Anda di halaman 1dari 18

BAB V

ANALISA KUALITATIF KATION

5.1 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami analisa pendahuluan pada analisa kualitatif.
2. Mengetahui dan memahami cara dan tahapan penentuan kation dalam suatu
sampel.
3. Mengetahui jenis kation yang terdapat pada sampel.

5.2 Teori Dasar


Analisa kualitatif adalah suatu analisa yang digunakan untuk memisahkan
dan mendeteksi sejumlah kation dan anion dalam suatu bahan sampel merupakan
cabang ilmu kimia yang berhubungan dengan identifikasi unsur atau golongan
yang terdapat dalam sampel. mempelajari teori dan cara-cara melakukan analisia
kimia terhadap suatu sampel. analisa kualitatif untuk mengetahui banyaknya
sampel yang akan di ambil ditentukan berdasarkan beratnya[15].
Untuk analisa campuran ialah dengan mempergunakan reaksi-reaksi
selektif, yaitu reaksi yang terjadi atas sekelompok bahan yang berbeda-beda,
misalnya bila ion Cl- ditambahkan kepada kation, maka dapat terjadi endapan.
Reaksi ini tidak spesifik, sebab yang dapat mengendap dengan Cl - itu tidak hanya
satu macam kation, tetapi tiga macam kation yaitu Ag +, Pb++ dan Hg+. Pada
pokoknya tujuannya ialah memisahkan segolongan (kelompok) kation dari yang
lain. Misalnya bila suatu pereaksi menyebabkan sebagian kation mengendap dan
sisanya tetap larut[15].
Untuk tujuan analisa kualitatif, kation-kation dibagi menjadi lima golongan
berdasarkan sifat kation disebut terhadap reaksi kelima golongan tersebut yaitu
1. Golongan I : timbal (Pb+), perak (Ag), merkuri(Hg+).
2. Golongan II : bismuth (Bi), tembaga (Cu), cagnium, (Cd), arserik (As),stibium
(Sb), timah(Sn), merkuri (Hg2+), timbal (Pb2+).
3. Golongan III: alumunium (Al), chrom (Cr), besi (Fe), nikel (Ni), cobalt
(Co),seng (Zn), mangan (Mn).
4. Golongan IV: barium (Br), kalsium (Ca), Strosium(Sr).

65
BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

5. Golongan V : magnesium (Mg), Natrium (Na), kalium (K), amonium (NH4).


Analisa kualitatif dapat dilakukan dengan cara kering dan basah, cara kering
diterapkan pada zat padat dan cara basah untuk zat dalam larutan. Pada umumnya
analisa kualitatif terdiri dari analisa pendahuluan, analisa kation dan analisa anion.
Analisa pendahuluan adalah analisa sederhana yang dilakukan sebelum
melakukan analisa lebih lanjut. Demgan cara uji organoleptik (mengamati bentuk
zat, warna zat serta bau zat), uji nyala dan uji kelarutan[2].
Analisa kualitatif dan kuantitatif unsur-unsur minor kation (Li+, Na+, NH4+,
K+, Ca2+ dan Mg2+) dalam berbagai jenis sampel air adalah salah satu parameter
untuk menentukan kualitas air. Ion anorganik bermuatan positif satu dan dua
tersebut adalah ion-ion yang paling umum ditemukan di hampir semua jenis air
alam[16].
Material anorganik yang terkandung dalam air, mempunyai konsentrasi
yang lebih tinggi berbanding material organik. Kebanyakan material ini berasal
dari akibat kondisi alam seperti komposisi kimiawi pada air karena mengalami
kontrak dengan bebatuan. Banyak dari komponen anorganik ini bermunculan
dalam jumlah minor di air alam dan biasa dianalisis sebagai pencemar[16].
Kation diklasifikasikan dalam golongan berdasarkan sifat-sifat kation
tersebut terhadap beberapa reagensia. Identifikasi kation banyak digunakan
terhadap terutama sampel yang berupa bahan garam yang mengandung banyak
logam-logam. Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada perbedaan
kelarutan dari klorida, sulfida dan karbonat[17].
Suatu pereaksi menyebabkan sebagian kation mengendap dan sebagian
larut. Kation dalam kelompok diendapkan sebagai senyawa, dengan menggunakan
pereaksi pengendap golongan tertentu. Endapan yang dihasilkan mengandung
kation-kation dalam suatu golongan, pemisahan endapan dari larutan biasanya
dilakukan dengan teknik sentrifugasi (teknik pemisahan campuran yang dilakukan
dengan memanfaatkan gaya sentrifugal) yang diteruskan dengan dekantasi (suatu
cara pemisahan antara larutan dan padatan dengan menuangkan cairan secara
perlahan) [17].

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

Pereaksi pengendap bila ditambahkan pada larutan menghasilkan dekantasi yaitu


[17]
:
1. Kation Golongan I (Hg22+, Ag+ dan Pb2+)
Kation golongan I terdiri dari tiga ion logam yang garam kloridanya tidak
larut dalam larutan asam. Pereaksi yang digunakan untuk menetapkan
golongan ini adalah asam klorida sehingga golongan I disebut golongan asam
klorida, golongan klorida dan golongan perak. Dalam suasana asam, klorida
dari kation dari golongan lain larut. PbCl2, AgCl, Hg2Cl2, semuanya berwarna
putih.

2. Kation golongan II (Hg2+, Pb2+, Cu2+, dan Sb3+)


Sulfida dari kation golongan II merupakan endapan yang dihasilkan dari
penambahan hidrogen sulfida dalam suasana asam encer kedalam larutan
sampel. Golongan II sering juga disebut asam hidrogen sulfida atau golongan
tembaga III. Tidak dimasukkan dalam skema pemisahan, karena bersifat
sangat beracun arsen dan bismuth juga termasuk dalam golongan ini. Garam-
garam sulfida dari Bi3+, Cu++, Cd++, Pb++ dan As(III, V), Sb(III, V), Sn(II, IV),
Hg++, Ag+.

3. Kation golongan III (Zn2+, Mn2+ dan Fe2+)


Ion-ion dari golongan III semuanya diendapkan oleh hidrogen sulfida dalam
buffer ammonia-amonium klorida. Golongan ini golongan hidrogen sulfida
basa atau golongan amunium besi. Garam- garam sulfida dari Co++,Ni++, Fe++,
Mn++, Zn++, dan Al(OH)3, Cr(OH)3.

4. Kation golongan IV (Ca2+ dan Ba2+)


Kalsium dan barium terletak dalam suatu golongan sehingga keduanya
memiliki sifat kimia yang mirip dan sulit untuk dipisahkan. Karena hanya
terdiri dari dua kation dan memiliki kemiripan sifat. CaCO3, SrCO3, BaCO3.

5. Kation golongan V (Mg2+, Na+, K+ dan NH4+)

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

Senyawa ini memiliki derajat kelarutan yang sangat tinggi, sehingga disebut
sebagai golongan larut.

Gambar 5.1 Identifikasi Kation Berdasarkan Metode H2S


Sumber : (bukusekolah.net, 2019)

Kation-kation lain yang juga termasuk golongan-golongan tersebut masih


ada, tetapi hanya disebutkan 26 yang paling sering ditemukan. Kation yang tidak
disertakan berjumlah sekitar tiga puluh macam. Untuk penyelidikan kation, maka
zat yang akan diselidiki harus dalam bentuk larutan. Bila sampel berupa padatan,
maka harus dilarutkan terlebih dahulu[15].

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

5.3 Metodologi Penelitian


5.3.1 Skema Proses
1. Uji Organoleptik

Siapkan Alat dan Bahan

Amati Bentuk Zat

Amati Warna Zat


an Alat dan Bahan

Amati Bau Zat

Catat Hasil Pengamatan


Gambar 5.2 Skema Proses Uji Organoleptik

2. Uji Nyala

Siapkan Alat dan Bahan

Bakar Kawat Ose Hingga Berpijar

Celupkan Kawat Ose Pada HCl Pekat

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

Celupkan Pada Sampel Yang Akan di Uji

Bakar Sampel Dalam Nyala Api

Amati Warna Yang Dihasilkan

Catat Hasil Pengamatan

Gambar 5.3 Skema Proses Uji Nyala

3. Uji Kelarutan

Siapkan Alat dan Bahan

Masukan Sampel Dalam Tabung Reaksi

Larutkan Dalam Aqua Dm Dingin

Catat Hasil Pengamatan


Gambar 5.4 Skema Proses Uji Kelarutan

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

4. Uji Kualitatif Kation

Siapkan Alat dan Bahan

Tambahkan HCl 6 M Sebanyak 2 mL

Pisahkan Endapan (1) dan Filtrat (1)

