BERBADAN HUKUM
Di susun oleh :
Anisyah
Tri Hidayati
Putri Audadi K.S.
Sultan
Mely Zamri
Ramadhania wati
Dosen Pembibimbing :
M. Anugrah Puji Sakti, S.H., M.H.
Mata Kuliah :
Hukum Bisnis
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SAMAWA
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum) dan ekonomis yang menggunakan
modal dan tenaga kerja untuk mencari keuntungan. Adapun beberapa hal yang diperlukan
untuk mendirikan suatu badan usaha, diantaranya Produk dan jasa yang nantinya akan dijual
atau diperdagangkan
Badan usaha yang berbadan hukum adalah badan usaha yang menjadi subjek hukum
seperti orang. Oleh karena itu, badan usaha badan hukum memiliki hak dan kewajiban
untuk melakukan perbuatan sendiri. Badan usaha berbadan hukum ini mempunyai hak
dan kewajiban sedangkan badan usaha tidak berbadan hukum tidak memiliki hak dan
kewajiban. Konsekuensi hukumnya pihak ketiga yang mempunyai perikatan hanya dapat
menuntut pendiri atau pengurusnya, dan bukan badan usahanya selayaknya pada badan
perusahaan pers harus berbadan hukum atau berbentuk badan hukum menurut (pasal 9
dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan
pelaksanaannya.
modal didalamnya bersifat terbuka untuk para masyarakat. Jenis PT ini akan
dll.
luas. Modal yang didapat dari jenis PT ini bisa dari kalangan tertentu saja,
no.8 tahun 1997 tentang dokumen perusahaan Undang-undang no.8 tahun 1995
a) Nama PT
asing dan tidak boleh menggunakan nama PT yang sudah digunakan oleh
Terbatas.
dianggap sebagai cabang dan selanjutnya harus dibuat Akta Cabang dan
diurus perizinannya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam maksud dan tujuan
PT, yaitu:
1. Anda bisa memilih bidang usaha apapun, kecuali yang yang dilarang oleh
peraturan
2. Bidang usaha yang akan dijalankan, harus tertulis dalam akta pendirian
PT
d) Struktur permodalan PT
Menurut UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
dan minimal 25% dari Modal Dasar harus ditempatkan dan disetor.
e) Pengurus PT
terdapat lebih dari 1 orang Direktur, maka salah satu diangkat sebagai
Direktur Utama. Terhadap Komisaris, juga berlaku hal yang sama. Direktur
tanda tangan giro dan cek atas nama perusahaan, dan kegiatan lainnya.
berhak bertindak atas nama perusahaan, akibatnya tidak berhak tanda tangan
Akta Pendirian PT tidak harus dibuat oleh Notaris yang bertempat kedudukan
sama dengan tempat kedudukan PT. Bisa menggunakan Notaris mana saja asalkan
Semua Pendiri PT akan tanda tangan Akta Pendirian PT dihadapan Notaris. Apabila
ada salah satu dan/atau semua pendiri PT ada yang berhalangan untuk menghadap
Notaris, maka dapat dikuasakan. Notaris juga akan membacakan isi dari Akta
Pendirian PT, juga akan menjelaskan apa saja maksud pasal-pasal dalam Akta
Pendirian PT. Pada saat penandatangan jasa pembuatan PT, Notaris juga akan
Setelah dibuat Akta Pendirian PT, Notaris akan mengajukan pengesahan badan
hukum atas PT kepada Menteri Hukum dan HAM. Lalu Menteri akan
tersebut telah lahir sebagai badan hukum yang diakui oleh Negara. Akibat PT
telah menjadi badan hukum, maka PT dianggap sebagai suatu subjek hukum baru,
yang memiliki hak dan kewajiban yang melekat selamanya. Salah satu kewajiban
tersebut diantaranya adalah harus memiliki nomor pajak dan kewajiban untuk
lapor pajak. Dan karena telah menjadi badan hukum, PT telah bisa melakukan
kontrak dengan pihak ketiga serta melakukan perbuatan hukum lain atas nama
Nomor Pokok Wajib Pajak biasa disingkat dengan NPWP adalah nomor yang
diberikan kepada wajib pajak (WP) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam
Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah optional, karena tidak semua pembuatan PT
OSS atau Online Single Submission adalah sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik yang diterbitkan Lembaga OSS untuk dan atas nama Menteri,
pimpinan lembaga, Gubernur, atau Bupati/Walikota kepada pelaku bisnis melalui
pelaporan.
Pemberian fasilitas terhadap para pelaku usaha agar dapat terhubung dengan
pihak terlibat untuk memperoleh izin secara aman, cepat, dan real time; dan
Berusaha (NIB).
Setiap kode KBLI memiliki risiko yang berbeda-beda. Jadi apabila kamu
2. Koperasi
a. Pengertian Koperasi
Menurut UU No 25 tahun 1992, koperasi dapat diartikan sebagai sebuah badan usaha
sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berasas kekeluargaan. Sementara itu,
menurut bapak proklamator kita, Mohammad Hatta, yang sekaligus menjadi bapak
Koperasi, koperasi adalah suatu jenis badan usaha bersama yang menggunakan asas
Koperasi perlu diberikan status badan hukum agar dapat melaksanakan fungsi
oleh para anggota koperasi salah satunya untuk meningkatkan modal usaha
mereka. Maka dari itu dalam peraturan pemerintah ini dimuat ketentuan yang
berkembang dan berjalan secara jelas, mandiri, teratur dan tangguh. Selain itu
bersangkutan.
pada Koperasi. Peraturan pemerintah ini mengatur tentang prinsip modal yang
a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, tempat tinggal, dan pekerjaan
serta nomor dan tanggal pengesahan badan hukum Koperasi pendiri bagi
Koperasi
b. susunan, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, tempat tinggal, dan
3. Yayasan
c. Pengertian Yayasan
sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 ("UU No.
28/2004"), yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan
dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan
Dasar hukum Yayasan baru pertama kali terbit pada tahun 2001 seiring
Yayasan.
e. Cara Pendirian Yayasan
seorang notaris oleh para pendiri yayasan. Penandatanganan akta tersebut dapat
dikuasakan pada pihak lain selama terdapat surat kuasa sah dan bermerati cukup
Hukum dan HAM. Permohonan pengesahan akta tersebut wajib diajukan dalam
jangka waktu paling lama 10 hari terhitung sejak tanggal ditandatanganinya akta
Yayasan
perkara di pengadilan
digital BNRI tersebut dapat diperoleh secara langsung saat notaris melakukan
ini. Sedangkan untuk buku fisik TBNRI akan dicetak dan dikirimkan oleh
Single Submission). Dengan adanya NIB, maka yayasan memiliki nomor identitas
sebagai pengenal. Nomor identitas tersebut terdiri dari tiga belas digit angka yang
di dalamnya terdapat pengaman dan tanda tangan elektronik. NIB yang telah
diperoleh yayasan berlaku seumur hidup, sehingga pengurus yayasan tidak perlu
2021 tentang Tata Cara Pendaftaran Lembaga Kesejahteraan Sosial ("Pergub No.
6/2021"), Tanda Daftar Yayasan merupakan salah satu legalitas yang dimiliki
sebuah yayasan yang berada di wilayah DKI Jakarta. Tanda Daftar Yayasan
berfungsi untuk menyatakan bahwa suatu yayasan merupakan badan hukum yang
benar keberadaannya dan telah terdaftar pada Dinas Sosial/ Dinas Keagamaan
Profil yayasan
Daftar jenis unit pelayanan sosial dan rencana jumlah warga binaan
sosial.
