D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Nama : SUMARNI
Kelas : XII – AP 1
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas karya ilmiah
bahasa indonesa ini. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Nurlina Harahap sebagai guru bidang study Bahasa Indonesia di SMK
Harapan Mekar 2 Medan
2. Kepada Kedua orang tua tercinta yang telah memberi bantuan baik berupa
materil maupun moril
3. Rekan rekan di kelas XII – AP 1 yang juga telah banyak memberikan
kontribusinya demi suksesnya makalah ini.
Karya ilmiah ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang bahaya
pencemaran lingkungan bagi kehidupan manusia dan bagaimana cara mencegah atau
menanggulangi pencemaran lingkungan yang saya sajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber. Semoga karya ilmiah saya dapat bermanfaat bagi para pelajar
umumnya dan khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca karya tulis
saya ini, dan mudah mudahan Juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca . Walaupun karya ilmiah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya
mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.
SUMARNI
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
..................................................................................................................
1.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitihan ............................................................................. 1
1.4 Manfaat Penelitihan ........................................................................... 1
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pencemaran Lingkungan ................................................ 2
2.2 Pendapat-Pendapat Beberapa Tokoh ............................................... 2
BAB III. PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Pencemaran Lingkungan ............................................... 3
3.2 Macam-Macam Pencemaran Lingkungan ........................................ 3
3.3 Cara Mencegah Atau Menanggulangi ............................................... 5
3.4 Dampak Bagi Kehidupan Manusia .................................................... 7
3.5 Peran Manusia Dalam Menjaga Lingkungan ................................... 8
3.6 Penanganan Pencemaran Lingkungan ............................................. 10
BAB IV.PENUTUP
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 11
4.2 Saran ................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Menurut :
Undang - Undang pokok pengelolaan Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun 1982.
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkan nya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
BAB III
PEMBAHASAN
2
Menurut undang-undang nomor 4 tahun 1982 tentang pokok pengelolaan
lingkungan, yang dimaksud pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam
lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukannya.
Zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan disebut polutan. Syarat-syarat suatu
zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap
makhluk hidup. Contohnya karbondioksida dengan kadar 0.033% di udara berfadah
bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0.033% dapat memberi efek merusak.Suatu
zat dapat disebut polutan apabila :
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada di tempat yang tidak tepat / tidak semestinya.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat / tidak pada saatnya.
Sifat polutan dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Merusak untuk sementara, tetapi setelah bereaksi dengan zat yang berada di
sekelilingnya akan bersifat tidak merusak lagi, contoh : gas CO2.
2. Merusak untuk jangka panjang, contoh : logam berat merkuri.
2. Pencemaran Udara
3
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisika, kimia, atau
biologi di atmosfir dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara , panas, radiasi atau
polusi cahaya
dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran
udara dapat
bersifat langsung dan lokal, regional, mau pun global. Pencemaran udara di bedakan
menjadi pencemaran primer dan pencemaran sekunder.
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara
primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah
substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di
atmosfir Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari
pencemaran udara sekunder.
Atmosfir merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh.
Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam
konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global, pemanasan iklim dan
deplasi ozon di stratosfer semakin meningkat.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida ; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari
tempat penimbun sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada Manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasny
3.3 CARA MENCEGAH ATAU MENANGGULANGI PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan bukan hal yang benar-benar tidak bisa diatasi. Namun, ada
ungkapan yang lebih tepat untuk pencemaran terhadap lingkungan yaitu pencemaran
4
dapat dicegah tapi tidak dapat dihindari. Pencegahan terhadap pencemaran pada
lingkungan dapat diawali dari diri sendiri atau pun lingkungan keluarga kita.
Setidaknya, ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi
pencemaran lingkungan. Cara berikut dapat dikatakan sederhana karena untuk
memulainya dapat dimulai dari diri sendiri dan area keluarga kita sendiri. Jika
kepedulian tiap-tiap orang di masyarakat tinggi terhadap lingkungannya, maka upaya
meminimalisir pencemaran dapat terjamin.
Berikut ini beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan, dilatih dibiasakan untuk
mengurangi pencemaran lingkungan, yaitu:
3. Membersihkan parit
Salah satu kota yang rutin terserang banjir adalah Jakarta. Mengapa demikian?
Jawabannya tentu saja sangat sederhana, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat
untuk membersihkan parit atau got. Bahkan, got di beberapa daerah memiliki bau
menyengat dengan aliran air yang sangat kotor. Hal inilah yang menjadi pemicu
kemalasan warga untuk membersihkan got. Dalam hal ini, bersih-bersih massal benar-
benar penting dilakukan setiap minggu.
5
Namun wilayah lain di luar Jakarta juga sering mengalami banjir. Penyebabnya juga
tidak jauh berbeda dengan yang ada di Jakarta. Fungsi parit dalam kelancaran air
sangat menentukan dan memberikan pengaruh utamanya ketika musim hujan. Jadi,
cara ini dapat dilakukan secara kontinyu
5. Penghemattan listrik
Listrik memiliki peran yang penting dalam kehidupan. Meski dulu listrik belum
berkembang sampai ke wilayah pelosok, tapi sekarang ini listrik mengalami pemerataan
dan tersebar luas. Ternyata, menggunakan listrik seperlunya turut membantu
mengurangi pencemaran lingkungan. Selain mengurangi pencemaran lingkungan,
menghemat listrik tentu saja mampu menghemat pengeluaran atau tagihan.Setelah
mengetahui hal yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan cara
mengatasinya, maka hal selanjutnya yang dapat kita lakukan adalah melaksanakan
dalam kehidupan cara-cara tersebut. Biasanya akibat dari pencemaran terhadap
lingkungan Cintailah lingkungan kita dan kurangi pencemaran mulai dari diri sendiri!
Dengan lingkungan yang bebas dari pencemaran, hidup sehat bukanlah sebuah angan-
angan lagi buat kita. Merawat lingkungan dengan baik merupakan tindakan yang tepat
di era modern penuh polusi.Lingkungan yang bebas dari zat-zat berbahaya merupakan
lingkungan yang sehat bagi semua makhluk hidup. Tumbuhan akan dapat berkembang
dengan lebat. Hewan-hewan akan dapat hidup selaras dengan tanaman serta manusia.
Manusia harus berintropeksi diri agar diperoleh kesadaran umum tentang pentingnya
mencegah pencemaran lingkungan di mana pun!
6
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan,
jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai
macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsiogenikuntuk semua
populasi. timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan
kerusakan otak, serta kerusakanginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat
meningkatkan kemungkinan terkenaleukemia.
7
lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang
panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan
pencemar tanah utama.
Dari berbagai bentuk pencemaran diatas mulai dari pencemaran udara, air, tanah,
suara, dan panas.
Dapat kita ketahui bahwa akibat-akibat pencemaran itu adalah sebagai berikut :
Pencemaran udara akan mengakibatkan polusi yang disebabkan oleh polutan yang
dapat berpengsruh pada jantung, paru-paru, dll.
Pencemaran air akan menimbulkan penyakit yang berpengaruh pada system saraf dan
system pencernaan manusia.
Pencemaran tanah akan mengakibatkan produktivitas tanah berkurang. Pencemaran
suara akan menimbulkan penyakit jantung, tuli, dan gila .Pencemaran panas akan
menaikan temperature yang tinggi pada lingkungan sekitar.Tanah dikatakan tercemar
ketika tanah tersebut tandus, tidak bisa ditanami, dan hanya mengandung sedikit air
tanah. Salah satu penyebab utama yang membuat tanah menjadi tercemar adalah
pembuangan limbah-limbah yang sulit terurai seperti kaleng dan plastik.
Karena keadaan ini, oksigen tidak bisa meresap ke dalam tanah sehingga tanah
menjadi kering dan banyak makluk hidup tidak bisa hidup di sana. Tanah yang tercemar
sangat merugikan manusia karena tanah menjadi sulit diolah dan sulit untuk digunakan
bercocok tanam. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya manusia lebih menyadari untuk
mengurangi penggunaan plastik yang hanya digunakan sekali pakai.
8
dengan sifat dan perilaku merusak. Yang dimaksud di sini yakni manusia yang tanpa
sadar dan dipengaruhi faktor tertentu
telah merusak alamnya sendiri.
Faktor keserakahan penyebab utama pengrusakan terjadi. Yang ada di otak
mereka hanyalah meraup keuntungan meskipun itu diperoleh dengan cara merusak
lingkungan tanpa memikirkan akibat buruk yang akan terjadi yakni kerusakan alam.
