Anda di halaman 1dari 6

PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

NAMA : Ratno Timur Jayadilaga


NIM : 191152
MATA KULIAH : Hukum Perseroan dan Perbankan
SEMESTER/KELAS : VII/ C2
DOSEN PENGAMPU : Hj.Happy Yulia A, ST.,SH.,MKn.,MH

Soal :
1. Jelaskan pengertian dari perusahaan menurut UU ?
Jawab.
pengertian perusahaan

menurut undang-undang nomor 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan


perusahaan adalah bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap
dan terus-menerus dan didirikan serta berkedudukan dalam wilayah negara Republik
Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan san atau laba

pengertian perusahaan menurut undang-undang nomor 3 tahun 1982 tentang wajib


daftar perusahaan perusahaan adalah bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha
yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan serta berkedudukan dalam wilayah
negara Republik Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan san atau laba

2. Jelaskan macam-macam perusahaan berdasarkan bentuknya dan hukum yang


mengaturnya ?
jawab.

1. perusahaan perseorangan (UP,UD, Home industri)


badan usaha perseorangan adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh satu
orang di mana keuntungan atas usaha tersebut juga sepenuhnya menjadi keuntungan
satu orang tersebut Hal ini tentu memiliki konsekuensi tersendiri yang disebarkan
keseluruhannya kepada orang tersebut dalam hukum positif Indonesia belum ditemukan
satupun aturan hukum yang mengatur secara khusus tentang badan usaha perseorangan
perusahaan perseorangan biasanya memiliki nama perusahaan dagang ( PD) usaha dagang
(UD) usaha perseorangan (UP) dan sebagainya perusahaan perseorangan menurut undang-
undang nomor 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan undang-undang daftar
perusahaan termasuk perusahaan yang wajib didaftarkan ke kantor pendaftaran
perusahaan

2. Maatschap atau persekutuan


Dasar hukum Maatschap ada pada pasal 1618 sampai pasal 1652 Bab VIII bagian satu
buku III Kuhp perdata) Maatschap atau persekutuan merupakan suatu perjanjian dengan
mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan suatu dalam
persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya (pasal
1618 KUHP Perdata). Maatschap atau persekutuan ini memiliki karakter yang bersifat
dua muka maksud dari masker cepat tua muka ialam Escape untuk kegiatan yang
bersifat komersial dan bisa untuk kegiatan yang bersifat non komersial termasuk dalam
hal ini untuk persekutuan persekutuan yang menjalankan profesi tetapi dalam praktek
kebanyakan dipakai ialah basket untuk kegiatan non komersial kegiatan profesi seperti
persatuan diantara para Lawyer

2021
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

dalam kuhp perdata tidak diatur, Bagaimana cara pendirian maatschap karena hubungan
pada maatschap terjadi hanya bersifat intern di antara para sekutu Dengan demikian
tidak relevan untuk didaftarkan dan diumumkan Meskipun tidak relevan untuk
didaftarkan atau diumumkan tetapi dalam praktek maatschap didirikan sampai Dengan
penandatanganan akta pendiriannya dihadapan notaris demikian Mengingat bahwa
maatschape adalah suatu perjanjian dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri
untuk memasukkan suatu persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang
terjadi karena nya (pasal 1618 KUHP Perdata)

3 Firma (Fa)
Firma dari bahasa Belanda vennootschap onder Firma secara harfiah perserikatan dagang
antara beberapa perusahaan atau sering juga disebut Fa adalah sebuah bentuk badan
usaha untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih disebut Firman dengan
memakai nama bersama atau satu nama yang digunakan bersama untuk memperluas
usahanya Firma Fa ialah suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang
menjalankan badan usaha dengan nama bersama dan mempunyai tujuan untuk membagi
hasil yang didapat dari percobaan tersebut dalam mendirikan Firma mempunyai anggota
paling sedikit dua orang atau lebih semua anggota mempunyai tanggung jawab terhadap
perusahaan dalam menyertakan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum di dalam akta
pendirian Firma

Firma bukan merupakan badan usaha yang berbadan hukum karena tidak ada pemisahan
harta kekayaan antara persekutuan pribadi sekutu-sekutu setiap sekutu bertanggung
jawab secara pribadi untuk keseluruhan tidak ada keharusan pengesahan akta pendirian
oleh Menteri Hukum dan HAM Firma berakhir apabila jangka waktu yang ditetapkan
dalam anggaran dasar telah berakhir dasar hukum Firma diatur dalam pasal 15 sampai
35 bab 3 bagian 1 buku 1 KUHD segala yang menjadi dasar hukum maatschap dan
Perjanjian perjanjian antara para pihak Firma merupakan perseorangan yang didirikan
untuk melakukan suatu usaha di bawah suatu nama bersama pasal 16 KUHD tata cara
pendirian diatur dalam pasal 22 23 28 dan 29 KUHD

4 CV (commanditaire vennootschap)

CV adalah berbentuk badan usaha kemitraan yang didirikan oleh dua orang atau lebih
dimana beberapa anggota memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas dan beberapa
anggota lainnya memiliki tanggung jawab yang terbatas adalah singkatan dari
commanditaire vennootschap yang merupakan jenis entitas bisnis yang belum memiliki
badan hukum pendirian CV atau asosiasi komanditer adalah menggunakan akta dan
harus terdaftar pemilik modal dalam CV atau persekutuan komanditer dibagi menjadi
dua jenis yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif

Dasar hukum CV sama dengan dasar hukum Firma yakni segala yang diatur dalam pasal
15 sampai 32 bab 3 bagian buku 1 KUHD serta perjanjian antar pihak memiliki
pengertian bahwa perseroan yang terbentuk dengan cara meminjamkan uang atau
disebut juga perseroan komanditer jadikan antara seseorang aku antar beberapa orang
Persero yang bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk keseluruhannya dan 1
orang atau lebih sebagai pemberi pinjaman uang.

2021
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

3. Bandingkan menurut saudara mana yang lebih baik mendirikan Firma atau CV,
berikut alasannya ?
jawab.

Mengingat CV diatur satu titel dengan Firma Fa dan diatur dalam satu titel ketiga bagian
1 buku 1 KUHD dan mengingat CV merupakan bentuk khusus dari firma, maka
ketentuan pendirian Firma tersebut diatas berlaku untuk CV sebagaimana salah satu
karakteristik CV adalah pembatasan tanggung jawab dari pada Sekutu diam, maka agar
pembatasan tanggung jawab sekutu diam itu berlaku mutlak untuk save haruslah
minimal dibuat secara otentik dan didaftarkan ke PN di atas disebutkan bahwa CV
merupakan bentuk khusus dari firma, maka di mana letak toko Susan CV dibanding
firma dalam Firma semua sekutu saling bertanggung jawab secara tanggung renteng
sampai kepada harta kekayaan pribadinya untuk seluruh perikatan perikatan
persekutuan pasal 18 KUHD sedangkan dalam CV ada dua macam sekutu yaitu sekutu
komplementer sekutu kerja sekutu aktif dan sekutu komanditer sekutu diam sekutu
pasif sekutu aktif merupakan sekutu yang bertanggung jawab penuh sampai pada harta
kekayaan pribadi, sedangkan sekutu pasif merupakan Itu yang hanya bertanggung jawab
tidak lebih dari bagiannya dalam persekutuan.

4. Apa perbedaan dari PT Tertutup dan PT Terbuka dan jelaskan masing-masing !


Jawab.

Pada dasarnya pengertian dari PT Terbuka maupun PT Tertutup tetap sama, yaitu badan
hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham
dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (UUPT). Namun, PT Terbuka atau yang juga dikenal dengan Perseroan
Publik diharuskan untuk melakukan penawaran umum saham ke publik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Artinya, PT Terbuka
bukan hanya tunduk pada UUPT dan UU Cipta Kerja tetapi juga dengan UU No. 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal. Hal ini jelas berbeda dengan PT Tertutup yang tidak
melakukan penawaran sahamnya kepada publik sehingga hanya tunduk pada UUPT dan
UU Cipta Kerja. Adanya kewajiban untuk menawarkan sahamnya ke publik membuat
saham PT Terbuka biasanya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sedangkan PT
tertutup tidak perlu mendaftarkan sahamnya di BEI.