Cuci 2x Endapan (1) dengan 1 Ml Aqua Dm dan


setetes HCl 2 M

Tambahkan 2 Ml Aqua Dm dan Panaskan Selama 2-3


Menit Pada Endapan (1)

Pisahkan Endapan (2) dan Filtrat (2)

Tambahkan K2CrO4 1 M Pada Filtrat (2)

Amati dan Catat Perubahan

Gambar 5.5 Skema Proses Uji Kualitatif Kation

5.3.2 Penjelasan Skema Proses


a. Uji Organoleptik
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Bentuk zat diamati.
3. Warna zat diamati.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

4. Bau zat diamati.


5. Hasil pengamatan dicatat.
b. Uji Nyala
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Kawat ose dibakar hingga berpijar.
3. Kawat ose dicelupkan pada HCl pekat.
4. Pada sampel yang akan di uji di celupkan.
5. Sampel dibakar dalam nyala api.
6. Warna yang dihasilkan diamati.
7. Hasil pengamatan dicatat.

c. Uji Kelarutan
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Sampel dimasukkan dalam tabung reaksi.
3. Dilarutkan dalam aqua dm dingin.
4. Dilarutkan dalam aqua dm panas, bila belum larut.
5. Dilarutkan dalam HCl 2 Mm bila belum larut.
6. Dilarutkan dalam HCl pekat, bila belum larut.
7. Dilarutkan dalam HNO3 2 M, bila belum larut.
8. Dilarutkan dalam HNO3 pekat, bila belum larut.
9. Dilarutkan dalam aqua regia, bila belum larut.
10. Hasil pengamatan dicatat.

d. Uji Kualitatif Kation


1. Alat dan bahan disiapkan.
2. HCl 6 M sebanyak 2 mL ditambahkan.
3. Endapan (1) dan filtrat (1) dipisahkan.
4. Endapan (1) dicuci 2x dengan 1 mL aqua dm dan setetes HCl 2 M.
5. 2 mL aqua dm ditambahkan dan dipanaskan selama 2-3 menit pada
endapan (1).
6. Endapan (2) dan filtrat (2) dipisahkan.
7. 1 M K2CrO4 ditambahkan pada filtrat (2).

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

8. Perubahan diamati dan dicatat.

5.3.3 Gambar Proses


a. Uji Organoleptik
Gambar 5.6 Uji Organoleptik

Gambar Keterangan

Mengamati Bentuk zat, warna


zat dan bau zat suatu sampel

Catat hasil pengamatan

b. Uji Nyala
Gambar 5.7 Uji Nyala

Gambar Keterangan

Kawat ose dibakar hingga


berpijar

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

HCl Pekat

Kawat ose/nikrom dicelupkan


kedalam HCl pekat, lalu
dicelupkan pada padatan
sampel, dan bakar padatan
sampelpada kawat ose dalam
nyala api.

Amati dan catat hasil


pengamatan

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

c. Uji Kelarutan
Gambar 5.8 Uji Kelarutan

Gambar Keterangan

Larutkan sampel dalam aqua


dm dingin, jika belum larut,
larutkan kedalam aqua dm
panas, dan jika belum larut
larutkan kembali dalam HCl
2M, HCl pekat, HNO3 2 M,
Aqua dm
dingin HNO3 pekat dan aqua regia
(jika sampel larut dalam salah
satu larutan maka tidak perlu
melanjutkan larutan yang lain).
Aqua HNO3 HNO3 Amati setiap perubahan yang
HCl HCl
dm
2M pekat 2 M pekat
panas terjadi

Hasil pengamatan dicatat

d. Uji Kualitatif Kation

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

Gambar 5.9 Uji Kualitatif Kation

Gambar Keterangan

Sampel ditambahkan HCl 6M

HCl 6 M sebanyak 2 mL kemudian


diaduk

Pisahkan endapan (1) dan


filtrate (1)

Endapan (1) dicuci 2x dengan


1 mL aqua dm dan setetes HCl
2 M, lalu endapan ditambahkan
air panas 2 mL dan panaskan
dalam penangas air selama 2-3
menit

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

Endapan (2) dan filtrat (2)


dipisahkan.

K2CrO4 ditambahkan pada


K2CrO4 1 M filtrat (2).

Amati dan catat perubahan


yang terjadi

5.4 Alat dan Bahan


5.4.1 Alat :
1. Gelas kimia 500 mL : 4 buah
2. Kawat ose : 1 buah
3. Gelas ukur 10 mL : 4 buah
4. Pembakar Spirtus : 1 buah
5. Pipet tetes : 2 buah

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

6. Kaca arloji : 1 buah


7. Penjepit tabung : 1 buah
8. Spatula : 1 buah
9. Plat tetes : 2 buah
10. Tabung reaksi : 10 buah
11. Rak tabung reaksi : 1 buah

5.4.2 Bahan :
1. Aqua dm : 16 mL
2. HCL 2 M : 4 mL
3. HCl 6 M : 8 mL
4. HNO3 2 M : secukupnya
5. K2CrO4 1 M : 4 tetes
6. NH4OH 2 M : 4 mL
7. Sampel uji A (CaCl2) : secukupnya
8. Sampel uji B (BaNO3) : secukupnya
9. Sampel uji C (SrO2) : secukupnya
10. Sampel uji D (CuSO4) : secukupnya

5.5 Pengamatan Data


a. Analisa organoleptik
Tabel 5.1 Analisa Organoleptik
No Sampel Bentuk Warna Bau
Tidak
1 NaCl Serbuk Putih
berbau
Tidak
2 SrCl Serbuk Putih
berbau
3 BaNO3 Serbuk Putih Berbau
Tidak
4 CuSO4 Serbuk putih
berbau

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

b. Uji Nyala
Tabel 5.2 Analisa Uji Nyala
No Sampel Unsur Warna nyala api
1 A Na Orange
2 B Mg Merah
3 C Br Hijau Pucat
4 D Sr Merah Terang

c. Uji Kelarutan
Tabel 5.3 Analisa Uji Kelarutan
Sampe Aqua dm HCl HNO3 Aqua regia
No
l Dingin Panas Encer Pekat Encer Pekat Encer Pekat
1 Na √
2 Mg √
3 Br √
4 Sr √

d. Analisa Kualitatif Kation


Tabel 5.4 Analisa Kualitatif Kation
Warna
No Ion Pereaksi Larut/Mengendap Warna Larutan
Endapan
1 Ag+ HCl 6 M Mengendap Putih Kuning
2 Ag+ HCl 2 M Mengendap Putih Bening
3 Ag+ K2CrO4 1M Mengendap Putih Kuning
4 Ag+ NH4OH 2 M Mengendap Putih Putih Keruh
5 Ag+ HNO3 2 M Mengendap Putih Bening

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

5.6 Pengolahan Data


5.6.1 Persamaan Reaksi
1. Analisa Pendahuluan
a. Uji Nyala
4Sc + 3O2 → 2Sc2O3
2Sr + O2 → 2SrO
2Mn + O2 → 2MnO
2Cu + O2 → 2CuO

b. Uji Kelarutan
NaCl + H2O → NaOH + Cl2 + H2
SrCl + H2O → Sr(OH)2 + Cl2
Ba(NO3) + H2O → Ba(OH)2 + HNO3
Sc + HNO3 + 3HCl → ScCl3 + N2O + H2O

c. Uji Kualitatif Kation


Ag+ + HCl → AgCl + H+
Ag+ + NH4OH → Ag(NH4) + OH
Ag+ + HNO3 → AgNO3 + H+
Ag+ + K2CrO4 → AgCrO4 + 2K+
Ag+ + H2O↑ → AgO + 2H+
Ag+ + H2O + HCl → AgCl + H2O

