Anda di halaman 1dari 5

Maatschap/Persekutuan/Perserikatan

Pasal 1618 BW Persekutuan yaitu :

suatu perjanjian dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri
untuk memasukkan sesuatu dalam persekutuan, dengan maksud untuk
membagi keuntungan yang terjadi karenanya.

Umumnya digunakan untuk kegiatan profesi

Firma
(Vennootschap Onder Firma)

Pasal 16 KUHD Firma yaitu :

tiap-tiap perserikatan orang yang didirikan untuk menjalankan


sesuatu perusahaan di bawah satu nama bersama.

Saat ini tidak ada yang memilih Firma sebagai bentuk hukum untuk
kegiatan uasahanya

CV / Commanditaire Vennootschap
(Patnership With Sleeping Patners)

CV dan Firma diatur secara bersama-sama dalam satu titel dalam

KUHD, yaitu Buku Kesatu Bab Ketiga Bagian Kedua Pasal 16 – Pasal 35 KUHD.

Pasal 19 alenia 1 KUHD sebagai berikut ini :

Perseroan secara melepas uang yang juga dinamakan perseroan


komanditer, didirikan antara satu orang atau beberapa persero yang
secara tanggung menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya
pada pihak kesatu, dan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang
pada pihak lain.
Hingga saat ini CV masih banyak keberadaannya di dalam kegiatan bisnis
di Indonesia, namun makin kuat sikap Pemerintah untuk menjadikan
bentuk hukum yang bukan badan hukum menjadi yang badan hukum

Perseroan Terbatas
Pasal 1 UUPT :
Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan, adalah
badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal
dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta
peraturan pelaksanaannya.

PT Sebagai Badan Hukum Merupakan Subyek Hukum Mandiri

 Memiliki tanggal kelahiran sendiri, yaitu tanggal pengesahan sebagai badan


hukum oleh Menkumham
 Memiliki nama sendiri, yaitu nama yang sudah diijinkan untuk digunakan
 Memiliki domisili sendiri, umumnya tidak menyebutkan alamat lengkap,
cukup nama kota
 Memiliki kegiatan usaha sendiri, tercantum dalam Anggaran Dasar PT
tentang Maksud dan Tujuan didirikannya PT --- memiliki hak dan
kewajiban sendiri, antara lain :
 Melakukan transaksi atas nama PT
 Memiliki Nomor Rekening atas nama PT
 Sebagai penggugat atau tergugat
PT Merupakan Persekutuan Modal

Keutuhan modal yang terhimpun wajib dijaga, contohnya pemegang saham


yang tidak ingin meneruskan penyertaannya, dilarang menarik dana langsung
dari PT, mekanisme yang benar dengan cara menjual saham.

PT Didirikan Berdasarkan Perjanjian

 Didirikan oleh 2 orang atau lebih


 Perjanjian yang dibuat akan diberlakukan untuk PT sebagai suatu
“institusi”, jadi tidak hanya mengikat para pendiri

PT Dengan Modal Dasar Yang Seluruhnya Terbagi Dalam Saham

 Modal Dasar tertulis secara tegas di dalam Akta Pendirian


 Modal Dasar tidak harus ada semua saat PT didirikan, cukup minimal 25%
yang harus ada, dapat berwujud uang, barang-barang bergerak, barang-
barang tidak bergerak
 Modal Dasar lebih lanjut dikeluarkan dalam wujud saham

PERSERO (Perusahaan Perseroan)

BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi


dalam saham yang seluruh atau paling sedikitnya 51% dimiliki oleh Negara,
dengan tujuan utamanya mengejar keuntungan
Memperhatikan sifat usaha BUMN yaitu untuk memupuk keuntungan

dan melaksanakan pemanfaatan umum, maka dalam UU BUMN ditentukan ada

dua bentuk pada usaha BUMN yaitu :

1. Perusahaan Perseroan atau Persero

2. Perusahaan Umum atau Perum

Menurut Pasal 1 angka 2 UU BUMN :

Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang


modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51%
sahamnya dimiliki oleh Negara yang tujuan utamanya mengejar
keuntungan.

Dengan kata lain Persero adalah PT, yang sebagian besar sahamnya
atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara (Pemerintah Pusat)

Menurut Pasal 1 angka 4 UU BUMN Perum adalah :

BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh Negara dan tidak terbagi
dalam saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus
mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengeloalaan perusahaan.

Persero adalah PT

 Berdasarkan Pasal 11 UU BUMN terhadap Persero berlaku segala ketentuan


dan prinsip-prinsip yang berlaku bagi PT, selama UU PT tidak membuat
perkecualian, misalnya terkait pendiri Persero
 Persero adalah PT yang mayoritas atau seluruh sahamnya dimiliki Negara
 Provit oriented
Lewat UU Cipta Kerja, Pemerintah mengatur bentuk badan hukum baru
berupa PT perorangan dengan tanggung jawab terbatas (sole proprietorship
with limited liability). Difinisi PT mengalami perubahan,dengan hadirnya BH PT
Perorangan khusus bagi UMKM.
Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan, adalah badan
hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham atau Badan Hukum perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro dan Kecil sebagaimana diatur dalam
peraturan perundangundangan mengenai Usaha Mikro dan Kecil.

UU Cipta Kerja secara tegas berusaha untuk meningkatkan aspek


kemudahan berusaha, dalam hal ini Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang
mendapat keistimewaan dengan diperbolehkan mendirikan PT hanya dengan 1
orang. Perubahan jumlah pendiri PT ini merupakan implementasi dari upaya
pemerintah untuk membantu sektor UMKM agar lebih berkembang dan dapat
bersaing ke depannya

Di dalam praktik dikenal 4 (empat) istilah persero :


1. PT (Perseroan Terbatas)
2. Persero (Perusahaan Perseroan)
3. Pesero (sekutu)
4. Perseroan, kata yang digunakan di dalam akta Notaris untuk menunjuk
badan usaha apapun yang dibuatkan akta dari padanya, antara lain : PT, CV,
Firma, Yayasan,Perkumpulan dan masih banyak lagi

Anda mungkin juga menyukai