Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian

Disusun oleh :

Hilda Emma Mallisa


Siti Nur Asriani Zakaria
Yuko Mulyono Adikurniawan

Program Studi Ilmu Biomedik


Konsentrasi Fisiologi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
FAKTA, KEPERCAYAAN, KEBENARAN DAN PENGETAHUAN

FAKTA

Fakta merupakan segala sesuatu di dunia yang disadari keadaannya atau kehadirannya.
Fakta adalah pernyataan dari seseorang yang menurut orang lain dapat berupa kebenaran atau
kesalahan. Namun suatu hal dapat dikatakan sebagai fakta apabila hal tersebut dapat dinyatakan
atau dibuktikan kebenarannya.
Fakta (bahasa latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia. Fakta
seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka
telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah
melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya. Dalam kamus, istilah keilmuan fakta
adalah suatu hasil pengamatan yang obyektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun. Fakta
adalah sesuatu yang ada, apakah setiap orang berpikir demikian atau tidak.
Fakta merupakan hal yang tak dapat terhindarkan, tidak dapat disangka dan tidak dapat
dikendalikan sehingga fakta dapat dikatakan terjadi bukan atas dasar kemauan kita.

KEPERCAYAAN

Kepercayaan dapat dikatakan sebagai akibat yang muncul karena adanya kejadian yang
nyata, yang terjadi dihidup kita sehingga membuat kita mempercayai hal tersebut sebagai suatu
hal yang benar-benar terjadi. Pikiran dan badan bekerja menjadi satu untuk menimbulkan suatu
kepercayaan, faktor badani dan mental saling berhubungan.
Kepercayaan dapat terjadi bila pernyataan yang diberikan merupakan sesuatu yang benar
dan tidak berbohong dan yang diwujudkan dalam kata-kata untuk menyatakan kepercayaan.
Kepercayaan bukanlah dimaknai dalam kata-kata namun arti yang ada dalam kata-kata itu yang
haruslah kita percaya, bukan kata-katanya. Sebab kata-kata hanyalah menyatakan suatu
kepercayaan terhadap sesuatu namun kepercayaan yang sesungguhnya itu adalah apa yang kita
tahu, sadari dan pikirkan bahwa hal tersebut adalah memang benar adanya.
Kepercayaan yang ditujukan dalam bentuk kata-kata adalah kurang tepat sampai pada tahap
yang disebabkan tidak tepatnya arti kata-kata tersebut. Kepercayaan yang sesungguhnya adalah
tidak perlu disampaikan dalam kata-kata karena walau tanpa kata-katapun kita menyadari bahwa
hal tersebut adalah benar tanpa perlu mendengar kata-kata untuk menanamkan kepercayaan itu.
Berbicara mengenai kepercayaan dalam filsafat, dasar yang harus kita tahu dan sadari
bahwa hal tersebut adalah benar sehingga bisa dipercaya. Kebenaran dari pernyataan bahwa
"kalimat ini benar" tergantung dari kalimat itu sendiri sehingga sama kaburnya seperti tingkat
kekaburan dalam kalimat yang menyatakan sesuatu adalah "benar".
Timbulnya suatu kepercayaan karena adanya sesuatu yang memicu kita untuk
mempercayai hal tersebut. Contohnya dalam kasus kebakaran yang tidak serta merta kita
mengatakan kebakaran terjadi tanpa melihat lebih dulu hal yang membuat kita percaya bahwa
memang telah terjadi kebakaran, yaitu karena adanya asap yang muncul sehingga membuat kita
mulai percaya bahwa memang telah terjadi kasus kebakaran.
Bila suatu kepercayaan dinyatakan dalam kata-kata, selalu akan terdapat kemungkinan
beberapa keadaan dimana kita tak dapat mengatakan apakah kata-kata itu akan mengemukakan
kepercayaan yang benar atau salah. Tetapi hal ini dapat diminimalisir sebisa mungkin dengan
memperbaiki analisa verbal dan melakukan teknik pengamatan yang lebih baik dari sebelumnya.

