Anda di halaman 1dari 10

 

Apa itu aluminium composite panel?

리슈건축 TANYA HARGA

Aluminium composite panel (ACP) merupakan material berupa plat


datar yang terbuat dari polyethylene (PE) dan dilapisi dengan
aluminium di kedua sisinya. Material ini umumnya digunakan sebagai
pelapis dinding eksterior untuk menonjolkan kesan artistik dan megah
pada fasad bangunan komersial seperti pusat pertokoan, pusat bisnis,
hotel, atau ruko. Biasa dikombinasikan dengan kaca, papan reklame,
atau panel kanopi. Pada dinding interior, ACP biasa diaplikasikan
sebagai plafon artistik, partisi, atau penutup kolom. Jenis ACP yang
digunakan juga berbeda, ACP polyester lebih banyak digunakan untuk
dinding eksterior. Sedangkan untuk dinding interior, jenis ACP yang
digunakan adalah PVDF (polyvinyl defluoride). 
Ukuran standar ACP adalah 1220 x 2440 mm dengan ketebalan 4 mm.
Material yang juga dikenal dengan sebutan sandwich panel (panel
sandwich). ACP telah digunakan sebagai bahan yang ringan namun
sangat kokoh dalam konstruksi, terutama untuk struktur sementara
seperti stan pameran dagang dan struktur temporer lainnya. Baru-
baru ini juga telah diadopsi sebagai bahan pendukung untuk
mendisplay karya fotografi seni rupa, seringkali dipadukan bahan
akrilik di proses finishing atau teknik face mounting lainnya. Beberapa
bangunan terkenal yang menggunakan aluminium composite panel di
antaranya adalah Spaceship Earth, Van Dusen Botanical Garden, dan
Perpustakaan Nasional Jerman cabang Leipzig.

2. Cara pemrosesan aluminium composite panel


Palembang House
ASHARI ARCHITECTTANYA HARGA

Biji bauksit sebagai bahan dasar aluminium dihaluskan, lalu


dipanaskan untuk mengurangi kadar air di dalam biji bauksit. Setelah
dicampur dengan sejenis bahan kimia bernama kaustik soda, larutan
ini kemudian dipompa masuk ke dalam tabung tekan lalu dipanaskan.
Selanjutnya larutan disaring dan disemaikan sehingga membentuk
endapan alumina basah. Endapan ini lalu dicuci dan dikeringkan atau
dipanaskan pada suhu 1200 derajat celcius. Setelah itu alumina yang
sudah dipanaskan melalui tahap pemurnian pada proses reduksi
elektrolitik sampai dihasilkanlah biji aluminium.  
Proses pengolahan aluminium composite panel disebut dengan tahap
bayer. Pada tahap ini, peleburan alumina  akan menghasilkan kristal
alumina. Bahan ini kemudian dilarutkan dengan menggunakan
cryolite cair untuk membentuk larutan elektrolit. Proses ini dilakukan
dengan menambahkan alumina dan cryolite secara terus menerus.
Pada proses ini aluminium cair murni akan terakumulasi pada bagian
bawah wadah. Setelah dicetak dengan cetakan panjang horizontal,
terbentuklah aluminium composite panel. 

Ad

EXXO INTERIOR
(3)
Interior Desainer dan Dekoratordi Bogor
Tunjukkan profil

Ad
DANILO RODRIGUES ARQUITETURA
(12)
Arsitekdi Curitiba
Tunjukkan profil

3. Karakteristik aluminium composite panel

Red chocolate in blue


LIGHTHOUSE ARCHITECT INDONESIATANYA HARGA

Beberapa karakterisitik aluminium composite panel yang membuat


materi ini menjadi idola di bidang konstruksi adalah: 
- Tahan panas
Panel sandwich memiliki λ-nilai dari 0,024 W / (m · K) untuk poliuretan
menjadi 0,05 W / (m · K) untuk wol mineral. Oleh karena itu, material
ini dapat mencapai nilai-U yang berbeda tergantung pada inti dan
ketebalan panel. Pemasangan sistem dengan panel sandwich
meminimalkan jembatan termal melalui sambungan. 
- Isolasi akustik
Aluminium composite panel juga dapat berperan sebagai isolator
untuk reduksi suara yang terletak pada kisaran. 25 dB untuk elemen
PU dan kira-kira. 30 dB untuk elemen MW. 
- Sifat mekanis
1. Jarak antara penopang bisa hingga 11 m (dinding), tergantung pada
jenis panel yang digunakan. Pada aplikasi normal jarak antar
penopang sekitar 3 m – 5 m.
2. Ketebalan panel adalah 40 mm hingga lebih dari 200 mm.
3. Kepadatan panel sandwich berkisar dari 10 kg / m2 hingga 35 kg /
m2, tergantung pada busa dan ketebalan logam. Hal ini berperan
dalam mempersingkat waktu yang diperlukan untuk transportasi,
penanganan dan pemasangan panel.
4. Semua sifat geometris dan material ini mempengaruhi perilaku
kegagalan global / lokal panel sandwich di bawah kondisi pembebanan
yang berbeda seperti indentasi, benturan, dan melengkung.
- Sifat tahan api
1. Panel sandwich memiliki perilaku resistansi dan reaksi terhadap api
yang berbeda, tergantung pada: busa, ketebalan logam, lapisan, dll.
Pengguna harus memilih antara jenis panel sandwich yang berbeda,
sesuai kebutuhan.
2. Penelitian oleh Association of British Insurers (Asosiasi Penjamin
Asuransi Inggris) dan Building Research Establishment (Lembaga
Penelitian Bangunan) di Inggris menyoroti bahwa panel sandwich
tidak mengakibatkan kebakaran, meskipun telah terlibat dalam
penyebaran api. Api sering kali  dimulai di daerah berisiko tinggi
seperti sebagai area memasak, kemudian menyebar sebagai akibat
dari manajemen risiko kebakaran, pencegahan, dan sistem pengaman
api yang buruk.
3. Ada bukti bahwa ketika panel sandwich digunakan untuk
memadatkan bangunan, panel ini dapat berkontribusi pada
penyebaran api yang cepat di luar gedung.
4. Adanya rongga antara kelongsong dan dinding luar bangunan (atau
sarung insulasi) juga signifikan: api dapat menempati rongga dan
ditarik ke atas oleh konveksi yang mengakibatkan kebakaran
sekunder, terlepas materi apa yang digunakan untuk melapisi rongga.
- Impermeabilitas (kemampuan kedap air)
Sistem perakitan panel sandwich membantu menciptakan bangunan
yang kedap udara dan kedap air. 

4. Kelebihan aluminium composite panel

HOMIFYTANYA HARGA

Berdasarkan karakteristik di atas, maka dapat disimpulkan beberapa


kelebihan aluminium composite panel sebagai berikut: 
1. Ringan dan mudah dipindahkan 
Bobot ACP adalah sekitar 3,5 – 5,6 kg per meter persegi. Ini membuat
material ini mudah dipindahkan. Pemangkasan dan pengeboran dapat
dilakukan menggunakan peralatan yang tidak sulit ditemukan. ACP
memiliki lebih sedikit komponen dan baut-baut penyambung,
sehingga biaya perakitannya pun lebih murah. 
2. Tahan terhadap segala kondisi cuaca 
Sifat aluminium yang tahan korosi, asam, garam, dan sinar ultra violet
membuat material ini lebih tahan lama. Penggantian material baru
dilakukan berpuluh tahun setelah pemasangan material lama.  
3. Tahan terhadap benturan 
Permukaan aluminium composite panel tidak mudah tergores atau
patah meski dilengkukkan sampai sudut kemiringan tertentu.
Benturan saat proses pemasangan atau transportasi material tidak
akan mempengaruhi bentuk fisiknya. 
4. Tersedia dalam berbagai pilihan warna
Saat ini ACP telah tersedia dalam 30 macam pilihan warna. Beberapa
produsen juga melayani permintaan ACP dalam warna sesuai pilihan
konsumen/ pengguna. Selain warna-warna solid seperti merah, biru,
hijau, dll., tersedia pola aluminium composite panel yang tampilannya
meniru pola material lain seperti marmer dan kayu. Harga aluminium
composite panel berkisar antara Rp 400 ribuan sampai Rp 600 ribuan
per lembar. 
5. Tidak perlu dibersihkan 
Kelebihan ACP lainnya adalah kemampuannya membersihkan diri
sendiri. Ini jelas sebuah keuntungan terutama bila panel ACP dipasang
di gedung-gedung tinggi seperti mal atau pusat pertokoan, di mana
pembersihan ACP memerlukan keahlian dan peralatan khusus dengan
biaya jasa yang tidak sedikit. Namun untuk daerah dengan polusi
tinggi, aluminium composite panel memang akan lebih cepat kotor
dan perlu dibersihkan secara teratur. 

5. Tips penggunaan dan pemasanan ACP


Tertarik menggunakan aluminium composite panel untuk rumah atau
bangunan komenrsial? Mengapa tidak? Untuk hasil yang memuaskan,
kami sarankan untuk menimbang beberapa hal berikut ini: 
1. Mintalah bantuan profesional yang sudah berpengalaman di bidang
konstruksi aluminium composite panel.
2. Dinding yang akan dilapisi ACP sebaiknya sudah diplester rapi.
Lakukan marking sebelum melakukan pemasangan agar hasilnya
memuaskan.
3. Pada proses pengiriman, sebaiknya panel ACP diletakkan mendatar.
Proses pembongkaran harus dilakukan secara hati-hati agar panel
tidak saling bergesekan dengan panel lainnya. Bila panel ACP disimpan
dalam ruangan, sebaiknya diletakkan dengan posisi vertikal dan
bersandar erat. Penyimpanan tidak boleh lebih dari 6 bulan. 
4. Ada dua sistem pemasangan aluminium composite panel, yaitu
sistem tekuk dan sistem kupas. Keduanya ada kelebihan dan
kekurangannya. Dengan sistem tekuk kita bisa menyingkat proses
pemasangan. Akan tetapi panel ACP harus ditekuk secara seragam
satu kali saja dan tidak boleh ditekuk berulang kali. Sedangkan sistem
kupas membutuhkan waktu yang lebih lama. Namun panel akan
terpasang lebih kuat dengan sistem ini. 

Anda mungkin juga menyukai