PEMBEKUAN LOGAM
Famie Qifatiana_2613191034_Kelompok 8
Laboratorium Teknik Produksi Asisten : Zakaria Fakhrudin_2613181053
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
Sabtu, 18 Desember 2021
Pembuatan Cetakan dan Inti
Tujuan – Mempelajari bahan cetakan yang digunakan pada praktikum ini, mempelajari dan mengetahui pembuatan
inti untuk rongga cetakan untuk membuat produk coran, mempelajari dan mengetahui fungsi dari komposisi untuk
bahan cetakan, mengetahui jumlah pasir yang digunakan pada bagian cope and drag.
1
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PELEBURAN DAN
PEMBEKUAN LOGAM
Famie Qifatiana_2613191034_Kelompok 8
Laboratorium Teknik Produksi Asisten : Zakaria Fakhrudin_2613181053
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
Sabtu, 18 Desember 2021
Pembuatan Cetakan dan Inti
2
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PELEBURAN DAN
PEMBEKUAN LOGAM
Famie Qifatiana_2613191034_Kelompok 8
Laboratorium Teknik Produksi Asisten : Zakaria Fakhrudin_2613181053
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
Sabtu, 18 Desember 2021
Pembuatan Cetakan dan Inti
a. Kotak ini ini terbuat dari kayu atau tripleks dan 4. Telapak inti untuk penghalang (sebagian).
diukir dengan pahat. Sesuai untuk membuat inti 5. Telapak inti lebih.
dengan ukuran kecil. 6. Telapak inti berhubungan.
b. Kotak inti biasa berbentuk persegi dengan Pembuatan model/inti dengan resin pembuatan
permukaan yang terluas merupakan permukaan model inti dari pasir dapat dilakukan dengan
tumbuk. Bagian-bagian menonjol terdapat di membentuk cetakan dari pola inti terlebih dahulu, yang
samping atau di dasar. baik cetakan pola inti dibuat dari bahan resin
c. Kotak inti lengkung dipakai untuk membuat inti (fireglass). Bentuk pola (model) dibuat dari kayu
dengan diameter besar yang terbagi menjadi sesuai dengan bentuk sebenarnya. Langkah-langkah
beberapa bagian yang sama. kerja pembuatannya dapat dilakukan sebagai berikut
d. Kotak inti setengah dengan pelat penyapu berupa (Surdia, 1998):
setengah kotak dengan sebuah penggeret yang a. Model (pattern) inti yang telah dibentuk sesuai
dapat diputar di sekeliling poros pada kedua ujung dengan bentuk yang dibutuhkan dihaluskan
kotak. permukaannya, kehalusan permukaan ini penting
e. Kotak inti untuk membuat tebal dipakai untuk dimana akan menghasilkan permukaan cetakan
membuat inti yang bertebal tetap. yang halus pula disamping akan mudah melepaskan
f. Kotak inti untuk mesin pembuat cetakan digunakan hasil cetakan dari dalam cetakan tersebut.
dengan memasangnya pada mesin pembuat cetakan. b. Poleskan “Mould release wax keseluruh permukaan
Ukurannya harus cocok dengan ukuran mesin. Di model hingga rata dan yakinkan pori-pori dari kayu
dalam kotak dipasang pola. Penggunaannya jika dapat tertutup dengan lapisan ini. Mould release
benda coran harus mempunyai ketelitian tinggi atau wax berfungsi sebagai pemisah antara cetakan
sukar untuk membuat cetakan dengan tangan. dengan pola, model (pattern) sehingga cetakan
Inti adalah bagian dari cetakan yang dibuat akan mudah dilepas.
terpisah. Fungsi inti adalah untuk membuat profil c. Persiapkan resin diperlukan kurang lebih ¼ kg
didalam maupun diluar benda. Inti lebih dikenal untuk dapat dicampur dengan talk ± 10 sampai 20 % dari
membuat lubang pada coran. Inti ditempatkan pada volumenya, kemudian diaduk hingga rata. Jika
telapak inti pada cetakan utama. Pada pembuatan pola terlalu kental dapat diencerkan dengan “Stieren
untuk benda-benda berlubang harus diperhitungkan Monomer” secukupnya tidak terlalu encer karena
penempatan telapak inti. Telapak inti merupakan akan mengurangi kekuatan hasil cetakan.
bagian yang menyatu dengan pola. Telapak inti ini d. Selanjutnya siapkan pula “Hardener” atau resin-
berfungsi untuk meletakkan inti pada cetakan saat katalis, biasanya kebutuhan katalis ini ± 20 sampai
penuangan, memegang inti, menyalurkan udara dan 25 cc tiap 1 kg resin.
gas. Telapak inti memiliki bentuk bermacam-macam e. Persiapkan pula ”metch” atau serat fibre ± 40 x 40
sesuai penempatannya (Arianto, 2016). cm.
1. Telapak inti mendatar bertumpu dua. f. Mangkok kecil untuk adonan serta kuas dan sabun
2. Telapak inti dasar tegak. cuci.
3. Telapak inti tegak bertumpu dua.
3
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PELEBURAN DAN
PEMBEKUAN LOGAM
Famie Qifatiana_2613191034_Kelompok 8
Laboratorium Teknik Produksi Asisten : Zakaria Fakhrudin_2613181053
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
Sabtu, 18 Desember 2021
Pembuatan Cetakan dan Inti
4
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PELEBURAN DAN
PEMBEKUAN LOGAM
Famie Qifatiana_2613191034_Kelompok 8
Laboratorium Teknik Produksi Asisten : Zakaria Fakhrudin_2613181053
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
Sabtu, 18 Desember 2021
Pembuatan Cetakan dan Inti
Kesimpulan
Gambar 3.1 Skema Proses Rangka Cetak
b. Pembuatan Inti
Siapkan alat dan bahan
Padatkan RCS
Bakar cetakan
Kesimpulan
Gambar 3.2 Skema Proses Pembuatan Inti
c. Pembuatan Pasir Cetak
Siapkan alat dan bahan
Masukkan bentonit
5
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PELEBURAN DAN
PEMBEKUAN LOGAM
Famie Qifatiana_2613191034_Kelompok 8
Laboratorium Teknik Produksi Asisten : Zakaria Fakhrudin_2613181053
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
Sabtu, 18 Desember 2021
Pembuatan Cetakan dan Inti
b. Pembuatan Inti
Aduk kembali hingga homogen 1. Alat dan bahan disiapkan untuk
pembuatan inti.
Analisa dan pembahasan 2. Aluminium foil dibentuk menjadi bentuk
silinder menyesuaikan dengan cetakan.
Kesimpulan
3. Aluminium foil dimasukkan kedalam
Gambar 3.3 Skema Proses Pembuatan
cetakan yang berbentuk silinder.
Pasir Cetak
4. Resin coated sand dimasukkan pada
cetakan yang telah ada aluminium foil.
d. Pembuatan Cetakan 5. Resin coated sand dengan pendorong inti
dipadatkan.
Siapkan alat dan bahan 6. Cetakan diletakkan pada ragum untuk
proses pembakaran.
Taburkan talk pada permukaan pola 7. Cetakan inti dibakar dengan pembakar
dengan keseluruhan bagian inti ±3 menit.
Masukkan pasir pada bagian drag 8. Inti pada cetakan dikeluarkan dengan
perlahan dan menggunakan alat
Masukkan pasir pada bagian cope
pendorong inti.
9. aluminium foil pada inti dibuka.
Angkat pouring basin dan sprue
10. Analisa dan pembahasan dilakukan.
Keluarkan pola dari rangka cetak 11. Kesimpulan dibuat.
6
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PELEBURAN DAN
PEMBEKUAN LOGAM
Famie Qifatiana_2613191034_Kelompok 8
Laboratorium Teknik Produksi Asisten : Zakaria Fakhrudin_2613181053
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
Sabtu, 18 Desember 2021
Pembuatan Cetakan dan Inti
7
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PELEBURAN DAN
PEMBEKUAN LOGAM
Famie Qifatiana_2613191034_Kelompok 8
Laboratorium Teknik Produksi Asisten : Zakaria Fakhrudin_2613181053
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
Sabtu, 18 Desember 2021
Pembuatan Cetakan dan Inti
8
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PELEBURAN DAN
PEMBEKUAN LOGAM
Famie Qifatiana_2613191034_Kelompok 8
Laboratorium Teknik Produksi Asisten : Zakaria Fakhrudin_2613181053
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
Sabtu, 18 Desember 2021
Pembuatan Cetakan dan Inti
dibuat terdapat frame yang berfungsi untuk menahan rendah tetapi memiliki kekuatan yang lebih tinggi
parting line ketika dimasukkan diantara kedua rangka karena luas bidang kontaknya lebih besar dan rongga-
cetak bagian cope dan drag. Pengunci rangka cetak rongga kecil, sehingga kerapatannya tinggi
dibuat yang fungsinya sebagai pengunci rangka cetak Komposisi untuk membuat cetakan pasir basah
agar tidak terjadi pergeseran. Setelah kayu dipotong yang digunakan yaitu pair silika 86% yang terdiri dari
sesuai dengan bentuk yang diinginkan bagian potongan pasir silika lam 60% dan pasir silika baru 40%,
kayu tersebut dirakit atau assembling dan jika terdapat bentonit 10%, Air 3% dan gula tetes 1%. Penggunaan
sebuah celah bisa ditutup menggunakan serbuk kayu campuran pasir silika lama dan pasir silikia baru karena
yang sudah dicampur dengan lem agar serbuk kayu pasir silika lama lebih ekonomis dan pasir silika lama
menempel. Parameter dari pembuatan rangka cetak ini masih mengandung bahan pengikat untuk
harus presisi agar saat dilakukan pemadatan pasir cetak meminimalisir penggunaan bahan pengikat. Pasir silika
rangka cetak tidak pecah dan mencegah agar tidak ada yang dibutuhkan untuk produk intake manifold ini
celah yang dapat mengakibatkan logam cair saat proses sebanyak 26,43 kg yang dimana pasir silika lama
penuangan mengalami kebocoran. Pada pembuatan sebanyak 15,85 kg dan pasir silika baru sebanyak 10,57
rangka cetak ini juga menggunakan triplek untuk kg. Bentonit yang digunakan sebanyak 3,07 kg, air
menutup bagian drag yang sudah diisi dengan pasir sebanyak 0,922 kg dan gula tetes sebanyak 0,307 kg.
cetak agar pasir tidak runtuh. Tinggi sprue dapat menentukan banyaknya bahan yang
Praktikum ini juga membuat pasir cetak, pasir digunakan semakin tinggi sprue makan akan semakin
cetak yang di gunakan yaitu cetakan pasir basah atau banyak bahan yang digunakan begitupun sebaliknya.
