Anda di halaman 1dari 13

Filsafat umum

Realisme Aristoteles (Forma Materia,


Teori Empat Causa, Kategori, Etika
kebahagiaan)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Disusun oleh:
1. Ima Amimatur R
(4317069)
2. Dian Islami
(4317089)
3. Rillatun Magfiro
(4317099)
Pembahasan
1 BiografiAristoteles

2 Karya-karyaAristoteles

3 RealismeAristoteles

4 Ontologi dan Metafisika


Aristoteles
5 Teori empat causa

6 Etika kebahagiaan
Biografi Aristoteles
Aristoteles dilahirkan di Stagyra, Yunani Utara pada tahun 384 SM. Ayahnya seorang dokter
pribadi di raja Macedonia Amyntas. Karena hidupnya di lingkungan istana, ia mewarisi
keahlian dalam pengetahuan empiris dari ayahnya. Pada usia 17 tahun ia dikirim ke Athena
untuk belajar di Academia Plato selama kira-kira 20 tahun hingga Plato meninggal. Setelah
plato meninggal dunia, Aris Toteles bersama rekannya Xenokrates meninggalkan Athena.
Ia dan rekannya pergi ke Assos, tiba di Assos, Aris Toteles dan rekannya mengajar di sekolah
Pythia. Pada tahun 345 SM kota Assos diserang oleh tentara Parsi, rajanya (Rekan
Aristoteles) dibunuh, kemudian Aris Toteles dengan kawan-kawannya melarikan diri ke
Mytilene di
pulau Lesbos tidak jauh dari Assos. Tahun 342 Aris Toteles diundang raja Philipposdari
Macedonia untuk mendidik anaknya AlexanderAgung.
Lanjutan ...
Aristoteles menjadi dikenal lebih luas karena pernah menjadi tutor (guru) anaknya Alexander
seorang diplomat ulung dan jendral terkenal. Berkat bantuan rajanya saat itu, di Athena ia
mendirikan sekolah yang bernama sekolah Lykaion, juga disebut sekolah Peripatetik, yang
sebenarnya adalah pusat penelitian ilmiah.
Namun, lama-kelamaan posisi Aristoteles di Athena tidak aman karena ia orangpendatang.
Pada tahun 323, sesudah kematian Iskandar Agung, ia harus melarikan diri dari Athena
karena ia seperti Socrates 80 tahun sebelumnya dituduh sebagai penyebar ajaran subversif
dan atheisme. Ia meninggalkan Athena dan pindah ke Chalcis dan meninggak di sana
pada 322 SM.
Karya-karya Aristoteles
Secara umum karya-karya Aris Toteles berjumlah delapan pokok
bahasan sebagai berikut :

Logika Filsafat alam pesikologi Biologi

Politik dan Retorika dan


metafisika Etika
Ekonomi Poetika
Realisme Aristoteles
Realisme Aristoteles didasarkan pada prinsip bahwa ide-ide (atau bentuk) bisa ada tanpa
masalah, tapi tidak peduli bisa eksis tanpa bentuk. Aristoteles menyatakan bahwa setiap
bagian materi memiliki sifat universal dan khusus. Sebagai contoh, semua orang berbeda
dalam sifat-sifat mereka. Kita semua memiliki berbagai bentuk dan ukuran namun tidak
ada dua yang sama. Kami berbagi sesuatu yang universal yang disebut “kemanusiaan.”
Kualitas universal ini tentunya nyata karena itu ada secara mandiri dan terlepas dari satu
orang. Aristoteles menyebut kualitas bentuk universal (gagasan atau esensi), yang
merupakan aspek nonmaterial dari setiap objek materi tunggal yang berhubungan dengan
semua benda lain dari grup tersebut.
Pandangan aristoteles yang lebih realis dari pada Plato, yang didasarkan pada hal yang
konkret. Ini merupakan akibat didikan pada waktu kecil, yang menghadapkannya
senantiasa pada kenyataan. Ia terlebih dahulu memandang kepada yang konkret, yang
nyata
Aristoteles terkenal sebagai Bapak “Logika”. Itu tidak berarti bahwa sebelum dia, tidak
ada logika. Tiap uraian ilmiah berdasarkan logika. Logika tidak lain dari berfikir secara
teratur menurut urutan yang tepat atau berdasarkan hubungan sebab dan akibat. Semua
ilmuan dari filosifi sebelum Aristoteles mempergunakan logika sebaik-baiknya. Pada
dasarnya, berfikir adalah mempertalikan isi pikiran dalam hubungan yang tepat. Akan
tetapi, Aristoteleslah yang pertama kali membentangkan cara berfikir yang teratur dari
suatu sistem.
Pada pendapat aristoteles juga membagi logika dalam tiga bagian, yaitu
mempertimbangkan, menarik kesimpulan, dan membuktikan atau menerangkan. Uraian
tersebut berpegangan pada filsafat socrates yang menyatakan bahwa buah pikiran itu
adalah gambaran dari keadaan yang objektif.
ONTOLOGI DAN METAFISIKA ARISTOTELES

