Perusahaan apapun bentuknya merupakan subyek yang dpt melakukan perbuatan hukum
karena perusahaan merupakan pelaku ekonomi, maka perusahaan harus mammpu
memmpertanggungjawabkan setiap tindakannya sebagai pelaku ekonomi.
Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan
ditentukan bahwa:
“Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus
menerus dengan memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang diselenggarakan oleh orang
perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum,
yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia”.
Perusahan terbentuk dengan adanya 2 orang atau lebih yang mengadakan perjanjian untuk
membentuk suatu usaha yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Setiap kegiatan usaha
yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan harus dijalankan berdasarkan hukum yang
berlaku, bukan dilakukan secara melawan hukum seperti penyelundupan, penggelapan pajak,
pemerasan terhadap karyawan dan persaingan usaha tidak sehat dengan menghalalkan segala
cara, sehingga perusahaan sebagai pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan secara tetap dan
terus menerus dengan memperoleh keuntungan dan atau laba harus mampu
mempertanggungjawabkan setiap tindakannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
2. Jelaskan masing-masing organ dalam organisasi ekonomi yang bernama PT, jelaskan mengenai:
a. Fungsi dan posisi
Fungsi dan Posisi RUPS dalam PT (Pasal 75 ayat (1) UU PT)
Organ yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan
komisaris, dalam batas yang ditentukan undang-undang dan/atau anggaran dasar.
Sebagai dasar/landasan yang memberikan keterangan untuk menentukan kebijakan
dan langkah strategis yang berkaitan dengan Perseroan dan Direksi dan/atau Dewan
Komisaris yang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan
kepentingan perseroan.
Fungsi dan Posisi Direksi dalam PT (Pasal 92 ayat (1) dan (2) UU PT)
Organ yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan Perseroan
untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
Mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan dalam anggaran dasar.
Fungsi dan Posisi Komisaris dalam PT (Pasal 108 ayat (1) UU PT)
Melakukan pengawasan dengan iktikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab
dalam menjalankan tugas pengawasan dan
Memberi nasihat kepada direksi untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan perseroan.
3. Modal Perusahaan:
a. Sebutkan sumber modal internal dan eksternal Firma, CV, dan PT bagi pengembangan
masing-masing perusahaan.
Sumber Modal PT, berdasarkan Pasal 32 Undang-undang No.40 Tahun 2007 modal
dasar perseroan ditentukan sebagai berikut;
1. Modal dasar minimal Rp.50.000.000 (lima puluh juta) kecuali ditentukan lain oleh
Undang-undang atau Peraturan yang mengatur tentang pelaksanaan kegiatan
usaha tersebut di Indonesia
2. Dari modal tersebut minimal 25% atau sebesar Rp.12.500.000 harus sudah
ditempatkan dan disetor oleh para pendiri Perseroan selaku Pemegang Saham
Perseroan
3. Jika perusahaan berlaba, maka sebagian laba dibgikan sebagai dividen, dan sebagai
disisihkan dalam akun laba ditahan, pembagian sesuai akta anggaran dasar pedirian
usaha.
Strategi strategi pengembangan Perusahaan antara lain adalah melalui akuisisi. Akusisi
memiliki dampak tidak hanya dampak financial namun juga dampak non-financial seperti
hubungan antar karyawan yang menjadi kurang harmonis dan lain sebagainya. Dengan
melakukan analisis strategi akuisisi secara mendalam diharapkan tujuan dari Perusahaan
yaitu untuk memaksimalkan kemakmuran stakeholders Perusahan akan dapat diwujudkan.
4. Rekonstruksi perusahaan dengan metode merger dan konsolidasi mempunyaai akibatt hukum
yang mendasar. Jelaskan 3 akibat hukum merger dan konsolidasi dengan tepat dan rinci!