Kelompok 8 :
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-
Nya saya dapat menyelesaiakan makalah penelitian tetang “Pengaruh
Perkembangan Teknologi Pada Tingkat Kenakalan Remaja Pada Siswa/I SMPN
27 Medan” Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses
pelaksanaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membimbing dan membantu kami dalam pelaksanaanya. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung
maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah penelitian ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada pihak-pihak dari hasil
penelitian ini. Karena itu kami berharap semoga mekalah penelitian ini dapat menjadi
sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah penelitian ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna menyempurnakan makalh penelitian ini. Kami berharap
semoga makalh penelitian ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Kelompok 8
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja ?
2. Untuk mengetahui penyebab kenakalan remaja?
3. Dan agar dapat terhindar dari kenakalan remaja ?
D. Manfaat
1. Siswa akan mengetahui penyebab kenakalan remaja ?
2. Siswa akan tahu cara mengatasi atau menanggulangi kenakalan remaja
3. Dan siswa akan terhindar dari bahaya kenakalan remaja
4. Untuk orang tua dapat sebagai referensi agar menghindari anaknya masuk dalam
kenakalan remaja
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Munculnya perasaan terhadap lawan jenis menjadi pintu masuk pornografi dalam diri
remaja. Keingintahuan pada lawan jenis mendorongnya untuk melihat gambar atau
lukisan porno. Selain itu kualitas diri pribadi remaja itu sendiri, seperti :
perkembangan emosional yang kurang bahkan tidak sehat, adanya hambatan dalam
perkembangan hati nurani yang bersih dan agamis, ketidak mampuan
mempergunakan waktu luang secara sehat dan ekonomis, kelemahan diri dalam
mengatasi kegagalan dengan meilih kegiatan alternatif yang keliru dan
pengembangan kebiasaan diri yang tidak sehat di dalam kehidupan sehari – hari.
6
Kedua, kualitas lingkungan keluarga dan masyarakat, seperti rumah dan keluarga
dengan situasi yang gersang dari kasih sayang dan pengertian, ekonomi yang tidak
mendukung kemauan dan kesempatan belajar, pergeseran nilai dan moral kesusilaan
warga masyarakat.
Suguhan media massa seperti program televisi yang tidak lagi mengejar impian dan
nilai – nilai moral, tetapi sebaliknya menyerap nilai – nilai yang menyimpang dari
masyarakat yang sakit. Mengajarkan orang untuk berbuat licik, jahat, membunuh, dan
seni berbohong. Tayangan yang berbau kekerasan, seksual, banyak memengaruhi
jalan pemikiran permirsa. Akibatnya mereka menganggap hal – hal tersebut sebagai
sesuatu yang normal untuk dilakuhkan merusak perkembangan moral yang sehat, dan
kondisi setempat yang merangsang remaja tumbuh ke arah prilaku seksual yang tidak
sehat.
Internet dan teknologi yang semakin berkembang dan bertambah maju mengakibatkan
remaja semakin mudah untuk mengakses situs – situs, terutama situs yang
menyimpang atau situs porno.
7
C. Hipotesis
Berdasarkan konsep – konsep yang telah di tuangkan dalam kerangka berfikir, maka
hipotesis yang dapat di ajukan adalah sebagai berikut.
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan remaja menyimpang, diantaranya yaitu,
perubahan dalam aspek fisik biologis maupun aspek biologis. Kebingungan, rasa
ingin tahu, canggung, dan kertertarikan terhadap lawan jenis serta faktor
keharmonisan keluarga dan suguhan media massa dan teknologi serta internet .
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
9
4. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin.
10
BAB IV
HASIL PENELITIAN
11
C. Pengolahan Data / Analisis Data
Lembar Pengolahan data
Tabel Kuesioner (Angket)
Alternatif Jawaban
1 2
No Pernyataan
YA TIDAK
1 Apakah anda mempunyai hand phone ? 45 5
2 Apakah anda sering membuka internet ? 47 3
3 Apakah anda tau situs porno di internet / web ? 45 5
4 Apakah anda pernah melihat video porno ? 32 18
5 Apakah anda pernah memiliki video porno ? 12 38
6 Apakah anda pernah memiliki foto – foto fulgar ? 5 45
Apakah Orang tua anda pernah mengawasi anda dalam menggunakan
7 06 44
teknologi ?
