Anda di halaman 1dari 15

KARYA TULIS ILMIAH

Bahaya pencemaran Lingkungan Bagi Kehidupan


Manusia Dan Bagaimana Cara Pencegahan
Tujuan
Karya Tulis Ilmiah ini dibuat untuk memenuhi syarat ujian nasional
sebagai tugas praktek Bahasa Indonesia

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Nama : SUMARNI
Kelas : XII – AP 1

SMK SWASTA HARAPAN MEKAR – 2


MEDAN
2018
Alamat : Jl. Marelan Raya No.77 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan
Marelan. Medan – Sumatera Utara
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas karya ilmiah
bahasa indonesa ini. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Nurlina Harahap sebagai guru bidang study Bahasa Indonesia di SMK
Harapan Mekar 2 Medan
2. Kepada Kedua orang tua tercinta yang telah memberi bantuan baik berupa
materil maupun moril
3. Rekan rekan di kelas XII – AP 1 yang juga telah banyak memberikan
kontribusinya demi suksesnya makalah ini.
Karya ilmiah ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang bahaya
pencemaran lingkungan bagi kehidupan manusia dan bagaimana cara mencegah atau
menanggulangi pencemaran lingkungan yang saya sajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber. Semoga karya ilmiah saya dapat bermanfaat bagi para pelajar
umumnya dan khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca karya tulis
saya ini, dan mudah mudahan Juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca . Walaupun karya ilmiah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya
mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.

Medan, 15 Februari 2018

SUMARNI

ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
..................................................................................................................
1.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitihan ............................................................................. 1
1.4 Manfaat Penelitihan ........................................................................... 1
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pencemaran Lingkungan ................................................ 2
2.2 Pendapat-Pendapat Beberapa Tokoh ............................................... 2
BAB III. PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Pencemaran Lingkungan ............................................... 3
3.2 Macam-Macam Pencemaran Lingkungan ........................................ 3
3.3 Cara Mencegah Atau Menanggulangi ............................................... 5
3.4 Dampak Bagi Kehidupan Manusia .................................................... 7
3.5 Peran Manusia Dalam Menjaga Lingkungan ................................... 8
3.6 Penanganan Pencemaran Lingkungan ............................................. 10
BAB IV.PENUTUP
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 11
4.2 Saran ................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH.


Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa
saling mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini
dapat dapat diketahui dari eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam melalui
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan
udara yang ada disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak dapat
memanfaatkan kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran
manusia dengan dampak yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah
kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya
di masa yang akan datang.

1.2. PERUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah yang akan kami utarakan dalam pembahasan di dalam karya
tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Pengertian pencemaran lingkungan .
2. Macam-macam pencemaran lingkungan.
3. Cara mencegah atau menanggulangi pencemaran lingkungan.
4. Dampak pencemaran lingkungan bagi kehidupan manusia.
5. Peran manusia dalam menjaga lingkungan hidup.
6. penanganan pencemaran lingkungan.

1.3. TUJUAN PENELITIHAN


Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pencemaran lingkungan.
2. Mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran lingkungan.
3. Ingin mengetahui pengaruh pencemaran lingkungan bagi kehidupan manusia.
4. Ingin mengetahi bagaimana cara menanggulangi pencemaran lingkungan.

1.4. MANFAAT PENELITIHAN


Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
1. Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang pencemaran lingkungan.
2. Melatih penulis dalam menggunakan ejaan dan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
3. Menambah kreatifitas penulis dalam menyusun karya tulis ini.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

1
Menurut :
Undang - Undang pokok pengelolaan Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun 1982.
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkan nya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

2.2. PENDAPAT-PENDAPAT BEBERAPA TOKOH.


1. Emil Salim.
Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi keadaan, serta pengaruh yang terdapat
dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup ( termasuk
manusia ).
2.Otto Soemarwoto.
Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi yang berada di dalamnya, dalam
ruang yang kita hadapi dan kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

2
Menurut undang-undang nomor 4 tahun 1982 tentang pokok pengelolaan
lingkungan, yang dimaksud pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam
lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukannya.
Zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan disebut polutan. Syarat-syarat suatu
zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap
makhluk hidup. Contohnya karbondioksida dengan kadar 0.033% di udara berfadah
bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0.033% dapat memberi efek merusak.Suatu
zat dapat disebut polutan apabila :
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada di tempat yang tidak tepat / tidak semestinya.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat / tidak pada saatnya.
Sifat polutan dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Merusak untuk sementara, tetapi setelah bereaksi dengan zat yang berada di
sekelilingnya akan bersifat tidak merusak lagi, contoh : gas CO2.
2. Merusak untuk jangka panjang, contoh : logam berat merkuri.

3.2 MACAM-MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN


Pencemaran lingkungan dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan
air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun
fenomene alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan
perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai
pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah
pada eutrofikasi . Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan
peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam
berat,toksin organik, minyak nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembakit listrik , yang dapat juga mengurangi
oksigen dalam air.

2. Pencemaran Udara

3
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisika, kimia, atau
biologi di atmosfir dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara , panas, radiasi atau
polusi cahaya
dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran
udara dapat
bersifat langsung dan lokal, regional, mau pun global. Pencemaran udara di bedakan
menjadi pencemaran primer dan pencemaran sekunder.
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara
primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah
substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di
atmosfir Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari
pencemaran udara sekunder.
Atmosfir merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh.
Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam
konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global, pemanasan iklim dan
deplasi ozon di stratosfer semakin meningkat.

3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida ; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari
tempat penimbun sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada Manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasny
3.3 CARA MENCEGAH ATAU MENANGGULANGI PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan bukan hal yang benar-benar tidak bisa diatasi. Namun, ada
ungkapan yang lebih tepat untuk pencemaran terhadap lingkungan yaitu pencemaran

4
dapat dicegah tapi tidak dapat dihindari. Pencegahan terhadap pencemaran pada
lingkungan dapat diawali dari diri sendiri atau pun lingkungan keluarga kita.
Setidaknya, ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi
pencemaran lingkungan. Cara berikut dapat dikatakan sederhana karena untuk
memulainya dapat dimulai dari diri sendiri dan area keluarga kita sendiri. Jika
kepedulian tiap-tiap orang di masyarakat tinggi terhadap lingkungannya, maka upaya
meminimalisir pencemaran dapat terjamin.
Berikut ini beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan, dilatih dibiasakan untuk
mengurangi pencemaran lingkungan, yaitu:

1. Membuang sampah pada tempatnya


Persoalan sampah merupakan hal paling sederhana dalam pencemaran
terhadap lingkungan. Setiap orang tentu sangat mampu untuk membuang sampah di
tempat pembuangan yang telah disediakan. Namun, budaya kita seolah sudah
menghalalkan pembuangan sampah di sembarang tempat hingga membuat lingkungan
semakin gersang.
Padahal, membuang sampah pada tempatnya merupakan langkah nyata bagi yang
serius mempedulikan kesehatan lingkungan.Sampah dibedakan dalam sampah kering
ataupun basah. Selain itu, ada jenis sampah organik dan non organik. Adanya
penggolongan sampah tersebut untuk membantu upaya pencegahan pencemaran.

2. Kurangi penggunaan plastic


Menghindari penggunaan plastik tentu saja merupakan hal yang sangat sulit. Oleh
sebab itu, kita hanya dituntut untuk mengurangi penggunaan plastik. Jika memang tidak
benar-benar butuh, sebaiknya kita menghindari penggunaan plastik. Sebaiknya, kita
pun membawa tas jinjing khusus saat berbelanja agar tidak menggunakan plastik.
Sekalipun benar-benar harus menggunakan plastik, pilihlah plastik ramah lingkungan.
Sekarang ini berkembang pesat bahan-bahannya terbuat dari daur ulang dan bahan-
bahan yang ramah lingkungan. Tujuan dari bahan-bahan tersebut juga untuk
meminimalisir pencemaran terhadap lingkungan melalui bahan-bahan plastik.

