Anda di halaman 1dari 2

1

a. Relevansi hukum dan bisnis


Hukum bisnis dapat diartikan sebagai sebuah perangkat kaidah hukum yang digunakan untuk
mengatur tata cara pelaksanaan kegiatan meliputi urusan dagang, industri, maupun keuangan
yang memiliki hubungan dengan proses produksi, pertukaran barang dan jasa.

Hukum bisnis sendiri merupakan hukum tertulis yang memiliki tujuan untuk melindungi,
mengawasi serta mengatur segala hal yang berkaitan dengan aktivitas perdagangan industri baik
di bidang barang dan jasa.

Maka dari itu penting untuk kita mempelajari hukum bisnis karena dengan mengetahui hukum
bisnis, maka seorang pelaku bisnis dapat mengetahui apa yang benar dan menjadikan hukum
bisnis sebagai pengarah untuk bersikap maupun berperilaku yang sesuai dengan kode etik
bisnis.
b. Dapat Di temukan dmna aturan hukum perdata
Hukum perdata dikenal sebagai ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban individu dengan
badan hukum.Ketentuan ketentuan hukum perdata dapat dilihat di pasal 1131,1132,1821-1824
KUH perdata.

2
a. Perjanjian menerbitkan perikatan, perjanjian juga merupakan sumber perikatan. Dengan
kata lain kontrak merupakan bagian dari pengertian perjanjian. Perjanjian sebagai suatu
kontrak merupakan perikatan yang mempunyai konsekuensi hukum yang mengikat para
pihak yang pelaksanaannya akan berhubungan dengan hukum kekayaan dari masing-masing
pihak yang terikat dalam perjanjian tersebut.
b. Wanprestasi adalah kelalaian debitur dalam memenuhi perjanjian. Contohnya tindakan
memenuhi janji tapi terlambat. Misalnya saat seseorang berjanji akan meluniasi hutang
dalam waktu sebulan, tetapi baru membayarkannya setelah lewat jatuh tempo.

a. Adapun perbedaannya yaitu :


Saat Garuda masih menjadi CV yang artinya ttidak berbentuk badan hukum, maka dari itu tidak
ada peraturan tertentu yang menjadi dasar hukumnya. Akan tetapi jika garuda merubah
menjadi PT maka akan memiliki kredibilitas tinggi, sehinggga mempermudah bisnis dalam
kegiatan seperti tender serta lebih dipercaya investor.
b.
1. Pengajuan Nama Perseroan Terbatas. ...
2. Pembuatan Akta Pendirian PT. ...
3. Pembuatan SKDP. ...
4. Pembuatan NPWP. ...
5. Pembuatan Anggaran Dasar Perseroan. ...
6. Mengajukan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ...
7. Mengajukan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) ...
8. Berita Acara Negara Republik Indonesia (BNRI)

4
Setelah mempertimbangkan Menurut UU Perseroan terbatas Pasal 126 ayat 1. Maka saya
memilih metode Penggabungan (Pasal 1 ayat 9) dalam melakukan
restrukturisasi, karena diharapkan dengan metode penggabungan ini dapat
membuat perusahaan lebih berkembang dan dapat menyehatkan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai