Anda di halaman 1dari 27

HUKUM DAGANG

Pertemuan Ke I
Jumat 25 Sept 2020
Sejarah Hukum Dagang
• Sebelum jaman romawi, di samping hukum
perdata yang mengatur hubungan-hubungan
hukum antara perseorangan, para pedagang
membutuhkan peraturan-peraturan
perniagaan.
• Di zaman Romawi hukum perdata
dikodifikasikan di dalam Corpus Juris Civilis,
sementara aturan perniagaan/dagang masih
merupakan hukum kebiasaan.
Pertumbuhan Hukum Dagang
Abad Pertengahan (Tahun 1000-1500)
• Negara Italia dan Perancis telah berkembang kota
pusat-pusat perdagangan (barcelona, venatia,
marceille ), yg saat itu masih menggunakan “Hukum
Romawi” (Corpus Juris Civilis) sebagai KUHPerdata
• Hukum Romawi tdk lagi dapat memenuhi
kebutuhan hukum masyarakat
• Akhirnya timbul hukum pedagang (Koopmansrecht)
• Karena perniagaan semakin berkembang,
maka kebutuhan akan adanya hukum dagang
atau hukum perniagaan semakin bertambah.
Lama-kelamaan,hukum dagang yang hanya itu
masih merupakan hukum kebiasaan, mulai
dikodifikasikan.
• Sebagai jajahan Romawi, Perancis di masa
pemerintahan Lodewijk XIV (Louis XIV)
membuat Kodifikasi Hukum Dagang yang
pertama, yaitu :
Ordonnance du Commerce 1673 dan
Ordonnance de la Marine 1681
• Di masa pemerintahan Napoleon, dibuat 3
kodifikasi yaitu :
1. Code Civil (Hukum Perdata)
2. Code Penal (Hukum Pidana)
3. Code de Commerce (Hukum Dagang)
• Sebagai salah satu jajahan dari Perancis, di
Belanda diberlakukan ketiga code tersebut.
Setelah Belanda dapat terbebas/merdeka dari
Perancis, Belanda membuat kodifikasi hukum
sendiri yaitu :
• 1. Burgerlijke Wetboek/ BW (Hukum Perdata)
2. Wetboek van Strafrecht/ WvS (Hukum
Pidana)
3. Wetboek van Koophandel/ WvK (Hukum
Dagang)
• Sebagai jajahan Belanda, kodifikasi hukum
Belanda diberlakukan di Indonesia menjadi :
1. Kitab UU Hukum Perdata (KUHPer)
2. Kitab UU Hukum Pidana (KUHP)
3. Kitab UU Hukum Dagang (KUHD)
• Meskipun ada pembagian aturan dagang dan
perdata ke dalam 2 kodifikasi, akan tetapi
kedua bidang hukum ini pada dasarnya sama,
yaitu sama-sama Hukum Perdata.
• Hukum dagang merupakan cabang dari hukum
perdata atau Hukum Dagang merupakan jenis
khusus Hukum perdata. Oleh karena itu,
hubungan hukum dan perbuatan hukum
perdagangan juga merupakan hukum
keperdataan.
Abad 18
• Tahun 1809 Perancis menjajah Belanda
• Code Du Commerce jg berlaku di belanda
(azas konkordandi)
• Tahun 1819 dimulai membuat kodifikasi
hukum dagang
• 1 oktober 1838 disahkan wetbook van
koophandle
• Tahun 1848 wvk diberlakukan di Hindia
Belanda
Sejarah KUHD Indonesia

Dikodifikasi bersama-sama dengan


KUHPerdata
Asas Konkordansi Sumber

BW WvK

KUHPerdata KUHD

Segala perubahan pada KUHD Belanda berpengaruh pada


KUHD Indonesia
KUHD Indonesia mengalami beberapa
perubahan sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan masyarakat

KUHD sejak Tahun 1906

Buku I Buku II

(Tentang perniagaan (Tentang tentang


pada umumnya) hak dan kewajiban
yang ditimbulkan
oleh karena
perkapalan
Isi Pokok KUHD Indonesia

Buku I Buku II
(Tentang (Tentang tentang hak
perniagaan pada dan kewajiban yang
umumnya ditimbulkan oleh
karena perkapalan

9 Bab 13 Bab
PERUBAHAN KUHD
1. Dihapuskannya buku III tahun 1893 dan
diganti UU Kepailitan dgn stb.348 tahun
1906 dan berlaku 1906
2. Dihapuskannya pasal 2 s/d pasal 5 KUHD tgl
17 juli 1938 dgn stb. 1938 – 276
• Pasal 2 KUHD : Pedagang : Mereka yang
melakukan perbuatan perniagaan sbg
pekerjaannya sehari-hari
• Pasal 3 KUHD : Perbuatan Perniagaan :
perbuatan pembelian barang u/ dijual lagi
• Pasal 4 KUHD : Perbuatan perniagaan lain a/
perusahaan komisi, perniagaan wesel,
perbuatan bankir, kasir makelar,ekspedisi
perniagaan
• Pasal 5 KUHD : Perbuatan yg timbul dr
kewajiban menjalankan kapal, kewajiban
mengenai tubrukan kapal
3. Digantikannya istilah perdagangan dengan
perusahaan.
Istilah perdagangan lebih sempit drpd
perusahaan. Perdagangan mrpkan salah satu
kegiatan perusahaan. Tetapi istilah
“perusahaan “tdk diberikan intrepestasi
otentik dalam UU. Pengertian perusahaan
berkembang sesuai dengan kebutuhan
hukum
• Rumusan perusahaan oleh Molengraaff
Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yg
dilakukan scr terus menerus, bertindak keluar,
untuk memperoleh penghasilan dgn cara
memperdagangkan atau menyerahkan
barang, atau mengadakan perjanjian
perdagangan.
DEFINISI HUKUM DAGANG
• Achmad Ichsan
Hukum Dagang sebagai hukum yang mengatur
masalah perdagangan atau perniagaan, yaitu
masalah yang timbul karena tingkah laku
manusia dalam perdagangan atau perniagaan.
• H.M.N. Purwosucipto
Hukum Dagang adalah Hukum Perikatan yang
timbul dalam lapangan Perusahaan.
Pengertian Hukum dagang
• Fockema Andreae : Hukum Dagang adalah
keseluruhan dari aturan hukum mengenai
perusahaan dalam lalulintas perdagangan, sejauh
mana diatur dalam KUHD dan beberpa undang-
undang tambahan
• HMN Purwosutjipto : Hukum Dagang adalah Hukum
Perikatan yang timbul khusus dari lapangan
perusahaan
• dapat disimpulkan bahwa Hukum Dagang adalah
serangkaian norma yang timbul khusus dalam dunia
usaha atau kegiatan perusahaan
RUANG LINGKUP HUKUM DAGANG
• Hukum Dagang mempelajari antara lain :
- Badan usaha/Perusahaan
- Surat Berharga
- Asuransi
- Pengangkutan
- Hak Kekayaan Intelektual
- Perbankan
- Kepailitan
SUMBER-SUMBER HUKUM DAGANG
• 1. Pengaturan Hukum di dalam kodifikasi
– KUHPerdata terutama buku III tentang Perikatan
– KUHD
2. Pengaturan Hukum di luar kodifikasi
- UU No.12 Tahun 2012 tentang PT
- UU No.28 Tahun 2004 tentang Yayasan
- UU No. 25 Tahun 1992 tentang Koperasi
(setelah UU No.17 Tahun 2012 dibatalkan MK)
SUMBER-SUMBER HUKUM DAGANG
- UU No.25 Tahun 2007 tentang Pasar Modal
- UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN
- UU No. 19/ 2002 diganti dengan UU No. 28
Tahun 2014 tentang Hak Cipta
- UU No. 14 Tahun 2001 diganti dengan UU No.
