Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mitusan

Kelas : E

Nim: 2020B1C108

Prodi : Administrasi Bisnis

Mata Kuliah : Etika Bisnis

1. Sebutkan beserta arti dari surah-surah al quran yang berhubungan dengan etika dalam
berbisnis

2. Lengkapi isi dari undang-undang dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan etika bisnis

Jawab :

1. surah-surah al quran yang berhubungan dengan etika dalam berbisnis

 Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban
kepada seseorang melainkan sesuai kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka
hendaklah adil walaupun dia adalah kerabat(mu). Dan penuhilah janji Allah. Demikianlah
yang telah diperintahkan-Nya kepadamu agar kamu mendapat peringatan.” (QS. 6/ Al
An’aam:152)
 “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain
itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui”. (QS Al Baqarah ayat
188)
 Dan janganlah kamu serahkan kepada orang yang belum sempurna akalnya, harta
(mereka yang ada dalam kekuasaan) kamu yang dijadikan Allah sebagai pokok
kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.(An Nisa ayat 5)
 Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari
bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan
kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat
dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya).” (Hud ayat 61)
 Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu
sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al Isra: 27).An Nur ayat 33
 Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu
semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang
berpikir. (Al Jatsiah ayat 13)
 Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang
miskin yang tidak meminta.Ad Dzariah ayat 19)
 Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. (Dengan
demikian) Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat
sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan Dia akan memberi balasan
kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga)An
Najm ayat 31)
 Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah)
sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya
(amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan
(hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.(Al Hadid ayat 7)
 Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya
bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat
keras hukuman-Nya (Al Hasyr ayat 7)
 Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.(Al Jumuah ayat 10)

2.

 Hubungan Hukum Dagang dengan Hukum Perdata


Hubungan antara KUHPerdata dan KUHD Sebagai akibat adanya kodifikasi
maka hukum dagang merupakan bagian atau cabang hukum perdata. Hukum
dagang nerupakan hukum perdata khusus. KUHPerdata (Burgelijk Wetboek) menjadi
sumber hukum perdata umum, sedangkan KUHD (Wetboek van Koophandel)
merupakan sumber hukum perdata khusus.
 UU darurat no 7 tahun 1995 tentang pengusutan ,penuntutan dan peradilan tindak pidana
ekonomi juga merupakan suatu aturan perundang- undangan yang bersifat khusus karena
mengatur tindakan pidana yang tidak di atur dalam KHUP, sehingga biasa di bilang tindak
pidana ekonomi khusus.
 UU Perpajakan dan Peraturan Pelaksanaanya
a. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 6 ayat (1) UU nomor 22 tahun 2001 tentang
minyak dan gas bumi , kegiatan usaha hulu di laksanakan dan di kendalikan melalui
kontrak kerja sama
b. bahwa dalam pelaksanaan kontrak kerja sama sebagaimana di maksudkan pada huruf
a, modal yang di tanggung oleh badan usaha atau bentuk usaha tetap merupakan
biaya soperasi yang dapat oleh pemerintah republik Indonesia pada saat kegiatan
usaha hulu minyak dan gas bumi menghasilkan produksi komersial.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana di maksud pada huruf a dan huruf b
serta untuk melaksanakan ketentuan pasal 31 D UU nomor 7 tahun 1983 tentang
pajak penghasilan sebagai mana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan UU
nomor 36 tahun 2008 tentang perubahan keempat atas UU nomor 7 tahun 1983
tentang pajak penghasilan, perlu menetapkan peraturan pemerintah tentang biaya
operasi yang dapat di kembalikan dan perlakuan pajak penghasilan di bidang usaha
hulu dan gas bumi.
 Undang undang rebuplik Indonesia nomor 1 tahun 1995 tentang perseroan terbatas
a. Bahwa peraturan tentang perseroan terbatas sebagaimana di atur dalam kitab UU
hukum dagang ( wetboek van koophandel, staatsblad 1847:23) sudah tidak sesuai
lagi dengan perkembangan ekonomi dan dunia usaha yang semakin pesat baik
secara nasional maupun internasional
b. Bahwa di samping bentuk badan hokum perseroan terbatas sebagaimana di atur
dalam kitab UU hukum dagang, hingga saat ini masih terdapat badan hukum lain
dalam bentuk maskapai andil Indonesia sebagaimana di atur dalam ordonansi
maskapai andil Indonesia ( ordonnantie op aandeelen, staatsblad 1939:569 jo.717);
c. Bahwa dalam rangka menciptakan kesatuan hukum, untuk memenuhi kebutuhan
hukum baru yang dapat lebih memacu pembangunan nasional, serta untuk
menjamin kepastian dan penegak hukum, dualisme pengaturan sebagai mana di
maksud dalam huruf b perlu di tiadakan dengan mengadakan pembaharuan
peraturan tentang perseroan terbatas;
d. Bahwa pembaharuan tentang perseroan terbatas sebagi mana di maksud dalam
huruf c, harus merupakan penyejawantahan asas kekeluargaan menurut dasar dasar
demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam huruf a,b,c dan di
pandang perlu membentuk UU tentang perseroan terbatas.pasaL 5 ayat (1), pasal
20 ayat (1), dan pasal 33 undang undang dasar 1945.

a. Undang -undang nomor 5 tahun 1999 tentang larangan prakter monopoli dan persaingan
usaha tidak sehat ( undang – undang anti monopoli ) merupakan dasar kebijakan persaingan
usaha di Indonesia. Undang -undang anti monopoli memiliki system pengaturan yang khas
dalam menyikapi hubungan persaingan usaha dan usaha kecil.

a. UU perlindungan konsumen no 8 tahun 1999 merupakan landasan hukum yang kuat bagi
pemerintah serta Lembaga swadaya masarakat yamg peduli akan konsumen Indonesia untuk
melakukan upaya pemberdaya konsumen melalui pembinaan dan pendindikan konsumen
secara merata.

a. Bab satu menurut LN. 1938-276 yang mulai berlaku pada tanggal 17 juli 1938, bab ke satu
yang berkepala : ,, tentang pedagang pedagang dan tentang perbuatan dagang” yang
meliputi pasal 2,3,4 dan 5 telah di hapuskan.

Anda mungkin juga menyukai