3. Membersihkan parit
Salah satu kota yang rutin terserang banjir adalah Jakarta. Mengapa demikian?
Jawabannya tentu saja sangat sederhana, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat
untuk membersihkan parit atau got. Bahkan, got di beberapa daerah memiliki bau
menyengat dengan aliran air yang sangat kotor. Hal inilah yang menjadi pemicu
kemalasan warga untuk membersihkan got. Dalam hal ini, bersih-bersih massal benar-
benar penting dilakukan setiap minggu.

5
Namun wilayah lain di luar Jakarta juga sering mengalami banjir. Penyebabnya juga
tidak jauh berbeda dengan yang ada di Jakarta. Fungsi parit dalam kelancaran air
sangat menentukan dan memberikan pengaruh utamanya ketika musim hujan. Jadi,
cara ini dapat dilakukan secara kontinyu

4. Batasi Penggunaan Kendaraan


Di zaman yang katanya semakin cepat dan modern ini, setiap orang seolah-olah ingin
memamerkan kendaraan sehingga satu keluarga bisa mengendarai 4 mobil setiap hari.
Selain menyumbang polusi, cara ini hanya akan memperpanjang kemacetan di jalan
raya.
Apalagi kemajuan di bidang teknologi dalam hal kendaraan semuanya membuat orang
semakin berlomba-lomba memenuhi kebutuhan trendy. Jika jarak tempuh cukup dekat,
berjalan kaki saja. Berjalan kaki bisa mengurangi kadar polusi dan tentu saja membuat
tubuh sehat. Ingat, pejalan kaki tidak berarti miskin atau tidak punya uang untuk
membeli mobil. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar peduli akan kesehatan
lingkungan. Sebagai alternatif jalan kaki, kita bisa menggunakan sepeda sebagai alat
transportasi.

5. Penghemattan listrik
Listrik memiliki peran yang penting dalam kehidupan. Meski dulu listrik belum
berkembang sampai ke wilayah pelosok, tapi sekarang ini listrik mengalami pemerataan
dan tersebar luas. Ternyata, menggunakan listrik seperlunya turut membantu
mengurangi pencemaran lingkungan. Selain mengurangi pencemaran lingkungan,
menghemat listrik tentu saja mampu menghemat pengeluaran atau tagihan.Setelah
mengetahui hal yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan cara
mengatasinya, maka hal selanjutnya yang dapat kita lakukan adalah melaksanakan
dalam kehidupan cara-cara tersebut. Biasanya akibat dari pencemaran terhadap
lingkungan Cintailah lingkungan kita dan kurangi pencemaran mulai dari diri sendiri!
Dengan lingkungan yang bebas dari pencemaran, hidup sehat bukanlah sebuah angan-
angan lagi buat kita. Merawat lingkungan dengan baik merupakan tindakan yang tepat
di era modern penuh polusi.Lingkungan yang bebas dari zat-zat berbahaya merupakan
lingkungan yang sehat bagi semua makhluk hidup. Tumbuhan akan dapat berkembang
dengan lebat. Hewan-hewan akan dapat hidup selaras dengan tanaman serta manusia.
Manusia harus berintropeksi diri agar diperoleh kesadaran umum tentang pentingnya
mencegah pencemaran lingkungan di mana pun!

3.4 DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

6
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan,
jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai
macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsiogenikuntuk semua
populasi. timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan
kerusakan otak, serta kerusakanginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat
meningkatkan kemungkinan terkenaleukemia.

