Anda di halaman 1dari 22

PERUSAHAAN YANG

BERBADAN HUKUM

Pengantar Hukum Bisnis


Kelompok 4

 Satria (1910526014)
 Albert Septrima H (1910526027)
 Tri Andivo (1910526029)
A. PERSEROAN TERBATAS (PT)

1. PENGERTIAN
Pasal 1 angka 1 Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007,
perseroan adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, di- dirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal
dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
2. Pendirian Perseroan Terbatas

Dalam Pasal 7-14 UUPT, dari ketentuan Pasal Pasal


tersebut persyaratan pendirian perseroan sah sebagai
badan hukum :
 Harus didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih
 Didirikan dengan perjanjian berupa Akta Notaris
yang dibuat dalam Bahasa Indonesia
 Setiap pendiri wajib mengambil bagian saham
 Memperoleh pengesahan dari Menkumham
3. Status Badan Hukum Perseroan Terbatas

Terdapat dua macam subjek hukum yang dikenal oleh


para ahli hukum, yaitu sebagai berikut:
 Orang pribadi (Belanda: naturlijk person atau
Inggris: natural person);
 Badan hukum (Belanda: rechtpersoon atau Inggris:
legal entity)
4. Macam-macam Modal dalam Perseroan
Terbatas

Menurut ketentuan UUPT, struktur modal perseroan adalah terdiri


atas:
 Modal Dasar (statutair capital, nominal/ authorized capital)
seluruh nilai nominal saham yang disebut dalam Anggaran
Dasar.
 Modal Ditempatkan
struktur modal perseroan
 Modal Disetor
saham yang telah dibayar penuh/ lunas
5. Macam-macam Saham dalam Perseroan
Terbatas

 Saham biasa
 Saham dengan Tanpa Hak Suara
 Saham dengan Hak Khusus untuk mencalonkan
anggota Direksi dan Komisaris
 Saham yang dapat ditarik kembali
 Saham yang memberikan hak deviden
 Saham utama menerima terlebih dahulu
6. Pemegang Saham Perseroan Terbatas

Merupakan pemilik dari perseroan terbatas, salah satu


hak yang dimiliki pemegang saham adalah hak suara
dalam RUPS yang memiliki prinsip satu saham satu
suara (one share one vote), sebagaimana diatur dalam
Pasal 84 UUPT yang berbunyi setiap saham yang
dikeluarkan mempunyai satu hak suara, kecuali
anggaran dasar menentukan lain.
7. Tanggung Jawab Pemegang Saham Perseroan
Terbatas

“Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi


atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan “
Ketentuan tersebut tidak berlaku apabila :
 persyaratan Perseroan sebagai badan hukum belum atau tidak
terpenuhi;
 pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak
langsung dengan itikad buruk
 pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan
melawan hukum
 pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak
langsung secara melawan hukum menggunakan kekayaan
Perseroan
8. Organ dalam Perseroan Terbatas

 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


 Dewan Direksi
 Dewan Komisaris
9. Merger, Konsolidasi, Akuisisi Perseroan Terbatas,
dan Pemisahan Perseroan Terbatas

 Merger (pasal 1 ayat (9) UUPT )


Pengalihan aktiva dan pasiva dikarenakan bergabung dengan Perseroan
lain

 Konsolidasi (pasal 1 ayat (10) UUPT)


meleburkan diri dengan cara mendirikan satu Perseroan baru

 Akuisisi/ Pengambil alihan (Pasal 1 ayat (11) UUPT )


mengambil alih saham Perseroan

 Pemisahan (pasal 1 ayat (12) UUPT )


memisahkan usaha mengakibatkan aktiva dan pasiva beralih
10. Pembubaran dan Hapusnya Perseroan
Terbatas (Pasal 142 UUPT)
 berdasarkan keputusan RUPS
 jangka waktu berdirinya
 penetapan pengadilan
 dicabutnya kepailitan
 harta pailit Perseroan yang telah dinyatakan pailit
 dicabutnya izin usaha Perseroan
B. BUMN
Diatur dengan Undang Undang Nomor 19 Tahun 2003
UU BUMN Pasal 1 ayat (1) adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal
dari kekayaan negara yang dipisahkan.
 Perum
 Persero
 Perum

Pasal 1 ayat (4) UU BUMN mengatur bahwa


Perusahaan Umum adalah BUMN yang seluruh
modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas
saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum
berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
 Persero

Pasal 1 ayat (2) UUBUMN, adalah BUMN yang


berbentuk perseroan ter- batas yang modalnya terbagi
dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51%
(lima puluh satu persen) saham- nya dimiliki oleh
Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya
mengejar keuntungan.
C. KOPERASI

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan


orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Jenis Koperasi

 Koperasi Primer
merupakan koperasi yang anggotanya merupakan
orang perseorangan (Minimal anggota 20 orang)
 Koperasi Sekunder
merupakan koperasi yang beranggotakan Koperasi
Primer (minimal anggota 3 unit Koperasi Primer)
D. BUMDes
Merupakan badan umum milik desa. Tujuannya :
 memberikan pengakuan dan penghormatan atas desa
 memberikan kejelasan status
 melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan
budaya
 membentuk pemerintahan desa yang profesional
 meningkatkan pelayanan publik
 memajukan perekonomian masyarakat desa
Pentingnya BUMDes bagi Desa
UU Nomor 32 Tahun 2004 mengatur hanya dalam
satu pasal yaitu Pasal 213 :
 desa dapat mendirikan badan usaha milik desa
sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa.
 badan usaha milik desa berpedoman pada
peraturan perundang- undangan.
 badan usaha milik desa dapat melakukan
pinjaman sesuai peraturan perundang-
undangan.
E. BUMNag

Merupakan salah satu badan usaha


alternatif yang saat ini perlu untuk
dikembangkan oleh setiap daerah,
guna meningkatkan dan mendorong
perekonomian Nagari.
Permasalahan Yang Biasa Dihadapi

 Kurangnya kapasitas para pemaku kepentingan


 Kurangnya pemahaman dan pengetahuan
 Rendahnya pemahaman dan pengetahuan
 Kurangnya pengetahuan dan pemahaman aparatur
 Kurangnya pembinaan dan pendampingan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai