Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

9 November 2021

NAMA : RIZAL NURDIN


NIM : 203020601111
KELAS :B
Dosen Pengampu : Joanita Jalianery, SH.,MH.
Mata Kuliah : Hukum Dagang

ILMU HUKUM

1. Dalam kreditur, ada 3 kepailitan yang digolongkan sebagai berikut


a. Kreditur Separatis
Krediru ini merupakan kreditur yang memegang hak jaminan kebendaan.
Karena hal ini diatur dalam Pasal 138 UUK, Kreditur yang piutangnya
dijamin dengan jaminan kebendaan maka dapat meminta diberi hak-hak
yang dimiliki kreditur konkuren atas bagian piutang tersebut, tanpa
mengurangi hak untuk didahulukan atas benda yang menjadi agunan atas
piutang nya
b. Kreditur Preferen
Kreditur jenis ini merupakan kreditur yang memiliki hak istimewa /
privilege atau hak prioritas. Sehingga kreditur preferen dapat didahulukan
pelunasan piutangnya karena mempunyai hak istimewa yang mendahului
berdasarkan sifat piutangnya. Hak istimewa diatur dalam pasal 1134 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer)
c. Kreditur Konkuren
Jenis kreditur ini merupakan kreditur yang tidak memegang hak jaminan
kebendaan, tetapi kreditur ini memiliki hak untuk menagih debitur
berdasarkan perjanjian. Namun dalam pelunasan piutang, kreditur
konkures mendapatkan pelunansan paling terakhir setelah kreditur
preferen dan kreditur separatis terlunasi piutangnya.

2. Dalam hemat saya, mengenai permasalahan yang dibicarakan di dalam zoom meeting
mengenai kepailitan. Saya memiliki perspektif bahwa, permasalahan tersebut posisi
dari si kreditur merupakan ialah kreditur konkuren. Kenapa saya katakan konkuren?,
seperti yang saya kutip di atas mengenai kepailitan terbagi menjadi 3, disitu
menjelaskan mengenai kreditor konkuren. Kreditur konkuren merupakan kreditur
yang tidak memegang hak jaminan kebendaan, karena dalam permasalahan tersebut
tidak dijelaskan debitur tidak memberikan jaminan atas kebendaan terhadap si
kreditur. Sehingga hal tersebut memposisikan kreditur sebagai kreditur konkuren.
Kemudian kreditur ini memiliki hak untuk menagih si debitur berdasarkan atas
perjanjian dari utang nya tersebut dengan si piutang (kreditur). Jadi esensial yang di
dapat dari permasalahn tersebut si debitur harus membayar utang nya kepada piutag
(kreditur) sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat. Untuk memenuhi hak kreditur
yaitu hak menagih debitur berdasarkan perjanjian.

Anda mungkin juga menyukai