Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Proses pengecoran logam adalah salah satu cara pembentukan

logam yang umum digunakan pada industri manufaktur di era ini. Banyak

sekali metode pengecoran logam yang ada namun masih perlu banyak

perbaikan dalam setiap metode pengecoran untuk mendapatkan hasil

coran logam yang mempunyai kualitas yang tinggi. (Andhika, 2017)

Pengecoran atau penuangan (casting) merupakan salah satu

proses pembentukan bahan baku atau bahan benda kerja yang relatif

mahal dimana pengendalian kualitas benda kerja dimulai sejak bahan

masih dalam keadaan mentah. Pengecoran mempunyai banyak metode

yang digunakan untuk membuat bagian mesin dengan bentuk yang

kompleks. sand casting merupakan Pengecoran dengan mengunakan

cetakan pasir yang banyak digunakan pada industri pengecoran

Aluminium. Selain membutuhkan biaya yang cukup sedikit, juga dapat

membuat hasil coran yang bentuknya yang rumit.. Lost foam casting

merupakan salah satu metode pengecoran logam dengan cara

menanam pola polystyrene foam ke dalam pasir cetak, lalu logam cair

dituangkan pada pola sehingga polystyrene foam akan meleleh dan

menguap. Rongga yang ditinggalkan oleh pola polystyrene foam akan

diisi oleh cairan logam. (Ivan, 2010)

1
Perkembangan penggunaan metode pengecoran lost foam

mengalami peningkatan cukup besar sejak tahun 1990. Pada tahun 1997

sebanyak 140.700 ton aluminium, besi cord an baja sudah diproduksi

dengan proses pengecoran lost foam (Hunter, 1998). Metode

pengecoran lost foam juga masih memiliki kekurangan. Porositas dalam

pengecoran aluminium dengan pola polystyrene foam lebih tinggi

dibandingkan dengan cetakan CO2. Hal ini menunjukan bahwa sulit

untuk mendapatkan kekuatan mekanik yang lebih baik pada pengecoran

aluminium tanpa perlakuan tertentu. (Kim dan Lee, 2007).

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian

mengenai pengaruh variasi cetakan pasir hitam,pasir merah, pasir silika

terhadap hasil produk coran aluminium.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh variasi cetakan pasir hitam,pasir merah, pasir

silika terhadap komposisi kimia pada produk cor aluminium dengan

metode lost foam casting ?

2. Bagaimana pengaruh variasi cetakan pasir hitam,pasir merah, pasir

silika terhadap pengujian pasir pada produk cor aluminium dengan

metode lost foam casting ?

2
3. Bagaimana pengaruh variasi cetakan pasir hitam,pasir merah, pasir

silika terhadap penyusutan, density dan porositas produk cor

aluminium dengan metode lost foam casting ?

4. Bagaimana pengaruh variasi cetakan pasir hitam,pasir merah, pasir

silika terhadap kekerasan dan struktur mikro produk cor aluminium

dengan metode lost foam casting ?

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembahasan yang disajikan, peneliti perlu membatasi

permasalahan agar pembahasan lebih terfokus meningat kompleksnya

permasalahan yang terjadi di dalam proses penelitian. Adapun batasan

masalah tersebut meliputi :

1. Material yang digunakan adalah aluminium (Al) bekas atau rosok

yang sudah tidak terpakai ataupun aluminium yang cacat produk.

2. Cetakan yang digunakan adalah cetakan pasir merah, cetakan pasir

hitam, dan pasir silika

3. Kecepatan dan tinggi penuangan dianggap seragam.

4. Diameter serta panjang in-gate dan sprue dianggap seragam.

5. Temperatur penuangan,suhu lebur dan suhu ruangan dianggap

konstan.

6. Pengujian permeabilitas pasir menggunakan alat uji Electric

Parameter

3
7. Pengujian kekerasan hasil coran menggunakan uji kekerasan

Vickers . (ASTM E-92)

8. Pengujian komposisi kimia hasil coran menggunakan alat uji

Emmision Spectrometer (ASTM E-1251).

9. Pengujian struktur mikro hasil coran menggunakan Mikroskop

Metalografi. (ASTM E-3)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui komposisi kimia yang terkandung pada hasil coran

aluminium.

2. Mengetahui pengaruh variasi cetakan pasir hitam,pasir merah,

pasir silika pada hasil coran aluminium, terhadap pengujian pasir

(permeabilitas, kadar pengikat, distribusi butir, bentuk butir) pada

pengecoran menggunakan metode Lost foam casting.

3. Mengetahui pengaruh variasi cetakan pasir hitam,pasir merah,

pasir silika pada hasil coran aluminium, terhadap penyusutan,

cacat porositas dan density pada pengecoran menggunakan

metode Lost foam casting.

4. Mengetahui pengaruh variasi cetakan pasir hitam,pasir merah,

pasir silika pada hasil coran aluminium, terhadap kekerasan dan

struktur mikro pada pengecoran menggunakan metode Lost foam

casting.

4
1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi yang baik kepada :

1. Bidang Akademik

a) Menambah pengetahuan tentang material cetakan yang sesuai

untuk menghasilkan produk cor yang baik pada pengecoran

logam.

b) Menambah pengetahuan tentang teknologi pengecoran

khususnya logam aluminium (daur ulang).

c) Menambah pengetahuan tentang media cetakan yang baik pada

proses pengecoran aluminium dengan menggunakan media

cetakan dengan cetakan pasir merah, cetakan pasir hitam, dan

cetakan pasir silka dengan metode lost foam casting .

2. Bidang Industri

a) Untuk mengetahui media cetakan yang sesuai untuk menekan

biaya, hasil dan efektifitas.

b) Untuk meningkatkan kualitas produk pengecoran logam agar

produk yang dicapai bisa lebih bagus.

5
1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tinjauan pustaka yang berkaitan dengan pengaruh

variasi cetakan pasir merah, cetakan pasir hitam dan cetakan

pasir silika terhadap hasil pengecoran aluminium pada

pengecoran dengan metode lost foam casting , dasar teori

tentang proses pengecoran lost foam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian menjelaskan tempat penelitian, alat dan

bahan penelitian, prosedur penelitian, jumlah spesimen

pengujian, serta diagram alir penelitian.

BAB IV DATA DAN ANALISA

Berisi tentang data hasil penelitian serta pembahasannya.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai