Anda di halaman 1dari 17

PENYEBAB DAN AKIBAT GEMPA BUMI

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Gempa pada Semester

Genap (6)

Disusun oleh:

Hendri Guntara S

NIM 7011190031

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul PENYEBAB DAN

AKIBAT GEMPA BUMI ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen

pada bidang mata kuliah Rekayasa Gempa. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk

menambah wawasan tentang Penyebab dan Akibat Gempa Bumi bagi para pembaca

dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dedi Budiman, S.T., M.T. selaku

dosen mata kuliah Rekayasa Gempa yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat

menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi

sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya

menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, 30 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB I .......................................................................................................................................1

PENDAHULUAN ............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Penelitian ............................................................. 1

1.2 Masalah Penelitian ........................................................................ 2

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 2

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 2

BAB II .....................................................................................................................................3

LANDASAN TEORI ......................................................................................................3

2.1 Pengertian Gempa Bumi ............................................................... 3

2.2 Jalur Gempa Bumi ........................................................................ 3

2.3 Jenis Gempa bumi Berdasarkan Urutan Kejadiannya................... 4

2.4 Pergerakan Sesar ........................................................................... 5

BAB III ...................................................................................................................................6

PEMBAHASAN ................................................................................................................6

3.1 Penyebab Terjadinya Gempa ........................................................ 6

3.2 Akibat Terjadinya Gempa ............................................................. 8

ii
BAB IV ................................................................................................................................. 12

SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 12

4.1 Simpulan ..................................................................................... 12

4.2 Saran............................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Gempa adalah fenomena getaran yang diakibatkan oleh benturan atau

pergesekan lempeng tektonik (plate tectonic) bumi yang terjadi di daerah patahan

(fault zone). Gempa yang terjadi di daerah patahan ini pada umumnya merupakan

gempa dangkal karena patahan umumnya terjadi pada lapisan bumi dengan

kedalaman antara 15 sampai 50 km.

Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk

pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita

dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil

bila dibandingkan dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa

Allah Maha Besar, Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya

sombong dengan pengetahuan kita yang sangat sedikit ini.

Dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki, kami ingin sedikit

membahas tentang gempa bumi yang akhir-akhir ini sering terjadi khususnya di

Indonesia. Sebagaimana telah kita ketahui sebelumnya bahwa negeri tercinta ini

termasuk daerah rawan bencana gempa bumi yang biasanya disertai juga dengan

tsunami. Bagaimana proses gempa bumi terjadi? Apa akibat jika terjadi gempa

bumi?.

1
1.2 Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adapun masalah

penelitian dari makalah ini adalah :

1. Bagaimana gempa bumi itu bisa terjadi dan bagaimana akibat dari

gempa itu sendiri ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui

bagaimana gempa bumi itu bisa terjadi dan bagaimana akibat dari gempa itu

sendiri.

1.4 Manfaat Penelitian

Semoga dengan adanya penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat

khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca dalam menambah wawasan

yang lebih dalam tentang bagaimana gempa bumi itu bisa terjadi dan bagaimana

akibat dari gempa itu sendiri.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Gempa Bumi

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di

dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada

kerak bumi. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang

gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.

2.2 Jalur Gempa Bumi

Gempabumi dapat terjadi kapan dan di mana saja. Meskipun demikian,

konsentrasi gempabumi cenderung terjadi di tempat‐tempat tertentu saja di lapisan

kulit bumi. Lapisan kulit bumi terluar atau litosfer terdiri atas lempeng‐lempeng

tektonik yang kaku dan terapung di atas batuan yang relatif tidak kaku serta

bergerak satu sama lain. Daerah pertemuan dua lempeng disebut sebagai plate

margin atau batas lempeng, yang bisa berupa zona subduksi, pemekaran dasar

samudra, atau pengangkatan, pelipatan, dll. di zona tumbukan. Gempabumi tidak

dapat terjadi di sembarang tempat, tetapi umumnya gempabumi terjadi di sekitar

batas lempeng, yang membentuk jalur gempabumi dunia, dan sekitar sesar. Jika

dua lempeng bertemu pada suatu sesar, keduanya dapat bergerak saling menjauhi,

saling mendekati, atau saling bergeser. Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat

dan tidak dapat dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar 0‐15 cm per tahun.

Kadang‐kadang gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci sehingga

terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat tidak

mampu lagi menahan stress tersebut sehingga patah secara mendadak dan

3
melepaskan energi dalam bentuk getaran yang kita kenal sebagai gempabumi. Ada

tiga kemungkinan pergerakan satu lempeng tektonik relatif terhadap lempeng

lainnya, yaitu apabila kedua lempeng saling menjauhi (spreading), saling

mendekati (collision) dan saling geser (transform).

