Segala puji syukur kami limpahkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam
yang telah melimpahkan rahmat taufik, hidayah dan inayahnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan punyusunan tugas ini dengan baik dan tepat waktu tanpa ada
suatu halangan apapun.
Tak lupa ucapan terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan bekerja sama dalam penyusunan makalah dengan judul FUNGSI dan
CARA PENGGUNAAN PERALATAN PENGECATAN ini, antara lain:
1. Kedua orang tua kami di rumah yang selalu memberi dukungan serta doa pada
kami.
2. Ibu Dra. Anny Martiningsih, M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah
Peralatan Otomotif yang selalu mendampingi kami dalam belajar.
3. Teman-teman kelompok yang bekerja sama dalam penyusunan makalah ini.
4. Dan teman-teman sekelas offering B3 yang saling memberi dukungan dalam
penyusunan tugas ini.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi kelompok kami
selaku penyusun makalah ini khususnya serta buat semua pembaca umumnya. Kami
sadar bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka kami
selaku penyusun mengharap kritik serta saran-saran yang membangun dari para
pembaca.
Hormat kami
Penulis
1
Daftar isi
Kata pengantar 1
Daftar isi 2
BAB I Pendahuluan.......................................................................................................4
A. Latar belakang...................................................................................................4
B. Tujuan................................................................................................................4
C. Rumusan masalah..............................................................................................4
BAB II Pembahasan......................................................................................................5
A. Pengertian Pengecatan Kendaraan.....................................................................5
B. Bahan Pengecatan..............................................................................................5
1. Cat .......................................................................................................5
2. Dempul...............................................................................................13
3. Amplas...............................................................................................15
4. Thinner...............................................................................................16
5. Paint remover (soda api)....................................................................17
6. Compound..........................................................................................21
7. Bensin................................................................................................21
C. Peralatan Pengecatan.......................................................................................22
1. Block tangan......................................................................................22
2. Sikat kawat baja.................................................................................22
3. Jidar...................................................................................................22
4. Spatula...............................................................................................23
5. Tempat pencampur............................................................................23
6. Strainer..............................................................................................24
7. Batang pengaduk...............................................................................24
8. Mixing plate......................................................................................24
9. Kertas masking.................................................................................25
10. Paint hanger......................................................................................25
11. Kompresor........................................................................................25
12. Selang udara.....................................................................................26
13. Water sedimeter................................................................................27
14. Air driyer..........................................................................................27
15. Regulator..........................................................................................28
16. Kompor las.......................................................................................28
17. Spray gun.........................................................................................28
18. Air duster gun.................................................................................37
19. Mesin polish.....................................................................................37
2
20. Ruang pengecatan............................................................................38
21. Ruang pemanas................................................................................38
D. Pengecatan Air Brush....................................................................................39
E. Pengekruman (chrom)...................................................................................40
F. Peralatan Pengaman Pengecatan...................................................................43
1. Kacamata........................................................................................43
2. Respirator.......................................................................................44
3. Sarung tangan.................................................................................45
4. Sarung tangan tahan solvent...........................................................45
5. Pakaian kerja dan topi paint technican...........................................45
6. Sepatu pengaman............................................................................46
Daftar Pustaka...........................................................................................................48
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Akhir-khir ini sering kita jumpai tidak SOPnya pekerjaan pengecatan
pada bengkel cat biasa. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor antara lain:
kurangnya pengetahuan tentang cara penggunaan peralatan cat yang baik dan
benar, kurangnya pengetahuan tentang penggunaan bahan cat yang baik dan
benar, serta kurangnya pengetahuan tentang pemakaian alat keselamatan kerja
ketikan melakukan pengecatan. Beberapa faktor tersebut dapat mempengaruhi
hasil dari pengecatan, serta beberapa dampak bagi kesehatan dan
berdampakpula bagi lingkungan sekitar.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian pengecatan ?
2. Bahan apa yang dibutuhkan dalam pengecatan ?
3. Apa saja peralatan pengecatan ?
4. Apa yang dimaksud dengan pengecatan air brush ?
5. Apa itu pengekruman (plating) ?
6. Apa saja peralatan pengaman dalam pengecatan ?
C. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan
tentang pengecatan, diantaranya tentang : pengertian pengecatan, bahan-bahan
pengecatan, peralatan dalam pengecatan, pengecatan air brush, pengekruman
(plating), dan peralatan pengaman dalam pengecatan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pengecatan (painting) adalah suatu proses aplikasi cat dalam bentuk cair pada
sebuah obyek, untuk membuat lapisan tipis yang kemudian, untuk membentuk
lapisan yang keras atau lapisan cat. Jadi pengecatan mempunyai fungsi masing-
masing tergantung dari tujuan dari pembuatan bahan cat yang digunakan, sebagai
contoh cat primer dibuat oleh pabrik difungsikan khusus sebagai pelindung metal
atau pelat, sedangkan cat warna dikhususkan untuk menambah nilai estetika. Tujuan
lain dari pengecatan adalah warna cat untuk identitas suatu kendaraan, misal mobil
polisi dan mobil ambulan mempunyai warna cat yaang khusus berbeda dengan mobil-
mobil lainnya.
B. Bahan-bahan Pengecatan
1. Cat
Cat adalah produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna
pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat
dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan
karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan industri (industrial coating),
memberi warna pada dinding rumah, memberi warna pada kendaraan, bantuan
pengemudi (marka jalan), dll.
5
Cat memiliki beberapa komponen yaitu:
a. resin
Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental yang dapat
membentuk lapisan yang padat dan transparan yang membentuk film atau lapisan
setelah diaplikasi pada suatu obyek dan mengering. Kandungan resin
mempunyai pengaruh langsung pada kemampuan cat seperti misalnya:
kekerasan, ketahanan solvent serta ketahanan cuaca. Demikian pula
berpengaruh atas kualitas akhir misalnya tekstur, kilap (gloss), daya rekat
suatu cat, serta kemudahan penggunaan diantaranya waktu pengeringan.
Resin yang digunakan pada cat, secara garis besar terbagi menjadi tipe-tipe
sebagai berikut:
6
maka akan menjadi lunak dan akhirnya mencair. Thermoplastic resin
sangat fleksibel dan sangat mudah larut dalam solvent.
b. Pigment
Pigment adalah zat pewarna yang tidak bercampur dengan air, oli, atau
solvent. Pigment tidak dapat melekat pada obyek lain, akan tetapi pigment dapat
melekat pada obyek lain apabila telah tercampur dengan resin dan komponen lain
dalam bentuk cat. Pigment dibagi menjadi beberapa tipe yaitu:
7
2) Laten solvent, juga digunakan untuk mencampur pelarut yang baik,
hasilnya sama dengan pelarut yang berkualitas baik
3) Solvent murni, adalah larutan yang mampu melarutkan sesuatu yang
mengakibatkan cairan tersebut masuk ke dalam larutan. Solvent murni
melarutkan bahan residu dan binder.
d. Additives
Macam-macam cat:
a Lacquer surfacer
8
Surfacer satu komponen ini digunakan secara luas karena kemudahannya
digunakan yaitu cepat mengering, akan tetapi dalam hal pelapisannya,
memiliki rate yang lebih rendah dari surfacer yang lain. Bahan yang
terkandung dalam surfacer ini adalah nitrocellulose dan alkyd atau acrylic
resin.
b Urethane surfacer
Surfacer tipe ini memberi kemampuan pelapisan yang sangat baik, tetapi
pada proses pegeringan sangat lambat, memerlukan pengeringan paksa
dengan temperatur 60c (140F). Biasanya dipahami bahwa semakin cepat
surfacer mengering semakin lemah kemampuan pelapisannya. Terbuat dari
poliyster, acylic dan alkyad resin, merupakan surfacer dua komponen yang
menggunakan polyisocyanate sebagai hardener.
c Thermosetting surfacer
Ini adalah surfacer tipe dua komponen, terutama terbuat dari melamine
dan akylik resin, yang digunakan sebagai primer sebelum penggunaan
pengecatan bake-finish. Memerlukan pengeringan sampai 90 C sampai 120
C untuk memberikan kemampuan pelapisan yang sama sebagaimana pada
mobil baru.
3. Cat Warna
Peranan dari cat warna atau top coat adalah cat akhir yang memberi warna,
kilap, halus bersamaan dengan meningkatkan kualitas serta menjamin keawetan
kualitas tersebut. Berdasarkan jenis cat dan proses pengecatan, cat dapat
digolongkan menjadi beberapa macam yaitu:
Tipe ini adalah cat tipe satu komponen, mengeras apabila dipanaskan
pada temperatur tinggi kira-kira 140C (248 F). Tipe ini banyak digunakan di
9
pabrik perakitan otomotif, tetapi jarang digunakan dalam pekerjaan
repainting, karena memerlukan backing equipment temperatur tinggi dan
melepas atau melindungi komponen plastik dan lain-lain.
2 Thermosetting acrylic
Tipe ini mengandung acrylic dan melamine resin sebagai sebagai
komponen utama cat tipe ini terutama digunakan warna metalik yang
memerlukan tembus pandang tingkat tinggi. Cat ini memberikan
kemampuan coating yang superior sebagaimana cat thermosetting animo
alkyd.
