Anda di halaman 1dari 11

USAHA JASA

KONSTRUKSI

1 1
STRUKTUR USAHA JASA
KONSTRUKSI
Jenis Sifat Klasifikasi Layanan Usaha
Umum 1. Arsitektur 3. Rekayasa terpadu 1. Pengkajian 4. Pengawasan
2. Rekayasa 4. Arsitektur lanskap dan 2. Perencanaan 5. Manajemen penyelenggaraan
Usaha Jasa perencanaan wilayah 3. Perancangan konstruksi
Konsultan
Konstruksi Spesialis 1. Konsultasi ilmiah dan teknis 1. Survey
2. Pengujian dan analisi teknis 2. Pengujian Teknis
3. Analisis
Umum 1. Bangunan gedung 1. Pembangunan 3. Pembongkaran
Usaha 2. Bangunan sipil 2. Pemeliharaan 4. Pembangunan kembali
Pekerjaan Spesialis 1. Instalasi 3. Konstruksi prapabrikasi 1. Pekerjaan bagian tertentu dari bangunan konstruksi atau bentuk
Konstruksi 2. Konstruksi 4. Penyelesaian bangunan fisik lainnya
khusus 5. Penyewaan peralatan
*)
Usaha 1. Bangunan gedung 1. Rancang bangun
Pekerjaan 2. Bangunan sipil 2. Perekayasaan, pengadaan,
Konstruksi dan pelaksanaan
Terintegrasi

Perubahan atas klasifikasi dan layanan usaha Jasa Konstruksi dilakukan dengan memperhatikan
Kegiatan usaha jasa konstruksi didukung dengan
perubahan klasifikasi produk konstruksi yang berlaku secara internasional dan perkembangan
usaha rantai pasok sumber daya konstruksi layanan usaha Jasa Konstruksi.

2 2
BENTUK DAN KUALIFIKASI
USAHA
Usaha Jasa Konstruksi berbentuk usaha orang perseorangan atau badan usaha,
baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum

Dasar Penetapan kualifikasi :


Kecil
KUALIFIKASI

Menengah

KemampuanKetersediaan
penyediaan peralatan
Tenaga Kerja
kosntruk
Penjualan
KemampuanTahunan
Keuangan
Kualifikasi usaha menentukan batasan kemampuan
usaha dan segmentasi pasar

Besar
3 3
SEGMENTASI PASAR JASA
KONSTRUKSI

Jenis Usaha Segmentasi Pasar

1. Beresiko Kecil
1. Orang Perseorangan dan
2. Berteknologi sederhana dan
2. Badan Usaha Kualifikasi Kecil
3. Berbiaya kecil

1. Beresiko sedang
1. Badan Usaha Kualifikasi Menengah 2. Berteknologi madya dan/atau
3. Berbiaya sedang

1. Badan Usaha Kualifikasi Besar 1. Beresiko Besar


2. Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi 2. Berteknologi Tinggi dan/atau
Asing 3. Berbiaya Besar

4 4
PERLINDUNGAN BADAN USAHA KUALIFIKASI
KECIL DI DAERAH

Penyelenggaraan konstruksi menggunakan APBD dan berisiko kecil


sampai dengan sedang, berteknologi sederhana sampai dengan
madya serta berbiaya kecil sampai dengan sedang, Pemerintah
Daerah Propinsi dapat membuat kebijakan khusus.

Kebijakan khusus tersebut mengatur :


a. Kerjasama operasi BU daerah, dan/atau;
b. Penggunaan Sub Penyedia Jasa Daerah;

5
NASIONAL
PERSYARATAN USAHA

TDUP dan IUJK


diberikan oleh
Pemerintah Daerah
di Kabupaten/Kota
tempat domisili

Berlaku di seluruh
wilayah RI

TANDA BADAN USAHA


USAHA ORANG IZIN
DAFTAR JASA KONSTRUKSI
PERORANGAN USAHA
USAHA
PERSEORAN JASA
GAN (TDUP) KONSTRUK
SI (IUJK)

6
SERTIFIKAT BADAN USAHA

1 Wajib memilik Sertifikat Badan Usaha (SBU)

2 SBU diterbitkan melalui sertifikasi dan registrasi oleh Menteri

BADAN USAHA
JASA SBU memuat jenis usaha, sifat usaha, klasifikasi usaha, dan
3 kualifikasi usaha
KONSTRUKSI
Mengajukan permohonan SBU kepada Menteri melalui lembaga sertifikasi
4 Badan Usaha yang dibentuk oleh asosiasi terakreditasi yang memenuhi
persyaratan tertentu

7
TANDA DAFTAR PENGALAMA

TENAGA KERJA BADAN USAHA


KONSTRUKSI JASA
KONSTRUKSI
Menengah dan Besar
Meregistrasi
Pengalaman Tanda Daftar
Pengalaman
TK. Konstruksi  registrasi kepada
Menteri  pengakuan pengalaman Tanda daftar pengalaman Badan Usaha Jasa
profesional Konstruksi paling sedikit memuat :
Tanda daftar pengalaman professional 1. Nama paket pekerjaan;
paling sedikit memuat : 2. Pengguna Jasa;
1. Jenis layanan profesional yang 3. Tahun pelaksanaan pekerjaan;
diberikan; 4. Nilai pekerjaan; dan
2. Nilai pekerjaan konstruksi yang MENTERI 5. Kinerja Penyedia Jasa.
terkait dengan hasil layanan
profesional;
3. Tahun pelaksanaan pekerjaan; dan
4. Rekomendasi Penguna Jasa.

8
PERSYARATAN BADAN USAHA JASA KONSTRUKS
ASING
SERTIFIKA
T BADAN PENYELENGGARAAN
USAHA JASA KONSTRUKSI
(penyetaraan
)
Wajib
Kantor perwakilan wajib memenuhi:
BADAN USAHA JASA 1. berbentuk badan usaha dengan kualifikasi yang setara dengan kualifikasi besar;
KONSTRUKSI ASING 2. memiliki izin perwakilan badan usaha Jasa Konstruksi asing;
3. membentuk kerja sama operasi dengan badan usaha Jasa Konstruksi nasional
berkualifikasi besar yang memiliki Izin Usaha;
4. mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja Indonesia daripada tenaga kerja asing;
Bentuk: Kantor 5. Menempatkan WNI sebagai Pimpinan tertinggi kantor perwakilan
Perwakilan 6. mengutamakan penggunaan material dan teknologi konstruksi dalam negeri;
7. memiliki teknologi tinggi, mutakhir, efisien, berwawasan lingkungan, serta
Badan Usaha memperhatikan kearifan lokal;
berbadan hukum 8. melaksanakan proses alih teknologi; dan
indonesia melalui 9. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
kerjasama modal
dengan BUJKN
Badan usaha Jasa Konstruksi yang dibentuk dalam rangka kerja sama modal
harus memenuhi persyaratan kualifikasi besar dan wajib memiliki Izin Usaha.

9
PENGEMBANGAN USAHA JASA
KONSTRUKSI
Usaha Jasa Konstruksi

Jenis

Konsultan Kontraktor Terintegrasi

Pengembangan
Usaha Penyediaan
Dibiayai melalui Bangunan Gedung
INVESTASI bersumber
Usaha dari
Penyediaan 1. Pemerintah Pusat
Bangunan 2. Pemerintah Daerah
Usaha Penyediaan
3. Badan usaha
Bangunan Sipil
4. Masyarakat

10
PENGEMBANGAN USAHA
BERKELANJUTAN

Pengembangan usaha Pengembangan usaha


Badan usaha harus
berkelanjutan bertujuan berkelanjutan
melakukan
untuk: diselengarakan oleh
pengembangan usaha
1. Meningkatkan tata asosiasi badan usaha
berkelanjutan
kelola usaha yang baik jasa konstruksi
2. Memiliki tanggung
jawab professional
termasuk tanggung
jawab badan usaha
terhadap masyarakat

11

Anda mungkin juga menyukai