Anda di halaman 1dari 12

BENTUK BADAN USAHA DAN

KAIDAH HUKUM PERSEROAN


TERBATAS

oleh:

Abidatur Rosyida (170412617629)


Afrida Ghea Rizky (170412617541)
Amanda Safitri (170412617528)
A. PENGERTIAN PT

Perseroan terbatas atau biasa dikenal dengan istilah PT adalah adalah suatu
persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-
saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Modalnya terdiri dari saham – saham yang diperjual belikan.Perubahan kepemilikan
perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan merujuk kepada modal PT yang terdiri dari sero-sero atau saham-
saham. Perseroan Terbatas merupakan badan usaha dimana badan hukum ini disebut
dengan "perseroan" dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar.
Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga
memiliki harta kekayaan sendiri.
B. Ciri – ciri Perseroan Terbatas

1. Pendirian PT bertujuan untuk mencari keuntungan ( Profit Oriented )


2. Modal Perseroan berasal dari saham – saham dan obligasi
3. Kekuasaan tertinggi pada Perseroan Terbatas ditentukan melalui Rapat Umum
Pemegam Saham ( RUPS )
4. Pemilik saham memiliki tanggung jawab terhadap perusahaan sebesar modal
yang di setorkannya
5. Keuntungan yang didapatkan oleh pemilik saham adalah dalam bentuk deviden (
Pembagian Hasil )
6. Perusahaan dipimpin oleh Direksi.
C. Jenis – jenis PT
1. PT Terbuka
PT terbuka atau PT go-publik, dimana biasanya PT akan menjual sahamnya di
bursa efek sehingga orang yang berminat bisa membeli saham dan menjadi penanam modal.
Biasanya PT yang go-publik sedang membutuhkan pemupukan dana sesuai dengan undang-
undang yang terdapat di pasar modal.
2. PT Tertutup
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari
kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau
orang gilakalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.
3. PT Perseorangan
PT perseorangan adalah PT diaman pemegang saham hanya satu orang saja
namun hal ini telah dilarang setelah adanya UU PT, pemegang PT perseorangan
hanya bisa diperlakukan pada Persero yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara
atau Perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan,
lembaga penyimpanan dan penyelesaian, dan lembaga lain sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang tentang Pasar Modal.
D. Syarat Pendirian PT ( Pasal 7 UU no. 40 Tahun 2007 )
■ Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat
dalam bahasa Indonesia.
■ Setiap pendiri Perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat Perseroan
didirikan.
■ Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal diterbitkannya
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan.
■ Setelah Perseroan memperoleh status badan hukum dan pemegang saham menjadi
kurang dari 2 (dua) orang, dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan
terhitung sejak keadaan tersebut pemegang saham yang bersangkutan wajib
mengalihkan sebagian sahamnya kepada orang lain atau Perseroan mengeluarkan
saham baru kepada orang lain.
■ Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud telah dilampaui, pemegang saham
tetap kurang dari 2 (dua) orang, pemegang saham bertanggung jawab secara
pribadi(1) Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris
yang dibuat dalam bahasa Indonesia. atas segala perikatan dan kerugian Perseroan,
dan atas permohonan pihak yang berkepentingan, pengadilan negeri dapat
membubarkan Perseroan tersebut.
■ Ketentuan yang mewajibkan Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih
sebagaimana dimaksud tidak berlaku bagi:
a. Persero yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara; atau
b. Perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan,
lembaga penyimpanan dan penyelesaian, dan lembaga lain sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang tentang Pasar Modal.
E. Prosedur pendaftaran PT
■ Daftar Perseroan diselenggarakan oleh Menteri.
■ Daftar Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat data tentang
Perseroan yang meliputi:
1. nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha,
jangka waktu pendirian, dan permodalan;
2. alamat lengkap Perseroan
3. nomor dan tanggal akta pendirian dan Keputusan Menteri mengenai
pengesahan badan hukum Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4);
4. nomor dan tanggal akta perubahan anggaran dasar dan persetujuan
Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1);
5. nomor dan tanggal akta perubahan anggaran dasar dan tanggal
penerimaan pemberitahuan oleh Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat
(2);
6. nama dan tempat kedudukan notaris yang membuat akta pendirian dan akta perubahan
anggaran dasar;
7. nama lengkap dan alamat pemegang saham, anggota Direksi, dan anggota Dewan
Komisaris Perseroan;
8. nomor dan tanggal akta pembubaran atau nomor dan tanggal penetapan pengadilan
tentang pembubaran Perseroan yang telah diberitahukan kepada Menteri;
9. berakhirnya status badan hukum Perseroan;
10. neraca dan laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan bagi Perseroan yang
wajib diaudit.
■ Data Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimasukkan dalam daftar
Perseroan pada tanggal yang bersamaan dengan tanggal:
1. Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan, persetujuan
atas perubahan anggaran dasar yang memerlukan persetujuan;
2. penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar yang tidak memerlukan
persetujuan; atau
3. penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan yang bukan merupakan
perubahan anggaran dasar.
■ Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf g mengenai nama lengkap
dan alamat pemegang saham Perseroan Terbuka sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
■ Daftar Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbuka untuk umum.
■ Ketentuan lebih lanjut mengenai daftar Perseroan diatur dengan Peraturan
Menteri.
F. Organ Dalam Perseroan
■ Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut RUPS, adalah Organ
Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau
Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini
dan/atau anggaran dasar.
■ Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh
atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
■ Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan
pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta
memberi nasihat kepada Direksi.
G. Kelebihan dan Kekurangan PT
 Kelebihan Perseroan Terbatas.
1. Perseroan Terbatas merupakan badan hukum sehingga kelangsungan
hidupnya terjamin, meskipun terjadi pergantian pemilik.
2. Para pemilik saham hanya bertanggungjawab sebesar modal yang
ditanamkan.
3. Perseroan Terbatas dapat memperluas usahanya dengan mudah karena
kemudahan dalam mendapatkan tambahan modal.
 Kekurangan Perseroan Terbatas
1. Pendirian Perseroan Terbatas membutuhkan biaya yang cukup besar.
2. Proses pendirian Perseroan Terbatas cenderung lebih sulit dibandingkan
jenis badan usaha lainnya.
3. Perseroan Terbatas dikenakan pajak.
THANKYOU FOR WATCHING 

Anda mungkin juga menyukai