Anda di halaman 1dari 22

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

RESUME MENGENAI PT,BUMN, CV DAN FIRMA


30 September 2021

NAMA : RIZAL NURDIN


NIM : 203020601111
KELAS :B
Dosen Pengampu : Ariani Yestati, S.H., M.H
Mata Kuliah : Hukum Dagang

ILMU HUKUM

Dalam Mata Kuliah Hukum Dagang dikenal dengan istilah “perushaan” dalam hal ini
rician mengenai perusahaan tidak di jabarkan lebih mendalam, hal ini memang disengaja agar
pengertian dari “perushaan” dapat berkembang seiring dengan perkembangan perusahaan itu
sendiri. Namun dalam Undang-Undang No.3 Tahun 1992 tetang Wajib Daftar Perushaan,
menjelaskan bahwa setiap bentuk usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan,
bekerja serta berkedudukan dalam wialayah Republik Indonesia untuk memperoleh
keuntungan atau laba. Kemudian dalam Undang-Undang No 8 Tahun 1997 tentang Dokumen
Perusahaan. Menjelaskan Kembali bahwa perusahaan sebagai bentuk usaha yang melakukan
kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan
atau laba baik diselenggarakan oleh orang perseorangan maupun badan usaha yang berbentuk
badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah
Republik Indonesia.

Terdapat beberapa perusahaan atau badan usaha baik berbentuk badan hukum atau
bukan badan hukum. Disini saya akan menjelaskan beberapa perusahaan yang merupakan
badan usaha, badan usaha ini dibedakan menjadi 2 yaitu Badan Usaha yang Tidak Berbadan
Hukum (BUTBH) dan Badan Usaha yang Berbadan Hukum (BUBH). Di Indonesia sendiri
badan usaha masih bersumber dalam beberapa dasar hukum. Dalam peraturan perundang-
undangan hannya Perseroan Terbatas yang memiliki Undang-Undang sendiri. Sedangkan
Badan Usaha lainnya masih diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Dibawah
ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai masing-masing dari Badan Usaha tersebut.

Badan Usaha Berbadan Hukum (BUBH)

A. PERSEROAN TERBATAS (PT)


PT adalah salah satiu jenis dari badan usaha yang dilindungi oleh hukum dengan modal
yang terdiri dari saham. Seseorang bisa dikatakan sebagai pemilik PT apabila memiliki bagian
saham sebesar dari jumlah yang ditanamkannya.Dasar Hukum Perseroan Terbatas (PT) diatur
dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas yang selanjutnya
disebut UUPT. Pasal 1 angka 1 dalam UUPT memberikan pengertian mengenai Perseroan
Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan, ialah badan hukum merupakan persekutuan modal
yang didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha dengan modal besar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-
undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Pertanggungjawaban pada Perseroan terbatas tidak
bertangungjawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak
bertangungjawab atas kerugian perseroan melebihi saham yang dimiliki
Beberapa ahli berpendapat mengenai pengertian dari PT. Yaitu, PT adalah suatu bentuk
badan usaha yang melakukan sebuah kegiatan perkumpulan modal atau saham dengan
kemampuan untuk mengatur saham yang baik, yang mana para pemilik saham yang berada
didalamnya memiliki tangung jawab sesuai dari banyak nya saham yang ia tanam di dalam
perusahaan tersebut.
Dalam hal menjalankan perusahaan berjenis Perseroan Terbatas, modal saham yang
dimiliki bisa dijual kepada pihak lain yang artinya, sangat memungkinkan terjadinya perubahan
organisasi atau kepemilikan perusahaan tanpa harus membubarkan dan mendirikan perusahan
Kembali. Selain itu juga karena dibentuk berdasarkan kesepakatan, maka bisa dipastikan bahwa
PT didirikan oleh minimal 2 orang. Pembuatan perjanjian ini harus diketahui oleh notaris dan
dibuatkan aktanya untuk mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM yang
sebelum resmi menjadi perusahaan yang berjeni PT
 CIRI-CIRI PERSEROAN TERBATAS
Karakteristik yang menempel pada badan usaha dapat dianalisan apakah badan usaha
tersebut bisa tergolong dalam unit badan Perseroan Terbatas atau tidak. Karena secara umum,
ciri-ciri PT adalah sebagai berikut :
1. PT didirikan untuk mencari laba (keuntungan)
2. PT mempunyai fungsi komersial dan juga fungsi ekonomi
3. Modal perusahaan PT didapat dari lembar saham yang dijual dan obligasi
4. Perusahaan PT tidak memperoleh fasilitas apapun dari negara
5. Setiap Pemegang saham memiliki tangung jawab atas perusahaan sebanyak
modal saham yang ditanamkan
6. Pemilik saham akan mendapatkan keuntungan saham dalam bentuk dividen
7. Direksi adalah pemimpin utama perusahan PT

 MODAL PERSEROAN TERBATAS


Dalam hal ini modal untuk mendirikan sebuah perusahaan bersumber dari pendanaan
dalam sebuah PT, hal ini terbagi menjadi 3 yaitu.
- Modal Dasar

Modal perusahan inilah yang bisa menilai seberapa besar perusahaan tersebut. Karena
adanya modal ini akan sangat membantu perusahaan dalam menentukan kelasnya, dan
apakah termasuk dalam kelas besar, menengah, atau perusahaan PT kelas kecil

- Modal yang Ditempatkan

Modal ini mengacu pada kesanggupan dari para pemilik terkait dari jumlah modal
yang ditanamkan pada perusahaan. Dalam pasal 33 Undang-Undang Perseroan Terbatas
menyatakan bahwa jumlah minimal dari modal yang ditempatkan setidaknya sebesar 25%
dari Modal Dasar perusahaan

- Modal yang Disetorkan

Modal setor menjadi jenis sumber dana PT yang dianggap paling nyata karena
menunjukan jumlah modal yang disetor oleh para pemegang saham. Besarnya modal
setor untuk PT adalah paling sedikit 25% dari Modal Dasar. Yang mana artinya,
besarannya sama dengan modal yang ditempatkan oleh para pemegang saham
 JENIS DARI PERUSAHAAN PERSEROAN TERBATAS
Dalam undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas atau disebut
UUPT mengkalsifikasikan perusahaan PT dalam 3 jenis, antara lain
1. Perseroan Terbatas (PT) Jenis Tertutup

Salah satu ciri khas dari perusahaan PT tertutup ini adalah para pemegang saham yang
hannya berasal dari langan tertentu atau orang-orang yang sudah saling mengenal satu
sama lainnya, seperti misalnya dalam perusahaan keluarga

2. Perseroan Terbatas jenis Publik

Dalam pasal 1 ayat 8 UUPT menyebutkan bahwa Perseroan Publik adalah jenis dari
perseroan yang telah dianggap memenuhi kriteria jumlah pemegang saham dan modal
yang disetor sesuai dengan ketentuan peraturannya. Sementara itu, dalam Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1995 mengenai Pasar Modal atau UUPM Pasal 1 ayat 22
menyebutkan, sebuah perusahaan dikatakan perseroan public apabila saham telah dimiliki
oleh sedikitnya 300 orang dengan jumlah modal yang disetorkan minimal sebesar
Rp.3.000.000,-.

3. Perseroan Terbatas (PT) jenis Terbuka

Hal mengenai jenis Perseroan Terbatas (PT) jenis terbuka disebutkan dalam pasal 1
ayat 7 UUPT, bahwa PT jenis Terbuka melakukan penawaran saham secara terbuka. Dan
tidak hannya itu, PT jenis ini juga harus mampu memenuhi segala persyaratan yang
dibutuhkan untuk PT Publik, dengan melakukan penawaran pada Bursa Efek alias
menjual saham kepada masyarakat.

4. Perseroan Terbuka (PT) jenis Kosong

Dalam hal ini PT kosong adalah jenis PT yang sudah mengantongi izin usaha dan izin
lainnya, tapi belum memiliki kegiatan yang dilakukan untuk kelangsungan perusahaan.

5. Perseroan Terbuka (PT) jenis Domesting

PT domestic merupakan jenis PT yang sudah berdiri dan menjalankan operasional


perusahaannya di dalam negeri dan harus mengikuti seluruh aturan yang berlaku di dalam
negeri
6. Perseroan Terbatas (PT) jenis Perseorangan

PT jenis ini adalah PT yang keseluruhan sahamnya hanya dipegang dan dimiliki oleh
satu orang saja. Orang tersebut juga akan berperan langsung sebagai direktur dari
perusahaan tersebut. Jadi, orang tersebut memiliki kekuasaan yang tunggal, dimana
diakan menguasai seluruh wewenang direktur dan RUPS (rapat umum pemegang saham)

7. Perseroan Terbatan (PT) jenis Asing

PT jenis asing ini adalah jenis PT yang telah didirikan diluar negeri atau negara lain
yang sudah mengikuti dan menjalankan peraturan yang sudah berlaku dalam negara
tersebut. Tapi, jika ada orang asing yang membangun PT di dalam negeri, maka
perusahaan atau para investor di dalamnya harus mengikuti dan menjalankan perusahaan
sesuai dengan undang-undang yang berlaku di dalam negara tersebut.

 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN PERSEROAN TERBATAS (PT)


Tidak dipungkiri setiap badan usaha pasti selalu memiliki keunggulan dan kelemahan,
kemudian apa saja nilai lebih dari sebuah perusahaan Perseroan Terbatas. Dibawah ini
merupakan nilai lebih dari perusahaan Perseroan Terbatan yaitu
1. Perpindahan saham dari pemilik sebelumnya ke pemilik baru bisa dilakukan dengan
mudah
2. Mudah mendapatkan sumber dana, sehingga turut memudahkan untuk melebarkan
sayap perusahaan
3. Bentuk badan hukum PT sudah terjadim eksistensinya, meski terjadi pergantian
kepemilikan.

Setelah saya sudah menjelaskan mengenai kelebihan dari perusahaan Perseroan


Terbatas (PT) dibawah kemudian saya akan memberikan kelemahan dari Perseroan Terbatas
(PT) yaitu .

1. Terkadang transpari tidak terjadi, terlebih yang berkaitan dengan angka profit dari
perusahaan itu sendiri
2. Proses pendiriannya cenderung dikatakan rumit
3. Butuh dana besar untuk mendirikannya
 UNSUR-UNSUR PERSEROAN TERBATAS SEBAGAI BADAN HUKUM
Sebagai salah satu dari badan hukum, suatu perusahaan PT juga wajib memenuhi beberapa
unsur badan hukum yang sudah ditetapkan dalam undang-undang Perseroan Terbatas. Adapaun
unsur-unsur yang harus dipenuhi antara lain.
1. Organisasi yang teratur

Sebagai dari suatu bentuk sebuah organisasi yang teratur, maka dalam perusahaan
PT juga harus memiliki organisasi perseroan yang didalamnya terdapat RUPS (rapat
umum pemegang saham), Direksi, dan Komisaris. Struktur semacam ini tercantum
dalam pasal 1 ayat 2 dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas. Ketiga kompenen itu
nantinya yang akan menggerakan perusahan PT, untuk itu, konsep organisasi ini harus
bisa dilakukan dengan baik

2. Kekayaan Tersendiri

Perusahaan PT memiliki bentuk kekayaan yang berupa modal dasar. Hal ini
seperti tercantum dalam Pasal 21 ayat 1 Undang-Undang Perseroan Terbatas, yang
mana modal dasar ini terdiri dari semua nilai nominal dan kekayaan dalam bentuk lain
berupa benda yang bisa bergerak ataupun diam. Kekayaan tersendiri ini nantinya akan
menghasilkan konsekuensi yuridis untuk PT yang erat kaitannya dengan tanggung
jawab nya sebagai debitur ata pihak ketiga, yaitu hannya sebatas kekayaan yang
dikantongi oleh perusahaan

3. Melakukan Hubungan Hukum Sendiri

Sebagai salah satu bentuk badan hukum, maka status perusahaan PT akan menjadi
jelas dimata hukum. Hal ini dikarenakan mereka tegolong subjek hukum. Untuk itu,
perusahaan juga berhak dan memiliki wewenang untuk melakukan hubungan hukum
atau perbuatan hukum dengan pihak kedua atau pihak ketiga yang wakili oleh direksi.
Ketentuan seperti itu sudah tercantum dalam pasal 14 Undang-Undang Perseroan
Terbatas.

Berdasarkan penjelasan diatas, kitab bisa tarik kesimpulan bahwa dari pengertian
Perseroan Terbatas adalah salah satu bentuk badan usaha yang dilindungi secara hukum dan
modal yang berada didalamnya bersumber dari berbagai saham dan perhimpunan modal.
Itulah sedikiti penjelasan saya mengenai tentang pengertian Perseroan Terbatas (PT) yang
lengkap dengan ciri-ciri, jenis, unsur, kelebihan dan kekurangan PT. Jika kita ingin
membangun sebuah PT maka kita harus memahami seluruh persyaratan yang saya sudah
kutip di atas.

B. BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)


BUMN adalah badan usaha milik negara yang dalam hal ini kepemilikannya dikuasai oleh
negara, baik dalam skala penuh maupun Sebagian atau bisa juga diartika sebagai badan usaha
yang keseluruhan atau Sebagian modalnnya dimiliki oleh negara yang mana berasal dari
kekayaan negara yang sudah dipisahkan (UU No 19 Tahun 2003). Dalam buku Peran Strategis
BUMN (2007), menjelaskan bahwa pembentukan BUMN merupakan bagian dari
pembangunan nasional. Karena peputaran ekonomi BUMN memberika pengaruh pada
pertumbuhan ekonomi nasional.
BUMN merupakan salah satu dari tiga pelaku utama ekonomi negara, selain koperasi dan
usaha milik swasta. Sebelumnya BUMN memiliki nama yaitu Perusahaan Negara (PN).
Sementara itu, BUMN kini memiliki singkatan yaitu Badan Usaha Milik Negara. Sesuai
namanya, BUMN dapat diartikan sebagai perusahaan yang dimiliki oleh negara dan usahannya
dijadikan oleh negara. Perusahaan tersebut dimiliki sepenuhnya, Sebagian besar, maupun
Sebagian kecil. Yang mana negara sebagai pengelolanya yaitu pemerintah.
Pada dasarnya, BUMN ini didirikan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera di
berbagai bidang. Dengan demikian, diharpkan dari kebutuhan rakyatdapat terpenuhi dengan
baik. Berbagai kebutuhan yang peenuhnya dikelola oleh BUMN meliputi Kesehatan,
transportasi, konstruksi, energi, pertambangan dan mineral, pertanian, perikanan, perkebunan,
keuangan, dan lain lain. Pemenuhan dari kebutuhan tersebut kemudian akan dikelola secara
professional dan komersialkan kepada public. Dari usaha yang dilakukan tersebutlah, BUMN
mendapatkan keuntungan.
BUMN yang berbentuk PT dan memiliki saham paling sedikit yaitu 51% disebut sebagai
Perseroan atau Perusahaan Perseroan serta lembaga ini ditunjuk untuk mengejar keuntungan.
Sementara itu, jika seluruh modalnya dimiliki oleh BUMN, maka disebut Perum atau
Perusahaan Umum . Berdasarkan dari tujuannya, BUMN memiliki berbagai tujuan untuk
mencari keuntungan dan ada juga yang nirlaba.
 SEJARAH SINGKAT BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)

Dalam hal ini kita akan lihat dari segi historis, pada kala itu perusahaan pertama yang
menyerupai BUMN ini sudah ada sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda, yang Bernama
Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). Perusahaan dagang ini sudah beroprasi di
Nusantara sejak tahun 1602. Kemudian pada tahun 1904-1950, sector korporasi masih
belum berkembang dan kegiatan dalam usaha masih didominasi oleh pedagang asing serta
kelompok pengusaha yang jumlahnya masih sangat sedikit, hal inilah yang menyebabkan
masih banyaknya sector-sektor yang menyangkut kebutuhan hidup belum bisa dikelola
dengan baik. Dengan demikian, perlu adanya beberapa pihak yang dapat mengelola
kebutuhan-kebutuhan tersebut sesuai tujuan masing-masing. Hal itu sudah tercantum di
dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 UUD 1945 yang disebutkan sebagai berikut :

1. Kegiatan ekonomi dan sistemnya disusun dengan asas kekeluargaan


2. Produksi penting dan urgent yang digunakan demi kepentingan negara dan
menyangkut hajat hidup banyak orang akan dikelola dan dikuasai oleh negara
3. Bumi, air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai dan dikelola oleh
negara. Pengelolaan tersebut ditujukan untuk kemakmuran rakyat
4. Kegiatan ekonomi nasional dilaksanakan berdasarkan demokrasi ekonomi.
Prinsip-prinsip yang digunakan meliputi efisiensi yang berkeadilan, kebersamaan,
keberlanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional

Atas dasar itu semua, negara beranggapan untuk perlu adannya sebuah perusahaan
yang berperan sebagai korprasi yang dapat diandalkan dalam menjaga kepemilikian atas
asset-aset nasional. Selanjutnya dibentuk badan usaha atau korporasi hasil nasionalis eks
perusahaan-perusahaan milik Belanda. Perusahaan-perusahaan tersebut dikuasai oleh negara.

BUMN memiliki karakteristik yang berbeda dari badan usaha yang lain. BUMN
dikatakan sebagai badan usaha yang memiliki baju pemerintah, akan tetapi tetap mempunyai
fleksibilitas dan inisiatif sebagaimana perusahaan swasta. Posisi tersebut telah menjadikan
BUMN memiliki keuntungan tersendiri, tetapi jika diberikan Batasan, BUMN akan
berpotensi untuk melakukan monopoli dan akan menghambat perkembangan perusahaan
swasta. Jika hal demikian akan terjadi perekonomian nasional akan terganggu.
 CIRI-CIRI BUMN
Setelah kita sudah menjelaskan apa itu BUMN dan sejarah singkat dari BUMN, maka dari
itu kita juga harus mengetahui ciri-ciri dari BUMN itu sendiri. Lalu seperti apa aja ciri-ciri dari
BUMN itu saya akan menjelaskannya di bawah ini:
1. Kekuasaan Dipegang oleh Pemerintah

Dalam pengoprasiannya, BUMN dikontrol, diawasi, dan dikuasai oleh


negara. Kemudian pemerintah memegang peranan yang besar agar kekayaan
negara yang diolah dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat dan selain itu juga dapat meminimalisir tindakan-tindakan yang
menyeleweng.

2. Melayani Kepentingan Umum dan Pelayanan Publik

Bidang-bidang yang dikelola langsung oleh BUMN merupakan bidang


yang bersifat untuk kepentingan umum dan pelayanan untuk kehidupan orang
banyak, yaitu bidang energi, komunikasi, Kesehatan, konstruksi , air,
pertanian, perikanan, kehutanan, dan sebagainnya

3. Sebagai Sumber Pendapatan Negara

Selain dari pajak,, BUMN merupakan salah satu sumber pendapatan


negara yang cukup besar. Dari unit-unit usaha yang dijalankan BUMN yang
bergerak di bidang-bidang yang sangat dibutuhkan oleh rakyat. Barang dan
jasa yang dikomersialkan tersebut dapat menghasilkan keuntungan. Kemudian
dari keuntungan tersebut, BUMN dapat memberikan tambahan pendapatan
untuk negara.

4. Semua Resiko Ditanggung oleh Pemerintah

Dalam perjalanannya BUMN diawasi, dikontrol, dan diikuasai oleh


negara, maka hak serta kewajiban BUMN juga diatur oleh negara. Tidak
terkecuali resiko yang diakibatkan oleh kegiatan usaha BUMN, itu juga
ditanggung oleh pemerintah. Misalkan saja jika BUMN mengalami pailit,
maka negara akan bertanggung jawab terhadap kepailitan tersebut.
5. Saham Bisa Dimiliki oleh Masyarakat Luas

Saham BUMN tidak hannya dapat dimiliki oleh negara saja. Namun
BUMN mempersilakan sebagian sahamnya dimiliki oleh pihak lain, termasuk
masyarakat umum. Tentunya kepemilikian saham oleh pihak lain tidak
melibihi 50%

6. Menyediakan Produk yang akan Dibutuhkan oleh Masyarakat


Negara hadir dalam sebuah unit usaha pada sector-sektor yang
awalnya belum banyak dikerjakan oleh swasta dan itu menyangkut
hajat orang banyak. Jika negara tidak ikut andil dalam menyediakan
barang atau jasa tersebut, maka rakyat akan kesulitan untuk
mendapatkannya. Dari situlah peran negara sangat dibutuhkan, yakni
untuk melengkapi kebutuhan yang sulit dipenuhi oleh perushaan
swasta.
 JENIS-JENIS BUMN
Seperti yang saya kutip diatas BUMN sendiri memiliki dua jenis, yaitu Perusahaan Persero
dan Perusahaan Umum di bawah ini saya akan menjelaskan mengenai kedua jenis BUMN
tersebut .
1. Jenis BUMN Perusahaan Perseroan (persero)
Persero merupaka BUMN yang Sebagian besar sahamnya minimal 51%
dimiliki oleh negara. Perusahaan memiliki status badan hukum dan
memiliki fleksibilitas untuk bekerja sama dengan pihak swasta. Mayoritas
BUMN yang berada di Indonesia berbentuk Persero. Tujuan didirikannya
Perusahaan Perseroan yaitu antara lain :
- Untuk mencari laba keuntungan atau profit semaksimal mungkin.
Dengan mendapat keuntungan yang maksimal maka akan
meningkatkan nilai dari perusahaan tersebut
- Menyediakan barang atau jasa yang berkualitas tinggi dan memiliki
daya saing yang kuat

Adapun beberapa contoh dari BUMN yang termasuk dalam jenis


Persero antara lain PT Kimia Farma Tbk, PT Pertamina, PT Kereta Api
Indonesia, PT Garuda Indonesia, Jamsostek, PT Telekomunikasi
Indonesia, PT Tambang Timah, PT Aneka Tambang, PT PLN, PT
PDAM, dan lain sebagainya

2. Jenis BUMN Perusahaan Umum (perum)


Perum merupakan BUMN yang keseluruhan dari modalnya dimiliki
negara dan tidak terbagi atas saham. Dibentuknya perum ini untuk
menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat untuk umum dnegan
prinsip pengelolaan perusahaan yang tepat dan harga yang mudah
dijangkau. Ada beberapa contoh dari BUMN yang termasuk dalam perum
antara lain yaitu Perum Bulog, Perum Damri, Perum Percetakan Uang
Republik Indonesia (peruri), Perum Pengadaian, Perum Balai Pustaka,
Perum Perumahan Nasional (perumnas), Perum Jasa Tirta, dan lain
sebagainya

 TUJUAN BUMN

Setelah kita mengetahui apa itu BUMN, apa saja ciri-ciri BUMN dan jenis apa aja yang
berada di BUMN. Kemudian saya akan menjelaskan mengenai tujuan BUMN. Sebagaimana
yang tertuang dalam UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN, tujuan didirkanya BUMN antara
lain sebagai berikut.

