Anda di halaman 1dari 12

BAB

ALMUNIUM
ALMUNIUM

GLOSSARY
Aluminium, adalah logam yang berwaarna putih perak dan tergolong
ringan yang mempunyai massa jenis 2,7 gr/ cm3.
Aluminium foil, merupakan paduan aluminium yang dibuat dalam
bentuk lembaran tipis, ketebalan aluminium foil berkisar 0,2 mm dan
mengandung sekitar 92% sampai 99% aluminium, aluminium foil
tersedia dalam berbagai ukuran dan karakteristik dan terutama
digunakan untuk mengemas berbagai barang.

Double side, adalah lapisan pada dua sisi atas dan bawah sehingga
tampak mengkilat pada kedua sisi

Fischer, adalah teknik mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang


diborkan dan ditanam

Folding Gate, adalah pintu lipat, yang memiliki dua sisi yaitu rangka
silang (harmonika) dan slat daun.

Roolling Door, adalah pintu yang bisa digulung ke atas, jadi untuk
membuka pintu ini adalah dengan cara di gulung, biasanya Rolling
Door digunakan untuk toko atau ruko dan juga  garasi rumah, Ada
beberapa jenis Rolling Door, seperti Rolling Door Aluminium dan
Rolling Door Besi

Single side, adalah lapisan hanya satu sisi bagian atas sehingga akan
tampak mengkilat dibagian atas dan buram dibagian bawah.
A. Almunium Sebagai Bahan Konstruksi Bangunan

Aluminium dalam bentuk bauksit adalah suatu mineral yang berasal dari magma asam yang
mengalami proses pelapukan dan pengendapan secara residual. Proses pengendapan residual
sendiri merupakan suatu proses pengkonsentrasian mineral bahan galian di tempat. Aluminium
merupakan logam paling berlimpah yang mudah ditemukan, merupakan unsur kimia dengan
lambang kimia aluminium atau Al, aluminium tidak termasuk dalam jenis logam berat.
Aluminium digunakan dalam banyak hal.Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel
bertegangan tinggi.Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat
terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan, dsb. Aluminium juga
digunakan untuk melapisi lampu mobil. Selain itu aluminium terdapat dalam penggunaan aditif
makanan, antasida, air minum, knalpot mobil, penggunaan aluminium foil, dan peralatan masak.
Aluminium juga merupakan konduktor listrik yang baik, dan kuat, juga buat panas, dapat
ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan
bermacam-macam penampang dan tahan korosi.

Ciri-ciri aluminium, adalah merupakan logam yang berwarna perak-putih, dapat dibentuk sesuai
dengan keinginan karena memiliki sifat plastisitas yang cukup tinggi, dan merupakan unsur
metalik yang paling berlimpah dalam kerak bumi setelah setelah silisium dan oksigen.
Aluminium juga memiliki sifat yang lebih unggul dibandingkan dengan sifat logam lain. Sifat-
sifat Aluminium yang lebih unggul bila dibandingkan dengan logam lain adalah sebagai
berikut:
1) Ringan; Massa jenis Aluminium pada suhu kamar (29oC) sekitar 2,7 gr/cm3.
2) Kuat; Aluminium memiliki daya renggang 8 kg/mm3, tetapi daya ini dapat berubah
menjadi lebih kuat dua kali lipat apabila Aluminium tersebut dikenakan proses pencairan
atau roling.
3) Ketahanan Terhadap Korosi; Aluminium mengalami korosi dengan membentuk
lapisan oksida yang tipis dimana sangat keras dan pada lapisan ini dapat mencegah
karat pada Aluminium yang berada di bawahnya. Dengan demikian logam Aluminium
adalah logam yang mempunyai daya tahan korosi yang lebih baik dibandingkan dengan
besi dan baja lainnya.
4) Daya Hantar Listrik Yang Baik; Aluminium adalah logam yang paling ekonomis
sebagai penghantar listrik karena massa jenisnya  dari massa jenis tembaga, dimana
kapasitas arus dari Aluminium kira-kira dua kali lipat dari kapasitas arus pada tembaga.
5) Anti Magnetis; Aluminium adalah logam yang anti magnetis.
6) Toksifitas; Aluminium adalah logam yang tidak beracun dan tidak berbau.
7) Kemudahan dalam proses; Aluminium mempunyai sifat yang baik untuk proses
mekanik dari kemampuan perpanjangannya, hal ini dapat dilihat dari proses penuangan,
pemotongan, pembengkokan, ekstrusi dan penempaan Aluminium
8) Sifat dapat dipakai kembali; Aluminium mempunyai titik lebur yang rendah, oleh
karena itu kita dapat memperoleh kembali logam Aluminium dari scrap.

Penggunaan aluminium untuk bahan bangunan diantaranya untuk kusen aluminium ,


pintu aluminium , rangka jendela aluminium , campuran atap baja ringan) dan lain-lain.
Dengan semakin mahal nya harga kayu, maka peran aluminium sebagai bahan bangunan
menjadi sangat penting.

Adanya perubahan dalam penggunaan dan konsep design rumah tinggal, salah satunya adalah
mulai berkurangnya penggunaan bahan dari kayu dan digantikan dengan bahan jadi seperti
aluminium, beton, plastik. Penggunaan kusen aluminium pada era dewasa ini sudah cukup
banyak yang menggunakan untuk rumah tinggal, terutama pada perkotaan. Perubahan trendi
itu, disebakan bebrapa kelebihan material almunium sebagai bahan kusen, yatu;
1) Tahan keropos, tidak dimungkinkan untuk dimakan rayap.
2) Bahan aluminium yang lebih tahan lama, anti rayap,dan tidak menyusut seperti kayu,
tidak akan mengalami penyusutan dan perubahan bentuk atau melengkung akibat
perubahan cuaca
3) Tampilan kusen aluminium dapat dicat atau dilapis dengan warna kayu bahkan motif
kayu sehingga menyerupai kayu.
4) Desain dapat dibuat sesuai pesanan. Keunggulan kusen aluminium adalah bobotnya
yang ringan dan kuat sehingga mudah dipindahkan. Perawatannya yang simpel menjadi
daya tarik bagi pembelinya disamping kualitas bahan aluminium.
5) Ekonomis, dalam pengertian biaya proses pembuatan, pemasangan dan perawatan
untuk kusen aluminium lebih murah karena lebih tahan lama.
Gambar 7-1 : Kusen Almunium

Selain sebagai bahan konsruksi atau aksesoris bangunan, dikenal juga namanya Aluminium
Foil, fungsi alumunium foil tersebut sebagai isolasi atap bangunan, terbuat dari bahan yang
kuat, elastis dan tahan air sehingga aman dan ramah lingkungan. Dan juga membantu
menahan dan memantulkan panas sinar matahari masuk ke rumah. Selain itu Alumunium Foil
pada rangka atap juga berfungsi melindungi kebocoran akibat tampias air hujan dan embun,
melindungi plafond dari kerusakan / melengkung karena cuaca panas, membuat plafon bersih
dan bebas debu, dan praktis karena mudah pemasangannya.

Di Pasaran terdapat dua jenis umum alumunium foil yang sering digunakan pada konstruksi
atap, khususnya rangka atap baja ringan, yaitu satu sisi(single side) dan dua sisi(double side).
Untuk alumunium foil single side ditandai dengan hanya permukaan atasnya yang mengkilap
berlapis alumunium. Sementara yang double side berarti kedua sisinya berlapis alumunium
sehingga terlihat mengkilap pada kedua sisi.Keduanya memiliki fungsi yang sama.Alumunium
double side dapat dijadikan sebagai material pendukung tampilan artistik di sejumlah bangunan,
misalnya untuk mendapatkan tampilan ruangan dengan atap ekspose. Selain karena kekuatan
juga karena kerapihan yang akan terlihat dari bawah. Alumunium foil yang single side juga bisa
digunakan tetapi harus berbahan dasar plastik karena lebih kuat dan terlihat rapi. Alumunium
Foil pada rangka atap baja ringan, sepertinya hampir menjadi penunjang pokok dalam setiap
pekerjaan rangkamengenal
Tentu kamu atap khususnya yang berbahan
dan menjumpai baja almunium
penggunaan ringan untuk
di mendapatkan fungsi
sekitarmu.
optimum atap Berikan contohtidak
rumah yang penggunaan aluminium
hanya kuat tetapi yang kamu rumah nyaman bagi
menjadikan
temui di sekitr mu atau di rumah ?
penghuninya.

Pada Bangunan/Konstruksi:
..............................................................................................................
..
..............................................................................................................
..
Pada Perabotan rumah:
..............................................................................................................
..............................................................................................................
....
Pada Keperluan makanan, sebagai apa ?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
....
B. Kusen Aluminium

Penggunaan kusen dari almunium kini lebih sering digunakan pada semua jenis bangunan, hal
ini selain karena lebih ramah lingkungan, kusen yang terbuat dari aluminium juga memiliki
beberapa kelebihan lain, baik itu dari karaktersitik bahan, bentuk, kemudahan desain,
konstruksi dan kemudaha pembuatan. Kusen alumunium saat ini bisa disesuaikan warnanya , bahkan
dapat terlihat sangat mirip dengan kayu , Alumunium bisa bertahan lama dan low maintenance ( kalau ada noda
, mudah dibersihkan) Sesuai dengan kemajuan jaman , dan kusen alumunium bisa lebih prestise daripada
kusen kayu . Ukuran kusen almunium, yaitu:
1) Kusen Aluminium 3 inchi
2) Kusen Aluminium 4 inchi

Bentuk almunium untuk kusen bangunan, berbentuk batangan dengan berbagai macam profil
penampang. Setiap batangnya tersedia dengan panjang 6 meter, bentuk dan ukuran profil
sangat bervariasi secuai dengan kegunaannya dalam konstruksi antara lain; profil-profil batang
untuk kusen, profil-profil batang untuk rangka daun pintu, untuk konstruksi kusen dan daun
jendela, untuk tiang atau rangka dinding partisi (penyekat ruang), untuk Rolling door, untuk
Folding gate, dan sebagainya. Kemudian berbentuk pita atau pelat tipis dengan lebar tertentu
( missal ± 30 mm ) tersedia dalam bentuk gulungan ( rol ), biasanya untuk bahan awning dan
krei.Selain itu, juga bentuk-bentuk profil khusus seperti Handle daun pintu dan profil profil
khusus lainnya.

Kemudian warna kusen aluminium berbagai macam warna dan corak, seperti; Warna
aluminium standar, Hitam (Black), Coklat (Dark Brown), Silver (CA -Netral), Aluminium powder
coating ,white, cream, merah, kuning dan warna serat urat kayu. Untuk kusen dari bahan
Aluminium powder coating white harganya lebih mahal dari jenis almunium standar. Kemudian
jenis powder coating motif urat kayu juga akan lebih mahal, kemahalan harga disesuaikan
dengan bahan, tipe dan cark.
Beberapa keunggulan menggunakan almunium sebagai kusen, antara lain yaitu;
1) Tahan Keropos; Kelebihan dari kusen yang terbuat dari aluminium adalah tahan
keropos, menggunakan kusen yang terbuat dari aluminium, tidak perlu kuatir akan
keropos karena rayap tidak suka dan tidak bisa tinggal di kusen bahan aluminium.
2) Penyusutan; Kelebihan almunium adalah tahan lama, kusen yang terbuat dari
aluminium tidak mudah berubah, menyusut ataupun melengkung karena perubahan
cuaca.
3) Mobilisasi mudah; Kusen berbahan aluminium sangat mudah untuk dipindahkan, berat
kusen yang ringan tidak akan kesulitan untuk mengangkat dan memindahkannya dari
satu tempat ke tempat lain. Selain itu, desain kusen yang terbuat dari bahan aluminium
juga bisa dipesan sesuai dengan keinginan.

Beberapa kelemahan menggunakan almunium sebagai kusen, antara lain yaitu;


1) Pemasangan dengan menggunakan sistem fischer, teknik ini mengandalkan kekuatan
sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling
kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya.
Untuk teknik pemasangan ini, apabila terjadi kesalahan dalam pemasangannya maka
dapat berakibat fatal, dan membutuhkan keahlian khusus bagi tukang.
2) Variasi bentuk yang terbatas, karena merupakan standart pabrik, hanya terbatas pada
bentuk tertentu saja.
3) Sambungan yang kurang baik pada siku atau kaca dapat menyebabkan air hujan dapat
masuk, karena itu faktor penyambungan dan “sealant” atau karet penyekat antara kaca
dan alumunium harus dari bahan berkualitas dan tahan lama agar air tidak mudah
masuk ke dalam kusen atau ke ruangan.