Selain Tanda Daftar Yayasan, yayasan di DKI Jakarta juga diwajibkan untuk
tersebut, yayasan wajib terlebih dulu memiliki Tanda Daftar Yayasan. Adapun
dokumen yang diperlukan dalam rangka permohonan Izin Operasional Yayasan
a. Pengertian BUMN
Menurut Undang- Undang No. 19 tahun 2003 Pasal 1, Badan Usaha Milik
Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung
Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
ii. Dalam hal pendirian BUMN dilakukan dengan mengalihkan unit instansi
pemerintah menjadi BUMN, maka dalam ketentuan bahwa seluruh atau sebagian
kekayaan, hak dan kewajiban unit instansi pemerintah tersebut beralih menjadi
e. susunan dan jumlah anggota Direksi dan Dewan Pengawas serta komposisi
Dewan Pengawas.
Dewan Pengawas.
Badan Usaha Bukan Badan Hukum adalah “Bentuk Usaha Bukan Badan Hukum
didirikan berdasarkan perjanjian persekutuan antara dua orang atau lebih yang
mengikatkan diri untuk bekerja sama secara terus menerus dengan memberikan
diusahakan bersama, mempunyai nama dan tempat kedudukan tetap dengan tujuan
mencari dan membagi bersama keuntungan yang diperoleh”. Badan usaha bukan badan
hukum merupakan badan usaha yang mencakup Persekutuan Perdata, Persekutuan Firma
dan Persekutuan Komanditer.
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya bahwa badan usaha bukan badan hukum
terdiri dari CV, Firma dan Persekutuan Perdata. Badan usaha bukan badan hukum diatur
melalui
sama- sama diundangkan berdasarkan Staatsblad Tahun 1874 Nomor 23 dan telah
Berdasarkan pengaturan badan usaha bukan badan hukum yang diatur di dalam
dibandingkan dengan perusahaan badan hukum. Pada badan usaha bukan badan
hukum hanya diperlukan kesepakatan para pihak, sedangkan syarat pengesahan akta
pendirian oleh pemerintah tidak diperlukan, tanpa adanya formalitas, pendaftaran dan
tanpa perlu adanya pengumuman. Berikut ini akan dibahas satu persatu mengenai
badan usaha bukan badan hukum beserta dasar hukumnya sebagaimana diatur dalam
1. FIRMA
a. Pengertian Firma
menjalankan usaha secara terus menerus dan setiap sekutunya berhak bertindak atas
nama persekutuan.”
Ketentuan Firma diatur secara khusus di dalam KUHD dan KUHPerdata sebagai
berikut:
sampai dengan saat ini, yaitu pada pasal 22 dan 23, bahwa pendirian Firma dilakukan
dengan akta otentik, namun pendirian firma bisa saja dibuat dengan tanpa akta
autentik, sebab tidak ada keharusan untuk itu, akan tetapi demi kepentingan pihak
Kemudian berdasarkan ketentuan pasal 28 KUHD, bahwa para pesero wajib untuk
iii. Tidak ada sekutu yang dikecualikan untuk bertindak dan menandatangani
a. Pengertian CV
disebut CV adalah persekutuan yang didirikan oleh satu atau lebih sekutu
b. Dasar hukum
i. Kitab Undang- Undang Hukum Perdata (KUHPerdata),
c. Cara pendirian
Pendirian CV tidak diatur secara khusus di dalam KUHD, akan tetapi oleh
melalui akta pendirian yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris, didaftarkan di PN
3. Persekutuan Perdaata
menerus dan setiap sekutunya bertindak atas nama sendiri serta bertanggung
yaitu kesepakatan para pihak, kecakapan, objek yang diperjanjikan dan sebab
yang halal. Syarat kesepakatan dan kecakapan merupakan syarat subjektif yang
menyangkut orang- orang yang membuat perjanjian, sedangkan syarat objek dan
sebab yang halal adalah syarat objektif yang menyangkut objek dari perjanjian (I
Ketut Oka Setiawan, 2018:63). Jika dibandingkan dengan perkumpulan biasa,
hanya saja pada persekutuan perdata haruslah ada tujuan untuk memperoleh
yang mutlak harus dipenuhi, yang berupa pemasukan barang, uang dan tenaga.
DOKUMENTASI