Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat Allah yang


diberikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah
SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta Hidayah-Nya yang tiada terkira
besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Resiko tentang
“Resiko dalam usaha”. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih ada
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga hasil makalah kami bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Resiko merupakan informasi, kejadian, kerugian atau pekerjaan yang terjadi


sebagai akibat dari keputusan yang di ambil dalam kehidupan sehari-hari. Resiko
dapat besifat pasti maupun tidak pasti yang bisa di kalkulasi secara kuantitatif.
Kunci untuk mengetahui seberapa besar resiko yang akan Anda hadapi adalah
seberepa anda mandapatkan informasi. Semakin sempurna Anda mengetahui
seberepa besar risikonya.

B. RUMUSAN MASALAH

1 Apa pengertian dari resiko usaha?

2 Sebutkan macam-macam dari resiko usaha?

3 Apa saja isi dari kategori resiko usaha?

4 Sebutkan jenis resiko usaha?

5 Apa saja manfaat mengambil resiko usaha?

C. TUJUAN

1 Mengetahui pengertian dari resiko usaha

2 Mengetahui macam-macam resiko usaha

3 Mengetahui isi dari kategori resiko usaha

4 Mengetahui jenis resiko usaha

5 Manfaat mengambil resiko usaha


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Resiko Usaha Menurut para Ahli.

1 Arthur Williams dan Richard, M.H.

Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode
tertentu.

2 Abas Salim

Resiko adalah ketidak ketentuan yang mungkin melahirkan peristiwa


kerugian.

3 Soekarto

Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa.

4 Herman Darmawi

Resiko adalah penyebaran penyimpangan hasil aktual dari hasil yang


diharapkan.

B. Macam-macam Resiko Usaha Menurut sifat, dibedakan:

1 Resiko Murni yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan
terjadinya tanpa sengaja. Misalnya: terjadi kebaran, bencana alam, pencurian
dan sebagainya.

2 Resiko Spekulatif Yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh bersangkutan


agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Misalnya: utang piutang,
perdagangan berjangka, dan sebagainya.

3 Resiko Fundamental Yaitu resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan


kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak. Misalnya: terjadi banjir,
angin topan, dan sebagainya.
C. Kategori Resiko Usaha

1 Berdasarkan kerugian yang dapat diakibatkan, Resiko usaha dikategori


menjadi Resiko Spekulatif dan Resiko Murni.

a) Resiko Spekulatif

Resiko spekulatif adalah resiko yang memiliki kemungkinan terjadinya


dua peluang. Peluang terjadinya kerugian dan peluang terjadinya
keuntungan. Contoh dari resiko spekulaitf adalah: pembelian saham
dibursa efek. Pembelian saham di bursa efek memiliki spekulatif, karena
ada dua peluang kemungkinan yang terjadi. Peluang pertama adalah
peluang keuntungan yang akan didapat oleh pemegang saham
dikarenakan telah mendapatkan keuntungan dari perusahaan yang
menerbitkan saham tersebut. Dan peluang kedua adalah peluang kerugian
yang akan didapat oleh pemegang saham, dikarenakan perusahaan yang
menerbitkan saham yang anda beli telah mengalami kerugian besar,
sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkitan.

b) Resiko Murni

Resiko murni adalah resiko yang bilamana terjadi, pasti akan


memberikan kerugian.Namun apabila resiko ini tidak terjadi, tidak akan
menimbulkan kerugian ataupun suatu keuntungan. Disini ada dua macam
akibat yang muncul terjadinya resiko ini,terjadinya kebangkrutan yang
disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break event. Contoh lain dari
resiko murni adalah: terjadinya sutau resiko murni pada sebuah bengkel
yang diakibatkan dari kebakaran, bengkel tersebut dapat dipastikan
mengalami banyak kerugian, dikarenakan seluruh asetnya telah habis
terbakar. Hanya akan ada dua macam akibat yang terjadi dari kebaran
tersebut. Akibat yang pertama adalah tutupnya bengkel tersebut karena
seluruh alat-alat telah habis karena hangus terbakar atau ditutupnya
bengkel untuk sementara, dikarenakan pembangunan ulang dari bengkel
tersebut.
2 Berdasarkan kontrol, Resiko Usaha dapat dikategorikan menjadi berikut:

a) Resiko yang dapat dikendalikanSuatu perusahaan mengeluarkan sebuah


produk baru untuk siap dipasarkan. Namun setelah berbulan-bulan produk
tersebut berada dipasaran, perusahaan tak kunjung memperoleh
keuntungan atau pengembalian atas modal dari produk tersebut. Sudah
dibayangkan resiko yang muncul dari kejadian tersebut, pasti adalah
sebuah kerugian yang cukup besar. Akan tetapi resiko dari kejadian
tersebut masih dapat diatasi dan dikendalikan sebeulum kerugian yang
didapat oleh perusahaan semakin membengkak. Perusahaan dapat mencari
tau apa yang menjadi penyebab produk tersebut tidak laku dipasaran,
kemudian perusahaan dapat merevisi produk tersebut, atau jika
kemungkinan untuk merevisi tidak dapat dilakukan, kemungkinan
selanjutya yang dapat dilakukan adalah berhenti untuk memasarkan
produk tersebut dan mengganti produk yang baru.

b) Resiko yang tidak dapat dikendalikan

Kebakaran penipuan atau bencana alam adalah kejadian-kejadian yang


tentu tidak ada seorangpun dari kita yang menginginkan hal tersebut untuk
terjadi, kejadian-kejadian tersebut merupakan kejadian yang tidak dapat
diprediksi dan diduga sebelumnya, serta resiko dari terjadinya kejadian
tersebut merupakan resiko-resiko yang tidak dapat dikendalikan oleh
manusia, sehingga resiko ini sangat jauh berbeda dengan resiko yang dapat
dikendalikan, yang masih memiliki solusi untuk mengatasi resiko tersebut.
D. Jenis Resiko Usaha

Menurut para Ahli:

Telah banyak tokoh-tokok terkemuka yang membahas mengenai resiko usaha,


tidak jarang pula yang telah menyebutkan mengenai apa saja jenis-jenis resiko
usaha tersebut. Berikut akan dibahas satu per satu mengenai jenis-jenis resiko
usaha. Jenis-jenis resiko usaha tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1 Resiko Produksi

Ketika anda memiliki jenis usaha tertentu,misalnya di bidang industri


clothing ataufashion yang memproduksi baju, untuk menghasilkan jumlah
produk yang banyak untuk memenuhi permintaan pasar, maka perusahaan
harus memiliki otomatisasi pengerjaan untuk menghasilkan produk yang
lebih banyak. Namun dikarenakan prosesnya yang otomatisasi dan
menggunakan mesin, biasanya dalam proses sering menjadi tidak
teliti.Sehinga produk yang dihasilkan tidak dapat diteliti satu-persatu sebelum
dijual kepada konsumen.

2 Resiko Pemasaran

Resiko pemasaran berkaitan erat dengan proses marketing dan pemasaran


produk. Yang perlu dikuasai adalah bagaimana teknik memasarkan produk
dengan efektif agar produk yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh
pembeli.

3 Resiko Sumber Daya Manusia

Seringkali ketika memiliki bisnis yang telah berkembang dengan baik, anda
memerlukan bantuan untuk menjalankan usaha tersebut. Hal yang selalu
dilakukan merekrut karyawan atau pegawai. Namun seringkali masalah yang
kerap terjadi adalah masalah dengan sumber daya manusia itu sendiri,
misalnya sifat pekerja yang kurang baik sehingga menimbulkan dampak
negatif bagi perusahaan.
4 Resiko Finansial

Memiliki usaha dan bisnis berarti siap dengan resiko ketidakpastian income
atau pendapatan usaha. Tidak selamanya perusahaan akan memiliki
keuntungan dalam jumlah besar. Perlu diketahui bahwa resiko kerugian juga
amatlah besar.

5 Resiko Lingkungan

Tidak jarang resiko lingkungan juga muncul bagi usaha anda, misalnya
memiliki jenis perusahaan yang bergerak di bidang makanan, maka harus
memikirkan limbah pabrik yang dihasilkan dari perusahaan. Buatlah sebisa
mungkin agar lebih ramah lingkungan dan tidak merugikan lingkungan
sekitar.

6 Resiko Teknologi

Resiko yang sering muncul lainnya adalah mengenai resiko teknologi yang
seringn digunakan. Usaha yang dijalankan biasanya selain dibantu dengan
tenaga karyawan, namun juga menggunakan bantuan mesin atau teknologi.

7 Resiko Permintaan

Pasar Harus memperhatikan kebutuhan pasar untuk tahun-tahun kedepan.


