FILSAFAT ILMU
Dosen Pengampu :
Kelompok :
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Dalam penyusunan
makalah ini, tidak sedikit hambatan yang menghadang.Berkat bimbingan, dorongan,
dan saran dari berbagai pihak, hambatan itu dapatdiatasi.Untuk itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepadaseluruh pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini.Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa
makalah inimasih jauh dari sempurna karena keterbatasan yang dimiliki. Oleh karena
itu,kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi terciptanya hasilyang
optimal.Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
Bab I pendahuluan............................................................................... 3
Bab II Pembahasaan............................................................................ 4
PENDAHULUAN
Seluruh ilmu hakikatnya berasal dari filsafat. Darinyalah seluruh ilmu berasal,
darinya pula seluruh ilmu dan pengetahuan manusia dilahirkan. Sikap dasar selalu
bertanya menjadi ciri filsafat, menurun pada berbagai cabang ilmu yang semula
berinduk padanya. Karenanya, dalam semua ilmu terdapat kecenderungan dasar itu.
Manakala ilmu mengalami masalah yang sulit dipecahkan, ia akan kembali pada
filsafat dan memulainya dengan sikap dasar untuk bertanya. Dalam filsafat, manusia
mempertanyakan apa saja dari berbagai sudut, secara totalitas menyeluruh,
menyangkut hakikat inti, sebab dari segala sebab, mancari jauh ke akar, hingga ke
dasar.
Sementara itu, sebagai sebuah bidang studi, filsafat memiliki objek kajian. Ada
beberapa jenis objek kajian filsafat; yaitu objek kajian formal dan material. Berikut
akan dibahas oleh penulis dalam makalah ini
BAB II
Pembahasan
Para ahli menerangkan bahwa objek filsafat itu dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.Objek Formal
2. Objek Material
Setiap ilmu pengetahuan pasti mempunyai objek atau bahan yang dijadikan
sasaran penyelidikan. Misalnya ilmu kedokteran, ilmu sastra, psikologi, dan lain-lain
memiliki objek material yaitu manusia. Objek material adalah sasaran material suatu
penyelidikan, pemikiran atau penelitian ilmu. Objek material juga berarti hal yang
diselidiki, dipandang atau disorot oleh suatu disiplin ilmu. Objek material mencakup
apa saja, baik yang konkret maupun yang abstrak, materi maupun nonmateri. Bisa
pula berupa hal-hal, masalah-masalah, ide-ide, konsep-konsep dan sebagainya.
Istilah objek material sering juga disebut pokok persoalan (subject matter).
Pokok persoalan ini dibedakan atas dua arti, yaitu sebagai berikut.
Persoalan-persoalan umum (implikasi dari objek material dan objek formal) yang
ditemukan dalam bidang ilmu khusus itu antara lain sebagai berikut:
Mungkin saja kenaikan harga barang itu disebabkan oleh faktor lain, misalnya
adanya inflasi, banyaknya permintaaan konsumen, atau
langkanya barang-barang tertentu yang sangat dibutuhkan masyarakat. Kenaikan gaji
pegawai negeri barang kali hanyalah salah satu dari beberapa penyebabnya.
Tiga cabang utama filsafat yang sering menjadi kajian dan harus benar-benar
diajarkan adalah cabang: Ontologi, Epistemologi, dan aksiologi. Untuk memahami
ketiganya, secara sederhana dapat diringkas berikut ini:
A. Pengertian Ontologi
Ontologi terdiri dari dua suku kata, yakni ontos dan logos. Ontos
berarti sesuatu yang berwujud berarti dan logos berarti ilmu. Jadi
ontologiadalah kajian filsafat mengenai hakikat sesuatu, untuk
mempertanyakan suatu objek.
3. Universal.
B. Epistemologi
C. Aksiologi
Penutup
Kesimpulan
2. Objek Material
Ahmad Tafsir, Filsafat Umum, PT. Remaja Rosdakarya Bandung, 2000, hal. 9
Surajiyo, Ilmu Filsafat suatu Pengantar, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2005, hal 17
Ahmad Tafsir, Filsafat Umum (Akal dan Hati sejak Thales sampai Copra),
PTRemaja Rosdakarya, 2009, hal 19