1 Cat nitro-celulloce
Cat ini disebut juga cat laquer atau cat solvent evaporation, cat ini
mengandung bahan yang disebut nitro celullose ( NC ). Disebut cat solvent
evaporation karena cat ini akan mengering bersamaan dengan pengencer
(solvent atau thinner). Cat nitro celullose mengering pada suhu udara luar
250-300 C. Sifat cat NC ini adalah sangat cepat kering dan bila diulaskan
dengan baik NC akan sangat megkilap, bagus dan mempunyai daya tahan
yang baik. (Kir Haryana, 1997: 44)
10
2 Cat sintetik
Cat ini juga disebut dengan cat sintetik enamel karena memakai zat
perekat dari sintetik. Kepadatan cat ini sangat tinggi, cukup 2 lapis akan
memberi kilap yang tinggi dan daya tutup serta daya tahan yang baik. ( Kir
Haryana, 1997: 44)
4. Clear/gloss
Clear/gloss digunakan sebagai cat pernis akhir pada pengecatan sistem dua
lapis untuk memberikan daya kilap dan daya tahan gores terhadap cat warna
dasar metalik. (Herminarto Sofyan, tth: 47).
Daya Sebar
Daya sebar dihitung berdasarkan isi kepadatan cat dan ketebalan cat yang
diinginkan dalam satuan mikron. Isi kepadatan cat ditentukan oleh banyaknya
kandungan pigment dan resin dalam cat tersebut. (Herminarto Sofyan,tth: 71).
Misalnya, cat dengan isi kepadatan 75% berarti dalam 1 liter (1000cc) cat tersebut
mengandung 750 cc pigment dan resin. Jika ketebalan yang diinginkan cat setelah cat
mengering adalah 40 micron, maka daya sebar cat secara teoritis dapat dihitung
sebagai berikut:
Berarti daya sebar cat tersebut secara teoritis adalah 18,75 m2 dalam satu liter, jadi
jika satu liter cat tersebut disemprotkan dengan data-data terseut maka dalam
penggunaan cat akan lebih dalam suatu bidang akan menjangkau 18,75 m 2. Sering
kali dijumpai cc kepadatan cat tersebut tidak dicantumkan dalam data sheet oleh
pihak pembuat cat tetapi langsung daya sebar. Dalam sebuah contoh soal Herminarto
11
Sofyan (tth: 74) menjelaskan bahwa jika diketahui daya sebar cat 20 m 2/lt, luasan
kendaraan 31,2 m2 dan overlapping menggunakan , maka kebutuhan cat tersebut
adalah:
Dengan data tersebut maka dalam penggunaan cat akan lebih efisiens karena sebelum
melakukan pengecatan daya sebar cat dapat dihitung untuk mengetahui luas
jangkauan cat tersebut dan dengan daya sebar cat akan dapat menghitung kebutuhan
cat yang akan digunakan. Walaupun dalam prakteknya daya sebar tidak seperti
perhitungan yang telah dilakukan, karena hal tersebut banyak faktor yang
mempengaruhi seperti media aplikasi yang digunakan (apakah dengan semprot, rol
atau kwas), jika dengan semprot maka penyetelan spray gun juga berpengaruh, dan
orang yang melakukan pengacatan (biasanya orang yang belum berpengalaman dalam
pengecatan akan lebih boros cat) dan lain-lain. Jadi dengan faktor-faktor tersebut
kemungkinan penggunaan cat bisa lebih boros.
12
Protective Primer 161 (Anonim, 2011:
1. Epoxy primer 4,8 m2/lt http://www.alexseal.com/docs/tsds/en/Protec
tive_Primer_161_en.pdf)
Produk Data Aderal (Anonim, 2009b:
Epoxy http://www.mathysdirect.co.uk/pdfs/Mathys
2. 13 m2/lt
surface %20Aderal%20Solvent%20Based%20Prime
r%20Surfacer.pdf)
2K Topcoat (Anonim, 2008b:
Cat warna http://www.lesonal.co.uk/_layouts/ancrdown
3. 10 m2/lt
(Top Coat) load.aspx?DocUrl=/lesonal/uk/Products/TD
S/2K%20Topcoat%2002.01.2008.pdf)
Auto clear classic (Anonim, 2008a:
4. Clear/Gloss 6,6 m. http://www.sikkenscr.com.au/sikkenscr/au/P
roducts/Pages/AutoclearClassic.aspx)
2 Dempul
Dempul atau Putty adalah lapisan dasar (under coat) seperti part, digunakan
untuk mengisi bagian yang penyok dan membuat permukaan halus. Pengolesan
dempul menggunakann spatula dan dilakukan pengmplasan untuk menghaluskannya.
Dempul yang digunakan berbedabeda tergantung besar penyok yang harus diisi dan
bahan yang digunakan, berikut ini adalah tipe-tipe dempul:
a. Polyester putty
Terbuat dari polyester resin tidak jenuh, merupakan putty tipe dua-komponen
yang menggunakan organic peroxide sebagai hardener, pada umumnya putty ini
mengandung extender pigment dan dapat digunakan untuk membentuk lapisan
yang tebal dan mudah mengamplasnya, tetapi menghasilkan tekstur kasar.
13
b. poxy putty
Terdiri dari epoxy resin, merupakan putty tipe dua-komponen yang
menggunakan anime sebagai hardener. Oleh karena sangat baiknya ketahanan
karat dan adhesi terhadap berbagai material dasar, maka epoxy putty sering
digunakan untuk memperbaiki resin part. Dalam hal pengeringan, pembentukan,
pengamplasan material ini lebih buruk dari polyester putty.
c. Lacquer putty
Ini adalah putty satu komponen, yang utama terbuat dari nitrocellulose dan
alkyd atau acrylic resin. Digunakan untuk mengisi goresan, lubang kecil atau
penyok kecil yang masih tertinggal setelah penggunaan surfacer.
Perbandingan standar antara dempul dan hardenernya yaitu sekitar 1:100 yaitu
untuk bahan dempul plastik 1 ons kira-kira membutuhkan hardener hanya 1 gram
saja dan perbandingan tersebut kalau kita aplikasikan kedalam pendempulan bisa
kita tentukan pengeringan dempul tersebut kira-kira sekitar 10 menit pada saat
cuaca terang. Jadi kita harus bisa memanfaatkan waktu 10 menit tersebut untuk
membentuk dempul atau mengaplikasikan dempul tersebut pada bahan atau pelat
yang akan kita dempul sebelum akhirnya dempul menjadi kering dan terbuang
atau tidak bisa dipakai lagi. Maka dari itu banyak tukang dempul yang bisa
melakukannya akan tetapi mereka juga boros pada pemakaian dempulnya. Untuk
yang sudah mahir bisa mencampurkan 1 ons dempul dengan 2 gram hardener
14
untuk mempercepat proses pendempulan dan hasil yang diperoleh juga akan lebih
baik.
3 Amplas
Amplas berfungsi untuk menghaluskan permukaan dengan cara digosokkan,
halus dan kasarnya kertas amplas ditunjukkan oleh angka yang tercantum di balik
kertas amplas tersebut. (Herminarto Sofyan, tth: 21). Semakin besar angka yang
tercantum pada kertas amplas tersebut maka semakin halus amplasnya, misalnya grit
#2000 berarti dalam 1cm2 terdapat 2000 biji material abrasif. Amplas digunakan
dalam pekerjaan perbaikan body, persiapan permukaan dan pengamplasan cepat pada
cat warna atau top coat.
15
4 Thinner
Thinner adalah salah satu bahan kimia yang berbahaya sebagai alat
pencampur maupun alat pembersih yang dapat diaplikasikan menggunakan kuas-roll-
spray.
Macam-macam thinner:
a. Thinner A spesial
Kandungan pelarutnya tinggi
Glassnya tinggi
b. Thinner A (thinner leguler)
Kandungan pelarutnya tidak terlalu tinggi
c. Thinner B (thinner biasa)
Kandungan pelarutnya sedang
Glassnya sedang
Ciri-ciri Thinner :
a Berwarna putih seperti air.
b Bau menyengat.
c Sangat berbahaya bagi kesehatan.
Fungsi Thinner :
16
a. Sebagai campuran cat.
b. Sebagai pembersih besi berkarat.
c. Sebagai bahan pelarut.
d. Sebbagai bahan pengkilap.
e. Sebagai bahan penambah volume.
f. Sebagai penguap cat agar cepat kering.
5 Paint remover
Paint remover merupakan pembersih cat khusus terdiri dari pelarut aktif yang
dikombinasikan dengan lilin. Produk ini dapat digunakan untuk membersihkan segala
jenis cat termasuk synthetic enamel, polytur baking paint, ducco, melamine, dan
berbagai jenis cat lainnya. Manfaat produk ini antara lain: efisien, tidak merusak
permukaan objek dan tidak menimbulkan risiko kebakaran.
Peringatan Bahaya:
Iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit. Dapat menimbulkan sensitisasi pada
kulit.
b. Dampak pada Lingkungan
Pada keterangan yang sudah tersedia, produk ini tidak akan menyebabkan efek
17
merugikan apapun pada lingkungan jika petunjuk penggunaan diterapkan dengan
benar.
- Bahaya Kebakaran
Cairan mudah terbakar.
Pernapasan
Pindahkan korban yang terpapar ke ruang terbuka untuk mendapat udara segar dan
istirahatkan korban tersebut. Jika cara bernapas tidak teratur atau berhenti, berikan
napas buatan. Segera berikan penanganan medis.
Kontak Mata
Lepas lensa kontak. Cuci mata dengan air bersih yang mengalir selama 15 menit
sambil menahan kelopak mata tetap terbuka. Jika iritasi masih berlanjut, maka segera
berikan pertolongan medis.