Mungkin saat ini permintaan pasar pada produk yang dihasilkan cukup besar,
namun apakah ada jaminan bahwa 5 atau 10 tahun kedepan masih
menginginkan produk nya? Maka dari itu harus selalu memikirkan inovasi-
inovasi produk yang dapat dilakukan dan melihat peluang apayang harus
dipertimbangkan untuk jenis usaha berikutnya.

8 Resiko Perbaikan

Jika ingin melakukan perubahan atau perbaikan bagi bisnis, maka sebaiknya
lebih berhati-hati. Harus melihat banyak faktor-faktor seperti kebutuhan
pasar, inovasi produk.
9 Resiko Kerjasama

Memiliki partner dalam berbisnis tidak selalu bermanfaat baik bagi usahanya,
maka harus memilih partner bisnisnya secara tepat dan hati-hati. Mulailah
dengan tidak langsung mempercayai orang yang dikenal, kemudian dijadikan
mitra bisnis. Anda harus mengenal terlebih dahulu orang tersebut dengan
lebih baik.

10 Resiko Peraturan

Pemerintah Sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya kita menaati
peraturan dan hukum yang berlaku. Terkait dengan usaha yang dijalankan,
kita juga harus mempertimbangkan usaha kita tersebut dengan aman.
Pemerintah biasanya selalu memberikan peraturan yang dimana peraturan
tersebut harus kita lakukan sebagai seorang pelaku bisnis.

11 Resiko Pengembangan Aset

Ketika telah mencapai kesuksesan awal, pastilah terdapat keinginan untuk


scale up. Namun anda harus berhati-hati untuk mempertimbangkan jenis
pengembangan apa yang akan anda dan perusahaan anda lakukan. Terutama
harus berhati-hati jika ingin mengembankan asset. Usaha untuk melihat,
memperkirakan, serta menghitung Kembali resiko apa saja yang
kemungkinan akan muncul, sehingga jika telah mengetahui hal tersebut dari
awal, anda dapat menyiapkan langkah dengan tepat untuk mengatasinya.
E. Manfaat Mengambil Resiko Usaha

Apabila hasil yang diperoleh dalam mengambil resiko usaha cukup terandalkan,
maka diharapkan dapat bermanfaat bagi semua siswa:

1 Sebagai masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang


berwirausaha yang menyangkut tentang mengambil resiko usaha.

2 Sebagai bahan perbandingan bagi wirausahawan bahwa betapa pentingnya


tentang resiko usaha dalam usaha.

3 Sebagai bahan informasi bagi siswa-siswi yang berminat untuk melakukan


usaha baik di lingkungan maupun di luar sekolah
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya


keadaan yang merugikan dan tidak diduga bahkan bagi kebanyakan orang yang
tidak menginginkannya. Dalam kondisi yang penuh ketidak pastian dan ketatnya
persaingan usaha. Anda tidak dapat mungkin menghindari resiko. Salah satu
cara yang efektif dan efisien dalam menghadapi resiko adalah dengan mengenali
jenis jenis resiko itu sendiri.

1 Di dalam berwirausaha kita harus memperhatikan fakto-faktor yang


menyebabkan munculnya risiko usaha.

2 Seorang wirausaha perlu mengidentifikasi resiko agar menimbulkan dampak


yang terjadi nantinya, misalnya metode Analisa Dari Pengalaman dan Metode
Pengamatan dan Survei.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan mengambil resiko usaha di atas, maka dapat disaran


kan sebagai berikut:

1 Tentukan tujuan dari sasaran (visi dan misi) ketika menghadapi suatu
permasalahan.

2 Carilah kemungkinan adanya negatif lain dari resiko yang akan terjadi.

3 Kumpulkan semua informasi yang bisa anda peroleh sebagai bahan


pertimbangan.

4 Tanya terlebih dahulu kepada pakar atau ahli tentang hal ini sebelum
mengambil keputusan.

5 Putuskan dan yakinlah bahwa anda telah menyusun rencana anda dengan
sangat baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://guncitorvum.wordpress.com/2014/01/26/bab-9-mengambil-resiko-usaha/
http://ciputrauceo.net/blog/2015/5/22/pengertian-resiko-usaha
http://ulfatuarief.blogspot.com/2015/12/makalah-mengambil-resiko-usaha.html

Anda mungkin juga menyukai