KEBENARAN

Benar pada dasarnya adalah kesesuaian antara pikiran dan kenyataan. Kebenaran juga
diartikan dengan tidak adanya pertentangan dalam diri. Sehingga dapat diartikan kebenaran
adalah persesuaian antara tahu dengan objeknya juga antara pengetahuan dan objeknya.
Kebenaran adalah sifat dari kepercayaan dan diturunkan dari kalimat yang menyatakan
kepercayaan tersebut. Kepercayaan timbul karena adanya kebenaran dari suatu hal. Kebenaran
memiliki hubungan dengan kepercayaan sedangkan hakekat hubungan antara kepercayaan dan
fakta yang tersangkut atau definisi dari kemungkinan fakta yang akan membuat kepercayaan
tertentu adalah benar atau pengertian "mungkin" dalam pernyataan ini. Bila kepercayaan dan
kebenaran dan fakta tidak memiliki hubungan maka kepercayaan itu adalah "salah".
Kebenaran adalah kesesuaian dengan fakta. Kebenaran adalah perwujudan dari
pemahaman subyek tentang sesuatu, terutama yang bersumber dari sesuatu yang di luar subyek
yaitu fakta, peristiwa, nilai-nilai (norma hukum) yang bersifat umum. Kebenaran menurut Plato
dan Aritoteles adalah pernyataan yang dianggap benar itu bersifat koheran atau konsisten dengan
pernyataan sebelumnya. Kebenaran itu tampaknya bersifat relatif, sebab apa yang danggap benar
oleh suatu masyarakat atau bangsa, belum tentu akan dinilai sebagai suatu kebenaran oleh
masyarakat atau bangsa lain ataupun sebaliknya.
Kebenaran merupakan suatu nilai utama di dalam kehidupan manusia sebagai nilai-nilai
yang menjadi fungsi rohani mausia. Artinya sifat manusiawi atau martabat kemanusiaan selalu
berusaha memeluk suatu kebenaraan. Kebenaran menurut Bertrand Russell adalah suatu sifat
dari kepercayaan dan diturunkan dari kalimat yang menyatakan kepercayaan tersebut. Kebenaran
merupakan suatu hubungan tertentu antara suatu kepercayaan dengan suatu fakta dimana dalam
hal ini terjadi persesuaian antara pernyataan dengan fakta-fakta itu sendiri atau pertimbangan
(judgment) dan situasi yang dipertimbangkan itu berusaha melukiskannya. Kebenaran adalah
soal hubungan antara pengetahuan dan apa yang terjadi pada objeknya, yaitu apabila terdapat
persesuaian dalam hubungan antara obyek dan pengetahuan kita tentang obyek itu.
Pada setiap jenis pengetahuan tidak sama kriteria kebenarannya karena sifat dan watak
pengetahuan itu berbeda. Pengetahuan alam metafisika tentunya tidak sama dengan pengetahuan
tentang alam fisik dan alam fisik pun memiliki perbedaan ukuran kebenaran bagi setiap jenis dari
bidang pengetahuan sehingga dapat kita pahami bahwa kebenaran adalah sesuatu yang nyata dan
sesuai dengan fakta dan bersifat relatif. Artinya apa yang dianggap seseorang benar, belum tentu
orang lain menganggap benar.

PENGETAHUAN

Dalam kehidupan ini setiap harinya kita sering mendengar kata pengetahuan. Seperti yang
sudah diketahui, pengetahuan sangat penting bagi peradaban manusia baik dari segi kemajuan
teknologi, ilmu kesehatan, sosial dan lain sebagainya. Namun sebelum itu, perlu kita ketahui
bahwa ILMU dan PENGETAHUAN sama-sama memiliki fungsi yang sama yaitu untuk
menemukan suatu pemahaman yang menghasilkan rasa tahu.
Menurut KBBI, pengetahuan atau sains didefinisikan sebagai studi sistematis yang
diperoleh melalui suatu observasi, penelitian, serta telah diuji coba yang mengarah pada sebuah
penentuan dengan sifat dasar atau berupa prinsip sesuatu yang sedang dipelajari, diselidiki dan
sebagainya. Jadi, dari pengertian ini dapat dimengerti dengan jelas bahwa pengetahuan
merupakan suatu pemikiran yang lahir atau pemikiran yang muncul dari dalam jiwa, pemikiran
tersebut seringkali muncul disebabkan oleh hasil dari proses mencari tahu. Dari yang tadinya
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat menjadi dapat. Dalam proses mencari tahu ini
mencakup berbagai metode dan konsep-konsep, baik melalui proses pendidikan maupun melalui
pengalaman. Proses tersebut seringkali disebut dengan pengetahuan.
Pengetahuan dapat juga diartikan sebagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia
melalui pengamatan akal. Pada saat seseorang memakai akal budinya untuk mengenali suatu
kejadian tertentu yang belum pernah dirasakan sebelumnya itu dapat memunculkan sebuah
pengetahuan. Sedangkan ilmu merupakan usaha kita untuk menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan yang terjadi di alam manusia. Jika seseorang
yang ingin berilmu maka perlu memiliki pengetahuan. Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang
disusun secara bersistem. Ilmu adalah hasil proses berfikir yang diperoleh dari sekitar
pengalaman untuk dijadikan objek penelitian dan dapat diakui atau diyakini kebenarannya.
Pengetahuan adalah informasi yang didapat untuk memperoleh pemahaman, pembelajaran
dan pengalaman. Pengetahuan adalah hasil “tahu” melalui panca indera manusia : Indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan bisa berasal dari pengetahuan
ilmiah dan pengetahuan karena pengalaman.
Pada dasarnya pengetahuan mempunyai kemampuan prediktif atau perkiraan terhadap
sesuatu sebagai hasil dari pengenalan suatu bentuk atau pola. Data dan informasi terkadang dapat
membingungkan seseorang, maka pengetahuanlah yang mengarahkan tindakan.
Dari pengertian di atas dapat dimengerti bahwa pengetahuan merupakan sesuatu yang
didapatkan dari hasil daya tahu yang nantinya dapat berbentuk sebuah informasi. Proses dari
daya tahu tersebut seperti melihat, mendengar, merasakan dan berfikir yang menjadi dasar
manusia dan bersikap dan bertindak.
Jadi ilmu dan pengetahuan sangat berpengaruh untuk dijadikan suatu pemahaman yang
tepat, pemaparan yang sesuai dengan kenyataan. Karena seseorang dapat diartikan berilmu jika
seseorang tersebut mempunyai pengetahuan. Dan seseorang dapat diartikan berpengetahuan jika
seseorang tersebut memiliki pengalaman. Jadi pada hakikatnya pengalaman adalah ilmu dan
pengetahuan yang sangat berharga yang dapat menghasilkan suatu pemikiran dan rasa tahu .

Anda mungkin juga menyukai