13 Tahun 2016 tentang Paten
- UU No. 15/2001 diganti dengan UU No. 20
Tahun 2016 tentang Merek
- UU No.29 Tahun 2000 tentang Perlindungan
Varietas Tanaman
- UU No.30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
SUMBER-SUMBER HUKUM DAGANG
- UU No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
- UU No.32 Tahun 2000 tentang Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu
- PP No.51 Tahun 2007 tentang Indikasi Geografis
- UU No.10 Tahun 1998 tentang perbankan
- UU No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
-UU No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian
- UU No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
• UU No.19 Tahun 2004 Tentang KEHUTANAN (UU
No.41/1999-Perpu No.1/2004-judicial review di MK larangan
penambangan di hutan lindung tdk dikabulkan)
• UU No. 24 Tahun 2004 Tentang LEMBAGA PENJAMIN
SIMPANAN
• UU No.37 Tahun 2004 Tentang KEPAILITAN DAN
PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (No. 4
Tahun 1998)
• UU No. 17 Tahun 2006 Tentang KEPABEANAN
• UU No. 25 Tahun 2007 Tentang PENANAMAN MODAL
• UU No. 39 Tahun 2007 Tentang CUKAI
• UU NO..19 Tahun 2008 Tentang SURAT BERHARGA SYARIAH
NEGARA
• UU. No.1 TH 2009 Tentang Penerbangan
• UU.No.4 TH 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
• UU.No.5 TH 2009 Tentang Pengesahan United Nations Convention
Againts Transnational Organized Crime
• UU.No.9 TH 2009 Tentang BHP
SUMBER-SUMBER HUKUM DAGANG
• 3. Yurisprudensi
yaitu putusan pengadilan yang berkekuatan
hukum tetap dan diikuti oleh putusan-putusan
pengadilan berikutnya untuk kasus yang
sebangun/serupa
• 4. Hukum Kebiasaan
Hukum kebiasaan berasal dari kebiasaan yang
berulang-ulang untuk pola tingkah yang sama
dalam waktu lama dan ada perasaan untuk
mematuhinya
HUBUNGAN ANTARA KUHD DAN
KUHPERDATA
• Apabila dicermati Pasal 1 KUHD yang isinya :
– Kitab Undang-undang Hukum Perdata, seberapa jauh
dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang ini tidak
khusus diadakan penyimpangan-penyimpangan, berlaku
juga terhadap hal-hal yang disinggung dala kita ini
• disimpulkan bahwa KUHPerdata adalah ketentuan
umum dalam mengatur hubungan dunia usaha, dan
KUHD adalah ketentuan khusus yang mengatur
dunia usaha
HUBUNGAN ANTARA KUHD DAN
KUHPERDATA
• Untuk lebih jelas dapat dilihat dari Pasal 15
KUHD yang isinya:
– Segala perseroan tersebut dalam bab ini dikuasai
oleh persetujuan pihak-pihak yang bersangkutan
oleh kitab ini (KUHD) dan oleh hukum perdata
• Asas yang berlaku adalah Lex Specialis
Derogat Lex Generalis
TUGAS
• Resume tentang
• 1. Persekutuan Perdata/Maatschap
• 2. Firma
• 3. CV
• 4. PT
• 5. Yayasan
• 6. Koperasi
• Buat tabel ciri ke 6 bentuk badan usaha
berdasarkan :
• 1. Definisi
• 2. Dasar Hukum
• 3. Nama para pengurus di dalamnya
• 4. Tanggung Jawab para pengurus terhadap
pihak di luar badan usaha

Tulis tangan di kertas double folio,


dikumpulkan pada hari Jumat, 13 Sept. 2019

Anda mungkin juga menyukai