green san molding. Pasir ini merupakan cetakan sekali Fungsi dari bentonit yaitu sebagai bahan pengikat,
pakai karena pada saat pembongkaran produk pasir untuk meningkatkan kekuatan tekan pasir, mencegah
cetak tersebut diruntuhkan. Kelebihan dari green sand terjadinya burn-in dan untuk meningkatkan ketahanan
molding ini yaitu mudah saat proses pembuatan, mudah panas dari cetakan, penggunaan bentonit yang terlalu
didapatkan dan ekonomis, green sand molding juga banyak bisa menutupi ronga antar butir dan
memiliki kekurangan yaitu cetakan tidak bisa dipakai menyebabkan permeabilitas turun hingga
berulang kali dan juga kekurangan pada hasil produk menyebabkan cacat. Proses pembuatan pasir cetak itu
yang hasil permukaan produknya kasar. Kekuatan pasir dengan cara pasir silika lama dan pasir silika baru di
dipengaruhi oleh kadar air dan kadar lempung, apabila mixing hingga homogen pada mesin mixer selama 10
kadar lempung tetap dan kadar air bertambah maka menit setalah itu masukkan bentonit dan homogenkan
kekuatan akan meningkat sampai titik maksimal tapi selama 10 menit. Setelah homogen pasir silika yang
akan turun pada titik tertentu yang dapat menurunkan telah tercampur dipindahkan ke tempat yang lebih luas
kekuatan pasir cetak. Pasir dengan pengikat tanah dan ditambahkan gula tetes yang berfungsi sebagai
lempung atau bentonit yang dikeringkan mempunyai perekat pada pasir cetak, gula tetes yang berlebihan
permeabilitas dan kekuatan tekan yang meningkat akan menghasilkan cacat blow-hole pada permukaan
dibandingkan dalam keadaan basah, karena air yang produk coran, yang disebabkan terperangkapnya udara
diserap pada permukaan butir tanah lempung dan dalam rongga cetak. Setelah gula tetes homogen di
bentonit dihilangkan. kekuatan pasir cetak kering lebih tambahkan air, air ini berfungsi untuk mengaktifkan
tinggi kalau kadar air mula lebih besar. Pasir cetak fungsi dari bentonit. Jika tidak ditambahkan dengan air
yang digunakan harus mempunyai sifat mampu bentuk kemampuan ikat antar butir tidak ada dan akan
dan kekuatan tekan yang baik, permeabilitas yang menyebabkan pasir cetak tidak menggumpal.
sesuai, ukuran butir yang bentuknya baik atau Penambahan air yang terlalu banyak juga akan
berbentuk rounded, tidak berekasi dengan logam cair, menyebabkan butir pasir terikat dengan yang lainnya
tahan panas dan mampu ambruk yang baik. Butir pasir dan akan menurunkan kekuatan tekan. Penambahan air
yang berbentuk rounded memiliki permeabilitas yang dilakukan diakhir karena agar bahan pelekat secara
tinggi karena luas bidang kontak antar butir sedikit homogen sudah tercampur rata pada pasir terlebih
sehingga rongga yang tebentuk besar akan tetapi dahulu sebelum dilakukan penambahan air, untuk
memiliki kekuatan yang rendah daripada butir pasir membantu bentonit dan gula tetes bereaksi pada pasir
yang berbentuk angular, angular memiliki bentuk silika sebagai bahan pelekat, penambahan air diakhir
butiran yang bersudut dan memiliki permeabilitas yang juga untuk menghindari penguapan pada air.
9
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PELEBURAN DAN
PEMBEKUAN LOGAM
Famie Qifatiana_2613191034_Kelompok 8
Laboratorium Teknik Produksi Asisten : Zakaria Fakhrudin_2613181053
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
Sabtu, 18 Desember 2021
Pembuatan Cetakan dan Inti
V. KESIMPULAN
1. Bahan cetakan yang digunakan yaitu
campuran pasir silika lama dan pasir silika
baru, bentonit, gula tetes dan air.
2. Untuk pembuatan inti menggunakan bahan
resin coated sand yang dimasukkan kedalam
aluminium foil dalam cetakan dan dilakukan
proses pembakaran selama ± 3 menit.
3. Bentonit berfungsi sebagai bahan pengikat
dan untuk meningkatkan kekuatan tekan
pasir, gula tetes berfungsi sebagai perekat
pada pasir cetak dan air berfungsi untuk
mengaktifkan fungsi dari bentonit.
4. Pasir yang digunakan pada bagian cope
sebanyak 19,10 kg dan pada bagian drag
sebanyak 11,64 kg.
10