Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T. atas rahmat
serta hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
PEMERIKSAAN DIFFERENTIAL/GARDAN. Makalah ini berisikan tentang
pengertian, fungsi, serta komponen-komponen gardan. Makalah ini diharapkan
menambah pengetahuan tentang Pemeriksaan, Perbaikan dan perawatan
differential.
Dikesempatan ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu

dalam pembuatan makalah

ini baik secara langsung

maupun tidak langsung.


Penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat kurang sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang dapat membangun demi perbaikan dan
kesempurnaan. Laporan ini mudah mudahan dapat berguna bagi para pembaca,
dan memperluas wawasan tentang Pemeriksaan, Perawatan dan perbaikan
differential/gardan.
Medan Januari 2015
Penyusun,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang ..............................................................................
I.2. Tujuan Penulisan.............................................................................

1
1

BAB II PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Differensial/Gardan.....................................................
II.2. Fungsi Gardan...............................................................................
II.3. Cara Kerja Gardan.........................................................................
II.3.1. Pada saat mobil berjalan lurus .........................................
II.3.2. Pada saat kendaraan membelok ........................................
II.4. Penggerak Sudut ..........................................................................
II.5. Langkah Pemeriksaan / Analisa ...................................................
II.6. Komponen-Komponen Gardan.....................................................

2
2
4
4
5
5
9
10

BAB III PENUTUP


III.1. Kesimpulan..................................................................................
III.2. Kritik dan Saran...........................................................................

12
12

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

13

ii

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Salah satu bagian dari mobil juga bernama diffrential yang oleh montir
dinamai gardan. Kerewelan pada bagian ini biasanya dikatakan gardan bunyi
atau gardan rontok. Bagian mobil ini memang termasuk paling sulit khususnya
menyangkut prosedur penyetelan gigi gardan yang terdiri dari ring gear dan drive
pinion. Penyetelan pada bagian ini harus menggunakan alat-alat pengukur seperti
timbangan dan cat. Berapa berat gesekan putaran sesuatu bagian setelah
dikeraskan dengan kunci juga dalam ukuran kekerasan berapa besar Kg/cm2.
Kalau sudah menyangkut penyetelan kedua bagian ini penulis sarankan untuk
dikerjakan saja pada bengkel- bengkel dealer atau montir yang sudah
berpengalaman dengan catatan mempunyai peralatan lengkap.
I.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah tentang sistem differensial atau gardan
adalah:
-

Mengetahui tentang pengertian diffrerensial/gardan


Fungsi Gardan
Cara kerja garden
Langkah Pemeriksaan / Analisa
Mengetahuai tentang komponen-komponen gardan
Kerusakan-kerusakan pada gardan

iii

BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Differensial/Gardan
Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen
pada mobil yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda .
Sekedar untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran roda semuanya berasal dari
proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah
yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun . Lalu gerak
naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol . Gerak putar
poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel. Putaran roda
gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar
transmisi ke as kopel lalu ke gardan . Gardan akan meneruskan putaran ini ke as
roda dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi
dapat Anda ingat kembali urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin
sampai ke roda , sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.
II.2 Fungsi Gardan
Fungsi dari garden antara lain:
- Merubah arah putaran mesin : Sebagaimana Anda ketahui bahwa posisi
mesin pada mobil untuk truck atau khusunya mobil yang menggunakan as
kopel, memiliki posisi mesin yang memanjang ke depan . Sehingga arah
putaran dari roda gila jelas tidak searah dengan arah putaran roda. Maka gardan
inilah yang membuat arah dari putaran mesin menjadi searah dengan arah
putaran roda ( yaitu maju ke depan )
- Memperbesar momen : Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda
yang berputar. Putaran poros engkol mempunyai tenaga atau momen . Tenaga
dari suatu benda yang berputar dengan cepat adalah kecil , sedangkan tenaga
dari benda yang berputar lambat adalah besar. Seperti kita ketahui bahwa
selambat lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan minimal 600 rpm.
Maksudnya adalah dalam satu menit poros engkol berputar 600 kali.
Sedangkan pada kecepatan tinggii memiliki kecepatan hingga 12.000 rpm ,
berarti poros engkol berputar 12.000 kali dalam 1 menit. Agar tenaga dari

iv

poros engkol ini menjadi besar , maka kecepatan putaran dari poros engkol ini
harus diperlambat. Di sisnlah gardan memperlambat kecepatan putaran dari
poros engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan
mobil dapat bergerak atau berjalan.
- Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok : Pada saat
mobil berbelok , putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat daripada
putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat berbelok
dengan baik dan tidak slip. Jika kedua roda antara yang kiri dan kanan selalu
sama, maka mobil tak akan membelok. Di sinilah gardan membuat putaran
roda kiri dan kanan tidak sama , sehingga mobil dapat membelok dengan baik.
Jadi jelaslah bahwa gardan memiliki fungsi yang sangat penting pada mobil ,
sehingga mobil tersebut dapat berjalan dengan baik. Adapun komponen
komponen utama gardan adalah sebagai berikut :
-

Final gear : terdiri atas ring gear dan drive pinion .


Differential gear : terdiri atas pinion gear , side gear dan differential
carrier.

II.3 Cara Kerja Gardan


Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan
pada saat mobil sedang membelok.Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat

membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir.
Untuk mempelajari cara kerja gardan berikut ini.
Adapun cara kerja gardan adalah sebagai berikut :

II.3.1 Pada saat mobil berjalan lurus


Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan
sama - sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang
ditanggung roda kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan
putaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion
akan memutar ring gear , dan ring gear bersama - sama dengan differential case
akan berputar. Dengan berputarnya differential case , maka pinion gear akan
terbawa berputar bersama dengan differential case karena antara differential case
dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri
dan roda kanan adalah sama saat jalan lurus , maka pinion gear akan membawa
side gear kanan dan side gear kiri untuk berputar dalam satu kesatuan. Jadi dalam
keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak berputar , pinion gear hanaya
membawa side gear untuk berputar bersama - sama dengan differential case dalam
kecepatan putaran yang sama. Bila differential case berputar satu kali , maka side
gear juga berputar satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan lurus.
Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan as roda dan
kemudian menggerakkan roda.
II.3.2 Pada saat kendaraan membelok

vi

Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda
bagian dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda bagian luar.
Misalkan sebuah mobil sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan
lebih besar daripada beban roda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan
tenaganya adalah sebagai berikut ; P:utaran dari as kopel akan diteruskan untuk
memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear . Dengan
berputarnya ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk berputar.
Karena beban roda kiri lebih besar dari roda kanan saat belok ke kiri , maka side
gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak
berputar . Gaya perlawanan dari side gear kiri ini akan membuat pinion gear
menjadi berputar mengitari side gear kiri. Dengan berputarnya pininon gear ,
maka side gear kanan akan diputar oleh pinion gear. Sehingga side gear kanan
akan berputar lebih cepat dari side gear kiri. Gerakan side gear ini akan
diteruskan ke as roda kemudian ke roda. Untuk roda kanan akan berputar lebih
cepat daripada roda kiri karena side gear kanan berputar lebih cepat.
II.4 Penggerak Sudut
1) Bagian bagian poros penggerak aksel

Rumah Penggerak Aksel


Gigi Pinion
Gigi Korona
Gigi Kerucut

Samping/Matahari
Rumah Differensial
Poros Gigi Kerucut Antara
Gigi Kerucut Antara/Planet

vii

Mounting Rumah Penggerak

aksel
Tutup Debu
Poros Aksel
Penghubung Bola/Penghubung

CV
Bantalan Rumah Diferensial
Bantalan Poros Pinion
Sil Oli

2) Penggunaan
Kendaraan dengan motor memanjang, untuk meneruskan putaran ke
roda-roda diperlukan penggerak sudut. Karena arah putaran motor
berbeda dengan arah putaran roda roda
3) Fungsi :

Merubah arah putaran dari arah putaran mesin ke kanan ( a )

menjadi arah putaran maju ( b ) ke roda roda


4) Jenis Penggerak Sudut
Pada saat sekarang penggerak aksel hanya menggunakan penggerak
sudut roda korona. Tetapi pada sistem lama, misalnya merek

PEUGEOT menggunakan penggerak roda cacing.


Perbandingan gigi pada : Sedan station antara 3,5 : 1 s/d 4,5 : 1
Truk antara 5 : 1 s/d 12 : 1
Jenis biasa:
Sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini
hanya digunakan pada truk

Kerugian :
Suara tidak halus
Gaya pada gigi besar ( Konstruksi Berat )
Jenis Hypoid
Sumbu poros pinion tidak segaris dengan aksis roda korona
Konstruksi ini : Digunakan pada sedan, station dan truk
Keuntungan :
Suara halus
Permukaan gigi yang memindahkan gaya lebih besar
Poros penggerak ( Gardan ) lebih rendah
Kerugian :
Perlu oli khusus GL 4 atau GL 5
Gesekan antara gigi lebih besar

viii

5) Bentuk Gigi
Dari bentuk giginya, roda korona ada 2 macam
Klingenberg
Gleason

Klingenberg
Tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar sama (A=B)
Disebut gigi spiral karena bentuk gigi sebagian dari busur spiral
Kebanyakan digunakan pada mobil Eropa dan Jepang
Gleason
Tebal puncak gigi bagian
dalam dan bagian luar tidak
sama (a?b)
Disebut gigi lingkar karena
bentuk bentuk gigi
sebagian dari busur

ix

lingkaran
Kebanyakan digunakan pada mobil Amerika
6) Penyetelan Penggerak Aksel
a. Tinggi pinion
Untuk mendapatkan posisi gigi pinion yang tepat terhadap gigi
roda korona
b. Pre load pinion
Agar keausan bantalan tidak menyebabkan kebebasan bantalan
c. Celah bebas gigi roda korona ( Back Lash )
Roda korona dapat berputar dengan baik/halus dan tidak
menimbulkan suara persentuhan gigi atau suara dengung
d. Pre load bantalan rumah diferensial ( Keseluruhan )
Agar keausan bantalan tidak menimbulkan kebebasan bantalan /
gerak aksial roda korona
e. Memeriksa Persinggungan gigi
Untuk menempatkan posisi permukaan kontak gigi pinion dan
roda korona benar ( di tengah tengah ) sehinggga suara halus dan
keausan merata
7) Bentuk Rumah Aksel ( Penggerak Aksel )
Dari bentuk rumah penggerak aksel dapat dibedakan tiga macam:
a. Aksel Banjo

Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona kurang
kuat, biasa digunakan pada kendaraan sedan, Station dan Jep
b. Aksel Spicer

Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona jenis
ini sering digunakan pada jeep dan truk
c. Aksel Terompet

Rumah bantalan merupakan satu kesatuan yang kokoh dengan rumah aksel, jenis
ini paling kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona biasanya digunakan
pada jenis kendaraaan berat jarang lagi digunakan pada kendaraan, karena :
Konstruksi rumit
Penyetelan sulit
Harga mahal
II.5 LANGKAH PEMERIKSAAN / ANALISA
1. Memeriksa Keausan pada bevel gear
Memeriksa keausan pada bevel gear shaft. Jika gear pada bevel gear shaft sudah
aus, sebaiknya dig anti.Hasil : bevel shaft gear masih bagus (Visual )
2. Memeriksa keausan pada side gear
Memeriksa keausan pada side gear. Jika gear pada side sudah aus, sebaiknya
segera diganti. Hasil : side gear masih bagus (Visual)
3.
Memeriksa keausan pada bevel gear shaft / Drive Pinion
Memeriksa keausan pada bevel gear shaft. Jika gear pada bevel gear shaft sudah
aus, sebaiknya dig anti.Hasil : bevel shaft gear masih bagus (Visual )
4.
Memeriksa ketirusan pada spider shaft
Memeriksa ketirusan pada spider shaft. Jika shaft pada spider telah bengkok,
sebaiknya segera diganti.Hasil : spider shaft masih bagus ( Visual)
5. Memeriksa keausan pada pinion gear
Memeriksa keausan pada pinion gear. Bila gear pada pinion sudah aus, sebaiknya
segera diganti. Hasil : pinion gear masih bagus (Visual)
6. Memeriksa kerusakan pada differential case.
Memeriksa keausan pada pinion gear.Bila gear pada pinion sudah aus, sebaiknya
segera diganti.
Hasil : pinion gear masih bagus (Visual)
II.6 Komponen-Komponen Gardan
Pada mobil dengan mesin di depan dan penggeraknya roda belakang, tenaga putar
dari poros output transmisi dipindahkan ke poros roda belakang dengan bantuan

xi

poros gardan (propeller shaft).

Poros gardan dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga putar dari
transmisi ke diferensial (gardan) dengan lembut tanpa dipengaruhi perubahanperubahan sudut(naik-turun) diferencial akibat ketidak rataan permukaan jalan
dan besarnya beban. Bagian poros gardan yang menyerap perubahan-perubahan
sudut tersebut. adalah universal joint

DIFERENSIAL
Diferensial (gardan) berfungsi membagi dan memindahkan tenaga ke roda roda

xii

kiri dan kanan.

Memperlihatkan konstruksi dasar sebuah diferensial.


Ketika kendaraan membelok, kedua. roda gigi pinion turut berputar dengan
tempatnya dan juga berputar pada porosnya, sehingga memberi lebih banyak
putaran pada roda sebelah luar.

Tetapi ketika kendaraan berjalan lurus,


kedua roda gigi pinion tidak berputar pada
porosnya, walaupun ia turut berputar
dangan rumahnya (case), sehingga kedua.
roda berputar dengan kecepatan sama

xiii

BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Differential atau gardan adalah pemindah tenaga mesin setelah propeller
shaft pada mesin tipe FR. Differential mempunyai prinsip, bahwa laju roda kanan
dan kiri tidak selalu berputar pada kecepatan yang sama disebabkan karena
permukaan jalan dan pada saat membelok. Jadi salah satu fungsi dari differential
adalah memutar roda roda kendaraan pada kecepatan yang berbeda dan yang
melakukan itu adalah Side Gear dan Differential Pinion.
Jadi kesimpulannya, bahwa komponen differential itu berfungsi sebagai

Pemindah daya yang diterima dari propeller shaft ( Pada tipe FR /


Front Engine Rear Drive)

Untuk mengubah kecepatan kedua roda yang digerakkan pada saat


membelok

Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat
mobil sedang membelok.Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat membelok dengan
baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir.
III.2 Kritik dan Saran
Saran saya adalah bagi semua siswa, tekunlah dalam belajar, karena itu
merupakan bekal yang akan kita gunakan untuk masa depan. Makalah ini masih
jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.

xiv

DAFTAR PUSTAKA
-

http://tyospidermenk.blogspot.com/2011/05/sistem-differensialgardan.html,
diakses pada tanggal 14 Januari 2013.

http://id.scribd.com/doc/76195068/Cara-kerja-gardan, diakses pada tanggal


14 Januari 2013.

http://gethukdjawa.blogspot.com/2011/10/laporan-prakerin-differential.html,
diakses pada tanggal 14 Januari 2013.

xv

Anda mungkin juga menyukai