Di bawah lapisan kulit bumi terdapat lapisan mantel (selubung), yang

suhunya jauh lebih panas. Lapisan ini sedemikian panasnya sehingga senantiasa

dalam keadaan tidak kaku, dapat bergerak sesuai dengan proses pendistribusian

panas yang kita kenal sebagai aliran konveksi. Aktivitas magma dalam mantel bisa

juga mendesak sampai ke permukaan hingga membentuk rangkaian gunung

berapi, yang dikenal dengan lingkaran api (ring of fire).

2.3 Jenis Gempa bumi Berdasarkan Urutan Kejadiannya

Berdasarkan proses kemunculan dan kesudahannya, Mogi membedakan

gempabumi atas beberapa jenis, di antaranya:

a. Gempabumi utama (main shock) langsung diikuti gempabumi susulan tanpa

gempabumi pendahuluan (fore shock).

b. Gempabumi sebelum terjadi gempabumi utama diawali dengan adanya

gempabumi pendahuluan dan selanjutnya diikuti oleh gempabumi susulan.

c. Gempabumi terus‐menerus dan dengan tidak terdapat gempabumi utama yang

signifikan disebut gempabumi swarm. Biasanya dapat berlangsung cukup lama

dan bisa mencapai 3 bulan atau lebih. Terjadi pada daerah vulkanik seperti di

Gunung Lawu 1979, dan Kemiling, Bandar Lampung 2006.

4
2.4 Pergerakan Sesar

Sesar atau patahan (fault) adalah bidang batas antara dua fraksi kulit bumi yang

mengalami gerakan relatif, biasanya merupakan daerah yang relatif lemah,

mengalami retakan atau terdapat celah. Dampak gempabumi yang terjadi

dipengaruhi oleh pergerakan model gerak relatif batuan yang terjadi di sekitar sesar

tersebut.

Bila batuan yang menumpu merosot ke bawah akibat batuan penumpu di kedua

sisinya bergerak saling menjauh, sesarnya dinamakan sesar normal (normal). Bila

batuan yang menumpu terangkat ke atas akibat batuan penumpu di kedua sisinya

bergerak saling mendorong, sesarnya dinamakan sesar naik (reverse/thrust). Bila

kedua batuan pada sesar bergerak saling menggelangsar, sesarnya dinamakan sesar

geseranjurus (strike‐slip).

Sesar normal dan sesar naik, keduanya menghasilkan perpindahan vertikal

(vertical displacement), sedangkan sesar geseran‐jurus menghasilkan perpindahan

horizontal (horizontal displacement). Selain itu, terdapat pula kombinasi antara

sesar vertikal dengan sesar horisontal yang dinamakan sesar oblique

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Penyebab Terjadinya Gempa

Berdasarkan atas penyebabnya gempabumi dapat dikelompokkan menjadi

beberapa macam diantaranya: tektonik, vulkanik, runtuhan, jatuhan meteor, dan

gempabumi buatan manusia.

Gempabumi tektonik adalah gempabumi yang disebabkan oleh pelepasan

energi elastis yang tersimpan dalam lempeng tektonik. Karena adanya dinamika yang

terjadi pada lapisan mantel bumi, lempeng tektonik bumi kita ini terus menerima energi

dari lapisan tersebut. Lempeng tektonik adalah batuan yang bersifat elastis, sehingga

energi yang diterima dari lapisan mantel tersimpan dalam bentuk energi elastis. Bila

energi yang diterima sudah melebihi batas elastisitas lempeng tektonik, maka energi

akan terlepas dalam bentuk deformasi plastis dan gelombang elastis. Daerah yang

melepaskan energi elastis umumnya daerah yang lemah sehingga di daerah tersebut

akan mengalami deformasi plastis, sedangkan daerah yang jauh dari sumber tersebut

akanmengalami deformasi elastis dalam bentuk gelombang seismik. Dengan adanya

deformasi plastis di sekitar sumber gempabumi, fenomena yang dapat diamati dalam

jangka waktu panjang adalah terjadi pergerakan dari lempeng tektonik dengan jenis

pergerakan antara lain: penunjaman antara lempeng samudra dan lempeng benua,

tumbukan antara kedua lempeng benua, dan pergerakan lempeng samudera yang saling

menjauh, serta pergerakan lempeng yang saling bergeser. Dikarenakan tepian lempeng

yang tidak rata maka jika bergesekan maka, timbullah friksi. Friksi inilah yang

kemudian melepaskan energi goncangan gempabumi.

6
Gempabumi vulkanik adalah gempabumi yang disebabkan oleh kegiatan

gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat

tekanan dan melepaskan energinya secara tiba‐tiba sehingga menimbulkan getaran

tanah. Selain itu, pelepasan energi stress tersebut juga menyebabkan gerakan magma

secara perlahan.

Aktivitas gempabumi tektonik dapat memicu aktivitas gempabumi vulkanik.

Naiknya magma ke permukaan dapat dipicu oleh pergeseran lempeng tektonik pada

sesar bumi. Biasanya ini terjadi pada batas lempeng tektonik yang bersifat konvergen

(saling mendesak). Hanya saja pada gempabumi vulkanik, efek goncangan lebih

ditimbulkan karena desakan magma, sedangkan pada gempabumi tektonik efek

goncangan langsung ditimbulkan oleh benturan kedua lempeng tektonik. Bila lempeng

tektonik yang terlibat adalah lempeng benua dengan lempeng samudera, maka akan

terjadi deformasi di dasar laut yang kemudian menimbulkan tsunami karena batas

lempengnya umumnya berada di dasar laut.

Gempabumi runtuhan adalah gempabumi lokal yang terjadi apabila suatu gua

di daerah batuan karst atau lokasi pertambangan runtuh. Sedangkan gempabumi

jatuhan meteor akibat kejatuhan meteorit atau benda langit ke permukaan bumi. Hal ini

pernah terjadi di kawasan Arizona, Amerika hingga meninggalkan bekas berupa

lekukan tanah yang cukup lebar seperti membentuk sebuah kawah. Gempabumi yang

disebabkan oleh aktivitas dari manusia, yakni seperti peledakan dinamit, nuklir,

ledakan bom, atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

7
3.2 Akibat Terjadinya Gempa

Akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi ini ada yang bersifat menguntungkan

manusia tetapi ada juga yang merugikan manusia. Tetapi kebanyakan bersifat

merugikan manusia. Akibat gempa bumi tersebut antara lain adalah:

1. Terangkatnya mineral ke permukaan bumi

Gempa bumi dapat mengakibatkan terangkatnya mineral-mineral yang ada di

dalam lapisan bumi. Hal ini dikarenakan oleh proses tektonik yaitu pergerakan

lempeng bumi atau pergerakan sesar. Sesar dapat menyebabkan lapisan bumi

terangkat ke permukaan. Sesar ini disebut dengan sesar naik. Tetapi tidak semua

proses gempa yang disebabkan oleh sesar atau jenis-jenis patahan ini dapat

mengangkat mineral-mineral yang ada di dalam bumi. Hanya lapisan yang

mengandung mineral dan juga memang terdapat sesar aktif yang memotong lapisan

mineral tersebut.

2. Terjadinya Tsunami

Gempa bumi yang menjadi penyebab tsunami ini berjenis gempa

tektonik yang terjadi karena adanya pergerakan lempeng akibat dari adanya arus

konveksi yang terjadi di dalam bumi dan pusat titik gempanya berada di dasar

lautan. Gelombang tsunami yang terjadi dapat merusak dan menenggelamkan apa

saja yang ada di pesisir pantai sekitar sumber gempa sampai beberapa kilometer ke

daratan tergantung dari besar kecilnya kekuatan gempa dan dekat tidaknya pusat

titik sumber gempa dari permukaan. Jika gelombang tsunami ini sering terjadi pada

suatu daerah maka tidak menutup kemungkinan daerah tersebut akan terkena

dampak abrasi dan erosi pantai.

8
3. Terjadinya Jenis – Jenis Longsor

Gempa bumi mengakibatkan getaran atau guncangan tanah (ground

shaking) yang disebabkan oleh karena adanya gerakan endogen. Getaran tanah ini

menyebabkan tanah dan massa batuan keluar dan akhirnya terjadi penyebab tanah

longsor pada lapisan tanah dan batuan yang ada diatasnya.

4. Terjadinya Banjir

Air yang terdapat didalam waduk, atau danau dapat keluar dan mengalir dalam

jumlah besar sehingga menjadi penyebab banjir ketika gempa terjadi. Jenis – jenis

Banjir ini terjadi karena ketika gempa, fungsi danau atau waduk menjadi rusak

karena air dalam waduk atau danau mengalir ke berbagai arah atau tumpah kembali

dan keluar dan memenuhi manfaat sungai-sungai dibawahnya.

5. Terjadinya Kebakaran

Gempa bumi menimbulkan getaran yang dapat mengakibatkan rusaknya

bangunan yang ada. Kerusakan -kerusakan bangunan tersebut dapat mengakibatkan

aliran listrik terputus atau kebocoran pipa dan tabung gas sehingga menyebabkan

ledakan. Aliran listrik yang terputus secara tiba-tiba dan ledakan tabung dan pipa

gas tersebut dapat menimbulkan kebakaran. Apalagi jika material yang ada di

sekitarnya adalah material yang mudah terbakar. Kebakaran yang terjadi juga

menjadi penyebab pencemaran udara di lingkungan sekitarnya.

6. Hancurnya Bangunan

Bangunan yang ada diatas permukaan bumi atau berada bawah tanah dapat

rusak bahkan hancur karena adanya getaran pada lapisan tanah akibat dari

terjadinya gempa. Parahnya kerusakan tergantung dari besar kecilnya kekuatan

9
gempa dan jauh dekatnya sumber titik gempa serta kuat tidaknya konstruksi

bangunan yang ada.

Gelombang pada gempa bumi menyebabkan pergerakan pada lapisan tanah

yang mengakibatkan bangunan-bangunan rumah atau gedung bergoyang sehingga

dapat menjadikan tidak kokohnya dan lemahnya kontruksi bangunan atau kerangka

bangunan, bahkan sebagian atau keseluruhan bangunan menjadi runtuh. Maka dari

itu, pada beberapa negara yang sering terjadi gempa, sudah membuat rumah mereka

atau gedung – gedung dengan kontruksi bangunan anti gempa agar kerugian yang

ditimbulkan oleh terjadinya gempa bumi tidak terlalu besar.

7. Munculnya wabah Penyakit

Wabah Penyakit ini dapat muncul ketika gempa yang terjadi telah merusak

semua fasilitas yang ada sehingga mengakibatkan sulitnya air bersih karena

terjadi pencemaran air atau saluran – saluran air yang rusak, sanitasi yang buruk,

dan kebersihan yang tidak terjaga. Wabah penyakit yang biasanya muncul adalah

seperti diare, demam berdarah, deman dan flu, sesak nafas, sampai TBC.

8. Banyaknya korban Jiwa

Ketika gempa terjadi, banyak korban jiwa berjatuhan karena tertimpa

reruntuhan bangunan, terbawa arus gelombang tsunami, atau terkena wabah

penyakit.

9. Kerusakan Lingkungan

Getaran yang dihasilkan gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan fungsi

lingkungan hidup bagi manusia dan ruang publik untuk kehidupan seperti rusaknya

struktur jenis-jenis tanah, erosi tanah terkikisnya lapisan tanah, pencemaran

10
tanah, rusaknya fungsi ekosistem terumbu karang jika pusat gempa ada di laut,

banyak tanaman yang rusak dan roboh, dan lain sebagainya.

11
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam

bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempa bumi

sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.

Gempa bumi dapat disebabkan oleh proses tektonik akibat pergerakan

kulit/lempeng bumi, aktivitas sesar di permukaan bumi, pergerakan geomorfologi

secara lokal, aktivitas gunung berapi, maupun ledakan nuklir yang disebabkan oleh

manusia. Secara umum gempa bumi yang bisa menyebabkan tsunami adalah gempa

bumi tektonik yang terjadi di laut.

4.2 Saran

Perlu dilakukan inovasi-inovasi teknologi/penemuan terbaru dalam menghadapi

bencana gempa bumi untuk meminimalisir dampak-dampak yang diakibat oleh gempa

bumi, karena yang selama ini terjadi adalah setelah gempa bumi terjadi banyak sekali

kerugian-kerugian yang terjadi, baik itu korban jiwa yang berjatuhan maupun kerugian

materi. Karena yang di khawatirkan dari gempa bumi adalah bukan gempa bumi itu

sendiri melainkan dampak yang timbul setelah gempa bumi terjadi.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari beberapa kasus

bencana alam gempa bumi, dulu dan di masa yang akan datang. Sebab, gempa bumi

termasuk satu-satunya jenis bencana alam yang potensi dan intensitas kejadiannya

sangat tinggi dan sangat sering terjadi.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/18/120200523/gempa-bumi-

penyebab-jenis-karakteristik-hingga-dampaknya?page=all

https://www.suara.com/tekno/2022/01/18/202523/pengertian-gempa-bumi-

beserta-jenis-jenisnya-berdasarkan-kedalaman-dan-sumber-penyebab

https://www.scribd.com/doc/206933974/Tugas-Makalah-Rekayasa-Gempa

https://dokumen.tips/documents/tugas-makalah-rekayasa-gempa.html

https://www.merdeka.com/trending/8-akibat-gempa-bumi-dari-banyak-segi-

beserta-cara-mengantisipasinya-kln.html

13

Anda mungkin juga menyukai