Anda di halaman 1dari 12

KARYA TULIS ILMIAH

DAMPAK DARI GEMPA


Tujuan
Karya Tulis Ilmiah ini dibuat untuk memenuhi syarat ujian
nasional sebagai tugas praktek Bahasa Indonesia

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Nama : RIRIN LESTARI
Kelas : XII – AP 1

SMK SWASTA HARAPAN MEKAR – 2


MEDAN
Alamat : Jl. Marelan Raya No.77 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan
Marelan. Medan – Sumatera Utara

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga
saya dapat menyelesaikan Karya Tulis ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin
sangat sederhana. karya Tulis tentang Gempa bumi.
Karya Tulis ini di buat dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia sebagai syarat mengikuti ujian nasional ( Praktek ). Di SMK Swasta Harapan
Mekar – 2 Medan.
Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurlina Harahap,
serta berbagai pihak yang telah memberikan dorongan, motivasi, bimbingan, arahan
dan saran yang telah diberikan sehingga Karya Tulis ini dapat terselesaikan dengan
baik
Semoga Karya Tulis ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca.
Karya Tulis ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Karya
Tulis ini.

Medan, Februari 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 2
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................... 3
3.1. Pengertian Gempa Bumi.......................................................................... 3
3.2. Tipe-tipe Gempa Bumi.............................................................................. 3
3.3. Patahan.................................................................................................... 4
3.4. Proses Terjadinya Gempa Bumi............................................................... 4
3.5. Gempa Susulan........................................................................................ 5
3.6. Dampak Bencana Gempa Bumi............................................................... 6

BAB III PENUTUP


Kesimpulan...................................................................................................... 8
Saran............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya
lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna
kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.
Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk
pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila
dibandingkan dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha
Besar, Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan
pengetahuan kita yang sangat sedikit ini.

1.2. Rumusan Masalah


Dari uraian diatas, kita ambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Gempa Bumi ?
2. Apa saja Tipe-tipe Gempa Bumi ?
3. Apa yang dimaksud dengan patahan ?
4. Bagaimana Proses Terjadinya Gempa bumi ?
5. Apa yang dimaksud dengan gempa susulan ?
6. Apa dampak dari bencana gempa bumi ?

Bab II
Landasan Teori

1
Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi pada permukaan
bumi akibat dari pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba dan menciptakan
gelombang seismik. (www.duopelangi.com)
Gempa bumi adalah pelepasan energi secara tiba-tiba yang diteruskan melalui
lapisan bumi ke segala arah dalam bentuk gelombang-gelombang seismic.
(Wardiyatmoko,geografi,(Jakarta:Hak Cipta,2013),hlm,389)
Gempa bumi atau dalam dunia geografi dikenal dengan istilah seisme adalah
guncangan akibat pergerakan lapisan pergerakan lapisan batu bumi atau lempeng bumi
yang berasal dari bawah permukaan bumi. (www.dilihatya.com)
Gempa bumi atau seisme berakibat merubah, merombak atau merusak
permukaan bumi. Ilmu yang mempelajari gempa bumi adalah seismologi, sementara
alat untuk mengukur kekuatan gempa bumi adalah seismograf.
(Hidayat,Bambang,Bumi dan Antariksa,(Jakarta:Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan,1979),hlm,100)

BAB III
PEMBAHASAN

2
3.1. Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Frekuensi
suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang dialami selama
periode waktu. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat seismometer. Moment
magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh
dunia. Skala rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi
nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang sama
selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar
hampir tidak terlihat dan besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di
daerah yang luas, tergantung pada ke dalaman gempa. Gempa bumi terbesar
bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya, Gempa
bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo. Gempa di
Jepang pada tahun 2011 dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan
dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.
Gempa bumi tektonik ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran
lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang
sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan
kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar
keseluruhan bagian bumi.

3.2. Tipe-tipe Gempa Bumi


Ada beberapa jenis gempa bumi :
1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya
aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila
keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang
juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya
terasa di sekitar gunung api tersebut.
2. Gempa bumi tektonik ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas
tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.
Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi,
getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena
pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan
dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara

3
batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (lempeng
tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan,
sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di
lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-
pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya gempa tektonik.Gempa bumi tektonik memang unik. Peta
penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni
mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun
kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik
lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi
tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan
batas pertemuan lempeng tektonik. Gempa bumi tumbukan ; Gempa bumi ini
diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis
gempa bumi ini jarang terjadi
3. Gempa bumi runtuhan ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur
ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat
lokal.
4. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang
disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau
palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

3.3. Patahan
Adalah bentukan-bentukan alam di muka bumi sebagai akibat adanya proses
pematahan (faulting process) pada lapisan batuan pembentuk kulit bumi (litosfera).
Proses pematahan lapisan batuan pembentuk litosfera disebut SESAR.
1. GRABEN/ SLENK
Adalah patahan dengan arah vertical, dimana posisi daerah tersebut lebih rendah
dari daerah sekitarnya, dikarenakan patahan/ sesar yang mengalami penurunan.
2. HORST
Adalah patahan dengan arah vertical, dimana posisi daerah tersebut lebih tinggi
dari daerah sekitarnya, dikarenakan patahan/ sesar yang mengalami kenaikan.
3. FLEKSUUR
Adalah patahan dengan arah vertical, dimana posisi daerah tersebut mengalami
penurunan atau kenaikan sebagian saja.
4. DEKSTRAL
Adalah patahan dengan arah horizontal, dimana posisi tanah yang ada di depan
kita bergeser kearah kanan.
5. SINISTRAL
Adalah patahan dengan arah horizontal, dimana posisi tanah yang ada di depan
kita bergeser kea rah kiri.

3.4. Proses Terjadinya Gempa bumi

4
Pada sarnya, para ahli membagi proses terjadinya gempa bumi atau asal muasal
gempa ke dalam dua kelompok besar yakni:
1. Teori Pergeseran Sesar
2. Teori Kekenyalan Elastis atau elastic rebound theory.
Menurut para ahli, gempa yang banyak terjadi disebabkan oleh pergeseran lempengan
sepanjang sesar dan terjadi secara tiba-tiba atau dikenal dengan istilah sudden slip. Hal
ini terjadi pasa lapisan kerak bumi. Lebih lanjut para ahli berpendapat bahwa penyebab
utama bencana gempa bumi prosesnya diawali dengan sebuah gaya pergerakan yang
terdapay di titik interior bumi. Gaya ini dikenal juga dengan istilah gaya konveksi mantel.
Proses gempa bumi ini dimulai dari gaya konveksi mantel yang kemudian menekan
bagian kerak bumi yang dikenal juga dengan nama outer layer. Kerak ini memiliki sifat
yang rapuh, dengan demikian saat ia tak lagi bisa menahan gaya konveksi mantel ini
maka sebagai akibatnya sesar akan bergeser dan dirasakan manusia sebagai sebuah
gempa. Proses gempa bumi yang satu ini masuk ke dalam jenis gempa tektonik. Tentu
jika jenis gempanya vulkanik, buatan, tumbukan serta runtuhan, maka prosesnya akan
berbeda.
Namun, menurut para ahli, dari semua total gempa yang terjadi di seluruh dunia, jenis
gempa tektonik inilah yang mendominasi. Bahkan jenis gempa vulkanik sendiri pun
hanya mencapai 7% dari semua total gempa yang terjadi. Proses terjadinya gempa
vulkanik dimulai dari pergerakan material yang ada di dalam saluran fluida. Gerakan ini
biasanya dirasakan sesaat sebelum sebuah gunung berapi meletus. Untuk jenis gempa
buatan yang menggunakan dinamit misalnya, prosesnya terjadi lantaran ada tekanan
yang bersumber dari dinamit tersebut. Ledakan dahsyat dari dinamit akan membuat
wilayah target terguncang dan terjadilah gempa buatan.
Sementara itu, proses terjadinya gempa bumi tumbukan selalu dimulai dari adanya
benda luar angkasa yang berhasil sampai ke permukaan bumi. Benda ini datang
dengan kecepatan luar biasa sehingga saat mencapai badan bumi, tekanan akan
dirasasakan dalam bentuk gerakan atau getaran. Tingkatannya tergantung penuh pada
kekuatan benda luar angkasa tersebut.

3.5. Gempa Susulan


Gempa susulan adalah gempa bumi yang terjadi di wilayah yang sama dengan gempa
utama tetapi memiliki magnitudo yang lebih kecil dan muncul dengan pola yang
mengikuti hukum Omori. Hukum Omori (diperbaharui dengan Hukum Omori yang
dimodifikasi) adalah rumus empiris yang menghitung skala gempa susulan. Omori
mempublikasikan hasil penelitiannya pada 1894mengenai gempa susulan, dimana ia

5
menyatakan bahwa frekuensi gempa susulan menurun berdasarkan resiprokal waktu
setelah gempa utama terjadi.
Hukum lain yang menggambarkan gempa susulan juga dikenal sebagai Hukum Bath
yang mengatakan gempa utama umumnya memiliki gempa susulan yang berkekuatan
1 (rata-rata 1,2) magnitudo lebih kecil dari kekuatan gempa utamanya. Urut-urutan
gempa susulan juga umumnya mengikuti skala Guttenberg-Richter.
Gempa susulan sangat berbahaya karena selain tidak bisa diramalkan, dapat berupa
sebuah gempat dengan magnitudo besar dan dapat menghancurkan bangunan-
bangunan yang rusak dikarenakan gempa utama.
Gempa besar dapat memiliki gempa susulan yang lebih banyak dan lebih kuat dimana
kemunculannya dapat bertahan dalam hitungan tahun atau lebih lama. Contohnya
dapat dilihat pada New Madrid Seismic Zone dimana gempa susulan masih
bermunculan mengikuti hukum Omori setelah gempa utamanya pada 1811/1812.
Getaran gempa dari hiposentrum merambat dan menyebar ke segala arah. Getaran itu
berupa gelombang primer dan gelombang sekunder. Dari episentrum, juga terjadi
rambatan getaran di permukaan bumi dalam bentuk gelombang panjang. Jadi,
gelombang gempa dapat dibedakan atas:
1. gelombang primer (P): merupakan gelombang longitudinal yang merambat di
permukaan bumi dengan kecepatan 4-7 km per detik
2. gelombang sekunder (S): berupa gelombang transversal yang merambat di
permukaan bumi dengan kecepatan 2-6 km per detik
3. gelombang panjang (L): merupakan gelombang permukaan dengan kecepatan
lebih lambat.

3.6. Dampak Bencana Gempa Bumi


Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung
maupun tidak langsung, di antaranya:
Berbagai bangunan roboh.
Peristiwa gempa bumi yang banyak terjadi di berbagai tempat di dunia terutama di
Indonesia sangat memberikan dampak bagi masyarakat maupun keadaan alam yang
ada. Hal utama yang bisa terjadi saat gempa bumi adalah banyaknya bangunan yang
roboh, ini membuat kebanyakan orang menjadi panik bahkan ada yang harus
kehilangan anggota keluarganya yang tertimbun runtuhan bangunan. Dalam hal ini
akan mempengaruhi psikologis seseorang yang harus kehilangan keluarganya. Pada
sektor ekonomi, hampir semua aktifitas perekonomian terutama di perkantoran dan
tempat perbelanjaan terhenti apabila terjadi gempa bumi karena orang lebih
mengutamakan keselamatan jiwanya, ini akan mengurangi pendapatan di bidang
ekonomi. Bahkan di rumah sakit banyak pasien yang harus dikeluarkan dari rumah sakit
untuk keselamatannya dan hal ini secara tidak langsung akan mengurangi layanan
kesehatan bagi para pasien. Selain itu banyak bangunan bersejarah misalnya candi

6
yang rusak karena gempa bumi, padahal situs-situs ini sangat berharga bagi kelestarian
budaya kita.
3. Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
Dampak yang satu ini akan sangat mempengaruhi dalam sektor perhubungan
dan berbagai upaya memberi bantuan serta penyelamatan untuk para korban
gempa. Hal ini juga akan berdampak pada kelestarian flora dan fauna di sekitar
daerah terjadinya gempa karena banyak pepohonan yang tumbang dan hewan-
hewan yang panik banyak yang terjatuh dalam belahan tanah yang ada.
4. Tanah longsor akibat guncangan.
Tanah longor lebih berdampak pada rusaknya daerah gempa yang bisa
mengancam keberadaan manusia maupun flora dan fauna yang ada di
sekitarnya. Dengan adanya longsor banyak korban yang meninggal tertimbun
tanah longsoran tersebut, pohon tumbang dan banyak hewan yang mati. Ini
dapat membuat keadaan sosial di tempat tersebut akan berubah, yang dulunya
keluarganya masih utuh kini harus ada yang hilang. Yang dulunya hewan ternak
banyak kini tinggal sedikit dan yang dulunya masih banyak pepohonan kini
tinggal sedikit karena yang tersisa hanya hamparan tanah saja.
5. Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
Dengan terjadinya banjir, maka berbagai aspek akan mengalami gangguan
bahkan kerusakan. Seperti terendamnya rumah warga, hanyutnya hewan ternak
dan yang lebih mengkhawatirkan lagi banjir dapat menimbulkan berbagai
penyakit.
6. Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang
pasang).
Inilah dampak yang paling membahayakan dari gempa bumi, karena tsunami
dapat merusak semua sektor dan unsur yang ada. Dan tsunami juga dapat
menambah kerugian yang sudah diakibatkan oleh gempa bumi sebelumnya.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi
akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan
gelombang seismik.
2. Ada beberapa jenis gempa bumi , yaitu : Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ),
Gempa bumi tektonik, Gempa bumi runtuhan dan Gempa bumi buatan

7
3. Adalah bentukan-bentukan alam di muka bumi sebagai akibat adanya proses
pematahan (faulting process) pada lapisan batuan pembentuk kulit bumi
(litosfera). Proses pematahan lapisan batuan pembentuk litosfera disebut
SESAR.
4. Pada sarnya, para ahli membagi proses terjadinya gempa bumi atau asal
muasal gempa ke dalam dua kelompok besar yakni: Teori Pergeseran Sesar
dan Teori Kekenyalan Elastis atau elastic rebound theory. Menurut para ahli,
gempa yang banyak terjadi disebabkan oleh pergeseran lempengan sepanjang
sesar dan terjadi secara tiba-tiba atau dikenal dengan istilah sudden slip.

4.2. Saran
 Pembaca diharapkan mampu memahami pengertian dari gempa bumi
 Pembaca diharapkan mampu mengetahui proses terjadinya Gempa bumi
 Pembaca diharapkan mampu memahami dampak dari gempa bumi

DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Gempa Bumi, http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi, Oktober 2013


Tipe-tipe gempa bumi http://adelnriripunya.blogspot.com/2010/02/jenis-jenis-gempa-
bumi.html , Oktober 2013
Patahan, http://zahrosofie.wordpress.com/2010/03/19/morfologi-patahan-lipatan/,
Oktober 2013
Proses terjadinya gempa bumi,
http://belajarilmugeografi.blogspot.com/2013/04/mengurai-proses-terjadinya-gempa-
bumi.html, Oktober 2013

8
Gempa susulan, http://xferka-universe.blogspot.com/2013/06/skala-omari.html, Oktober
2013
Dampak gempa bumi, http://afha34musdalifa.blogspot.com/2012/03/dampak-dampak-
gempa-bumi-unsur-abiotik.html, Oktober 2013

Anda mungkin juga menyukai