8 Apakah Guru / pihak sekolah melarang anda membawa hp ? 46 4
9 Apakah Pihak sekolah sering melaksanakan razia terhadap hp anda? 47 3
10 Apakah anda setuju dengan di tiadakanya situ porno ? 46 4
11 Apakah penting video porno itu ? 1 49
12 Apakah anda pernah menyesal setelah melihat video porno ? 03 47
Apakah anda pernah berfikir bahwa perbuatan ini (melihat video
13 48 2
porno) itu berdosa dan berkeinginan untuk tidak melihatnya lagi ?
15 Apakah Video yang kamu lihat kamu dapatkan dari teman anda ? 45 5
12
D. Pembahasan Analisis Data
Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. 90% menyatakan bahwa Siswa/i SMPN 27 Medan adalah pemegang handphone
sedangkan 10% bukan.
2. 94% menyatakan Siswa/i SMPN 27 Medan sering membuka internet sedangkan 6%
tidak
3. 90% menyatakan bahwa Siswa/i SMPN 27 Medan mengetahui situs porno di
internet sedangkan 10% tidak.
4. 64% menyatakan bahwa Siswa/i SMPN 27 Medan pernah melihat video porno
sedangkan 36% tidak.
5. 24% menyatakan Siswa/i SMPN 27 Medan pernah memiliki video porno sedangkan
76% tidak.
6. 10% menyatakan bahwa Siswa/i SMPN 27 Medan pernah memiliki foto – foto
fulgar sedangkan 90% menyatakan tidak
7. 12% menyatakan bahwa Siswa/i SMPN 27 Medan di awasi oleh orang tua dalam
penggunaan teknologi sedangkan 88% tidak.
8. 92% menyatakan bahwa Siswa/i SMPN 27 Medan dilarang mebawa HP oleh pihak
sekolah sedangkan8% tidak.
9. 94% menyatakan bahwa Siswa/i SMPN 27 Medan pernah di razia oleh pihak
sekolah terhadap Hpnya sedangkan 6% mengatakan tidak.
10. 92% menyatakan bahwa Siswa/i SMPN 27 Medan setuju dengan di tiadakanya situs
porno sedangkan 8% tidak.
11. 2% menyatakan bahwa peting video porno sedangkan 98% tidak.
12. 6% menyatakan bahwa Siswa/i SMPN 27 Medan pernah menyesal setelah melihat
video porno sedangkan 94% tidak.
13. 96% menyatakan bahwa Siswa/i SMPN 27 Medan pernah berfikir bahwa perbuatan
melihat video porno itu berdosa dan berkeinginan untuk tidak melihatnya sedangkan
4% tidak.
14. 96% menyatakan bahwa Siswa/i SMPN 27 Medan, video porno yang mereka lihat di
dapatkan dari intrnet sedangkan 4% tidak.
13
15. 90% menyatakan bahwa Siswa/i SMPN 27 Medan, video porno yang mereka lihat di
dapatkan dari temanya sedangkan 10% tidak.
14
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melihat dari hasil dari penelitian saya, saya menyimpulkan bahwa dalam
penggunaan teknologi seperti hand phone dan lain sebagainya, internet, lingkungan
seperti tempat tinggal dan dalam pergaulan, dan yang terakhir pegaruh dari media
massa, sangat memengaruhi dan sangat membahayakan terhadap pembentukan
prilaku siswa dan siswi. Padahal mereka tahu bahwa yang mereka lihat itu akan
sangat berdampak negatife bagi mereka sendiri. Dari pada itu mereka juga hidup
dalam kesalahan yang dinilai dari segi agamapun bahwa itu sangat berdosa, karena
akan memicu dosa yang lebih besar. Mereka lebih mementingkan menghabiskan
waktunya untuk melihat video porno di banding melakuhkan aktivitas yang
bermanfaat.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, saya sebagai peneliti menyarankan:
1. Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya dari kenakalan
remaja dan pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya yang
duduk di bangku sekolah.
2. Hendaknya tata tertib sekolah lebih di tingkatkan agar siswanya tidak akan
mengulangi kesalahan yang sama (Melihat ataupun menyebarkan video porno).
3. Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia kepada para murid-
muridnya agar para remaja tidak ada yang menyebarkan video porno di sekolah.
4. Hendaknya para orangtua lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya agar anak-
anaknya bisa, baik dari segi moral maupan agama.
15
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka, 2005).
16
LAMPIRAN
17