Kontak Kulit
Lepas pakaian yang terkontaminasi. Cucilah kulit dengan sabun dan air. Jangan
menggunakan larutan pengencer. Jika iritasi masih berlanjut, segera berikan
pertolonganmedis.
Jika Tertelan
Beri dua gelas air untuk pengenceran, berikan penanganan medis.
Media Pemadaman
Karbon dioksida, semprotan air bertekanan tinggi, bahan kimia kering, bahan kimia
busa.
Prosedur Pemadaman Api
Perlengkapan pernapasan mandiri; wadah dingin untuk mencegah penumpukan
18
tekanan dan ledakan saat terpapar oleh panas yang ekstrim.
Hasil Pembakaran yang Berbahaya
Asap, uap, karbon oksida
Penanganan
Penanganan produk harus dilakukan dalam area yang memiliki perputaran udara yang
baik. Jaga agar wadah tetap tertutup rapat. Jauhkan dari sumber panas, percikan api,
dan kobaran api. Dilarang merokok, makan, dan minum di sekitar area
pengaplikasian produk. Untuk perlindungan pribadi, lihat petunjuk pada poin
selanjutnya. Jangan gunakan tekanan untuk mengosongkan wadah: wadah bukanlah
wadah bertekanan.
Penyimpanan
Simpan dalam wadah tertutup yang jauh dari sumber panas dan memiliki perputaran
udara yang baik.
Perlindungan Pribadi
Perlindungan Pernapasan
Kenakan perlindungan pernapasan yang sesuai jika terpapar melebihi batas. Alat
bantu pernapasan udara atau masker pernapasan dengan filter yang dianjurkan.
Perlindungan Tangan
Gunakan sarung tangan kedap zat
Perlindungan Mata
Gunakan kacamata keselamatan yang khusus didesain untuk melindungi dari percikan
cairan.
19
Perlindungan Kulit
Gunakan pakaian keselamatan yang dianjurkan
Informasi Ekologis
Tidak ada data yang tersedia pada pengolahan. Berdasarkan komposisi kimia dari
produk dapat diasumsikan bahwa campuran dapat diolah dalam sistem pengolahan
limbah dalam jumlah yang terbatas. Walaupun begitu, pengelolaan ini harus
dievaluasi dan disetujui untuk setiap sistem biologo tertentu. Tidak ada bahan bahan
yang terkandung dalam campuran yang terklasifikasi sebagai bahan yang dapat
mencemari laut.
Pertimbangan Pembuangan
Sampah dan wadah kosong harus dibuang sesuai dengan peraturan lokal yang
berlaku. Jangan dialirkan pada saluran kebersihan atau selokan.
20
Gambar 27. Buffing compound
7 Bensin
Bensin digunakan sebagai bahan bakar yang di gunakan pada kompor dan bensin di
gunakan sebagai bahan bakar pada kompresor.
C. Peralatan Pengecatan
1 Blok Tangan
Blok tangan atau hand block adalah alat bantu untuk mengamplas di mana amplas
ditempelkan dan digunakan untuk pengamplasan manual agar permukaan
pengamplasan rata. Terdapat dalam berbagai ukuran, bentuk, material, dan dapat
dipilih sesuai dengan area dan bentuknya.
21
Sikat berfungsi untuk membersihkan permukaan benda kerja dari karat atau setelah
pekerjaan mengikir, mengelas, menyekrap dan sebagainya. (Gunadi, 2008: 102).
Sikat kawat pada proyek akhir ini digunakan untuk membersihkan pelat dari karat.
3 Jidar
Berfungsi untuk meratakan dempul yang telah dioleskan pada permukaan yang lebar,
membantu dalam pembuatan membuat nut dan juga digunakan untuk memeriksa
kerataan permukaan. Jidar terbuat dari fiber, plastik atau plat besi.
4 . Spatula
22
Gambar 14
. Spatula
5 Tempat pencampur
Digunakan untuk mencampur cat dengan thinner atau hardener. Terbuat dari plastik
atau kaleng, untuk mengecat mobil dibutuhkan tempat pencampur yang dapat
menampung minimal 3 liter cat. Setelah digunakan sebaiknya tempat pencampur
langsung dibersihkan.
6 Strainer
Strainer atau kain saring digunakan untuk menyaring cat sebelum cat tersebut
dicampur kedalam tempat pencampur. Saringan yang digunakan terbuat dari kain tipis
atau bisa juga kain majun yang berpori tidak rapat.
Agitating rod digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, untuk membentuk
suatu kekentalan yang merata dan juga untuk membantu mengeluarkannya dari dalam
kaleng. (Herminanto Sofyan, tth: 27).
23
Batang pengaduk terbuat dari kayu atau metal dan beberapa diantaranya memiliki
skala untuk mengukur perbandingan thinner atau hardener.
Gambar 16
. Batang pengaduk
8 Mixing Plate
Dipergunakan untuk mencampur dempul, terbuat dari kayu, metal atau plastik. Pelat
untuk mencampur dempul sebaiknya lebih lebar dari spatula yang digunakan agar
lebih mudah dalam mencampurnya.
9 Kertas Masking
10 Paint Hanger
24
Paint Hanger adalah alat yang digunakan untuk menggantung komponen atau part
supaya mudah untuk menyemprotnya. Biasanya digunakan untuk mengecat kap
mesin, pintu, bumper, dan komponen yang dapat dilepas lainnya.
11 Kompresor
12 Selang Udara
25
Selang udara berfungsi untuk menyalurkan udara bertekanan selama kompresor
digunakan. Selang udara yang biasa digunakan adalah selang udara fleksibel dan
selang udara biasa.
13 Water sadimenter
Water sedimenter adalah alat yang berfungsi untuk mengendapkan uap air karena
udara di dalam ruang cat tidak boleh terkandung air. Water sedimenter ini
merupakan alat pendukung yang harus ada pada ruang cat atau oven.
14 Air drier
Alat yang berfungsi untuk mengeringkan udara, bertujuan agar air yang terkandung
dalam udara berkurang. Biasanya air drier dihidupkan sebelum ruang cat digunakan
26
supaya udara di dalam ruang cat kering. Air drier ini juga merupakan alat pendukung
yang harus ada pada ruang cat atau oven.
15 Regulator
Regulator adalah alat yang berfungsi untuk mengatur tekanan kerja udara pada
kompresor. Regulator biasanya dilengkapi dengan penunjuk tekanan kerja.
16 Kompor las
Kompor las adalah suatu alat yang digunakan untuk menghilangkan lapisan cat dan
dempul pada permukaan kendaraan dengan menggunakan nyala api karburasi.
Bahan bakar yang digunakan adalah bensin.
27
17 Spray Gun
Spray gun adalah alat untuk menyemprotkan cat yang mempergunakan udara
bertekanan untuk mengatomisasi cat untuk disemprotkan pada suatu permukaan.
Sacara garis besar terdapat tiga jenis spray gun yaitu tipe umpan berat (gravity-feed),
tipe umpan hisap (suctionfeed), dan tipe tekanan (compression). Spray gun yang
paling sering digunakan dalam dunia perbengkelan cat adalah spray gun tipe umpan
berat (gravity-feed) dan tipe umpan hisap (suction-feed) karena lebih sesuai dengan
obyek kerja yang tidak terlalu luas seperti mobil, mini bus dll, sedangkan untuk spray
gun tipe tekanan (compression) biasanya digunakan pada pabrik otomotif pembuat
mobil yang mengggunakannya secara terus menerus.
28
Gambar 6. Cara memegang spray gun (Anonim, tth: 7)
Memegang spray gun harus dengan sikap rileks, spray gun ditahan
dengan ibu jari, telunjuk dan kelingking, sedangkan trigger ditarik
dengan jari tengah dan jari manis, seperti pada gambar 6.
Supaya hasil akhir penyemprotan baik, perlu diketahui juga tentang cara
menggerakkan spray gun yang benar. Hal penting tentang cara
menggerakkan spray gun adalah:
1 Jarak spray gun
Bila jarak spray gun terlalu dekat dengan permukaan yang dicat,
akan berakibat cat yang teraplikasikan terlalu banyak sehingga akan
membentuk lapisan yang lebih tebal dan bisa meleleh. Sebaliknya
jika jarak spray gun terlalu dekat dengan permukaan yang dicat
maka hasilnya akan menjadi kasar dan tipis. Jarak ideal
menggunakan spray gun ditentukan oleh tipe cat, spray gun, dan
metode pengecatan yang digunakan. Untuk warna solid biasanya
jarak yang ideal adalah 100 mm sampai 200 mm.
29
.
spraygun
30
Dalam melakukan penyemprotan cat posisi badan harus diposisikan
sejajar dengan benda kerja baik itu melengkung ataupun sejajar.
Spray gun harus dipegang agak lurus secara konsisten, baik pada
arah vertikal maupun horizontal terhadap permukaan panel agar
hasilnya rata.
Sudut spraygun terhadap panel adalah 90 , maka arah spraygun
harus selalu dipertahankan lurus terhadap panel, baik arah vertical
horizontal
vertikal
3 Kecepatan langkah
31
Kecepatan langkah spray gun sangat berpengaruh terhadap hasil
pengecetan, apabila langkah spray gun terlalu cepat maka terjadi
lapisan yang tipis, sebaliknya apabila terlalu rendah maka akan
terjadi lapisan yang tebal dan bisa meleleh, sebaiknya kecepatan
langkah spray gun sama agar diperoleh lapisan yang rata.
Kecepatan yang dipergunakan biasanya antara 900-1200 mm/detik.
32
Gambar 8. Pola overlap (Anonim, tth: 10)
Posisi painter
Pergerakan spraygun, bahu menjadi titik tumpuhannya. Karena itu ambil
posisi di titik tengah panel dari painter. Kaki dibuka lebih lebar dari bahu
dan lutut sedikit dibengkokkan.
Supaya bukan lengan yang bergerak, maka seluruh badan harus
bergerak sesuai gerakan bahu dan pinggang sebagai tumpuannya.
Ketika penyemprotan mengarah ke bawah, maka painter dari posisi
berdiri bergerak ke posisi jongkok.
33
c. Penyetelan spray gun
Sebelum spray gun digunakan maka, spray gun harus disetel atau diatur terlebih
dahulu untuk memperoleh hasil semprotan yang baik.
34
Berikut ini adalah gambar konstruksi spray gun:
35
Untuk mengatur pola semprotan maka sekrup penyetel fan
spreader harus disetel, bila sekrup dikencangkan maka pola
semprotan akan menjadi lebih bulat. Dan jika sekrup dikendorkan
maka pola semprotan akan menjadi oval.
36
Setelah menggunakan spray gun, baik itu untuk pengaplikasian
surfacer maupun cat warna harus segera dibersihkan, hal ini dilakukan
agar saluran cat tidak tersumbat, caranya membersihkannya adalah
sebagai berikut:
3 Menyiapkan kain lap di depan air cap, dan tarik trigger untuk
membilas spray gun menggunakan udara kompresor.
6 Melepaskan air cap dan bersihkan fluid tip menggunakan sikat bulu.
Jika air cap dan fluid tip terlalu kotor, maka bagian ini dapat
direndam ke dalam thinner untuk beberapa saat baru dicuci dengan
sikat bulu.
1 Paint circulation
37
b) Tekanan cat : 1.5 - 2.0 kg/cm 2
a) Jarak : 25 - 30 cm
b) Penyebaran cat : 25 - 30 cm
e) Overlapping : 1/3
Digunakan untuk membersihkan permukaan benda kerja dari debu cat dan kotoran-
kotoran yang menempel dipermukaan dengan cara meniupkan udara bertekanan
kepermukaan benda kerja.
19 Mesin polish
Mesin polish adalah suatu alat yang digunakan untuk menghaluskan permukaan cat
setelah melakukan pengecatan.
38
20 Ruang pengecatan
Ruang cat adalah ruang khusus pengecatan yang mempunyai sirkulasi udara yang
baik dan didesain agar bebas dari debu atau kotoran-kotoran lain yang dapat
menempel saat penyemprotan cat berlangsung sehingga cat yang dihasilkan tidak
ada cacat karena debu atau kotoran yang menempel.
Ruang oven adalalah ruang tertutup yang berfungsi sebagai ruang pengering paksa
dengan suhu yang dapat disesuaikan dengan jenis cat yang digunakan untuk
mempercepat proses pengeringan cat. Sumber panas oven berasal dari pembakaran
bahan bakar yang disalurkan lewat saluransaluran tertentu sehingga panas di dalam
ruang merata atau panas dari beberapa lampu pijar yang dipasang di dalam ruangan.
(Gunadi, 2008:448). Ruang oven biasanya dilengkapi dengan water sedimenter, air
drier dan pemanas. Udara yang akan masuk ke ruang oven pertama melelui water
sedimenter, di sini kandungan air dalam udara akan diendapkan kemudian melalui
air drier, pada air drier ini udara akan dikeringkan baru setelah melalui tahap tersebut
udara masuk ke ruang oven. Untuk mengeringkan dempul di butuhkan waktu 10
menit dengan suhu 50c.
39
D. Pengecatan Air Brush
Mengecat dengan teknik airbrush adalah cara pengecatan yang hampir sama
dengan melukis yang tujuannya untuk memperoleh hasil akhir yang indah. Umumya,
peralatan yang digunakan dalam teknik ini diantarnya adalah pompa dan tangki udara
(kompresor), spray pen, dan kertas, serta selotip. Teknik pengecatan airbrush sudah
ada sejak dulu. Penemuan pertama tahun 1878 dan penemuan teknik airbrus ke dua
yaitu tahun 1893.
Temuan pertama, 1879: Dalam catatan sejarah seni lukis modern, airbrush
baru berkembang pada akhir abad ke-19. Tahun 1879 dikenal sebagai tahun
penemuan teknik melukis dengan memanfaatkan tekanan angin yang kini dikenal
dengan airbrush. Alat yang digunakan untuk mentransfer cat ke media lukis awalnya
disebut paint distributor.
Orang yang berjasa menemukan alat ini adalah Abner Peeler, seorang penemu
professional yang sepanjang hidupnya melakukan berbagai percobaan. Kemudian
Peeler menjual patennya kepada Lyberty Walkup dari perusahaan Walkup brothers
pada bulan Agustus 1883. Ketika di Indianapolis dilakukan kovensi fotografi, paint
distributor terjual sebanyak 63 unit pada 1883, Lyberty Walkup mendirikan sebuah
pabrik yang dinamakan Airbrush Manufacturing Company di Rockford, Illinois.
Cara atau metode pengecatan airbrush hamper sama dengan pengecatan pada
biasanya, yang membedakan hanyalah pada bagian penyemprotnya. Pada pengecatan
40
airbrush menggunakan spray pena sebagai penyemprotnya, dan pengecatannya
menggunakan teknik melukis.
E. Pengekruman ( Chrom )
Untuk aplikasi engineering seperti melapis silinder hidrolik, ring piston, mata
bor, permukaan cetakan, tidak mesti dilapis nikel sebagai pelapisan dasar, cukup
dengan memoles permukaan benda kerja sampai halus dan mengkilap lalu dilapis
dengan chrome. Pengekruman ada dua yaitu Chrom Plating dan Hard Chrom. Chrom
Perbedaan mendasar anatara chrome plating ( untuk decorative) dan hard chrome
( untuk aplikasi engineering) adalah tebal lapisan dan konsentrasi larutan chrome.
Hard chrome lapisannya lebih tebal dibandingkan chrome plating biasa.
Gambar (1) dan ( 2) di bawah ini adalah contoh hasil chrome plating
41
Untuk melakukan proses pelapisan yang baik diperlukan alat-alat dan bahan
penunjang proses tersebut
Mesin Poles
Rectifier
Alat ini sebagai sumber arus listrik. Trafo atau rectifier yang digunakan minimal
memiliki kuat arus 100 A untuk mendapatkan kekutan pelapisan yang baik.
Bak Plating
Wadah ini adalah tempat larutan electrolisis yang berfungsi sebagai media penghantar
dalam prorses perpindahan partikel logam.
Plat Logam
Plat inilah yang sering disebut anode, ditempatkan mengapit benda kerja yang hendak
dilapis. Anode ini sebagai pelapis yang akan larut dan menempel pada benda kerja
yang hendak dilapis.
42
Electrolisis Chrome
Bahan untuk membuat larutan chrome terdiri dari Aquades, chromic acid, Asam sulfat
dan katalis
Proses Pengerjaan
Diagram alir proses pengerjaan chrome plating dapat dilihat pada diagram di bawah
ini
Benda kerja yang hendak di lapis biasanya masih memiliki cat dasar, untuk
memudahkan pada proses buffing maka cat ini harus dihilangkan terlebih dahulu.
Caranya bisa dengan mengoleskan paint remover atau merendamnya di dalam larutan
asam sulfat. Proses berikutnya adalah buffing yakni mengkilapkan benda kerja
dengan mesin poles.
43
Proses ini penting dalam electroplating, sebab jika masih ada sisa-sisa kotoran yang
menempel dipermukaan benda kerja walau satu titik, maka proses pelapisan akan
cacat dan menyebabkan lapisan chrome akan mudah lepas. Setelah memastikan
pencucian/pembersihan kita sempurna, saatnya benda kerja dicelupkan ke dalam bak
plating nikel. Setelah terlapisi nikel, benda kerja diangkat lalu dibilas dengan air
setelah itu dimasukkan ke dalam bak chrome.
Selesai melapis benda kerja dengan chrome, proses selanjunya adalah melakukan
finishing dengan menghilangkan warna abu-abu pada benda kerja akibat arus yang
berlebih.
E. Peralatan Pengaman
1. Kacamata
44
2. Respirator
a. Masker partikel
b. Masker gas
45
Gambar 21. Masker gas tipe filter
3. Sarung tangan
46
Gambar 23. Pakaian kerja dan topi paint technician (Anonim, tth: 19)
6. Sepatu pengaman
Sepatu ini dilengkapi dengan pelat metal yang terletak pada ujung telapak kaki dan
sol tebal untuk melindungi kaki. Pelat berfungsi untuk melindungi ujung telapak
kaki dari kemungkinan tertimpa benda berat yang dapat melukai
47
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
48
Daftar pustaka
49
www.mathysdirect.co.uk. 2009. Produk Data Aderal, (online), (http://www.mathys-
direct.co.uk/pdfs/Mathys %20Aderal%20Solvent%20Based%20Prime r
%20S-urfacer.pdf)
www.lesonal.co.uk. 2008. 2K Topcoat, (online), (http://www.lesonal.co.uk/_layout-
s/ancrdown load.aspx?DocUrl=/lesonal/uk/Products/TD S/2K%20Topcoat%-
2002.01.2008.pdf)
Auto clear classic (Anonim, 2008a: http://www.sikkenscr.com.au/sikkenscr/au/P
roducts/Pages/AutoclearClassic.aspx)
50