KEBAIKAN UNIVERSAL) Disusun oleh : M. Fatkhur Rohman (4317065) Lala Amalia (4317078) Tanti Kinaya (4317097) PEMBAHASAN Biografi Plato Sumber sumber filsafat Plato Idealisme Plato tentang Filsafat BIOGRAFI PLATO Plato adalah filsuf yang berpengaruh di Yunani.Ia adalah murid Socrates yang sangat pintar. tempat dan tahun kelahiran Plato yang sesungguhnya tidak diketahui dengan pasti. Ada yang mengatakan Plato lahir di Athena, ada juga yang mengatakan ia lahir di Pulau Aegina. Demikian juga dengan tahun kelahirannya, ada yang mengatakan ia lahir pada tahun 427 SM. Pastinya Plato lahir dalam keluarga Aristrokrat Athena yang turun-temurun memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia politik di Athena. Lanjutan…… Plato mempunyai kedudukan yang istimewa sebagai seorang filosof. Ia pandai menyatukan puisi dan ilmu, seni dan filosofi. Pandangan yang dalam dan abstrak sekali pun dapat dilukiskannya dengan gaya bahasa yang indah. Tidak ada seorang filsuf sebelumnya yang dapat menandinginya dalam hal ini. Sumbangsih Plato yang terpenting tentu saja adalah gagasannya mengenai ide. Meskipun begitu, bukan berarti yang lain tidak penting. Sebab gagasan ide berkait dengan gagasan-gagasan Plato lainnya. SUMBER SUMBER FILSAFAT PLATO
Pyrilampes Socrates Kritias Theodoros Krathylos IDEALISME PLATO TENTANG FILSAFAT
AjaranTentang ide
Perumpamaan Tentang Gua
AjaranTentang Manusia
AjaranTentang Negara Ideal
Ajaran Tentang ide
Seluruh filsafat Plato bertumpu pada ajaran tentang dunia ide.
Karenanya, ia dinobatkan sebagai pemikir idealisme, bukan realisme atau empirisme. Plato percaya bahwa ide adalah realitas yang sebenarnya dari segala sesuatu yang ada dan dapat dikenal dengan pancaindra. Karena ide adalah realitas yang sebenarnya atau keberadaan ada yang sesungguhnya, maka bagi plato ide bukanlah sekedar gagasan atau gambaran yang hampir berada di dalam pemikiran manusia.
Menurut Plato realitas itu terbagi menjadi dua yakni:
• Dunia indrawi • Dunia ide Perumpamaan Tentang Gua
“Bayangkan sebuah gua yang ada didalamnya
terdapat sekelompok tahanan yang tidak dapat memutar badan, duduk, menghadap tembok belakang gua. Di belakang para tahanan terdapat api yang besar. Yang dapat dilihat oleh para tahanan adalah bayangan benda-benda itu, karena mereka berpendapat bahwa bayangan- bayangan itu adalah realitas sesungguhnya. Sesudah ia keluar dari gua dan matanya membiasakan diri pada cahaya, ia melihat pohon, rumah, dunia nyata diluar gua, dan melihat matahari yang menyinari semuanya.” Ajaran Tentang Manusia
Ajaran Plato tentang Manusia tak lekang
dari dualisme yang memerangkap idealismenya. Seperti yang sebelumnya diajarkan oleh Pythagoras, Plato juga memandang bahwa manusia itu terdiri atas roh dan badan. Di satu pihak manusia adalah eksistensi yang immaterial, abadi, dan tak berubah. Sementara di sisi lain manusia adalah badan yang terperangkap dalam empiri yang berubah-ubah dan bisa lenyap. Ajaran Tentang Negara Ideal
Menurut Plato, untuk membangun sebuah negara yang
ideal diperlukan sebuah konsep tentang negara yang baik. Menurutnya, negara yang ideal harus terdapat tiga golongan yang menjadi bagian terpenting dalam sebuah negara yakni: • Golongan Tertinggi • Golongan Menegah • Golongan terendah Gambaran Plato tentang negara di ilustrasikan dengan bagian tubuh manusia seperti di bawah ini: