Disusun oleh:
Najam Miftahul’Ulum 1520620034
1.4 Manfaat
1.Menambah ilmu pengetahuan, wawasan yang umum dan luas.
2.Mengenal bahan–bahan coran.
3.Mengetahui cara pemilihan proses pengecoran dan perancangan komponenuntuk kemudahan
pengecoran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
rongga cetak;
3. Pembuatan saluran masuk dan riser;
4. Pelapisan rongga cetak;
5. Bila coran memiliki permukaan dalam (mis : lubang), maka dipasang inti;
6. Penyatuan cetakan;
7. Siap untuk digunakan.
Cetakan dan Pembuatan Cetakan
Pasir cetak yang sering dipakai adalah : Pasir silika (SiO2), atau Pasir silika yang dicampur dengan
mineral lain (mis. tanah lempung) atau resin organik (mis. resin phenolik, resin turan, dsb).
Ukuran butir yang kecil akan menghasilkan permukaan coran yang baik, tetapi ukuran butir yang
besar akan menghasilkan permeabilitas yang baik, sehingga dapat membebaskan gas-gas dalam
rongga cetak selama proses penuangan. Cetakan yang dibuat dari ukuran butir ynag tidak beraturan
akan menghasilkan kekuatan yang lebih tinggi dari pada butir yang bulat, tetapi permeabilitasnya
kurang baik.
• Dapat mencetak logam dengan titik lebur yang tinggi, seperti baja,nikel, dantitanium;
• Dapat mencetak benda cor dengan berbagai macam ukuran;
• Jumlah produksi dari satu sampai jutaan.
Jenis pengecoran dengan cetakan pasir:
1.Sand-Mold Casting
2.Dry-Sand Casting
3.Shell-Mold Casting
4.Full-Mold Casting
5.Cement-Mold Casting
6.Vacuum-Mold Casting
Proses pengecoran meliputi: pembuatan cetakan, persiapan dan peleburanlogam, penuangan
logam cair ke dalam cetakan, pembersihan coran dan prosesdaur ulang pasir cetakan. Produk
pengecoran disebut coran atau benda cor. Beratcoran itu sendiriberbeda, mulai dari beberapa ratus
gram sampai beberapa tondengan komposisi yang berbeda, mulai dari beberapa ratus gram sampai
beberapaton dengan komposisi yang berbeda dan hamper semua logam atau paduan dapatdilebur
dan dicor.
Proses pengecoran secaragaris besar dapat dibedakan dalam prosespengecoran dan proses
percetakan. Pada proses pengeceron tidak digunakantekanan sewaktu mengisi rongga cetakan,
sedang pada proses pencetakan logam cair ditekan agar mengisi rongga cetakan. Karena pengisian
logamberbeda,cetakan pun berbeda, sehingga pada proses percetakan cetakan umumnya
dibuatdari loga. Pada proses pengecoran cetakan biasanya dibuat dari pasir meskipunadakalanya
digunakan pula plaster, lempung, keramik atau bahan tahan apilainnya.
Ada enam langkah dalam proses ini:
a)Tempatkan pola di pasir untuk membuat cetakan (Place a pattern in sand tocreate a mold ).
b)Menggabungkan pola dan pasir dalam sistem gating (Incorporate the patternand sand in a
gatingsystem).
c)Hapus pola (Remove thepattern).
d)Mengisi rongga cetakan dengan logam cair (Fill the mold cavitywith moltenmetal).
e)Memungkinkan logam dingin (Allow the metal to cool)
.f)Melepaskan cetakan pasir dan menghapus casting (Break away the sand mold and remove the
casting).
BAB III
KESIMPULAN
Pengecoran sudah dilakukan sejak 4000 tahun sebelum masehi. Banyak yang harus diketahui
tentang pengecoran seperti pola, saluran pengalir pada pengecoran, cetakan yang digunakan dan
inti. Dalam pengecoran terdapat beberapa pola seperti pola tunggal, pola belah pola dengan
papan penyambung, dan pola cope dan drag. Ada juga sistem saluran yang diklasifikasikan 4
macam yaitu Cawan tuang (pouring basin), Saluran turun (sprue), Pengalir (runner), Saluran
Masuk (Ingate).