Permenkumham No. 21
Tahun 2021
DEFINISI
"Perseroan terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan
adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal,
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya".
(Pasal 1 angka 1 UU No. 40 Tahun 2007)
Pendirian PT (Ps 7-14 UU No. 40 Tahun 2007)
Pasal 7 ayat (1) : Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris.
Pasal 7 ayat (4): Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal
diterbitkannyaKeputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum perseroan.
Pasal 9 ayat (1): Untuk memperoleh Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum perseroan pendiri bersama-sama mengajukan permohonan melalui jasa teknologi
informasi sistem administrasi badan hukum secara elektronik kepada Menteri dengan
mengisi format isian yang memuat sekurang-kurangnya:
a. Nama dan tempat kedudukan perseroan;
b. Jangka waktu berdirinya perseroan;
c. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan;
d. jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor;
e. Alamat lengkap perseroan.
Pendirian PT (Ps 7-14 UU No. 40 Tahun 2007)
Pasal 7 ayat (7): Ketentuan yang mewajibkan perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang
atau lebih sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan ketentuan pada ayat (5), serta
ayat (6) tidak berlaku bagi:
a. Persero yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara; atau
b. Perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan,
lembaga penyimpanan dan penyelesaian dan lembaga lain sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang tentang Pasar modal.
Pasal 8 ayat (1): Akta pendorian memuat Anggaran Dasar dan keterangan lain
berkaitan dengan pendirian perseroan.
Pendirian PT (Ps. 7-14 UU
Karakteristik PT
No.40 Tahun 2007)
Pasal 14 ayat (1): Perbuatan hukum atas nama 1. Berbadan hukum
perseroan yang belum memperoleh status badan 2. Didirikan berdasarkan perjanjian
hukum, hanya boleh dilakukan oleh semua anggota 3. Modal dasar berupa saham
Direksi bersama-sama senua pendiri serta semua 4. Profit oriented
anggota Dewan Komisaris Perseroan dan mereka 5. Setiap pemegang saham memiliki tanggung
PT Tertutup
PT Kosong
PT Domestik
PT Perseorangan
PT Asing
1. Perseroan Terbatas Terbuka
PT Terbuka merupakan perseroan yang memperjual belikan sahamnya kepada masyarakat
masyarakat luas. Modal yang didapat dari jenis PT ini bisa dari kalangan tertentu saja,
satu orang saja. Orang tersebut juga akan berperan langsung sebagai direktur perusahaan.
Jadi, orang tersebut memiliki kekuasaan tunggal, dimana dia akan menguasai seluruh
perusahaannya di dalam negeri dan harus mengikuti seluruh aturan yang berlaku
di dalam negeri.
dasar
sekurang-kurangnya memuat: tidak boleh memuat :
Pembagian Kewenangan
menyebutkan :
Pemegang Saham :
1. Penambahan modal Perseroan dilakukan Melalui komisarisnya, pemegang saham melimpahkan
berdasarkan persetujuan RUPS wewenangnya kepada direksi untuk menjalankan dan
2. RUPS dapat menyerahkan kewenangan kepada Dewan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan dan bidang
Komisaris guna menyetujui pelaksanaan keputusan RUPS usaha perusahaan.
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk jangka Komisaris :
waktu paling lama 1 tahun Sebagai pengawas kinerja jajaran direksi perusahaan.
Direksi :
3. Penyerahan kewenangan sebagaimana dimaksud
Berwenang untuk mewakili perusahaan, mengadakan
pada ayat (2) sewaktu-waktu dapat ditarik kembali
perjanjian dan kontrak, dan sebagainya.
oleh RUPS.
SAHAM PT
SAHAM adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu
Perseroan Terbatas. (Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
1548/KMK.013/1990). SAHAM merupakan benda bergerak
dan memberikan kepemilikan kepada pemegangnya. SAHAM
merupakan wujud konkret dari modal Perseroan
sebagaimana diatur dalam Pasal 31 ayat 1 UU PT, bahwa
modal dasar Perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal
saham.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai
saham, yaitu :
1. Nilai Nominal Saham harus dicantumkan dalam mata
disetor penuh
Kelebihan
Sistem kepemilikan jelas
Pemisahan harta pribadi dan harta perusahaan
Kemudahan pendanaan
Ekspansi bisnis lebih mudah
Sumber modal PT dikelola secara efektif dan efisien
Kemampuan mendapatkan kredit lebih baik
Modal yang dikumpulkan lebih besar
Tanggung jawab pemegang saham terbatas
Saham dapat diperjualbelikan secara bebas
Manajemen perusahaan dapat dilakukan dengan lebih baik
Kepemilikan saham mudah dialihkan
Kelangsungan hidup PT terjamin
Meningkatkan citra perusahaan
Kelemahan
Proses pendirian yang rumit
Biaya pendirian yang relatif besar Kelemahan
Jual beli saham secara bebas dapat Pajak perusahaan besar
menimbulkan spekulasi Pembagian wewenang dan pengawasan lebih