1. Konstruksi Sambungan Aluminium


Untuk mengerjakan suatu konstruksi aluminium diperlukan pengetahuan tentang alat
sambung dan cara menyambung. Dalam pekerjaan konstruksi aluminium untuk bangunan
gedung seperti ; kusen, daun pintu / jendela, dan
sebagainya pada umumnya menggunakan alat sambung berupa paku keling
rivet atau baut sekrup. Untuk hubungan konstruksi aluminium dengan dinding tembok atau
beton maka diperlukan fiser dari bahan plastik yang ditanam dalam tembok atau beton. Fiser
ditanam setelah bidang tembok atau beton dilubangi dengan bor beton. Setelah fiser ditanam
maka konstruksi aluminium dapat ditempelkan dengan cara disekerupkan pada fiser tersebut
Gambar : Paku Keling dan Sekrup
Gambar : Alat Rivet

Baut sekrup ada 2 ( dua ) macam :


1) Baut sekrup dengan ulir penuh sepanjang batang ( sepanjang L ). Baut ini jenis inilah yang
sering digunakan untuk penyambungan batang aluminium. Terdapat berbagai macam
ukuran diameter dengan panjang yang bervariasi, namun yang umum digunakan adalah
baut dengan panjang ½” dan ¾” dengan diameter ± 3 mm.
2) Baut sekerup dengan ulir sepanjang 2/3 dari panjang baut ( sepanjang 2/3 L ). Baut ini
biasanya dipakai untuk pemasangan konstruksi aluminium ( misalnya kusen ) menempel
pada dinding tembok atau beton, juga untuk memasang engsel daun pintu. Untuk
pemasangan baut sekerup pada tembok atau beton maka diperlukan alat tambahan yang
disebut Fiser. Fiser terbuat dari bahan plastik. Tembok atau beton yang akan disekerup
dilubangi terlebih dahulu dengan mesin bor beton, setelah itu fiser dimasukkan kedalam
lubang tersebut. Pemasangan baut sekerup dikenakan pada fiser tersebut hingga
mengancing dengan kuat.
1.1 Cara Memasang Paku Keling Rivet Pada Sambungan Aluminium
Untuk menyambung aluminium dengan paku keling rivet dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Lukis ( tandai ) as lubang paku keling pada aluminium dengan tanda center mark ( + ).
2) Buat lubang pada center mark tersebut sebagai tempat memasukkan paku keling,
menggunakan bor listrik untuk logam / besi.
3) Masukkan paku keling lengkap dengan tangkai rivetnya ke dalam lubang tersebut
4) Pasang alat rivet ( tang rivet ) dengan posisi stang pengokang dalam keadaan membuka
dan tangkai paku keling masuk seluruhnya ke dalam mur rivet , seperti gambar.
5) Lakukan gerakan mengokang dengan dua tangan beberapa kali hingga kepala tangkai
rivet mendesak ujung paku keling menjadi membengkak dan mengancing sambungan,
lakukan gerakan mengokang tersebut sampai tangkai rivet putus terlepas dari paku
keling. ( Bila tang rivet masih baik maka dengan 2 @ 3 kali kokang tangkai rivet sudah
putus ).
6) Keluarkan potongan tangkai rivet yang masih berada di dalam alat rivet dengan cara
dijungkir seperti gambar berikut ini sambil stang kokang digerak-gerakkan hingga
potongan tangkai rivet terlepas keluar.
Gambar : Sistem Rivet

1.2 Cara Memasang Baut Sekrup


Untuk menyambung aluminium dengan baut sekrup dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut;
1) Lukis ( tandai ) as lubang baut sekerup pada aluminium dengan tanda center mark ( + ).
2) Buat lubang pada center mark tersebut sebagai tempat memasukkan baut sekerup,
menggunakan bor listrik untuk logam / besi. Diameter lubang harus lebih kecil dari diameter
baut sekerup yang akan dipasang, ini dimaksudkan agar baut sekerup ketika disekrupkan
dapat menggigit aluminium dengan kuat.
3) Pasang baut sekerup pada lubang tersebut dengan cara diputar pakai obeng sambil ditekan
secukupnya hingga kepala baut sekerup menekan pada aluminium yang disambung.

Untuk batang-batang aluminium yang dipasang menempel pada tembok atau pada beton
(misalnya kusen, rel rolling door, dan sebagainya) maka pemasangannya menggunakan baut
sekerup jenis ulir tidak penuh atau panjang batang yang berulir 2/3 dari panjang baut, dan
menggunakan fiser yang ditanam pada tembok atau pada beton yang akan disekerup. Cara
memasangnya sebagai berikut :
1) Tentukan letak baut sekerup pada tembok / beton dan lukis ( tandai ) as lubang baut
sekerup pada bidang tembok atau beton dengan tanda center mark ( + )
menggunakan pensil.
2) Buat lubang pada center mark tersebut menggunakan bor beton dengan diameter
lubang disesuikan dengan diameter luar fiser yang akan ditanam. Kedalaman lubang
juga disesuikan dengan panjang fiser.
3) Masukkan fiser kedalam lubang tersebut dengan cara ditekan / dipukul hingga
terbenam rata dengan permukaan tembok/beton.
4) Pasang batang aluminium yang telah dilubangi untuk tempat baut, dan masukkan
baut sekerup pada lubang tersebut ( ujung batang baut sekerup harus tepat
mengenai lubang pada fiser yang telah ditanam pada tembok / beton. Lakukan
penyekrupan baut dengan cara diputar menggunakan obeng hingga menancap kuat
dan kepala baut sekerup sampai menekan batang aluminium.

C. Almunium Foil

Aluminium foil merupakan paduan aluminium yang dibuat dalam bentuk lembaran tipis, dengan
ketebalan aluminium foil berkisar 0,2 mm dan mengandung sekitar 92% sampai 99%
aluminium. Di pasaran aluminium foil tersedia dalam berbagai ukuran dan karakteristik dan
digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mengemas berbagai barang, dan untuk kebutuhan
konstruksi bangunan. Untuk keperluan bahan bangunan, jenis alumunium foil, glasswool dan
kawat ram saat ini merupakan material yang digunakan sebagai pelengkap rangka atap, namun
yang paling banyak digunakan sebagai pelengkap rangka atap baja ringan adalah alumunium
foil.
Penggunaan alumunium foil pada bangunan, yaitu pada pelapis bagian atas atap, dapat
berfungsi untuk menolak panas dan radiasi matahari. Pada siang hari suhu ruangan dalam
rumah lebih panas hal ini disebabkan karena perpindahan panas dari radiasi panas atap ke
bagian bawah atap. Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan
bahan almunium foil, yaitu dipasang di bagaian bawah penutup atap (genteng), sehingga
radiasi panas matahari akan dipantulan kembali, sehingga suhu ruangan akan terasa lebih
sejuk hal ini tentu akan meringankan kerja dari alat pendingin ruangan. Selain fungsi untuk
mengurangi panas, almunium foil juga dapat berfungsi sebagai mengurangi terjadinya
kebocoran, jika terjadi kebocoran atap pada saat hujan air tidak langsung masuk kedalam ruang
karena dihalangi oleh alumunium foil.
Bahan alumunium foil ada yang menggunakan bahan lapisan kertas, ada juga yang plastik,
dilihat dari bahan dasarnya tentu lebih kuat yang berbahan dasar plastic tidak mudah sobek
dibandingkan yang berbahan dasar kertas dan sudah barang tentu alumunium berbahan dasar
plastik lebih mahal harganya. Bentuk Alumunium foil yang ada saat ini yaitu tipe satu sisi (single
side) dan dua sisi (double side). Single side lapisan hanya satu sisi bagian atas sehingga akan
tampak mengkilat dibagian atas dan buram dibagian bawah. Double side lapisan pada dua sisi
atas dan bawah sehingga tampak mengkilat pada kedua sisi. Aluminium foil double side
mempunyai kelebihan menolak radiasi lebih efektif dan lebih kuat jika di banding dengan
alumunium single side.

Anda mungkin juga menyukai