Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anak Agung Gede Krisna Satria Wicaksana

Npm : 202232121305
Kelas : C5/Manajemen

Ujian Tengah Semester


Hukum Bisnis

1. Jelaskan pengertian hukum, bisnis, hukum bisnis!


Hukum :
Aturan-aturan perilaku yang dapat diberlakukan/diterapkan untuk mengatur hubungan
antar manusia dengan masyarakatnya
Bisnis :
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba.
Hukum Bisnis :
Hukum bisnis merupakan suatu perangkat hukum yang mengatur tata cara dan pelaksanaan
suatu urusan atau kegiatan perdagangan, industri, ataupun keuangan yang berhubungan
dengan pertukaran barang dan jasa, kegiatan produksi maupun kegiatan menempatkan
uang yang dilakukan oleh para entrepeneur dengan usaha dan motif tertentu dimana sudah
mempertimbangkan segala resiko yang mungkin terjadi.

2. Jelaskan mengapa perlu ada suatu aturan yang mengatur bisnis!


• Untuk melindungi kita sebagai pelaku ekonomi dari hal-hal curang yang mungkin saja
dilakukan oleh pihak lain.
• Untuk menciptakan kegiatan bisnis yang aman, tertib, damai, serta adil untuk semua pelaku
bisnis, sehingga kita bisa merasakan keuntungan bersama-sama.
• Untuk menjamin keamanan saat para pelaku ekonomi bertransaksi, sehingga prosesnya
pun lancar tanpa hambatan serta mewujudkan kepuasan dalam hidup manusia.
3. Jelaskan pengertian perjanjian!
Perbuatan yang terjadi sesuai dengan formalitas-formalitas dari peraturan hukum yang ada
tergantung dari persesuaian kehendak dua atau lebih orang-orang yang ditujukan untuk
timbulnya akibat hukum dari kepentingan salah satu pihak atas beban pihak lain atau demi
kepentingan masing-masing pihak secara timbal balik.

4. Jelaskan pengertian kontrak dan sebutkan jenis kontrak!


Perjajian (Kontrak) bisnis adalah perjanjian tertulis antara dua lebih pihak yang
mempunyai nilai komersial. Atau dengan kata lain Kontrak Bisnis merupakan suatu
perjanjian dalam bentuk tertulis dimana substansi yang disetujui oleh para pihak yang
terikat didalamnya bermuatan bisnis.
Jenis Kontrak:
1. Kontrak Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
2. Kontrak Jasa Konsultansi
3. Kontrak Lumsum
4. Kontrak Harga Satuan
5. Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan
6. Kontrak Terima Jadi (Turnkey)
7. Kontrak Payung
8. Kontrak Berdasarkan Waktu Penugasan
9. Kontrak Tahun Jamak

5. Jelaskan dan sebutkan syarat mendirikan suatu usaha secara legal!


Menurut Pasal 1 huruf (a) UU WDP, Daftar perusahaan adalah “daftar catatan resmi yang
diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini dan atau peraturan-
peraturan pelaksanaannya, dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap
perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor pendaftaran
perusahaan”Anggaran Dasar yang telah disepakati tersebut juga dituangkan dalam akta
pendirian usaha yang disampaikan kepada Notaris dan memuat perjanjian pendirian
perusahaan dalam bahasa Indonesia. Perusahaan berdiri sejak para pendiri menandatangani
akta pendirian.
1) Perseroan didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam
bahasa Indonesia.
2) Setiap pendiri Perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat Perseroan didirikan.
3) Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal diterbitkannya Keputusan
Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan.
4) Setelah Perseroan memperoleh status badan hukum dan pemegang saham menjadi
kurang dari 2 orang, dalam jangka waktu paling lama 6 bulan terhitung sejak keadaan
tersebut pemegang saham yang bersangkutan wajib mengalihkan sebagian sahamnya
kepada orang lain atau Perseroan mengeluarkan saham baru kepada orang lain.
5) Akta pendirian memuat anggaran dasar dan keterangan lain berkaitan dengan pendirian
Perseroan memuat sekurang-kurangnya:
• Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan
kewarganegaraan pendiri perseorangan, atau nama, tempat kedudukan dan alamat
lengkap serta nomor dan tanggal Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari pendiri Perseroan.
• Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal,
kewarganegaraan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang pertama kali
diangkat.
• Nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian jumlah
saham, dan nilai nominal saham yang telah ditempatkan dan disetor.

Pengesahan Oleh Menteri, yang dimaksud dengan Menteri adalah menteri yang tugas dan
tanggung jawabnya di bidang hukum dan hak asasi manusia. Dalam mendirikan perseroan
terbatas tidak cukup dengan cara membuat akta pendirian yang dilakukan dengan akta
otentik. Akan tetapi harus diajukan pengesahan kepada Menteri, guna memperoleh status
badan hukum. Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1995 tentang PT yang melakukan pendaftaran
setelah diperoleh pengesahan dibebankan kepada Direksi Perseroan maka di dalam UU No.
40 Tahun 2007 tentang PT ini maka yang menyelenggarakan daftar perseroan setelah
diperoleh pengesahan adalah Menteri yang memberikan pengesahan badan hukum dan
memasukkan data perseroan secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai