Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pengecatan adalah salah satu pelapisan pada benda logam maupun
non logam dengan tujuan untuk memperindah tampilan atau untuk melapisi
dari kontak langsung dengan lingkungan sekitar. Ketahanan suatu pengecatan
dipengaruhi oleh kemampuan pelapisan untuk menempel pada material yang
akan di cat. Jika daya adhesif tidak kuat selain hasil cat yang buruk juga
kemungkinan masuknya udara lembab diantara material dan cat sangat besar.
Untuk meningkatkan daya rekat cat pada material dapat dilakukan proses
sandblasting.
Proses sandblasting adalah suatu proses pembersihan permukaan
dengan cara menembakkan partikel (pasir) ke suatu permukaan material
sehingga menimbulkan gesekan atau tumbukan dengan tujuan untuk
menghilangkan material-material yang terkontamiasi seperti karat, cat,
garam, oli dan lain-lain. Selain itu juga bertujuan untuk membuat profil
(kekasaran) pada permukaan metal sehingga cat dapat lebih melekat. (Rizky
Bagus Pradana dan Sudiyono Kromodiharjo, 2016: F-306). Proses sandblasting
ini juga bertujuan agar permukaan memiliki profil yang kasar agar
pengecatan dapat melekat dan material dapat bertahan lebih lama dari korosi.
Sudut penyemprotan yang semakin meningkat akan menurunkan
kekasaran permukaannya hingga pada sudut penyemprotan 90° dicapai
tingkat kekasaran minimumnya, hal ini dikarenakan energi yang dimiliki oleh
pasir untuk menumbuk pada benda kerja semakin berkurang. (Erwin Sulistyo,
Putu Hadi Setyarini, 2011: 205)
Keberhasilan suatu pengecatan sangat bergantung pada kebersihan
material dan perekatan cat dengan permukaan material tersebut. Berikut ini
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari proses sandblasting,
antara lain: SDM, sudut dan jarak penembakan material abrasif pada
permukaan material, dan material abrasif yang digunakan.

1
2

Sandblasting dipilih karena proses ini yang paling cepat dan efisien
dalam membersihkan kotoran – kotoran pada permukaan material terutama
korosi dan proses sandblasting memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam
mengikuti bentuk material yang berlekuk rumit dan tidak bisa dikerjakan
dengan mesin konvesional.
Oleh karena itu, kami membuat mesin sand blaster untuk
mempermudah proses sandblasting pada material yang akan dibersikah
permukaannya. Mesin ini juga dapat membersihkan kotoran – kotoran
terutama korosi pada permukaan material serta dapat menghilangkan cat yang
sudah pudar atau rusak. Mesin ini juga sangat fleksibel dalam mengikuti
bentuk lekukan material yang akan dibersihkan permukaannya.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan
beberapa permasalahan antara lain:
1. Bentuk desain rangka sandblaster yang pernah dibuat kurang terlihat
kokoh.
2. Rangka sandblaster yang pernah dibuat memiliki dimensi besar dan
terlalu berat.
3. Mesin sandblaster masih terlalu mahal.
4. Belum adanya mesin sandblaster yang memiliki desain efektif.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas tidak semua komponen
dibahas dalam laporan proyek akhir ini, dikarenakan banyaknya masalah
diantaranya keterbatasan pengetahuan penulis, keterbatasan dana, serta
keterbatasan waktu. Maka penulis hanya membatasi pada proses pembuatan
rangka mesin sandblaster dengan pengerjaan pengelasan. Untuk itu
diharapkan didapat hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
3

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut di atas, maka didapat beberapa
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja bahan yang digunakan dalam pembuatan komponen rangka
mesin sandblaster dengan pengerjaan pengelasan?
2. Mesin dan peralatan apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan
komponen rangka mesin sandblaster dengan pengerjaan pengelasan ?
3. Bagaimana proses pembuatan komponen rangka mesin sandblaster
dengan pengerjaan pengelasan?
4. Bagaimana hasil uji fungsi komponen rangka mesin sandblaster dengan
pengerjaan pengelasan?

E. Tujuan
Tujuan penulisan laporan proses pembuatan komponen-komponen
mesin sand blaster adalah mengetahui:
1. Bahan yang digunakan dalam pembuatan komponen rangka mesin
sandblaster dengan pengerjaan pengelasan.
2. Mesin dan alat perkakas yang digunakan dalam rangka pembuatan
komponen poros mesin sandblaster dengan pengerjaan pengelasan.
3. Proses pembuatan komponen rangka mesin sandblaster dengan
pengerjaan pengelasan.
4. Uji fungsi komponen rangka mesin sandblaster dengan pengerjaan
pengelasan.
4

F. Manfaat
Manfaat dari proses pembuatan komponen rangka mesin sandblaster
dengan pengerjaan pengelasan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Proyek Akhir yang wajib ditempuh
guna mendapatkan gelar Ahli Madiya di Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin UNY, selain itu juga sebagai aplikasi ilmu pengetahuan yang
sudah dipelajari selama kuliah.
b. Menambah pengetahuan serta pengalaman dalam hal pembuatan mesin
produksi.
c. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi terutama dalam proses
pembuatan komponen-komponen mesin sandblaster dengan pengerjaan
pengelasan.

2. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta


Dapat direalisasikan menjadi program pengabdian pada masyarakat
dalam bentuk pembuatan teknologi tepat guna bagi industri kecil dan
menengah sebagai salah satu bentuk dari aplikasi tri dharma perguruan
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai