal


 Gardan reduksi ganda

Fungsi garden

 Mengubah sumbu putar 90° dari arah memanjang menjadi melintang

 Menaikkan momen dari transmisi

 Mengatur perbedaan putaran antara roda kiri dan kanan

Kelemahan gardan ialah jika salah satu roda menemukan pijakan dengan
kekerasan jalan yang berbeda, kendaraan akan mengalami kesulitan jalan.

Kerja Gardan Pada Kondisi Jalan Lurus

Kerja gardan secara umum dibagi dalam2 kondisi kerja, yakni pada saat
kendaraan berjalan lurus dan pada saat kendaraan berejalan berbelok.

Pada saat berjalan lurus putaran roda kiri dan kanan sama besarnya, dengan
kata lain, putaran kedua roda gigi sisi adalah sama.

Kerja Gardan Pada Saat Roda Masuk Parit

Roda kendaraan yang masuk parit / lubang berlumpur dapat dianggap sebagai
kasus ekstrem lain dari kasus yang baru saja diuraikan. Roda yang masuk lubang
berlumpur tidak dapat berputar sama sekali.

REAR AXLE SATELITE GEAR


Keterangan :

Pinion gear= 6

Ring gear= 39

Side gear= 16

Planetary gear= 11

PERHITUNGAN GARDAN
1. Lurus

Md

300

Mr
2. Berbelok
Radius rata’’ =
a. ML
Putaran roda kiri (n kiri) =

Momen roda kiri =

=
b. MR
Putaran roda kanan (n kanan) =

Momen roda kanan = (

(150
PENUTUP

Kesimpulan

Dari praktik yang sudah dilakukan penulis dapat menyimpulkan bahwa :

Ketika melakukan praktik pembongkaran dan pemasangan transmisi pada unit


Landini taruna/i diharapkan dapat lebih memahami dan menganalisa ketika
melakukan praktik. Hal ini membantu taruna/i agar lebih mudah dalam melakukan
praktik pembongkaran dan pemasangan transmisi pada unit Landini tanpa
mengalami kesulitan.

Saran

Dari hasil laporan Power Train yang telah dibuat, penulis dapat memberi saran
bahwa:

1. Lakukanlah analisa dengan baik dan teliti agar ketika melakukan


pembongkaran dan pemasangan transmisi pada unit Landini tidak ada
komponen yang rusak ketika dilepas maupun dipasang dan tidak ada
komponen yang tertinggal ketika melakukan pemasangan.
2. Taruna/i diharapkan agar lebih berhati-hati ketika melakukan
pembongkaran dan pemasangan transmisi pada unit Landini agar tidak
terjadi hal yang tidak diinginkan, serta selalu gunakan safety dan
utamakan keselamatan kerja.

Anda mungkin juga menyukai