Forma Materi

Objek material ontologi adalah yang ada, artinya segala-galanya, yang ada sebagai wujud konkret
dan abstrak, indrawi dan juga tidak indrawi. Objek formal ontologi adalah menyediakan dasar
yang paling umum setiap masalah yang diberikanmanusia, dunia dan tuhan. Titik tolak dan dasar
ontologi adalah refleksi terhadap yang paling dekat adalah manusia itu sendiri dan dunianya.
Objek Metafisika menurut Aristoteles, ada dua yaitu :

A. Ada yang ada : ilmu B. Ada sebagai yang Illahi ; Mengenai


pengetahuan mengkaji yang yang diterima, yang tidak sesuia pada
ada dalam bentuk yang lain, yaitu TUHAN ( Illahi yang
semurni-murninya, itu tidak dapat ditolak oleh pancaindra).
adalah sesuatu yang
sungguh-sungguh ada dalam
arti kata tidak bertentangan,
atau dapat diserapnya oleh
pancaindra. Metafisika
disebut juga Ontologi.
Teori empat causa

Causa materialis atau materia


Causa efficiens atau
adalah sesuatu oleh mana
penggerak/pelaku adalah
terjadi atau terbuat suatu hal.
sesuatu dari
Causa materialis merujuk pada
mana perubahan dan gerak dari
bahan yang menjadi unsur
segala sesuatu berasal
untuk membuat segala sesuatu.

Causa formalis atau forma Causa finalis atau tujuan


atau esensi dari segala adalah sesuatu untuk apa suatu
sesuatu. Forma merujuk pada hal
struktur atau hakekat yang dibuat. Aristoteles mengatakan
membuat materi berbeda dari bahwa causa finalis adalah
materi lainnya kebaikan dari setiap hal.
Etika kebahagiaan
Pandangan Aristoteles mengenai mencapai kebahagiaan sebagai tujuan akhir sejalan
dengan pandangan Sokrates mengenai rasio. Mau tidak mau, manusia harus
melakukan suatu tindakan. Tindakan yang dilakukan bukanlah tindakan yang
berkesan sembarangan atau sembrono belaka, tetapi melainkan tindakan yang
mencerminkan kemampuan manusia yang bernilai dan bermakna. Inilah yang
disebut dengan rasio. Rasio menciptakan dua pola kehidupan manusia, yaitu sebagai
berikut :

1. Theoria
Theoria artinya memandang, 2. Praxis
yaitu merenungkan suatu menjelaskan kebahagiaan dalarm
realitas secara mendalam. Hal relasi antar manusia. Praxis
ini melibatkan jiwa manusia. diwujudkan melalui tindakan-
Menurut Aristoteles, kegiatan ini tindakan dalam sebuah komunitas.
adalah kegiatan yang paling untuk sebuah pencapaian
luhur dan membahagiakan. kebahagiaan bersama..
Thank you

Anda mungkin juga menyukai