5.1 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami analisa pendahuluan pada analisa kualitatif.
2. Mengetahui dan memahami cara dan tahapan penentuan kation dalam suatu
sampel.
3. Mengetahui jenis kation yang terdapat pada sampel.
65
BAB V ANALISA KUALITATIF KATION
Senyawa ini memiliki derajat kelarutan yang sangat tinggi, sehingga disebut
sebagai golongan larut.
2. Uji Nyala
3. Uji Kelarutan
c. Uji Kelarutan
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Sampel dimasukkan dalam tabung reaksi.
3. Dilarutkan dalam aqua dm dingin.
4. Dilarutkan dalam aqua dm panas, bila belum larut.
5. Dilarutkan dalam HCl 2 Mm bila belum larut.
6. Dilarutkan dalam HCl pekat, bila belum larut.
7. Dilarutkan dalam HNO3 2 M, bila belum larut.
8. Dilarutkan dalam HNO3 pekat, bila belum larut.
9. Dilarutkan dalam aqua regia, bila belum larut.
10. Hasil pengamatan dicatat.
Gambar Keterangan
b. Uji Nyala
Gambar 5.7 Uji Nyala
Gambar Keterangan
HCl Pekat
c. Uji Kelarutan
Gambar 5.8 Uji Kelarutan
Gambar Keterangan
Gambar Keterangan
5.4.2 Bahan :
1. Aqua dm : 16 mL
2. HCL 2 M : 4 mL
3. HCl 6 M : 8 mL
4. HNO3 2 M : secukupnya
5. K2CrO4 1 M : 4 tetes
6. NH4OH 2 M : 4 mL
7. Sampel uji A (CaCl2) : secukupnya
8. Sampel uji B (BaNO3) : secukupnya
9. Sampel uji C (SrO2) : secukupnya
10. Sampel uji D (CuSO4) : secukupnya
b. Uji Nyala
Tabel 5.2 Analisa Uji Nyala
No Sampel Unsur Warna nyala api
1 A Na Orange
2 B Mg Merah
3 C Br Hijau Pucat
4 D Sr Merah Terang
c. Uji Kelarutan
Tabel 5.3 Analisa Uji Kelarutan
Sampe Aqua dm HCl HNO3 Aqua regia
No
l Dingin Panas Encer Pekat Encer Pekat Encer Pekat
1 Na √
2 Mg √
3 Br √
4 Sr √
b. Uji Kelarutan
NaCl + H2O → NaOH + Cl2 + H2
SrCl + H2O → Sr(OH)2 + Cl2
Ba(NO3) + H2O → Ba(OH)2 + HNO3
Sc + HNO3 + 3HCl → ScCl3 + N2O + H2O
sebelum digunakan terlebih dahulu dibersihkan dengan HCl pekat karena agar
memberikan hasil yang maksimum dan bebas dari jenis pengotor. Kawat ose
dibakar hingga berpijar untuk memastikan kawat ose sudah bersih dari zat-zat
lain. Sampel dibakar memakai alkohol karena alkohol ketika dibakar tidak
memiliki warna, warnanya putih atau bening sehingga tidak mempengaruhi warna
suatu zat. Warna nyala api pada unsur akan berbeda-beda warnanya dikarenakan
setiap unsur warnanya berbeda dan ketika di bakar unsur akan mengeluarkan ion-
ionnya.
Hasil dari uji nyala pada unsur Na menghasilkan warna nyala api Orange,
pada unsur Mg menghasilkan warna nyala api merah, pada unsur Br menghasilkan
warna nyala api hijau pucat dan pada unsur Sr menghasilkan warna nyala api
merah terang.
Pada uji kelarutan aqua regia digunakan jika suatu sampel tidak larut pada
larutan tersebut dan aqua regia berfungsi juga dapat melarutkan plat. Pada diatas
uji kelarutan ini cukup hanya dengan aqua dm dingin.
Pada uji kualitatif kation dilihat berdasar ion, pereaksi warna filtrat, bau,
endapan, dan warna endapan yang dihasilkan. Pada praktikum ini yang digunakan
adalah golongan I yang kation nya membentuk endapan asam klorida encer yaitu
Ag+. Ketika ditambahkan HCl akan terbentuk endapan dan filtrat, filtrat adalah
suatu yang larut. Endapan tersebut dipisahkan diambil menggunakan pipet tetes,
harus sampai kering pada saat diambil. Pada saat ditambahkan aqua dm panas
pada endapan pertama akan terbentuk endapan dan filtrat lagi, filtrat yang kedua
ditambahkan dengan kalium kromat ketika ditambahkan kalium kromat aka nada
ikatan antara suatu unsur dengan kromat sehingga ada ion + kromat. Ketika
ditambahkan kalium iodida akan terbentuk larutan berwarna kuning, jika
terbentuk larutan berwarna kuning disitu ada unsur Pb 2+ yang terbentuk. Fungsi
dari pengujian kualitatif kation yaitu untuk mencari ion dalam kation yang masih
tercampur.
5.8 Kesimpulan
1. Mengetahui tujuan dari analisa pendahuluan sebelum melakukan analisa
lebih lanjut yaitu untuk mengetahui perbedaan warna, bentuk dan bau
sebelum dianalisa lebih lanjut dan setelah dianalisa lebih lanjut.
2. Dapat memahami bagaimana tahapan melakukan pemisahan kation dari
suatu sampel dengan cara memisahkan endapan dengan filtrat.
3. Mengetahaui pada uji kualitatif kation dilihat berdasarkan ion, pereaksi
warna filtrat, bau, endapan, dan warna endapan yang dihasilkan.
4. Pada saat ditambahkan air panas terbentuk endapan dan filtrat.
5. Endapannya yaitu AgCl dan HgCl.
6. Filtrat yang terbentuk larut yaitu PbCl.
7. Hasil reaksi yang terbentuk PbCrO4.