Dalam PT Terbuka terdapat kriteria jumlah pemegang saham dan kriteria modal disetor.
PT Terbuka sendiri setidaknya harus memiliki 300 pemegang saham dan memiliki modal
disetor sekurang-kurangnya tiga miliar rupiah atau suatu jumlah pemegang saham dan
modal disetor yang ditetapkan dalam peraturan pelaksananya. Sedangkan untuk PT
Tertutup dapat didirikan minimal oleh dua orang dengan modal minimal lima puluh juta
rupiah.

2021
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

Selain perbedaan di atas, PT Terbuka dan juga PT tertutup memiliki perbedaan dalam hal
pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Umumnya RUPS untuk PT Tertutup
dilaksanakan di tempat kedudukan PT atau tempat PT melakukan kegiatan usahanya
yang utama sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar. Hal ini diatur lebih lanjut
dalam Pasal 76 UUPT. Untuk PT Terbuka, RUPS bukan hanya dapat dilakukan di tempat
kedudukan PT dan tempat PT melakukan kegiatan usahanya melainkan juga di tempat
kedudukan bursa efek di mana saham perseroan tersebut dicatatkan. Pemanggilan RUPS
untuk PT Tertutup cukup dilakukan 14 hari sebelum tanggal RUPS dilaksanakan.
Pemanggilan ini dilakukan dengan surat tercatat dan/atau dengan iklan dalam surat
kabar. Menurut Pasal 83 UUPT, PT Terbuka sebelum melakukan pemanggilan RUPS wajib
didahului dengan pengumuman mengenai akan diadakan pemanggilan RUPS.
Pengumuman kepada pemegang saham dilakukan 14 hari sebelum pemanggilan
dilakukan dan pemanggilan RUPS harus dilakukan paling lambat 21 hari sebelum RUPS
dilakukan. Pemanggilan RUPS untuk PT Terbuka yang sahamnya tercatat pada Bursa
Efek dilakukan minimal melalui :

Satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

Situs web Bursa Efek

Situs web Perusahaan Terbuka dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan
ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris. Situs web Bursa
Efek

Dalam PT Tertutup tidak ada ketentuan mengenai pemimpin RUPS. Namun dalam PT
Terbuka, RUPS harus dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan
Komisaris. Jika seluruh anggota Dewan Komisaris berhalangan hadir maka RUPS
dipimpin oleh salah satu anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi. Apabila seluruh
anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak hadir atau berhalangan hadir, RUPS dapat
dipimpin pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang ditunjuk oleh peserta RUPS. PT
Terbuka juga memiliki kewajiban untuk menyampaikan risalah RUPS kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) paling lambat 30 hari setelah RUPS diselenggarakan.

Perlu diketahui, apabila PT Tertutup telah memenuhi kriteria sebagai PT Terbuka maka
menurut Pasal 24 ayat 1 UUPT, PT Tertutup wajib mengubah anggaran dasarnya paling
lama 30 hari terhitung sejak terpenuhinya kriteria tersebut. Ini berarti PT Tertutup
harus merubah statusnya menjadi PT terbuka apabila modal dan jumlah pemegang
sahamnya telah memenuhi kriteria sebagai PT Terbuka.

5. Sebutkan dan jelaskan organ pembentuk Yayasan ?


Jawab
1.Pembina Kedudukan pembina diatur dalam Pasal 28 ayat (1) UU Yayasan yang berbunyi
Pembina adalah organ Yayasan yang mempunyai kewenangan yang tidak diserahkan
kepada pengurus atau pengawas oleh undang-undang ini atau anggaran dasar.
Berdasarkan kedudukan tersebut, wewenang yang dimiliki Pembina mencakup:
keputusan mengenai perubahan anggaran dasar; pengangkatan dan pemberhentian

2021
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

anggota Pengurus dan anggota Pengawas; penetapan kebijakan umum Yayasan


berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan; pengesahan program kerja dan rancangan
anggaran tahunan Yayasan; dan penetapan keputusan mengenai penggabungan atau
pembubaran Yayasan. Yang dapat diangkat sebagai anggota pembina adalah orang
perseorangan sebagai pendiri yayasan dan/atau mereka yang berdasarkan keputusan
rapat anggota pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud
dan tujuan yayasan. Jika karena sebab apapun yayasan tidak mempunyai pembina, maka
paling lambat 30 hari terhitung sejak kekosongan tersebut anggota pengurus dan
pengawas wajib mengadakan rapat gabungan untuk mengangkat pembina.

