Oleh :
Kelompok 2
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat dan
selesaikan.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat ksmi perlukan. Dan semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita terutama bagi mahasiswa Universitas Negeri
Surabaya.
Penulis,
DAFTAR ISI
Latar Belakang
Filsafat adalah kegiatan perenungan yang menyelidiki sekaligus mendasari
segala sesuatu yang berfokus pada makna di balik kenyataan/teori yang ada
untuk disusun dalam sebuah sistem pengetahuan rasional.
Dalam hal kerohaian filsafat sering digadang-gadangkan sebagai pandangan
hidup seseorang, filsafat berbeda dengan agama, agama lebih dari sekedar
pengetahuan, agama mencari keharmonisan, keselamatan, dan perdamaian.
Di negara-negara belahan timur dari Cina, India, Indonesia, sampai negara-
negara islam terdapat beberapa kesamaan dalam disiplin sejarah filsafatnya
terutama tertanam pada kerohanian dalam hal ini kami akan jelaskan di bawah
ini:
C. Filsafat Islam
Islam dan kebudayaannya telah berjalan selama 15 abad dan 5 abad untuk
perjalanan dalam kegiatan pemikiran filsafat. Dalam kurun waktu lima abad itu
para ahli pikir Islam merenungkan kedudukan manusia di dalam hubungannya
dengan sesama, dengan alam, dan dengan Tuhan, dengan menggunakan akal
pikirannya.
Dalam kegiatan pemikiran filsafat tersebut, terdapat dua macam (kekuatan)
pemikiran berikut:
• Para ahli pikir Islam berusaha menyusun sebuah sistem yang disesuaikan
dengan ajaran Islam,
• Para Ulama menggunakan metode rasional dalam menyelesaikan soal-soal
ketauhidan.
Dari sekian banyak ulama Islam ada yang berkeberatan terhadap pemikiran
filsafat Islam, tetapi ada juga yang menyetujuinya.
Ulama yang berkeberatan terhadap pemikiran filsafat (golongan salaf)
berpendapan bahwa “adanya pemikiran filsafat dianggapnya sebagai bid’ah
dan menyesatkan. Alquran tidak untuk diperdebatkan, dipikirkan, dan
ditakwilkan menurut akal pikir manusia, tetapi alquran untuk diamalkan
sehingga dapat dijadikan tuntunan hidup di dunia dan di akhirat.
Ulama yang tidak berkeberatan terhadap pemikiran filasfat berpendapat bahwa
“pemikiran filsafat sangat membantu dalam menjelaskan isi dan kandungan
Alquran dengan penjelasan yang dapat diterima oleh akal pikir manusia. Di
dalam Alquran terdapat ayat-ayat yang menekankan pentingnya manusia untuk
berpikir tentang dirinya sendiri, tentang alam semesta untuk mengimani Tuhan
Sang Pencipta”.
1. Perbedaan yang Mendorong Aliran Pemikiran Filsafat Timbul
Timbulnya aliran pemikiran filsafat didorong oleh beberapa perbedaan:
a. Persoalan tentang Zat Tuhan yang tidak dapat diraba, dirasa, dan
dipikirkan
b. Perbedaan cara berpikir
c. Perbedaan tujuan dan orientasi hidup
d. Perasaan “asabiyah”, keyakinan yang buta atas dasar suatu pendirian
walaupun diyakini tidak benar lagi.
Bakhtiar, Amsal. 2004. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Surajiyo. 2005. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta: Bumi Aksara.