Merkuri (air raksa) dan siklodienadikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal,


beberapa bahkan tidak dapat diobati.PCB dan siklodiena terkait pada
keracunanhati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada
saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati
dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.
Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala,
pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di
atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan
kematian.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadapekosistem.
Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahan metabolisme darimikroorganisme endemic dan antropoda
yang hidup di lingkungan tanah tersebut.
Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer darirantai
makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain
dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah
tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing
yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida
atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDTpada
burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan
dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada
akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan
dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan

7
lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang
panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan
pencemar tanah utama.
Dari berbagai bentuk pencemaran diatas mulai dari pencemaran udara, air, tanah,
suara, dan panas.
Dapat kita ketahui bahwa akibat-akibat pencemaran itu adalah sebagai berikut :
Pencemaran udara akan mengakibatkan polusi yang disebabkan oleh polutan yang
dapat berpengsruh pada jantung, paru-paru, dll.
Pencemaran air akan menimbulkan penyakit yang berpengaruh pada system saraf dan
system pencernaan manusia.
Pencemaran tanah akan mengakibatkan produktivitas tanah berkurang. Pencemaran
suara akan menimbulkan penyakit jantung, tuli, dan gila .Pencemaran panas akan
menaikan temperature yang tinggi pada lingkungan sekitar.Tanah dikatakan tercemar
ketika tanah tersebut tandus, tidak bisa ditanami, dan hanya mengandung sedikit air
tanah. Salah satu penyebab utama yang membuat tanah menjadi tercemar adalah
pembuangan limbah-limbah yang sulit terurai seperti kaleng dan plastik.
Karena keadaan ini, oksigen tidak bisa meresap ke dalam tanah sehingga tanah
menjadi kering dan banyak makluk hidup tidak bisa hidup di sana. Tanah yang tercemar
sangat merugikan manusia karena tanah menjadi sulit diolah dan sulit untuk digunakan
bercocok tanam. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya manusia lebih menyadari untuk
mengurangi penggunaan plastik yang hanya digunakan sekali pakai.

3.5 PERAN MANUSIA DALAM MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP


Manusia adalah makhluk tuhan yang paling mulia. Manusia memiliki akal
pikiran,Karunia itu kemudian digunakan dalam berperilaku dalam kesehariannya di
muka bumi ini. Oleh karena itu, manusia yang hidup di bumi ini harus selalu menjaga
kelestarian alam sekitar. Ada dua kategori sifat atau perilaku manusia dalam kaitan nya
dengan pelestarian alam.Pertama yakni manusia dengan sifat dan perilaku menjaga.
Yang dimaksud di sini yakni manusia yang dengan kesadaran yang dimilikinya senantiasa

conton paran manusia dalammenjaga lingkungan hidup


berperilaku menjaga lingkungan sekitarnya. Apapun yang dia lakukan senantiasa
mencerminkan kecintaan nya pada lingkungan sekitarnya. Kedua yakni manusia

8
dengan sifat dan perilaku merusak. Yang dimaksud di sini yakni manusia yang tanpa
sadar dan dipengaruhi faktor tertentu
telah merusak alamnya sendiri.
Faktor keserakahan penyebab utama pengrusakan terjadi. Yang ada di otak
mereka hanyalah meraup keuntungan meskipun itu diperoleh dengan cara merusak
lingkungan tanpa memikirkan akibat buruk yang akan terjadi yakni kerusakan alam.
Terdapat perbedaan yang sangat mencolok di antara 2 kategori manusia ini. Yang
pertama,memaknai alam yang kaya akan sumber daya alam sebagai karunia Tuhan
yang harus dijaga, dirawat, dan dilestarikan. Siapa lagi yang akan peduli terhadap alam
jika bukan kita sendiri.
Siapa lagi yang akan menjaga, merawat dan melestarikan alam jika bukan
kita.Yang kedua,memaknai alam yang kaya akan sumber daya alam hanya sebagai
sesuatu yang dapat memberi keuntungan semata tanpa adanya upaya pelestarian.
Mereka tidak pernah berpikir akan kerusakan yang akan terjadi akibat eksploitasi
terhadap alam. Nafsudunia sungguh telah
membuat mereka terbuai. Bencana yang bisa terjadi sama sekali tidak mereka
pikirkan lagi.Jauhi perilaku buruk seperti eksploitasi terhadap alam secara
berlebihan.Stop penebangan liar terhadap pohon-pohon yang ada di hutan. Percayalah
bahwa reboisasi itu lebih berguna. “One man one tree”.Jangan pernah membuang
sampah di sembarang tempat. Akan sangat baik jika sampah di daur ulang menjadi
pupuk.

Kesadaran dari sektor industri atau pabrik untuk tidak membuang limbah
industri berbahaya sesuka mereka. Hal tersebut dapat mencemari lingkungan
sekitarnya. Sekarang sudah ada uji emisi pada kendaraan tapi itu masih kurang efektif.
Lebih efektif jika terjadi pengurangan kendaraan. Itu menurut saya. Akan lebih
efektif apabila aktivitas kendaraan berkurang. Bukan berarti stop sama sekali. Gunakan
seminimal mungkin kendaraan yang ramah lingkungan seperti sepeda akan sangat baik
bila digunakan.Berperilaku hemat. Hemat penggunaan listrik dan air.Stop pemanfaatan
lahan hanya untuk pembangunan gedung-gedung bertingkat.Poin penting dari semua
ini adalah attitude manusia dalam hubungannya dengan kelestarian lingkungannya.
Kesadaran akan kelestarian lingkungan sangat penting.Karena disinilah peran vital
manusia dalam menjaga lingkungannya dari kerusakanyang bisa saja terjadi setiap
saat.

3.6 PENANGANAN PENCEMARAN LINGKUNGAN


1. Remediasi :

9
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan
lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian
dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan
dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap,
kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar
dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air
limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air).

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dari berbagai uraian di atas kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Bahwa pencemaran lingkungan terjadi karena ulah manusia itu sendiri yang tidak
dapat mengolah dan memanfaatkan lingkungan dengan baik. Pencemaran lingkungan

10
dibagi ke dalam tiga bagian yaitu ; (1) Pencemaran Udara, (2) Pencemaran Air, dan (3)
Penmcemaran Tanah.
Dampak pencemaran lingkungan khususnya bagi kesehatan manusia yaitu akan
berdampak pada tingkat kekebalan tubuh. Semakin banyak pencemaran yang
dilakukan, maka kekebalan tubuh manusia yang berada di sekitar daerah pencemaran
akan menurun sehingga tidak jarang manusia saat ini sering terkena penyakit seperti
penyakit kulit, penyakit kanker, dll.
Cara penanganan pencemaran lingkungan dilakukan dengan Remediasi dan
bioremediasi, yaitu membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Untuk pencemaran
udara yaitu mengurangi kendaraan -kendaraan yang cenderung menggunakan bahan
baker yang dapat menyebabkan polusi udara. Polusi atau pencemaran lingkungan
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya. Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia
ataupun disebabkan oleh alam (missal gunung meletus, gas beracun). Polutan adalah
zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan dan keberadaannya dapat
menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup.

4.2 SARAN.
1. Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar.
2. Kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada secara bijak serta menjaga
dan merawatnya agar tidak punah.
3. Seharusnya manusia memikirkan dampak yang ditimbulkan terlebih dahulu sebelum
melaksanakan sesuatu.
4. Manusia harus segera sadar diri setelah mengetahui kejadian – kejadian yang
sudah terjadi agar tidak terulang lagi.
5. Pemerintah juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi pihak –
pihak yang telah merusak lingkungan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat
tentang pentingnya lingkungan yang tidak tercemar.
DAFTAR PUSTAKA

Tjm MGMP IPA. 2006. Sains Biologi SMP kelas VII.


Syamsuri, Iskandar. 2000. Biologi 2000 SMU Jilid B.
Sringatin Baseri, 2007, BIOLOGI, I A KTSP, Penerbit MAPAN, Surabaya
Sudjadi, Bagod, dan kawan-kawan, 2004, BIOLOGI SAINS DALAM KEHIDUPAN
KELAS I SMA SEMESTER KEDUA, Penerbit Yudhistira Surabaya
Syamsuri, Istamar dan kawan-kawan 2004, BIOLOGI UNTUK SMA KELAS X
SEMESTER 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

11
Drs. Saktiyono, M.si, 2008, SERIBU PENA BIOLOGI JILID 1, Penerbit Erlangga,
Jakarta

12

Anda mungkin juga menyukai