2.Pengurus Pengurus adalah organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan


berdasarkan Pasal 31 ayat (1) UU Yayasan. Pengurus yayasan merupakan orang
perseorangan yang cakap dan mampu melakukan perbuatan hukum. Pelarangan untuk
merangkap jabatan sebagai anggota pembina dan anggota pengawas juga diterapkan
kepada pengurus berdasarkan Pasal 31 ayat (3) UU Yayasan. Pengangkatan pengurus
dilakukan oleh pembina berdasarkan hasil rapat pembina. Jangka waktu sejak
diangkatnya pengurus berdasarkan Pasal 32 ayat (1) UU Yayasan adalah lima tahun dan
dapat diangkat kembali sesuai dengan aturan anggaran dasar yayasan. Adapun susunan
dari pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, dan
seorang bendahara. Pemberhentian pengurus dapat dilakukan setiap saat jika pembina
menilai pengurus melakukan tindakan yang merugikan yayasan. Pemberhentian tersebut
dilakukan berdasarkan keputusan rapat pembina. Tata cara dan susunan pengangkatan,
pemberhentian, dan penggantian pengurus diatur dalam anggaran dasar. Terkait dengan
pelaksanaan kepentingan dan tujuan yayasan, pengurus bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan tersebut serta berhak untuk mewakili yayasan baik di dalam maupun di luar
pengadilan. Dengan kewenangan tersebut, pengurus yang menjalankan tugas diluar
ketentuan anggaran dasar dan mengakibatkan kerugian bagi yayasan atau pihak ketiga
bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian yang ditimbulkan. Maka dari itu,
Pengurusan harus dijalankan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan
Pasal 35 ayat (2) UU Yayasan. Kegiatan kepengurusan ternyata boleh dilakukan oleh
selain pengurus yaitu pelaksana kegiatan yayasan. Penjelasan Pasal 35 ayat (3)
menyebutkan pelaksana kegiatan sebagai pengurus harian yayasan yang melaksanakan
kegiatan yayasan sehari-hari. Berbeda dengan pengurus, pelaksana kegiatan
dimungkinkan untuk mendapatkan gaji atau upah atas pekerjaannya. Pengurus juga
dapat memberhentikan atau mengangkat pelaksana kegiatan selama ia melakukannya
atas dasar itikad baik serta untuk kepentingan dan tujuan yayasan.

3.Pengawas Layaknya tugas komisaris dalam Perseroan Terbatas, Pengawas Yayasan


adalah organ yayasan yang betugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat
kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan. Yayasan paling kurang harus
memiliki satu pengawas yang wewenang, tugas dan tanggung jawabnya diatur dalam
anggaran dasar yayasan. Pengawas yang dapat diangkat oleh yayasan adalah orang
perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum. Pengawas yayasan dapat
diangkat dan diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan keputusan rapat pembina yang
dilakukan selaras dengan anggaran dasar. Pengangkatan pengawasan dilakukan untuk
masa jabatan lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan. Jika
terdapat hal-hal yang dinilai tidak sesuai dengan tugas kepengurusan, pengawas dapat
memberhentikan sementara pengurus dengan menyebutkan alasannya dan melaporkan
secara tertulis kepada pembina. Jika dalam kurun masa jabatan pengawas melakukan
kesalahan atau kelalaian yang menyebabkan yayasan pailit dan kekayaan yayasan tidak

2021
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

cukup untuk menutup kerugian, maka setiap anggota pengawas bertanggung jawab
secara tanggung renteng atas kerugian tersebut. Namun bila anggota pengawas dapat
membuktikan sebaliknya, ia tidak ikut bertanggung jawab atas kerugian yayasan.

Sumber: Panduan Lengkap Pendirian Yayasan di Indonesia yang wajib Anda Ketahui

2021

Anda mungkin juga menyukai