Fransiskus Siregar_2613191022_Kelompok 4
Asisten: Satrio Wahyu Hutomo_2613181054
Laboratorium Teknik Produksi
Program Studi Teknik Metalurgi Senin,20 Desember 2021
Fakultas Teknologi Manufaktur Modul 1 PEMBUATAN CETAKAN DAN INTI
Tujuan – Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui prosedur pembuatan rangka cetak,
inti,dan pembuatan pasir cetak dengan baik dan benar, dan juga memahami pentingnya melakukan penentuan
ukuran dimensi
1. Dapat digunakan berulang-ulang sehingga kapal laut Queen Mary yang sangat besar dan
memperkecil biaya produksi. panjang juga rel kereta api [2].
2. Mudah dalam pembuatan cetakan sehingga Cetakan pasir untuk pembentukan benda
menghemat waktu produksi. tuangan melalui pengecoran harus dibuat dan
3. Dalam permeabilitas yang baik akan dikerjakan sedemikian rupa dengan bagian-bagian
menghasilkan produk coran yang baik pula. yang lengkap sesuai dengan bentuk benda kerja
4. Kekuatan cetakan yang tepat akan sehingga diperoleh bentuk yang sempurna sesuai
memberikan hasil dan kualitas yang baik. dengan yang kita kehendaki. Bagian-bagian dari
cetakan pasir ini antara lain yaitu:[2]
Adapun kekurangan dari penggunaan cetakan
1. Pola, mal atau model (pattern), yaitu sebuah
pasir ini yaitu untuk membuat produk yang sangat
bentuk dan ukuran benda yang sama dengan
rumit seperti misalnya patung secara utuh atau sekali
bentuk asli benda yang dikehendaki, pola ini
cor memang tidak bisa dilaksanakan, namun apabila
dapat dibuat dari kayu atau plastik yang
dibuat (dicor) perbagian akan lebih mudah dibuat,
nantinya akan dibentuk pada cetakan pasir
sehingga kekurangan ini bisa teratasi. Untuk
dalam bentuk rongga atau yang disebut mold.
membuat cetakan pasir biasanya dipilih pasir alami
Jika model ini dikeluarkan yang kedalamnya
yang telah dibersihkan atau pasir buatan yang telah
akan dituangkan logam cair.
dicampur dengan zat-zat pengikat seperti bentonit,
2. Inti (core), inti ini merupakan bagian khusus
resin furan, air kaca, resin fenol,yang mana
yang berfungsi sebagai bingkai untuk
tujuannya untuk memperkuat atau mempermudah melindungi struktur model yang akan
pada proses pembuatan cetakan [1]. dibentuk, dengan demikian keadaan ketebalan
Cetakan pasir adalah cetakan yang terbuat dari dinding, lubang dan bentuk-bentuk khusus dari
pasir yang diberi bahan pengikat. Pasir yang paling benda tuangan (casting) tidak akan terjadi
banyak digunakan adalah pasir silika baik pasir perubahan.
silika dari alam maupun pasir silika buatan dari 3. Cope, yaitu setengah bagian dari bagian atas
dari cetakan pasir.
kwarsit. Bahan pengikat yang paling banyak
4. Drag, yaitu setengah bagian bawah dari
digunakan adalah bentonit. Cetakan pasir yang cetakan pasir tersebut.
digunakan pada pengecoran logam besi (logam non- 5. Gate, ialah lubang terbuka dimana
ferrous) selain magnesium menggunakan campuran dituangkannya logam cair kedalam cetakan
sebagai berikut : [1] diantara cope dan drag.
1. Campuran pasir silika (pasir silika baru dan pasir 6. Riser ialah lubang pengeluaran yang
silika bekas). disediakan untuk mengalirnya sisa lelehan
logam cair dari dalam cetakan serta sedikit
2. Bentonit (10%).
reserve larutan logam cair.
3. Air (3%). Komponen-komponen utama untuk
4. Gula tetes (1%). pembuatan cetakan tersebut diatas merupakan
Proses pembentukan benda kerja dengan komponen utama yang digunakan dalam pembuatan
metoda penuangan logam cair kedalam cetakan pasir cetakan untuk pengecoran logam. Kelengkapan
(sand casting), secara sederhana cetakan pasir ini lainnya adalah chaplet, yakni kelengkapan
dapat diartikan sebagai rongga hasil pembentukan pendukung cores, walaupun pemakaian pendukung
dengan cara mengikis berbagai bentuk benda pada cores ini dianggap kurang praktis, dan beberapa
bongkahan dari pasir yang kemudian rongga peralatan yang lain tidak ada dalam perdagangan [2].
tersebut diisi dengan logam yang telah dicairkan Cetakan merupakan bagian yang akan bekerja
melalui pemanasan. Proses pembentukan cetakan menerima panas dan tekanan dari logam cair yang
pasir ini harus dilakukan secara hati-hati dan dituang sebagai bahan produk, oleh karena itu pasir
memperlakukannya seperti mendirikan periuk emas sebagai bahan cetakan harus dipilih sesuai dengan
murni atau perak atau tembaga. Kendati sekarang kualifikasi kebutuhan bahan yang akan dicetak baik
telah benar-benar mampu melakukan loncatan sifat penuangannya maupun ukuran benda yang
kemampuan dalam pekerjaan pengecoran (casting) akan dibentuk dalam penuangan ini dimana semakin
seperti pembuatan sejumlah poros luar dari mesin besar benda tuangan maka tekanan yang disebut
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGELASAN LOGAM
Fransiskus Siregar_2613191022_Kelompok 4
Asisten: Satrio Wahyu Hutomo_2613181054
Laboratorium Teknik Produksi
Program Studi Teknik Metalurgi Senin,20 Desember 2021
Fakultas Teknologi Manufaktur Modul 1 PEMBUATAN CETAKAN DAN INTI
tekanan metallostatic akan semakin besar dimana diberikan dengan menyemprotkan serbuk batu bara
cetakan harus memiliki kestabilan mekanis yang tersebut, melalui proses ini juga akan diperoleh
terandalkan. Beberapa jenis bahan cetakan yang benda tuangan yang memiliki permukaan yang
sering digunakan yaitu : [2] halus. Dalam keadaan padat cetakan ini juga harus
1. Pasir Silika porous sehingga dapat membuang gas yang
Pasir silika ialah pasir yang komposisinya terdiri terbentuk akibat pemanasan, untuk tujuan ini
atas campuran pasir-kwarsa dengan tanah liat yang biasanya dimasukkan jerami.
berfungsi sebagai pengikat. Pasir silika ini dapat 2. Pasir Minyak
dibedakan menjadi dua macam menurut cara Pasir minyak ialah pasir kwarsa yang dalam
pemakaiannya yaitu : pemakaiannya dicampur dengan minyak sebagai
2. Pasir kering yaitu jenis pasir silika dimana setelah bahan pengikatnya, sifatnya yang sangat baik dan
dibentuk menjadi cetakan harus dikeringkan terlebih cocok digunakan dalam pembuatan cetakan baik
dahulu. Pasir ini sangat cocok digunakan untuk ukuran kecil maupun besar, setelah pembentukan,
pengecoran benda-benda yang kecil maupun yang cetakan dikeringkan dan dipoles dengan cairan
besar. serbuk batu bara. Cetakan dengan bahan pasir
3. Pasir basah ialah jenis pasir silika yang telah minyak ini dimana pengikatnya adalah minyak
dibentuk menjadi cetakan tidak perlu dilakukan setelah penuangan minyak akan terbakar sehingga
pengeringan. Pasir ini hanya digunakan untuk cetakan mudah untuk dikeluarkan.
pengecoran benda-benda yang kecil. 3. Pasir Dammar Buatan (Resinoid)
Pasir dammar buatan ialah pasir cetak dengan
komposisi yang terdiri dari pasir kwarsa dengan 2%
dammar buatan. Pasir jenis ini hampir tidak perlu
ditumbuk dalam pemadatannya. Pasir ini juga
memiliki sifat yang baik setelah mengeras dan
pengerasannya dapat diatur dengan sempurna, serta
cocok digunakan untuk membentuk benda-benda
dengan ukuran yang cukup besar. Proses
penghitaman masih harus dilakukan seperti
penggunaan pasir-pasir yang lainnya.
4. Pasir Kaca Air
Pasir kaca air merupakan komposisi dari pasir
kwarsa dengan kurang lebih 4% kaca air.
Pemadatannya hampir tidak perlu ditumbuk dan
sifatnya sangat baik setelah dikeraskan melalui
pemasukan gas CO dan dihitamkan. Pasir kaca ini
Gambar 2.1 Contoh Cetakan Penuangan digunakan sebagai bahan cetakan dengan ukuran
(sumber: e-book teknik pengecoran logam) sedang.
5. Pasir Semen
Dalam proses pembentukan bahan cetakan Pasir semen merupakan campuran pasir kwarsa
pasir, cetakan dicampur dengan serbuk batu bara dengan kurang lebih 9% semen serta air kurang lebih
untuk menghindari terbakarnya butiran pasir ini 6%. Pemadatannya tidak perlu ditumbuk dan
terutama bagian yang berhubungan langsung dengan sifatnya sangat baik setelah mengeras walaupun
sumber panas dan pengerjaan lanjutan atau proses pengerasannya lambat. Setelah kering juga
penyelesaian setelah cetakan ini terbentuk, dihitamkan. Pasir ini digunakan sebagai bahan
permukaan bentuk benda kerja diperhalus dengan cetakan yang berat.
cara memolesnya dengan larutan graphite atau yang
disebut penghitaman dan digunakan pada cetakan
yang menggunakan pasir kering. Tetapi untuk
cetakan yang pasir basah biasanya penghitaman
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGELASAN LOGAM
Fransiskus Siregar_2613191022_Kelompok 4
Asisten: Satrio Wahyu Hutomo_2613181054
Laboratorium Teknik Produksi
Program Studi Teknik Metalurgi Senin,20 Desember 2021
Fakultas Teknologi Manufaktur Modul 1 PEMBUATAN CETAKAN DAN INTI
Kesimpulan
Beri lem dan serbuk pada kayu
Gambar 3.2 Skema Proses Pembuatan
pasir cetak
C. Pembuatan Inti
Gabungkan pada pola
Siapkan alat dan bahan
Aduk campuran pasir silika hingga homogen Gambar 3.1 Skema Proses Perencanaan
Pola dan Sistem Saluran Tuang
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGELASAN LOGAM
Fransiskus Siregar_2613191022_Kelompok 4
Asisten: Satrio Wahyu Hutomo_2613181054
Laboratorium Teknik Produksi
Program Studi Teknik Metalurgi Senin,20 Desember 2021
Fakultas Teknologi Manufaktur Modul 1 PEMBUATAN CETAKAN DAN INTI
1.6 Kesimpulan
1. Praktikan memahami dampak yang terjadi jika
cetakan yang dibuat tidak presisi dan
mengakibatkan produk cor mengalami cacat
coran.
2. Praktikan memahami cara pembuatan rangka
cetak, inti, dan pembuatan pasir cetak dengan
baik dan benar.
3. Praktikan memahami pentingnya melakukan
penentuan ukuran dimensi sebelum di
aplikasikan ke bahan, contohnya kayu