Terdapat perbedaan yang sangat mencolok di antara 2 kategori manusia ini. Yang
pertama,memaknai alam yang kaya akan sumber daya alam sebagai karunia Tuhan
yang harus dijaga, dirawat, dan dilestarikan. Siapa lagi yang akan peduli terhadap alam
jika bukan kita sendiri.
Siapa lagi yang akan menjaga, merawat dan melestarikan alam jika bukan
kita.Yang kedua,memaknai alam yang kaya akan sumber daya alam hanya sebagai
sesuatu yang dapat memberi keuntungan semata tanpa adanya upaya pelestarian.
Mereka tidak pernah berpikir akan kerusakan yang akan terjadi akibat eksploitasi
terhadap alam. Nafsudunia sungguh telah
membuat mereka terbuai. Bencana yang bisa terjadi sama sekali tidak mereka
pikirkan lagi.Jauhi perilaku buruk seperti eksploitasi terhadap alam secara
berlebihan.Stop penebangan liar terhadap pohon-pohon yang ada di hutan. Percayalah
bahwa reboisasi itu lebih berguna. “One man one tree”.Jangan pernah membuang
sampah di sembarang tempat. Akan sangat baik jika sampah di daur ulang menjadi
pupuk.
Kesadaran dari sektor industri atau pabrik untuk tidak membuang limbah
industri berbahaya sesuka mereka. Hal tersebut dapat mencemari lingkungan
sekitarnya. Sekarang sudah ada uji emisi pada kendaraan tapi itu masih kurang efektif.
Lebih efektif jika terjadi pengurangan kendaraan. Itu menurut saya. Akan lebih
efektif apabila aktivitas kendaraan berkurang. Bukan berarti stop sama sekali. Gunakan
seminimal mungkin kendaraan yang ramah lingkungan seperti sepeda akan sangat baik
bila digunakan.Berperilaku hemat. Hemat penggunaan listrik dan air.Stop pemanfaatan
lahan hanya untuk pembangunan gedung-gedung bertingkat.Poin penting dari semua
ini adalah attitude manusia dalam hubungannya dengan kelestarian lingkungannya.
Kesadaran akan kelestarian lingkungan sangat penting.Karena disinilah peran vital
manusia dalam menjaga lingkungannya dari kerusakanyang bisa saja terjadi setiap
saat.
9
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan
lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian
dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan
dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap,
kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar
dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air
limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air).
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari berbagai uraian di atas kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Bahwa pencemaran lingkungan terjadi karena ulah manusia itu sendiri yang tidak
dapat mengolah dan memanfaatkan lingkungan dengan baik. Pencemaran lingkungan
10
dibagi ke dalam tiga bagian yaitu ; (1) Pencemaran Udara, (2) Pencemaran Air, dan (3)
Penmcemaran Tanah.
Dampak pencemaran lingkungan khususnya bagi kesehatan manusia yaitu akan
berdampak pada tingkat kekebalan tubuh. Semakin banyak pencemaran yang
dilakukan, maka kekebalan tubuh manusia yang berada di sekitar daerah pencemaran
akan menurun sehingga tidak jarang manusia saat ini sering terkena penyakit seperti
penyakit kulit, penyakit kanker, dll.
Cara penanganan pencemaran lingkungan dilakukan dengan Remediasi dan
bioremediasi, yaitu membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Untuk pencemaran
udara yaitu mengurangi kendaraan -kendaraan yang cenderung menggunakan bahan
baker yang dapat menyebabkan polusi udara. Polusi atau pencemaran lingkungan
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya. Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia
ataupun disebabkan oleh alam (missal gunung meletus, gas beracun). Polutan adalah
zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan dan keberadaannya dapat
menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup.
4.2 SARAN.
1. Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar.
2. Kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada secara bijak serta menjaga
dan merawatnya agar tidak punah.
3. Seharusnya manusia memikirkan dampak yang ditimbulkan terlebih dahulu sebelum
melaksanakan sesuatu.
4. Manusia harus segera sadar diri setelah mengetahui kejadian – kejadian yang
sudah terjadi agar tidak terulang lagi.
5. Pemerintah juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi pihak –
pihak yang telah merusak lingkungan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat
tentang pentingnya lingkungan yang tidak tercemar.
DAFTAR PUSTAKA
11
Drs. Saktiyono, M.si, 2008, SERIBU PENA BIOLOGI JILID 1, Penerbit Erlangga,
Jakarta
12