1. Secara umum, memberikan sumbangsi bagi pergerakan ekonomi nasional.


Sedangkan secara khusus, BUMN dapat memberikan tambahan pendapatan bagi
negara. Oleh karena itu, BUMN yang sehat adalah BUMN yang menguntungkan
Negara, bukan justru membebani negara dengan operasionalnya maupun hutang
nya
2. Mengejar keuntungan agar dapat menambah pemasukan negara
3. Memberikan pelayanan dalam pengadaan barang atau jas ayang berkualitas tinggi
dan dibutuhkan oleh bannyak orang
4. Menjadi pioneer dalam kegiatan bisnis yang belum banyak dikerjakan pihak-pihak
swasta dan koperasi. Dengan adanya BUMN, diharapkan bidang-bidang yang
belum dikerjaka tersebut dapat dikelola dengan baik
5. Selain itu, BUMN yang sehat bukanlah perusahaan yang memonopoli
perdagangan, tetapi juga memberikan kesempatan kepada swasta untuk
mengerjakan bidang tertentu. Dengan catatan bahwa perusahaan swasta tersebut
memenuhi persyaratan yang sudah di tetapkan

 HUBUNGAN BUMN & UMKM

Kita ketahui peranan BUMN dalam meningkatkan sumber daya manusia sangat amat
membantu keberadaan usaha-usaha mikro dan kecil serta koperasi dalam menghadapi
tantangan globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas. Peran ini juga aka menjawab
tantangan pemerintahn telah menyepakati untuk ikut serta dalam General Agreement on
Tariff and Trade (GATT), Asean Free Trade Area (AFTA) dan Kesepakatan Perdagangan,
dan Asia Pasific Economic Cooperation. Kemudian dalam program yang dilaksanakn oleh
BUMN juga mengajak usaha-usaha mikro dan kecil untuk bermitra. Tujuan nya yaitu
masyarakat juga dapat merasakan program Bina Lingkungan.

Badan Usaha Tidak Bebadan Hukum (BUTBH)

A. FIRMA

Firma secara bahasa Belanda yaitu venootschap onder, secara harfiah Perserikatan
Dagang antara beberapa perusahaan atau sering juga disebut Fa. Firma atau sering juga
disebut sebagai Fa, adalah sebuah bentuk dari persekutuan untuk menjalankan usaha antara
dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Firma (Fa) merupakan suatu
persekutuan antara dua orang atau lebih yang menjalankan badan usaha dengan nama
bersama dengan mempunyai tujuan untuk membagikan hasil yang didapat dari persekutuan
tersebut. Kemudian dalam mendirikan firma minimal mempunyai anggota paling sedikit dua
orang atau lebih. Semua anggota mempunyai tanggung jawab terhadap sebuah perusahaan
dan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum di dalam akta pendirian Firma.
Jika mengalami kebangkrutan semua anggota harus bertangung jawab sampai harta punya
pribadi ikut dipertanggungkan.

Dalam Firma semua anggota akan bertanggung jawab sepenuhnya baik sendiri maupun
bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lain. Bila terjadi kerugian terhadap
perushaan maka akan di tanggung bersama, bila perlu dengan seluruh kekayaan pribadi
mereka. Firma dapat dibentuk oleh 2 orang atau lebih yang mana semuanya belum memiliki
usaha. Pemilik Firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-maisng anggota
persekutuan telah menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian
perusahaan. Firma bukan merupakan suatu badan usaha yang berbadan hukum. Karena, tidak
ada pemisahaan harta kekayaan antara persekutuan dan pribadi sekutu-sekutu, setiap sekutu
bertangung jawab secara pribadi untuk keseluruhan. Dan tidak ada keharusan pengesahan
akta pendiri oleh Mentri Kehakiman dan HAM Firma berakhir apabila jangka dari waktu
yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir.

 TUJUAN FIRMA

Tujuan dari firma dibentuk adalah untuk memperluas usaha dan menambah modal agar
lebih kuat dan mampu bersaing perusahaan yang lain. Firma juga biasa disebut Persekutuan
(partnership), sebab perusahaan yang berbentuk firma memakan didirkan oleh orang-
orang/sekutu-sekutu sebagai pemilik dari Firma. Dengan demikian pemilik firma biasa disebut
sebagai anggota atau sekutu/partner. Perusahaan dengan berbentuk firma bisa kita jumpai pada
berbagai jenis perusahaan. Seperti perushaan penerbitan, perusahaan perdagangan, perusahaan
jasa, perusahaan kantor-kantro konsultan hukum, dan akuntansi politik

Adapun pendirian Firma sudah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
dengan cukup lengkap, terutama dalam pasal 22 hingga pasal 29 Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang. Adapun pendirian Firma dalam pasal 22 Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang yang menjelaskan bahwa, tiap-tiap persekutuan Firma harus didirikan dengan akta
otentik, akan tetapi ketiadan akta demikian tidak akan dapat ditemukan untuk merugikan pihak
ketiga.

Adanya 3 unsur penting dalam isi pasal diatas, yang dapat saya uraikan sebagai
berikut:
1. Firma dapat didirikan tanpa akta otentik
2. Firma harus didirikan dengan akta otentik
3. Akta yang tidak otentik tidak boleh merugikan pihak ketiga

Selama akta dari pendirian belum didaftarkan dan di umumkan, maka parah pihak
ketiga mengagap firma sebagai persekutuan umumyang menjalankan segala usaha,
didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas serta semua sekutu berwenang
menandatangani berbagai surat untuk firm aini sebagaimana dimaksud di dalam Pasal
29 KUHD

Isi resmi akta pendirian Firma dapat dilihat pada Pasal 26 KUHD yang harus
memuat sebagai berikut ini :
1. Nama, nama kecil, pekerjaan dan tempat tinggal para sekutu Firma
2. Pernyataan firmanya dengan menunjukan apakah persekutuan itu umum ataukah
terbatas pada suatu cabang khusus perusahaan tertentu dan dalam hal terakhir
dengan menunjukan cabang khusus itu
3. Penunjukan para sekutu yang tidak diperkenankan bertanda tangan atas nama
Firma
4. Saat mualai berlakunya persekutuan dan saat berakhirnya.
5. Dan selanjutnya, pada umumnya bagian-bagian dari perjanjiannya yang harus
dipakai untuk menentukan hak-hak pihak ketiga terhadap para sekutu

Bentuk umumnya perjanjian yang tertuang dalam akta pendirian firma biasanya
berisi tentang hal-hal berikut :

1. Nama dan alamat firma.


2. Jenis usaha firma, misalnya usaha dalam bidang jasa, perdagangan, atau
manufaktur.
3. Hak dan kewajiban para anggota, misalnya siapa yang menjadi manajer serta
tugas dan wewenang anggota lainnya.
4. Jumlah modal yang ditanamkan pertama kali oleh para anggota, termasuk uraian
lengkap tentang aktifa non-kas yang diserahkan (bila ada) yang digunakan dalam
operasi firma.
5. Pembagian laba-rugi yang biasanya ditunjukan dalam bentuk rasio antara
anggota yang satu dengan yang lain.
6. Syarat-syarat pengambilan modal (prive) dan penambahan modal.
7. Prosedur penerimaan anggota baru firma.
8. Prosedur keluarnya anggota firma.
9. Prosedur pembubaran firma apabila firma di likuidasi
10. Dan uraian penting lainnya.

Bisa disumpulkan, bahwa akta dalam pembentukan Firma biasanya hannya berfungsi
sebagai alat bukti untuk memudahkan pembuktian berdirinya suatu Firma dan perincian hak
dan kewajiban masing-masing anggota. Setelah Firma sudah didirikan, maka Firma wajib
didaftarkan kepada Panitera Pengadilan Negri yang daerah hukumnya berada di tempat
kedudukan Firma yang bersangkutan, dan pendaftaran Firma dapat berupa petikan akta saja.
Dalam Pasal 28 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, ikhstiar resmi dari akta pendirian
Firm aitu harus diumumkan dalam Berita Negara Indonesia (BNRI) atau Tambahan Berita
Negara

Jika akta Firma tidak didaftarkan ke Panitera, maka pendirian Firma tersebut bisa
dikatakan sebagai persekutuan umum, didirikan tanpa batas, dianggap tidak ada sekutu yang
dikecualikan bertindak atas nama Firma (Pasal 29 KUHD) bahkan tiap sekutu berhak
menandatangani dan berbuat perbuatan hukum bagi persekutuannya. Tetapi karena Firma
bukan merupakan dai bagian badan hukum, maka akta pendirian Firma tidak memerlukan
pengesahan dari Departemen Kehakiman RI.

Jika kita mengutip di atas mengapa Dirma bisa dikatakan sebagai Perusahaan Bukan
Badan Hukum. Karena Firma telah memenuhi syarat/unsur materil namun syarat dari unsur
formalnya berupa pengesahan atau pengakuan dari Negara berupa peraturan Perundang-
undangan belum ada. Hal ini kemudian yang menyebabkan Persekutuan Firma bukan
merupakan persekutuan yang berbadan Hukum

 CIRI-CIRI FIRMA
Setelah kita sudah menjelaskan apa itu Firma dan tujuan dari Firma, maka dari itu kita
juga harus mengetahui ciri-ciri dari Firma itu sendiri. Lalu seperti apa aja ciri-ciri dari Firma,
hal tersebut akan saya jelaskannya di bawah ini :
a. Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai.
b. Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah
tangan.
c. Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.
d. Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang tidak terbatas.
e. Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi
dengan harta pribadi.
f. Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin.
g. Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin
anggota yang lainnya.
h. keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup.
i. seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma.
j. pendiriannya tidak memelukan akte pendirian.
k. mudah memperoleh kredit usaha.
Dari ciri ciri yang saya kutip diatas, dalam firma semua anggota adalah
pemilik yang sekaligus merangkap sebagai pengelola yang secara langsung aktif
melaksanakan usaha perusahaan. Karena hal tersebut, maka firma memiliki beberapa
karakteristik yang berbeda dengan bentuk organisasi perusahaan yang lain

 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI FIRMA


Kemudian setelah kita mengetahui dari ciri-ciri firma. Disini saya akan menjelaskan
juga apa itu kelebihan dan kekurangan Firma, Dalam hal ini firma pasti memiliki kebaikan-
kebaikan dan keburukan-keburukan yang harus di pertimbangkan yang antara lain sebagai
berikut :
Kebaikan-kebaikan firma yaitu :

1. Jumlah modalnya relatif besar dari usaha perseorangan sehingga lebih mudah
untuk memperluas usahanya.
2.  Lebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan finansial
yang lebih besar yang merupakan gabungan modal yang dimiliki beberapa
orang.
3. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara
para anggota. Disamping itu, semua keputusan di ambil bersama-sama.
Sehingga keputusan-keputusan menjadi lebih baik
4. Tergabung alasan-alasan rasional.
5. Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada perusahaan.
6. 6Prosedur pendirian relative mudah.
7. Pimpinan dalam firma bisa dibagi sesuai dengan keahlian masing-masing.
8. Kelangsungan pada badan usaha lebih terjamin.
9. Pinjaman untuk modal lebih mudah didaptkan
10. Modal firma lebih besar dibandingkan dengan sebuah usaha perorangan.

Tidak dipungkiri segala sesuatu pasti memiliki namanya keburukan, begitu juga
dengan Firma yang mempunyai keburukan-keburukan sebagai berikut yaitu :

1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas seluruh utang perusahaan.


2. Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. Hal yang demikian ini
memungkinkan timbulnya perselisihan paham diantara para sekutu.
3. Kesalahan seorang firmant harus ditanggung bersama.
4. Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang
anggota keluar, maka firma pun bubar.
5. Utang usaha perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma.
6. Sulit dalam mengambil suatu keputusan karena adanya suatu perbedaan
pendapat dari kedua pemimpin
7. Kesalahan pada sesorang anggota harus ditanggung bersama
8. Tidak adanya pemisah harta kekayaan antara hak milik dengan Firma.
Bila mengalami bangkrut, maka harta pribadi ikut dipertanggungkan.

 SEKUTU HUKUM & TANGGUNG JAWAB SEKUTU FIRMA

Persekutuan Firma hanya terdapat pada satu macam sekutu, yaitu sekutu
komplementer atau Firmant. Sekutu komplementer menjalankan perusahaan dan mengadakan
hubungan hukum dengan pihak ketiga sehingga bertanggung jawab secara pribadi untuk
keseluruhan. Hubungan antara sekutu baik secara internal maupun external setidaknya sudah
diatur didalam Pasal 17 KUHD yang menjabarkan, “tiap-tiap persero yang tidak dikecualikan
dari satu sama lain, berhak untuk bertindak untuk mengeluarkan dan menerima uang atas
nama perseroan, untuk mengikat perseroan itu dengan para pihak ketiga dan pihak ketiga
dengannya. Segala suatu tindakan yang tidak bersangkut-pautan dengan perseroan tersebut,
atau yang para persero tidak berhak melakukannya tidak termasuk dalam ketentuan diatas”

Walaupun sekutu kerja tersebut telah dikeluarkan wewenangnya atau tidak


diberikannya wewenang untuk mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga, namu hal
ini tidak menghilangkan sifat dan tanggung jawab pribadi untuk keseluruhan, sebagaimana
diatur dalam Pasal 18 KUHD. Yang dimaksud dengan sekutu komplementer adalh sekutu
aktif, yaitu sekutu yang bertugas untuk mengurus perusahaan dan bertangung jawab tidak
terbatas atau pribadi. Tugas dari sekutu ini sama dengan tugas dari anggota direksi, tetapi
berbeda dalam hal tangung jawabnya. Dalam Firma tangung jawab tidak terbatas pada tiap-
tiap anggota secara tangung-menanggung, untuk seluruhnya atas dari perikatan Firma yang
disebut juga dengan tanggung jawab solider.
B. COMMANDITAIRE VENNOTSCHAP (CV)

Sebenarnya arti CV itu sendiri adalah Commanditaire Vennotschap (CV) yang berasal dari
bahasa belanda. CV adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara
anggotanya. Salah satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif dan melibatkan harta
pribadi dan para pihak lainnya hannya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta
pribadi Ketika krisis finansial. Arti persekutuan komanditer, yaitu persekutuan dari para
usaha (komanditer), sekutu komanditer itu sendiri bertugas untuk menyerahkan barang, jasa,
atau uang sebagai modal CV, akan tetapi tidak turut bertanggung jawab terhadap
keberlangsungan CV itu sendiri. Sementara itu komplementer merupakan pihak yang
bertangung jawab penuh terhadap eksistensi CV, sebagai mana yang sudah di tuliskan dalam
KUHD Pasal 19. CV juga merupakan suatu badan usaha yang tidak berbadan hukum
sehingga CV menggunakan akta yang sudah didaftarkan melalui pejabat notaris.

Pemilik CV yaitu peserta komanditer dibagi menjadi 2 yaitu sekutu yang aktif dan sekutu
yang pasif. Sekutu aktif (komplementer) adalah pihak yang menjalankan perusahaan dan
memiliki wewenang serta tanggung jawab untuk melakukan perjanjian dengan pihak ketiga.
Sedangkan untuk sekutu pasif mereka hanya sebatas menyerahkan modal dalam CV, dan
tidak ikut andil dalam mengurus perusahaan. Jadi singkatnya ada penanam modal, dan ada
juga yang menjalankan perusahaan/eksekutif.

 SIFAT CV (commanditaire vennootschap)


Setelah kita mengetahui definisi singkat CV yang saya kutip diatas, selanjutnya saya akan
menjelaskan mengenai sifat dari badan usaha CV yang antaralain sebagai berikut :
1. Sulit untuk menarik modal yang telah di setor
2. Modal besar karena didirikan banyak pihak
3. Mudah mendapatkan kredit pinjaman
4. Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada
yang pasif tinggal menunggu keuntungan
5. Relatif mudah untuk didirikan
6. Kelansungan hidup perusahan CV tidak menentu

 CIRI-CIRI CV (commanditaire vennootschap)

Jika diatas saya sudah menjelaskan sifat-sifat dari CV, maka pada kesempatan kali ini
saya akan membahas apa saja ciri-ciri dari CV itu sendiri. Pada dasarnya setiap sekutu aktif
atau sekutu komplementer atau pengurus adalah pihak sekutu yang akan menjalankan
operasional perusahaan dan memiliki hak untuk menjalankan bentuk perjanjian degan para
pihak ketiga. Yang mana artinya seluruh bentuk kebijakan dan peraturan perusahaan akan
dijalankan secara penuh oleh sekutu aktif

Setiap sekutu aktif seringkali dikatakan sebagai persero kuasa, persero pengurus atau
persero aktif yang artinya mereka berperan sebagai sekutu yang memiliki tanggung jawab
penuh atas kelangsungan hidup perusahaan, termasuk juga di dalamnya yang bertanggung
jawab terhadap utang piutang seperti sudah tertuang dalam pasal 18 KUHD. Setiap dari
sekutu atay komanditer yang tidak kerja adalah sekutu yang hanya menyetorkan modal dalam
perusahaan CV. Jadi, apabila perusahaan CV menderita kerugian, maka tanggung jawab
mereka hanya sebatas modal yang mereka setorkan saja. Namun sama halnya jika perusahaan
mendapatkan keuntungan laba, maka sekutu pasif akan mendapatkan keuntungan dana
sebatas modal yang mereka setorkan

CV juga memiliki status hukum seperti halnya seorang yang menyetorkan modalnya
pada suatu perusahaan, yang mana mereka bisa mendapatkan keuntungan dari modal yang
disetrokannya tersebut, serta tidak turut serta atau ikut campur dalam sistem pengurusan,
pengusahaan atau bentuk kegiatan perusahaan lainnya. Berdasarkan pasal 21 KUHD sekutu
tersebut sering juga disebut sebagai persero diam.

 JENIS-JENIS CV (commanditaire vennootschap)


Perlu kita ketahui juga ada berbagai macam jenis-jenis dari CV sebagai suatu badan
usaha. CV juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk
persekutuan/kepemilikian dan anggotanya. Dibawah ini adalah jenis-jenis dari badan usaha
CV yaitu sebagai berikut
1. Persekutuan Komanditer Murni
Merupakan perwujudan CV dimana hannya terdapa satu sekutu
kommplementer, sedangkan sekutu lainnya adalah sekutu komanditer
2. Persekutuan Komanditer Campuran
Jenis ini adalah CV yang berasal dari bentuk FIRMA jika Firma memerlukan
modal tambahan. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer sedangkan
sekutu lainnya adalah sekutu komanditer.
3. Persekutuan Komanditer Bersaham
Bentuk dari badan usaha CV mengeluarkan saham namun tidak bisa
diperjualbelikan, hanya sekutu komplementer dan sekutu komanditer yang
mengambil saham baik satu maupun lebih. Tujuan ini untuk diterbitkan saham
guna mencegah terjadinya modal beku, karena dalam badan usaha CV tidak
mudah untuk menarik modal yang telah diserahkan.

 TUJUAN CV (commanditaire vennootschap)

Setiap CV pasti memiliki tujuan di setiap yayasannya, salah satunya yaitu untuk
melakukan kegiatan bisnis yang serupa dengan perusahaan lain atau berbeda, yang bersifat
khusus atau umum sesuai dengan keingina para pendiri perusahaan. Namun ada beberapa
bidang usaha yang hannya bisa dilaksanakan dengan ketentuan yang dimasukan sebagai PT.
Tujuan mendirikan CV adalah sebagai entitas bisnis sehingga bisnis memiliki tempat resmi
dan legal untuk memfasilitasi pergerakan entitas bisnis itu sendiri

 UNSUR-UNSUR CV (commanditaire vennootschap)


Dalam badan usaha CV ada beberapa unsur CV yang pada umumnya dibagi menjadi 4
bagian, yaitu
1. Unsur CV sebagai perkumpulan
- Sebagai kepentingan bersama
- Seperti keinginan bersama
- Punya tujuan bersama
- Memiliki kerja sama
2. Unsur CV sebagai persekutuan perdata
- Sebagai kesepakatan bersama
- Sebagai inbreng
- Sebagai pembagian keuntungan
3. Elemen Kkhusus persekutuan komanditer
Persekutuan komanditer ini adalah suatu kemitraan perusahaan
dengan bentuk khusus. Bentuk khusus ini adalah keberadaan
sekutu komandan
 KELEBIHAN & KEKURANGAN DARI CV (commanditaire vennootschap)
Sudah selayaknya segala sesuatu itu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, sama
hal nya CV sebagai badan usaha yang tidak luput dari namanya kelebihan dan kekurangan.
Dibawah ini saya akan menjelaskan apa saja kelebihan dan kekurangan dari CV sebagai
badan usaha.
1. Kelebihan CV (commanditaire vennootschap)
- Proses pendiriannya relatif mudah
- Besaran minimal modal awal tidak ditentukan/bebas
- Manajemen badan usaha berbentuk CV dikatakan dinamis
- Bentuk usaha CV cenderung lebih mudah mendapatkan modal dari
perbankan ketimbang individu karena lebih dipercaya
- Resiku perusahaan dapat ditanggung secara bersama-sama oleh sekutu
2. Kekurangan CV (commanditaire vennootschap)
- Ketergantungan pada sekutu aktif yang bertindak sebagai
pemimpin perusahaan
- Modal yang telah disetorkan ke perusahaan sangat sulit untuk ditarik
kembali
- Keterbatasan yang telah disetorkan ke perusahaan sangat sulit untuk
ditarik kembali
- Keterbatasan bidang usaha, yaitu hanya dapat menjalankan
perdagangan, pembangunan, perindustrian, perbengkelan, pertanian,
percetakan dan jasa
- Tidak memungkinkan warga negara asing masuk sebagai sekutu
- Rawan konflik antara sekutu di dalam CV

Semua uraian diatas bisa dikatakan CV ideal untuk usaha kecil / menengah / UMKM
atau individu yang usahanya berkembang dari bisnis pribadi. Meskipun tidak memiliki badan
hukum, namun eksistensi CV dapat diperkuat dengan adanya akta dari notaris yang mana
pihak bank peminjam modal juga mengakuinya.

Anda mungkin juga menyukai