5.7 Analisa dan Pembahasan


Untuk melakukan analisa kualitatif kation pertama-tama di uji organoleptik
terlebih dahulu untuk mengamati bentuk zat, warna zat, dan bau zat tujuan nya
agar mengetahui awal mula suatu zat sebelum di reaksikan dan setelah di
reaksikan. Pada sampel NaCl, SrCl dan CuSO 4 bentuknya serbuk berwarna putih
dan tidak berbau pada sampel BaNO3 bentuknya serbuk berwarna putih dan
berbau.
Pada uji nyala digunakan kawat ose atau kawat yang berbahan nikrom,
nikrom dipakai untuk uji nyala ini dikarenakan nikrom tahan terhadap panas dan
juga tahan korosi sehingga tidak mempengaruhi warna sampel. Kawat nikrom

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

sebelum digunakan terlebih dahulu dibersihkan dengan HCl pekat karena agar
memberikan hasil yang maksimum dan bebas dari jenis pengotor. Kawat ose
dibakar hingga berpijar untuk memastikan kawat ose sudah bersih dari zat-zat
lain. Sampel dibakar memakai alkohol karena alkohol ketika dibakar tidak
memiliki warna, warnanya putih atau bening sehingga tidak mempengaruhi warna
suatu zat. Warna nyala api pada unsur akan berbeda-beda warnanya dikarenakan
setiap unsur warnanya berbeda dan ketika di bakar unsur akan mengeluarkan ion-
ionnya.
Hasil dari uji nyala pada unsur Na menghasilkan warna nyala api Orange,
pada unsur Mg menghasilkan warna nyala api merah, pada unsur Br menghasilkan
warna nyala api hijau pucat dan pada unsur Sr menghasilkan warna nyala api
merah terang.
Pada uji kelarutan aqua regia digunakan jika suatu sampel tidak larut pada
larutan tersebut dan aqua regia berfungsi juga dapat melarutkan plat. Pada diatas
uji kelarutan ini cukup hanya dengan aqua dm dingin.
Pada uji kualitatif kation dilihat berdasar ion, pereaksi warna filtrat, bau,
endapan, dan warna endapan yang dihasilkan. Pada praktikum ini yang digunakan
adalah golongan I yang kation nya membentuk endapan asam klorida encer yaitu
Ag+. Ketika ditambahkan HCl akan terbentuk endapan dan filtrat, filtrat adalah
suatu yang larut. Endapan tersebut dipisahkan diambil menggunakan pipet tetes,
harus sampai kering pada saat diambil. Pada saat ditambahkan aqua dm panas
pada endapan pertama akan terbentuk endapan dan filtrat lagi, filtrat yang kedua
ditambahkan dengan kalium kromat ketika ditambahkan kalium kromat aka nada
ikatan antara suatu unsur dengan kromat sehingga ada ion + kromat. Ketika
ditambahkan kalium iodida akan terbentuk larutan berwarna kuning, jika
terbentuk larutan berwarna kuning disitu ada unsur Pb 2+ yang terbentuk. Fungsi
dari pengujian kualitatif kation yaitu untuk mencari ion dalam kation yang masih
tercampur.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020


BAB V ANALISA KUALITATIF KATION

5.8 Kesimpulan
1. Mengetahui tujuan dari analisa pendahuluan sebelum melakukan analisa
lebih lanjut yaitu untuk mengetahui perbedaan warna, bentuk dan bau
sebelum dianalisa lebih lanjut dan setelah dianalisa lebih lanjut.
2. Dapat memahami bagaimana tahapan melakukan pemisahan kation dari
suatu sampel dengan cara memisahkan endapan dengan filtrat.
3. Mengetahaui pada uji kualitatif kation dilihat berdasarkan ion, pereaksi
warna filtrat, bau, endapan, dan warna endapan yang dihasilkan.
4. Pada saat ditambahkan air panas terbentuk endapan dan filtrat.
5. Endapannya yaitu AgCl dan HgCl.
6. Filtrat yang terbentuk larut yaitu PbCl.
7. Hasil reaksi yang terbentuk PbCrO4.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik TA. 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai